D. SASARAN
Sasaran Badan Usaha Milik Desa ditujukan kepada warga masyarakat yang
berpenghasilan rendah yang sering kali disebut golongan ekonomi lemah atau
miskin, tetapi potensi dan masih produktif untuk meningkatkan usaha.
5. MODAL
Lembaga keuangan mikro :
LKD
UED-SP
UPK ......dst
TENTANG
MEMUTUSKAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan
(1) Badan Usaha Milik Desa Bina Usaha Desa Ngemplakseneng berkedudukan di Desa
Ngemplakseneng. dan yang beralamat/berkantor di Jalan Raya Buper Kepurun,
Manisrenggo, Klaten.
(2) Mempunyai lingkup wilayah usaha satu Desa Ngemplakseneng dan dapat di
kembangkan secara berdaya guna dan berhasil guna ke beberapa desa dan atau
melakukan kerjasama antar desa.
BAB III
TUJUAN DAN JENIS USAHA
Pasal 4
(1) Tercapainya lembaga perekonomian desa yang mandiri dan tangguh untuk
meningkatkan sumber pendapatan asli desa dan warga masyarakat.
(2) Memberikan pelayanan terdapat kebutuhan masyarakat dan menigkatkan
kesempatan berusaha dalam mengurangi pengangguran serta menigkatkan
kesejahteraan warga masyarakat miskin di desa.
(3) Melindungi kepentingan masyarakat melalui upaya-upaya yang mengarah pada
teciptanya pemberdayaan perekonomian desa.
Pasal 5
Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4, Badan Usaha Milik Desa
Bina Usaha Desa Ngemplakseneng melaksanakan kegiatan usaha:
BAB IV
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 6
(1) Penasehat
(2) Pengawas
Pasal 7
(1) Pengurus Badan Usaha Milik Desa Bina Usaha Desa Ngemplakseneng, terdiri
dari:
a. 2 orang dari Pemerintah Desa.
b. 2 orang dari Lembaga Desa
c. 1 orang atau sebanyak-banyaknya 3 orang dari BPD atau Pemuka Masyarakat.
d. Sesuaikan dengan bagan yang ada
(3) Masa Bakti Pengurus 5 (lima ). tahun dan dapat di pilih kembali sesuai kebutuhan.
Pasal 8
Rapat Umum Badan Pengawas (R.U.B.P) atau rapat Umum Dewan Komisaris di adakan
sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali atau secara periodik untuk menetapkan:
a. Pengangakatan Pengurus
b. Menetapkan kebijaksanaan Pengembangan Usaha .
c. Membahas setiap masalah yang di anggap penting bagi pengelolaan Badan
Usaha Milik Desa.
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11
(1) Badan pengurus atau Dewan Direksi dalam organisasi Badan Usaha Milik Desa
di angkat dan di perhentikan oleh Badan Pengawas atau dewan Komisaris.
(2) Persyaratan yang dapat diangkat menjadi Badan Pengurus atau Dewan Direksi
a. Warga Desa yang mempunyai jiwa wirausaha
b. Bertempat tinggal dan menetap di desa sekurang-kurangnya 2(dua) tahun.
c. Berkepribadian baik, jujur, adil, cakap, berwibawa penuh pengabdian
terhadap perekonomian desa
d. Sehat rohani dan jasmani
e. Berpendidikan minimal SLTP
f. Diutamakan warga desa yang profesional dan ahli di bidangnya
(3) Masa bakti Badan Pengurus atau Dewan Direksi 5 (lima) tahun dan dapat di
angkat kembali sesui dengan persyaratan .
Pasal 13
Pasal 14
BAB V
PRINSIP DAN PENDEKATAN PENGELOLAAN
Pasal 15
Prinsip-prinsip dasar dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa Bina Usaha Desa
Ngemplakseneng adalah:
(1) Transparan
Pengelolaan kegiatan Badan Usaha Milik Desa harus dilakukan secara terbuka
sehingga dapat di ketahui, diikuti, di awasi dan di evaluasi oleh warga
masyarakat desa
(2) Akuntabel
Pengelolaan kegiatan Badan Usaha Milik Desa harus mengikuti kaidah dan
peraturan yang berlaku sehingga dapat di pertanggungjawabkan kepada
masyarakat Desa.
