RMK Kolaka
RMK Kolaka
LEMBAR PENGESAHAN
PERSETUJUAN
URAIAN DISUSUN OLEH DIPERIKSA OLEH DISAHKAN OLEH
TANDA TANGAN
Tanggal
UNIT PENERIMA
1. 4.
2. 5.
3. 6.
STATUS DOKUMEN
STATUS
Tanggal :
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
SEJARAH DOKUMEN
DAFTAR ISI
1. Umum ..................................................................................................................
2. Informasi Kegiatan ................................................................................................
3. Sasaran Mutu Kegiatan ..........................................................................................
4. Persyaratan teknis dan administrasi ........................................................................
5. Struktur Organisasi ................................................................................................
6. Tugas, tanggung jawab dan wewenang ..................................................................
7. Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan ............................................................................
8. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan .................................................................................
9. Jadwal Peralatan ...................................................................................................
10. Jadwal Material .....................................................................................................
11. Jadwal Personil ......................................................................................................
12. Jadwal Arus Kas ....................................................................................................
13. Rencana & metoda verifikasi, validasi, monitoring,evaluasi, inspeksi dan pengujian &
kriteria penerimaannya ..........................................................................................
14. Jadwal Kriteria Penerimaan ....................................................................................
15. Daftar Induk Dokumen ..........................................................................................
16. Daftar Induk Rekaman / Bukti Kerja .......................................................................
17. Lampiran ..............................................................................................................
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
BAB. 1
LATAR BELAKANG
Pejabat Pembuat Komitmen 06 Koridor Kolaka - Rate Rate merupakan bagian dari SNVT
Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Sulawesi Tenggara. Dalam hal ini Pejabat
Pembuat Komitmen 06 Koridor Kolaka - Rate Rate mempunyai tanggungjawab dalam
pelaksaanaan ruas jalan Koridor Kolaka - Rate Rate yang terbagi dalam paket Kegiatan ,
diantaranya :
1. PRESERVASI dan PELEBARAN JALAN WOLO - KOTA KOLAKA - RATE RATE
2. ..
3. ..
PT. Nugroho Lestari merupakan penyedia jasa yang telah ditunjuk sebagai pemenang
dalam proses pelelangan pengadaan paket PRESERVASI dan PELEBARAN JALAN WOLO -
KOTA KOLAKA - RATE RATE. Dengan ditunjuknya sebagai pemenang maka PT. Nugroho
Lestari merupakan pelaksana pekerjaan untuk melaksanakan kegiatan pada paket
PRESERVASI dan PELEBARAN JALAN WOLO - KOTA KOLAKA - RATE RATE yang menjadi
bagian dalam SNVT Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Sulawesi Tenggara
yang berada di lingkungan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Makassar.
Pada paket ini ruas jalan Kolaka - Rate Rate panjangnya 120,05 km. Saat ini kondisi lahan
di ruas jalan tersebut masih berupa perbukitan sehingga masih di perlukan penggalian
dan penimbunan sesuai elevasi yang telah di rencanakan dalam gambar rencana.
Dalam rangka menjamin produk hasil pelaksanaan sesuai dengan yang direncanakan atau
dapat terealisasi sesuai persyaratan yang telah ditetapkan, maka PT. Nugroho Lestari
menyusun Rencana Mutu Kontrak (RMK) ini.
Rencana Mutu Kontrak (RMK) ini mencakup seluruh persyaratan yang ditetapkan dalam
dokumen lelang serta mengacu pada spesifikasi teknis yang ditetapkan.
