Anda di halaman 1dari 1

1

BAB I
PENDAHULUAN

Ketuban Pecah Dini (KPD) atau Ketuban Pecah Sebelum Waktu (KPSW) atau
Premature Rupture Of Membrane (PROM) merupakan masalah penting dalam obstetri
berkaitan dengan terjadinya infeksi dan persalinan prematur. Ketuban pecah dini
adalah pecahnya selaput ketuban yang terjadi sebelum terjadinya persalinan. Namun,
apabila ketuban pecah dini sebelum usia kehamilan 37 minggu, maka disebut sebagi
ketuban pecah dini prematur. Ketuban pecah dini terjadi sekitar 2,7% - 17% kehamilan
dan pada kebanyakan kasus terjadi secara spontan. Ketuban pecah dini merupakan
masalah obstetrik, dan 30% terjadi pada kehamilan preterm.1,2

Selaput ketuban normalnya pecah secara spontan pada waktu proses persalinan
yaitu pada akhir kala I atau awal kala II, diakibatkan oleh kontraksi uterus yang
berulang-ulang. Ketuban yang pecah sebelum mulainya persalinan dengan usia
kehamilan sebelum 37 minggu disebut ketuban pecah dini preterm.1,2,3

Etiologi pada sebagian besar kasus dari KPD hingga saat ini masih belum
diketahui. Ketuban pecah dini pada kehamilan aterm merupakan variasi fisiologik,
namun pada kehamilan preterm, melemahnya membrane merupakan proses yang
patologis. KPD sebelum kehamilan preterm sering diakibatkan oleh adanya infeksi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bakteri yang terikat pada membran
melepaskan substrat, seperti protease yang meyebabkan melemahnya membran.
Dilaporkan 5,6 % kematian bayi prematur disebabkan oleh Hyaline Membrane
Disease.1,2

Anda mungkin juga menyukai