(3) Partisipatif
Masyarakat dan anggota warga masyarakat desa terlibat secara aktif dalam
proses precanaan pelaksanaan , pengawasan dan pelestarian kegiatan
(4) Berkelanjutan
Pengelolaan kegiatan harus memberikan hasil dan manfaat warga masyarakat
secara berkelanjutan
(5) Akseptabel
Keputusan-keputusan dalam pengelolaan kegiatan harus berdasarkan
kesepakatan antara pelaku dalam warga masyrakat desa sehingga memperoleh
dukungan dari semua pihak.
Pasal 16
Pendekatan yang di gunakan dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa Bina Usaha
Desa Ngemplakseneng adalah:
(1) Desentralisasi
Pemerintah desa atau lembaga desa dan warga masyarakat desa memperoleh
kewenangan yang luas dalm mengurus dan mengelola badan usaha
(2) Kegiatan di laksanakan dengan semangat kerjasama antara pemerintah desa
lembaga desa dan warga desa serta dunia usaha ekonomi masyarakat desa.
(3) Keterpaduan
Keterpaduan antara komponen masyarakat desa dalam pengelolaan kegiatan
harus saling menunjang dan saling melengkapi sehingga memberikan hasil dan
manfaat yang optimal.
BAB VI
PERMODALAN
Pasal 17
Modal dasar dalam pendirian dan atau pengembangan Badan Usaha Milik Desa Bina
Usaha Desa Ngemplakseneng dapat berhasil :
Draft Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa 11
(1) Modal sendiri yang di usahakan oleh pemerintah desa dan lembaga desa
(2) Tabungan masyarakat
(3) Modal bantuan yang di usahakan pemerintah desa dapat berasal dari bantuan
pemerintah kota pemerintah propinsi dan pemerintah
(4) Modal pinjaman di peroleh dari lembaga-lembaga keuangan atau lembaga lain
atau dari masyarakat baik secara kelompok maupun perorangan.
(5) Modal penyertaan , dalam bentuk penyertaan modal pihak lain atau kerjasama
bagi hasil dan lainnya atas dasar saling menguntugkan.
BAB VII
PENUTUP
Pasal 18
(1) Hal-hal yang belum dimuat dalm peraturan Desa ini diatur lebih lanjut dalam
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Badan Usaha Milik Desa
(2) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Badan Usaha Milik Desa di
tetapkan oleh Dewan Komisaris dalam Rapat Umum Dewan Komisaris beserta
Dewan Direksi.
Pasal 19
Disahkan di : Ngemplakseneng
Sutarmi
Diundang di :
Pada tanggal : 23 April 2015
Sugeng S.Pd
NOMOR:..Tahun 2015
TENTANG
Disahkan di : Ngemplakseneng
Sutarmi
PENGURUS
2 a. Tuharno Ketua
b. H. Juritno Wakil Ketua
c. Tumino Bendahara I
d. Sukardi Bendahara II
e. Surono Sekretaris
3
UNIT-UNIT USAHA
a. Sujari Gapoktan
b. Sunarmi Mekar sari/SPP
c. Sri Wuryaningsih Lambung
d. Ngatimin Pamsimas
KEPALA DESA
NGEMPLAKSENENG
Cap ttd
SUTARMI
2. Pengawas
- Mengawasi pelaksanaan kegiatan usaha apabila terjadi gejala menurunnya
kinerja pengurus BUMDes;
- Memberikan saran pendapat dan masukan kepada pemerintah terhadap
pelaksanaan pengelolaan BUMDes.