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
BAB. 2
INFORMASI KEGIATAN
Div.VII STRUKTUR
- Beton mutu sedang fc=25 Mpa
- Pasangan Batu
- Bronjong dengan Kawat yang dilapisi Galvanis
Kondisi existing Ruas jalan Kolaka - Rate Rate masih berupa perbukitan dan perkebunan
yang pada saat ini dipersiapkan untuk pelebaran jalan. Pada ruas tersebut masih
ditemukan beberapa lahan milik penduduk yang belum bisa dikerjakan karna masih
dalam kepimilikan penduduk. Jenis Penanganan konstruksi dalam Kegiatan Preservasi
Dan Pelebaran Jalan Wolo - Kota Kolaka - Rate Rate meliputi pekerjaan :
- Penanganan galian untuk drainase selokan dan saluran air
- Penanganan Pasangan Batu dengan Mortar
- Penanganan galian biasa, timbunan biasa dari sumber galian, dan penyiapan badan
jalan
- Penanganan badan jalan dengan lapis pondasi agregat kelas A dan B
- Penanganan badan jalan dengan Aspal CBA. Asblawele Lapis Aus (AC-WC Asblawele)
- Penanganan badan jalan dengan Aspal CBA. Asblawele Lapis Antara (AC-BC
Asblawele)
- Penanganan badan jalan dengan Aspal Keras
- Penanganan badan jalan dengan Asbuton Lawele Butir
- Pembuatan pasangan Batu dan Bronjong dengan kawat yang dilapisi galvanis
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
BAB. 3
SASARAN MUTU KONTRAK
STRATEGI PENCAPAIAN DAN PENGUKURAN
Seluruh jajaran dan team di lingkungan PT. Nugroho Lestari berkomitmen untuk menetapkan
Sasaran Mutu pada setiap level organisasi. Untuk mencapai Sasaran Mutu tersebut maka
disusun Strategi dalam upaya agar Sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai sebagaimana
yang diinginkan. Dalam usaha mengevaluasi capaian terhadap Sasaran Mutu yang telah
ditetapkan maka ditetapkan metoda pengukuran untuk mengetahui tingkat keberhasilan
capaian terhadap Sasaran Mutu yang ditetapkan. Adapun Sasaran Mutu, Strategi Pencapaian
dan Metode Pengukuran PT. Nugroho Lestari adalah sebagaimana berikut :
Sasaran Mutu
Sasaran mutu Kontrak yang ingin dicapai agar hasil pekerjaan yang dilaksanakan sesuai mutu,
waktu dan biaya yang direncanakan pada Pelaksanaan Preservasi Dan Pelebaran Jalan Wolo -
Kota Kolaka - Rate Rate.
Strategi Pencapaian
1. Memastikan bahwa Pelaksanaan Pekerjaan sesuai dgn prosedur standar yg tertuang dlm
RMK.
2. Memastikan bahwa pelaksana dan pengawas lapangan dapat bekerja dengan perangkat
pengawasan yang tepat.
3. Memastikan bahwa RMK dipergunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pekerjaan.
4. Mengadakan rapat koordinasi mingguan dgn Konsultan Pengawas dan Direksi Teknis
setiap hari Senin, untuk membahas rencana kerja, capaian, kendala dan pemilihan
alternatif solusi.
5. Memantau realisasi pelaksanaan pekerjaan setiap hari.
6. Memastikan bila terjadi permasalahan dapat segera diketahui dan ada jalan keluar pada
hari yang sama.
Pengukuran Pencapaian
1. Survey Kondisi lapangan , material , peralatan dan tenaga kerja.
2. Membandingkan Rencana Kerja terhadap Realisasi pekerjaan
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
BAB. 4
PERSYARATAN TEKNIS DAN ADMINISTRASI
Persyaratan Teknis dan Administrasi untuk pelaksanaan kegiatan Preservasi Dan Pelebaran
Jalan Wolo - Kota Kolaka - Rate Rate adalah yang tercantum dalam dokumen-dokumen
sebagai berikut :
Spesifikasi Teknis
Dokumen Lelang
Dokumen Kontrak
Risalah rapat yang diselenggarakan bersama Direksi Teknis, Konsultan Pengawas dan
Kontraktor Pelaksana
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
BAB.5
STRUKTUR ORGANISASI
DEPARTEMEN
PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL
BINA MARGA
BALAI BESAR
PELAKSANAAN JALAN
NASIONAL I SULTRA
SNVT SNVT
PERENCANAAN & PENGAWASAN PELAKSANAAN JALAN NASIONAL VI
PROVINSI SULTRA MAKASSAR
KONSULTAN KONTRAKTOR
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
SITE ENGINEER
Pada pelaksanaan kegiatan ini akan dikelola oleh tenaga-tenaga yang berkompeten yang
telah berpengalaman dalam penanganan proyek-proyek sejenis, untuk menjamin
pelaksanaan sesuai harapan semua pihak yang terkait
Dalam melaksanakan pekerjaan ini, PT. Nugroho Lestari telah mengerahkan seluruh personil
di antaranya terdiri dari :
DIREKTUR UTAMA
Ir. OBED EKO KURNIAWAN
GENERAL SUPERINTENDENT
ANANG RUWANTO, ST
BAB. 6
TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG
Tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing personil adalah sebagai berikut :
6.1.3. Wewenang
1) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai
dengan selesai.
