Anda di halaman 1dari 6

KALKULUS 3

OKTA MUHAMMAD ACHYAR

14510004 / 3C
TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS TAMA JAGAKARSA


Universitas Tama Jagakarsa
2 2 2
Bagian 1 Diferensial Kalkulus Vektor Yang merupakan lingkaran + = pada bilangan x y. sudut
polar dari P pada waktu t diberikan oleh = wt, sehingga P
1.1 VEKTOR FUNGSI DARI SATU VERIABEL mempunyai kecepatan sudut

Jika terhadap setiap nilai variable real t dalam interval 1 t 2


=
dikaitkan dengan suatu vektor v dalam ruang, maka v merupakan

vektor fungsi dari t dalam interval tersebut. Vektor kecepatan



1.2 TURUNAN DARI VEKTOR FUNGSI, VEKTOR KECEPATAN =


Turunan dari vektor fingsi v = v ( t ) didefinisikan sebagai limit : = +

( + ) ( )
= lim = lim = sin( ) + cos( )
0 0

Membagi dengan t untuk t 0 akan diperoleh Kecepatan v

= 2 2 sin2 ( ) + 2 2 cos2 ( )
= () + () + ()

sin2 ( ) + cos2 ( ) = 1
Contoh soal 1

Diberikan u = r cos (wt)j dengan r dan w tetap. Maka titik P bergerak


sesuai persamaan : 1.3 SIFAT-SIFAT TURUNAN-TURUNAN LEBIH TINGGI

= cos(), = sin(), Aturan aturan yang berlaku untuk turunan dari jumlah dan hasil kali
berlaku pula untuk vektor-vektor:

Okta Muhammad Achyar - 14510004 Universitas Tama Jagakarsa Tugas - Kalkulus 3


= 2 3 + 2 3 + 2
(+)= +

Kecepatan

( )= +

=


(x)=x + x
= 6 2 + 6 2 + 2

Percepatan
( )= +

2
=
2

Contoh soal 2 = 12 + 12 + 2

Sebuah partikel bergerak pada lengkung M yang mempunyai Untuk t = 2 , = 24 + 24 + 4 , = 24 + 24 + 2

persamaan parameter :
|v| = 122 + 122 + 42
= 2 3 , = 2 3 , dan = 2
= 304
a. Tentukan kecepatan dan percepatan untuk setiap waktu.
|a| = 122 + 122 + 22 = 292
b. Tentukan besarnya kecepatan dan percepatan pada waktu t =
2. Komponen kecepatan dalam arah + 2 + 3. adalah
c. Tentukan komponen kecepatan dalam arah + 2 + 3
(24 + 24 + 4 ) ( + 2 + 3 ) 24 + 58 + 12
=
Vektor posisi r dari partikel tertulis : 12 + 22 + 32 14

94 2
= + + = = 13 14
14 7
Contoh soal 3
(MxN)= xN+Mx

Diberikan M = 2 + 3 + 4

= ( 2 + 2 + 2 ) = 2 + 2 + 2
2
N = + 2
+


2 = ( 2 + 2 + 2 ) = 2 + 2 + 2
Tentukan ( M x N ) , di t = 0
2


(MxN)=Mx + xN
=| 2
2 | + | 2
2
2 2
|

2 2 2 2 2 2


( M x N ) = | 2 3 4| + |
2 3 2 4 3 | =( 23 2 2 2 2 3 + 2 4 4 2 + 3 2 2 2 2 3 ) +

2 2 1 1 2 2
( 2 2 3 2 3 2 2 + 4 2 2 4 + 2 2 3 3 2 2 )
= 3 3 + (2 5 2 ) + (2 4 2)
=0+0+0
2
(MxN)= {Mx + x N}
2
= 0 +0+ 0=0


= { 3 3 + (2 5 2 ) + (2 4 2) }
2
( M x N ) di titik ( 1,-1,2 ) = 0

2 (10 4 (8 3
= 9 + 2) + 2)
1.4 Medan Gradien
Contoh soal 4
Diberikan suatu medan scalar dalam ruang kemudian kita pilih
Diberikan M = 2 + 2 + 2 , N = 2 + 2 +
suatu system koordinat, sehingga = (, , ) tertentu dalam
2
2
, Tentukan ( M x N ) di titik ( 1,-1,2 ) suatu domain diruang.

Jika turunan parsian dari tertentu dalam domain, maka akan 2 2 2
2 = =
2 + 2 + 2
merupakan komponen komponen dari vektor, gradient .


Grad = + + =( + + )( + + )

Operator Laplace lazim dengan notasi 2


=( + + )

Divergensi gradient suatu fungsi membentuk operator Laplace pula.

=( + + ) 2 2 2

dif grad = ( ) =
2 + 2 + 2
Misalnya jika = 3 2 , maka grad = 3 2 + 3 2 .

=( + + )( + + )
1.5 Operasi gabungan

Gradient divergensi dan rotasi dapat melakukan operasi gabungan. 2 2 2


Jika dalam suatu domain berlaku
2 + 2 + 2
= 0, dikatakan
Hasilnya dapat kita ringkas sebagai berikut :
bahwa fungsi f harmonis dalam domain tersebut.
Operator dari jumlah = jumlah dari operator - operator pada
1.6 Rumus rumus menyangkut curl ( )
siku siku.
1. ( + ) = A + B, atau div ( A + B ) = div A + div B
Operator pada faktor - faktor skalar yang tetap = faktor skalar 2. ( + ) = x A + x B, atau curl ( A + B ) = curl A + curl B
x operator. 3. ( x ) = ( x A) - ( x B)
4. x ( x ) = ( )A - ( A) - ( )B - A( B)
Maka ( ) = ; (cv)= v
5. x ( ) = ( )A + ( )B + x ( x A) + x ( x B)
Operator Laplace diperoleh sebagai berikut :
Contoh Soal 5
( ) A = { ( 2 2 + 2 2 + 2 2 ) ( + + )}A

Jika A = 2 + 2 + 2 ,

= ( 2 2 + 2 2 + 2 2 ) A
Carilah curl curl A

Curl curl A = x ( x ) = ( 2 2 + 2 2

+ 2 2

)


= 2 2 ( 2 + 2 + 2 ) + 2 2( 2 ) + 2 2 ( 2 )

( x ) = | |
2 2 2 = 4 3 + ( 2 2 2 + 2 3 ) + ( 2 2 2 + 4 2 3 )


= 2 + 2 + 2 - ( 0 ) ( ) = { ( 2 + 2 + 2 ) ( + + )}



( x ) = | | 2
2 2 |
= |

2 2 2

= 2 + 2 + 2 - ( 0 )

2
= | 2 2 |
Contoh Soal 6


Jika A = 2 + 2 + 2 , dan B = 2 2 + 2 2 + 2 2 , serta
= 2 4
= ( 2 - 2 ) + ( 2 - 2 ) + ( 2 - 2 )

Tentukanlah : 1. ( )A
= ( 8 2 3 3 - 2 2 6 ) + ( 2 2 6 - 8 3 3 ) + ( 2 3 4 - 2 2 4 )
2. ( )
==== Akhir ====

Anda mungkin juga menyukai