3. Ketua
Mengembangkan dan membina BUMDes agar tumbuh dan berkembang
menjadi lembaga keuangan Mikro yang dapat melayani kebutuhan
masyarakat;
Mengusahakan agar dapat tetap tercipta pelayanan ekonomi desa yang adil
dan merata ;
Menggali dan memanfaatkan potensi ekonomi untuk meningkatkan
pendapatan Asli Dasa (PADes).
4. Sekertaris
Mengagendakan surat keluar surat masuk lembaga;
Mengarsipkan segala bentuk surat-surat baik keluar atau masuk terutama
segala bentuk surat-surat perjanjian;
Membuat program Report kegiatan dalam bentuk kerja.
5. Bendahara
Mencatat dan membukukan keluar atau masuk keuangan;
Membuat laporan keuangan bulanan seluruh unit usaha Kepada Ketua;
Menyampaikan laporan dari seluruh kegiatan usaha kepada Ketua setiap tiga
bulan sekali.
Cap ttd
SUTARMI
BAB I
Pasal 1
a. Lembaga ini bernama Badan Usaha Milik Desa Bina Usaha Desa Ngemplakseneng
b. BUMDes Bina Usaha Desa Ngemplakseneng berkedudukan di
Desa : Ngemplakseneng
Kecamatan : Manisrenggo
Kabupaten : Klaten
Daerah Kerja BUMDes berada di Desa Ngemplakseneng, Kecamatan Manisrenggo
c. BUMDes dapat membuka cabang-cabang pelayanan diluar daerah kerjanya.
BAB II
VISI DAN MISI
Pasal 2
a. Visi BUMDes Bina Usaha dalam rangka memperkuat pendapatan desa untuk
kesejahteraan masyarakat desa dengan cara menampung seluruh kegiatan
perekonomian yang didasarkan pada kebutuhan dan potensi desa
BAB III
BENTUK DAN FUNGSI
Pasal 3
a. BUMDes berbentuk Badan Usaha Milik Desa yang ditetapkan melalui Peraturan
Desa. (Keputusan/Bupati/Lurah untuk )
b. BUMDes berfungsi sebagai lembaga ekonomi desa yang mengembangkan usaha
dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat khususnya rumah tangga
miskin.
a. BUMDes adalah Badan Usaha Milik Desa yang dimiliki oleh Pemerintahan Desa dan
masyarakat, dengan komposisi kepemilikan mayoritas oleh Pemerintahan Desa
sebesar maksimal 50%.
b. Yang dimaksud dengan masyarakat pada awal pendirian BUMDes adalah Rumah
Tangga Miskin hasil klarifikasi dan klasifikasi data PPLS 08 yang merupakan
pemanfaat/peminjam BUMDes.
c. Dalam perkembangannya, masyarakat diluar RTS dapat berperan dalam
kepemilikan BUMDes melalui penyertaan modal.
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 5
Pasal 6
1. Pergantian Pengurus pada masa bakti berikutnya harus menyisakan minimal 1 orang
dari Pengurus Lama.
2. Calon Pengurus baru harus memiliki komitmen dan dedikasi untuk mengembangkan
BUMDes.
3. Pengurus dapat diganti sebelum masa baktinya berakhir karena:
a. Meninggal dunia
b. Mengundurkan diri
c. Terbukti melakukan penyimpangan pengelolaan BUMDes.
d. Tidak menjalankan tugas selama 6 bulan berturut-turut.
4. Untuk mengisi Pengurus yang kosong sebelum habis masa baktinya, mekanisme
pemilihannya dilakukan melalui Musdes.
BAB VII
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS
Pasal 8
a. KETUA
Memimpin organisasi BUMDes.
Membahas dan menetapkan kelayakan pinjaman yang diajukan berdasarkan
penilaian kelayakan usaha dan peminjam.
Melakukan pengendalian kegiatan dan pembinaan pada anggota BUMDes dalam
pemanfaatan modal pinjaman, pengembalian pinjaman.