2) Menjamin ketersediaan sumber daya baik material, alat tenaga kerja dan
keuangan yang diperlukan dalam penyelesaian pelaksanaan .
3) Menjamin dan memastikan bahwa hasil pelaksanaan pekerjaa n harus
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan baik mutu, kuantitas
maupun waktu pelaksanaan.
4) Bertangung jawab terhadap penugasan masing-masing personil yang
ditugaskan dilapangan.
5) Menjamin kelancaran operasional pelaksanaan pekerjaan.
6) Menjaga nama baik perusahaan dan kepuasan owner.
7) Menjamin terselenggaranya kebijakan dan program K3 di lingkungan
Proyek.
4) Melakukan analisis semua hasil test, termasuk usulan komposisi campuran (Job
Mix Formula), baik untuk pekerjaan campuran aspal, beton, LPA, LPB dan
Mortar.
5) Memberikan petunjuk kepada staf pelaksana, agar semua teknisi laboratorium
dan staf pengendalian mutu mengenal dan memahami semua prosedur dan tata
cara pelaksanaan test sesuai dengan yang tercantum da lam Spesifikasi.
6) Melakukan monitoring kondisi bahan material secara berkala baik dari segi
jumlah maupun quality.
7) Mengadakan dan mendatangkan material yang telah mendapatkan persetujuan
dari Direksi Pekerjaan untuk pelaksanaan pekerjaan.
8) Mencari sumber sumber bahan / quarry dan melakukan uji kelayakan bahan
serta mengusulkan kepada direksi pekerjaan untuk penggunaan material lokal.
9) Berkoordinasi dengan quality engineer tentang mutu bahan yang akan atau telah
dipakai di lapangan.
6.7 SURVEYOR
1) Bertanggung jawab terhadap data-data survey yang dibuat dan bekerjasama
dengan pihak Owner dan Supervisi dalam joint survey.
2) Melakukan pencatatan hasil kerja.
3) Mengadakan dan mengkoordinasi pekerjaan pengukuran.
4) Mencatat, menyimpan dan menyediakan hasil pengukuran.
5) Orientasi area yang berhubungan dengan pekerjaan baru.
6) Mempersiapkan pekerjaan yang akan dimulai.
7) Mempersiapkan data yang berhubungan dengan data actual pekerjaan.
8) Melakukan pengontrolan pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan survey.
6.9 LOGISTIK
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
BAB. 7
BAGAN ALIR PELAKSANAAN KEGIATAN
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
MULAI
PEKERJA LAPANGAN
FASILITAS :
- RAMBU JALAN, RAMBU HATI-HATI
- RAMBU PENGALIHAN JALAN
- HELM, SEPATU BOOT, ROMPI SAFETY
- RADIO KOMUNIKASI,
- ETC
TIDAK
DICEK OLEH
SUPERVISOR
YA
JIKA
TIDAK
KECELAKAAN
KE KAMP OK
PERTOLONGAN
PERTAMA
CEK OLEH
DOKTER
TIDAK OK
HOSPITAL
SELESAI
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
MULAI
AKTIVITAS :
Sebelum memulai konstruksi, pastikan
SURVEI LAPANGAN kontraktor mendapat data dan gambar yang
KONTRAKTOR diperlukan
TIDAK
CHECK 3
Periksa apakah hasil survei lapangan
CHECK kontraktor sudah lengkap akurat
3 Jika laporannya tidak diterima laporkan
SETUJU kepada kontraktor
Kontraktor akan memperbaiki
PERENCANAAN kekurangannya dan mengajukan kembali
DETAIL
CHECK 6
Pastikan bahwa material yang diusulkan
sesuai dengan kebutuhan kontrak
PENERBITAN Jika diterima, kontraktor mengajukan
GAMBAR RENCANA alternatif
CHECK 7
Kaji usulan kontraktor untuk pekerjaan
PERSETUJUAN sementara dan pengalihan
MATERIAL Jika diterima dapat disejutui
TIDAK
Jika tidak diterima berikan penjelasan
kepada kontraktor dan bagaimana
penyelasaiannya
CHECK Kontraktor harus memperbaiki usulannya
6 dan mengajukan kembali
PELAKSANAAN
SETUJU ADUKAN CHECK 8
PASANGAN
BATU periksa hasil setting out untuk konstruksi
PEKERJAAN
PENGALIHAN
SEMENTARA
CHECK 15
TIDAK Periksa garis dan ketinggian sehubungan
CHECK
aktivitas pekerjaan tanah
17
Jika diterima, kontraktor dapat
CHECK meneruskan dengan pekerjaan adukan
7
pasangan batu atau kegiatan berikutnya
SETUJU
CHECK 17
PERBAIKAN
PENGUKURAN Buat daftar kekurangan dan kerusakan
PEKERJAAN
SETTING OUT TIDAK yang harus diperbaiki kontraktor sebelum
dibuat sertifikat pembayaran
CHECK
8 PENGUKURAN
SETUJU HASIL
PEKERJAAN
PEKERJAAN
GALIAN SERTIFIKASI
TIMBUNAN KUANTITAS
TIDAK
PENYELESAIA
N FORMASI
PEMBAYARAN
CHECK
15
SETUJU
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
AKTIVITAS :
MULAI Pastikan bahwa kontraktor mendapat data dan
gambar yang diperlukan
PENGAJUAN
MULAI PEKRAJAAN
VERIFIKASI / PENDATAAN 3.