Melakukan kuasa pemindahbukuan simpanan beku ke rekening BUMDes
maupun rekening lain yang disepakati oleh Pokmas untuk menyelesaikan
perlunasan tunggakan angsuran atau kemacetan pengembalian pinjaman secara
tanggung renteng.
Bertindak atas nama lembaga untuk mengadakan perjanjian kerjasama dengan
pihak ketiga dalam pengembangan usaha atau lain-lain kegiatan yang
dipandang perlu dilaksanakan.
Melaporkan keadaan keuangan BUMDes setiap bulan kepada Pengawas dan
minimal 1 Tahun sekali kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas)
Kabupaten/.
Melaporkan keadaan keuangan BUMDes kepada Anggota dan Pemerintah Desa
minimal setiap akhir tahun melalui Musdes Pertanggungjawaban.
b. Sekretaris
Melaksanakan tugas kesekretariatan untuk mendukung kegiatan Ketua.
Melaksanakan administrasi umum kegiatan operasional BUMDes.
Melaksanakan Administrasi Pembukuan Keuangan BUMDes.
Bersama Ketua meneliti kebenaran dari berkas-berkas pengajuan permohonan
pinjaman pengecekan di lapangan.
Bersama Ketua dan Bendahara membahas dan memutuskan permohonan
pinjaman yang layak direalisasikan.
d. Karyawan
BAB VIII
PENGAWAS
Pasal 9
(1) Pengawas terdiri dari Kepala Desa/, Ketua BPD/LPMK dan 1 (satu) orang tokoh
masyarakat yang dipilih melalui musyawarah Desa/.
(2) Kepala Desa karena jabatannya secara otomatis menjadi Ketua Pengawas,
sedangkan anggota
BAB IX
OPERASIONAL
Pasal 10
(1) Biaya-biaya yang timbul akibat kegiatan dan operasional BUMDes, diambil dari hasil
pendapatan yang di peroleh BUMDes pada setiap bulannya.
(2) Pendapatan setiap bulan yang diperoleh BUMDes, pengeluaranya diatur sebagai
berikut :
a. untuk Biaya Operasional (Honor, Alat Tulis Kantor, Rumah Tangga Kantor,
jasa simpanan anggota, dll)
b. Sebagai dana cadangan
c. Pendapatan yang ditahan.
(3) Pendapatan sebagaimana diatas adalah pendapatan dari Pinjaman yang
diperoleh BUMDes termasuk pendapatan administrasi, jasa, pendapatan bunga dari
Bank.
BAB X
FORUM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 11
(1) Musyawarah Anggota, sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi. Forum ini
dapat memilih dan memberhentikan pengurus dan pengawas BUMDes maupun
menetapkan pembubaran BUMDes.
(2) Musyawarah Anggota Khusus, adalah forum penyelesaian terhadap penyelewengan
dan atau hal-hal lain yang dapat merugikan lembaga BUMDes.
(3) Rapat Anggota Tahunan, sebagai forum laporan pertanggungjawaban pengurus dan
penyusunan rencana strategis pengembangan BUMDes.
BAB XI
PERMODALAN
Pasal 12
(1) Penyertaan Modal, dari anggota perorangan maupun secara berkelompok dan atau
lembaga lain yang diberi jasa sesuai dengan kesepakatan antara BUMDes dengan
pihak yang bersangkutan.
(2) Tabungan Kelompok, dari masing-masing Pokmas yang diberi jasa sesuai proporsi
SHU masing-masing Pokmas.
(3) Simpanan Beku Tanggung Renteng Pokmas yang telah dipindahbukukan ke
Rekening BUMDes.
(4) Pemupukan Modal Kerja yang disisihkan dari Sisa Hasil Usaha.
(5) Hibah atau bantuan dari pihak manapun yang tidak mengikat.
BAB XII
KEGIATAN USAHA
Pasal 13
(1) Memberikan pinjaman modal usaha kepada pokmas, terutama masyarakat miskin
yang berpotensi untuk mengembangkan usaha dan dinilai layak untuk diberikan
pinjaman.