3 Survei ketinggian pra kualifikasi
Gambar detail struktur sementara
Catat semua perkuatan
PERIKSA UTILITAS
BAWAH TANAH
PENGAMANAN
PEKERJAAN GALIAN
KONTROL
LALU LINTAS VERIFIKASI 4.
4 7&9 Lokasi utilitas bawah tanah.
Lindungi utilitas existing
CHECK
VERIFIKASI 6.
7&9 Rujuk C.5.2 6
TIDAK
CHECK 7 and 9.
RENCANA KERJA
SETUJU Pengaturan lalu lintas sesuai kebutuhan.
9 Engineer harus menyetujui bila
digunakan metoda peledakan
INSTRUKSI KERJA
PEKERJAAN GALIAN (3.1)
1. ACUAN
a. Spesifikasi seksi 3.1
2. DEFINISI
a. -
3. KETENTUAN UMUM
a. Pemanfaatan kembali bahan galian harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Direksi Pekerjaan
sebelum bahan tersebut dipandang cocok untuk proses daur ulang, Spesifikasi pasal 3.1.1.1).g).
b. Galian harus dijaga agar bebas dari air dan pompa siap pakai di lokasi pekerjaan harus senantiasa
dipelihara untuk menjamin bahwa tak akan terjadi gangguan dalam pengeringan dengan pompa,
Spesifikasi pasal 3.1.1.7).
c. Galian yang tidak memenuhi ketentuan harus diperbaiki sesuai dengan ketentuan Spesifikasi pasal
3.1.1.8).
d. Utilitas bawah tanah yang masih berfungsi harus dijaga dan dilindungi, Spesifikasi pasal 3.1.1.9).
e. Bila bahan yang terekspos pada garis formasi atau tanah dasar tidak memenuhi syarat, maka bahan
tersebut harus dipadatkan atau dibuang dan diganti, Spesifikasi pasal 3.1.2.1).c).
f. Bila dijumpai lapisan keras pada garis formasi atau tanah dasar, maka bahan tersebut harus digali 15 cm
lebih dalam sampai permukaan yang mantap dan merata, Spesifikasi pasal 3.1.2.1).d).
PELAKU
No & KEGIATAN REKAMAN
PENANGGUNG
JAWAB
1 Pelaksana 1. Periksa hasil galian apakah sesuai dengan Gambar Lembar
Kerja (Shop Drawing). Pemeriksaan
2. Periksa buangan hasil galian, harus diluar Daerah Milik Pekerjaan Galian.
2.. Site Manager Jalan (DMJ) dan diratakan.
5. PENGECUALIAN
Ditetapkan secara khusus oleh Direksi Pekerjaan.
6. LAMPIRAN
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
DAFTAR SIMAK
PEMERIKSAAN PEKERJAAN GALIAN (3.1)
Nama Jelas :
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
AKTIVITAS :
MULAI
VERIFIKASI / PENDATAAN 3
Potongan melintang detail
PENGAJUAN 2 buah contoh material timbunan
MULAI PEKERJAAN masing-masing 50 Kg
3
Results of density tests
Hasil pengujian kepadatan laboratorium
KONTROL
LALU LINTAS CHECK 8
5 Periksa peralatan pemadatan
Dapatkan jumlah lintasan
PERCOBAAN
PEMADATAN
VERIFIKASI / INSTRUKSI 6
8 Pelaksanaan satu seksi adalah setengah
TIDAK lebar jalan
Engineer dapat menentukan dimana
CHECK jalan sementara selama penyelesaian
8 kepala jembatan
SETUJU
VERIFIKASI 7
BATASAN
CUACA
RENCANA
KERJA
KONDISI
LAPANGAN
Pekerjaan dilakukan pada saat kondisi
4 6 7 kering
Air diperlukan untuk mengontrol kadar air
PENYIAPAN
VERIFIKASI / INSTRUKSI 9
LAPANGAN Semua material yang tidak digunakan
9 harus dikeluarkan
PEMASANGAN PEMANTAU
PENURUNAN (JIKA PERLU)
10 PENDATAAN 10
Jika diperlukan, pasang alat pemantau
PENIMBUNAN
penurunan sebagai pengukuran awal .