(2) Menerima tabungan atau penyertaan modal dari anggota, masyarakat desa atau
pihak lain sesuai dengan perjanjian yang disepakati.
(3) Menerima Tabungan dari Pokmas.
(4) Mengembangkan usaha lainnya baik secara sendiri maupun bekerjasama dengan
pihak lain.
(5) Menerima dan mendayagunakan modal sendiri maupun dana bantuan dari pihak
lain dalam rangka penanggulangan kemiskinan, peningkatan pendapatan dan
kesejahteraan masyarakat desa, khususnya anggota BUMDes.
BAB XIII
KETENTUAN PINJAMAN
Pasal 14
Pasal 15
(1) Dana BUMDes dapat digunakan untuk mengembangkan usaha yang dinilai
prospektif, menguntungkan dan tidak merugikan lembaga UPK.
(2) Status dana yang digunakan oleh BUMDes untuk pengembangan usaha ditetapkan
sebagai dana pinjaman yang harus dikembalikan dalam bentuk setoran keuntungan
secara terjamin oleh pengelola unit usaha UPK dan atau berdasarkan perjanjian
kerjasama dengan pihak lain.
(3) Bentuk usaha yang dikembangkan usaha antara lain dalam bentuk : [i] pengelolaan
unit usaha sendiri [ii] kemitraan bagi hasil.
(4) Unit usaha yang dikelola sendiri oleh BUMDes dapat berbentuk, usaha berbasis
pelayanan kebutuhan dasar masyarakat desa/, misalnya perusahaan air minum
desa, penyewaan handtracktor, persewaan peralatan perkawinan, kios, pasar desa,
waserda dan sebagainya.
(5) Usaha distribusi produk pokmas misalnya : penampungan dan pemasaran komoditas
hasil panen, produk barang yang dihasilkan pokmas dan bentuk lainnya.
(6) Dana BUMDes sebagaimana ayat 1 maksimal 20% dari total modal BUMDes.
BAB VIII
PENGELOLAAN KEUANGAN
Pasal 16
BAB IX
Pasal 17
(1) Sisa Hasil Usaha [SHU] adalah pendapatan yang diperoleh dari hasil transaksi
dikurangi dengan pengeluaran biaya dan kewajiban pada pihak lain, serta
penyusutan atas barang-barang inventaris dalam satu tahun buku.
(2) Tahun buku UPK adalah tahun kalender.
BAB X
PEMBUBARAN
Pasal 14
Demikian Anggaran dasar ini dibuat dengan sesungguhnya. Apabila terdapat kekeliruan
akan dilaksanakan peninjauan kembali berdasarkan ketentuan yang disepakati.
MENETAPKAN,
_________________________ ________________________
Pencatat,
Sekretaris Desa
_____________
KABUPATEN KLATEN
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
(1) Bagi Anggota Kelompok yang sudah diberi peringatan masih tetap tidak disiplin
sesuai dengan pasal 4, maka ketua kelompok berhak meminta rapat anggota
guna membahas anggota kelompok yang tidak disiplin tersebut.
(2) Apabila Keputusan rapat memutuskan mengeluarkan bagi anggota kelompok
yang tidak disiplin sesuai dengan pasal 4 harus diketahui oleh Penasehat.
RUPS
BUMDes
PENASEHAT
(Kepala Desa)
PENGAWAS KETUA
(BPD)
SEKERTARIS BENDAHARA
HGGGGGGGG
G
(2) Tugas dan tanggung jawab Pengurus BUMDES Bina Usaha ditetapkan
tersendiri dalam Keputusan Kepala Desa.
BAB VI
LAMBANG LEMBAGA
Pasal 10
Lambang BUMDES Bina Usaha ditetapakan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (
RUPS )
MENETAPKAN,
_________________________ ________________________
Pencatat,
Sekretaris Desa
_____________