11 Selanjutnya monitor dan catat
VERIFIKASI 11
PEMADATAN
Rujuk ke C.5.3 10
12 TIDAK
CHECK 12
CHECK Rujuk ke C.5.3 12
12
SETUJU
CHECK 14 and 15
Siapkan hasil pengujian secara tertuilis
PENGAJUAN Hasil pengujian lapangan
HASIL PEKERJAAN
Pengujian pengukuran permukaan
15
Tidak ada pekerjaan selanjutnya
sebelum pekerjaan ini disetujui
INSTRUKSI KERJA
PEKERJAAN TIMBUNAN (3.2)
1. ACUAN
a. Spesifikasi seksi 3.2
2. DEFINISI
a. -
3. KETENTUAN UMUM
a. Lokasi pekerjaan harus dijaga tetap kering segera sebelum dan selama pekerjaan, dan harus memiliki
lereng melintang yang cukup untuk membantu drainase badan jalan dari curahan air hujan, Spesifikasi
pasal 3.2.1.7).
b. Timbunan yang tidak memenuhi ketentuan atau tidak stabil harus diperbaiki sesuai dengan ketentuan
Spesifikasi pasal 3.2.1.8).
c. Pengembalian bentuk pekerjaan setelah pengujian segera harus dilakukan sesuai ketentuan Spesifikasi
pasal 3.2.1.9).
d. Pekerjaan timbunan tidak diijinkan untuk dilaksanakan pada saat hujan sesuai Spesifikasi 3.2.1.10).
PELAKU
No & KEGIATAN REKAMAN
PENANGGUNG
JAWAB
1. Pelaksana 1. Periksa tebal hamparan lepas, sesuaikan dengan hasil Lembar
Lapangan Percobaan pemadatan . Pemeriksaan
2. Periksa jumlah lintasan apakah sesuai dengan hasil Pekerjaan
percobaan pemadatan. Timbunan.
5. PENGECUALIAN
Ditetapkan secara khusus oleh Direksi Pekerjaan.
6. LAMPIRAN
Contoh Lembar Laporan Pengujian.
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
DAFTAR SIMAK
PEMERIKSAAN PEKERJAAN TIMBUNAN (3.2)
Nama Jelas :
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
AKTIVITAS :
MULAI
CHECK 1
Penegasan Lajur dan Kemiringan
Jika berbeda dengan gambar, keluarkan
LAJUR DAN
perintah perbaikan
KEMRINGAN
CHECK 4
Kaij ulang rencana pengaturan lalu lintas
dari kontraktor
CHECK Jika ada kekurangan, berikan masukan
1 untuk kontraktor
CHECK 5
TERBIT PERINTAH
PERSIAPAN CHECK 6
PERKERASAN
BERBUTIR
Penyiapan badan jalan atau permukaan
harus disetujui
Perbaikan pekerjaan harus diselesaikan
dan disetujui
CHECK 10
PERMOHONAN
PERSETUJUAN
MATERIAL
CHECK Penempatan, Pemadatan, dan Pengujian
10 harus sesuai dengan spesifikasi untuk
material yang ditempatkan
CHECK TIDAK Dimana Perkerasan berbutir terdiri lebih
5 dari satu lapis, tiap lapis harus diperiksa
PERBAIKAN dan disetujui sebelum lapis berikutnya
PEKERJAAN
SETUJU ditempatkan
Perkerasan berbutir harus diperiksa
PENYIAPAN terhadap toleransi dimensi
BADAN
JALAN Kekurangan atau kerusakan harus
PENGUKURAN
menjadi perhatian kontraktor untuk
PEKERJAAN memperbaiki
PENGHAMPARAN
DAN PEMADATAN PEMBAYARAN
AGREGAT
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
INSTRUKSI KERJA
LAPIS PONDASI AGREGAT ( 5.1 )
1. ACUAN
a. Spesifikasi seksi 5.1
2. DEFINISI
a. -
3. KETENTUAN UMUM
a. Toleransi Dimensi, spesifikasi 5.1.1.(1). :
1) Untuk Lapis Pondasi Agregat Klas B digunakan sebagai Lapis Pondasi Bawah (hanya permukaan atas
dan Lapis Pondasi Bawah), Permukaan akhir tidak boleh lebih dari 2.0 cm dibawah atau diatas elevasi
rancangan.
2 Untuk Permukaan Lapis Pondasi Agregat Klas A untuk Lapis Resap Pengikat atau Pelaburan,
Permukaan akhir tidak boleh lebih dari 1.0 cm dibawah atau diatas elevasi rancangan.
3 Lereng melintang tidak boleh bervariasi lebih dari 1.0 % dari lereng rancangan.
4 Angka CBR yang ditentukan untuk Lapis Pondasi Agregat Klas B sebesar 60%, dan untuk Lapis
Pondasi Agregat Klas A sebesar 90%.
b. Ketentuan lain sesuai Instruksi kerja Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat, Lapis Resap Pengikat, Burtu.
spesifikasi 5.1.1.
PELAKU
& KEGIATAN REKAMAN
No PENANGGUNG
JAWAB
1. Pelaksana PELAKSANAAN : Lembar
Lapangan 1. Gunakan Instruksi Kerja Lapis Pondasi Agregat, Lapis Pemeriksaan
Resap Pengikat, Burtu. Pekerjaan Lapis
2. Kendalian elevasi Permukaan akhir terhadap elevasi Pondasi Agregat
rancangan dg alat straight-edge.
3. Kendalian elevasi permukaan akhir bahu jalan
terhadap tepi jalur lalu-lintas yang bersebelahan.
Periksa kondisi sebelum dan selama pelaksanaan.
4. Kendalikan Lereng melintang terhadap lereng
rancangan.
6. PENGECUALIAN
Ditetapkan secara khusus oleh Direksi Pekerjaan.
7. LAMPIRAN
Contoh Lembar Laporan Pengujian.
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
DAFTAR SIMAK
PEMERIKSAAN LAPIS PONDASI AGREGAT ( 5.1 )
Nama Jelas :
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
INSTRUKSI KERJA
PEKERJAAN LAPIS RESAP PENGIKAT DAN LAPIS PEREKAT (6.1)
1. ACUAN
a. Spesifikasi seksi 6.1
2. DEFINISI
a. -
3. KETENTUAN UMUM
a. Kondisi Cuaca, spesifikasi 6.1.1.4). :
1. Lapis Resap Pengikat harus disemprot ke permukaan yg kering atau mendekati kering.
2. Lapis Perekat harus disemprot ke permukaan yg benar-benar kering.
3. Lapis Resap Pengikat atau Lapis Perekat tidak boleh dilaksanakan waktu angin kencang, akan turun
hujan atau hujan.
b. Tidak boleh ada genangan aspal atau lapisan tipis aspal atau aspal tercampur agregat halus yang cukup
tebal sehingga mudah dikupas dengan pisau. Spesifikasi psl 6.1.1.5).
d. Perlengkapan Distributor aspal harus meliputi, Tachometer untuk pengukur kecepatan putaran, Meteran
tekanan, Tongkat celup yang sudah dikalibrasi, Termometer untuk mengukur suhu isi tangki, Pengukur
kecepatan lambat. spesifikasi 6.1.3.3.).
f. Peralatan Penyemprot Aspal Tangan, sebagai pengganti Distributor Aspal, harus terdiri dari Tangki aspal
dengan alat pemanas, pompa penyemprot keluar, Batang semprot dengan lubang pengatur keluarnya
aspal (nosel) harus kondisi baik. spesifikasi 6.1.3.7).
g. Untuk pelaksanaan diatas Lapis Pondasi, maka permukaan yang hanya mengandung agregat halus tidak
akan diterima. Spesifikasi 6.1.4.1).g).
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
PELAKU
No & KEGIATAN REKAMAN
PENANGGUNG
JAWAB
1 Pelaksana 1. Kondisi Cuaca, kendalikan agar : Lembar
Lapangan a. Lapis Resap Pengikat disemprot ke permu-kaan Pemeriksaan
yg kering atau mendekati kering. Pekerjaan Lapis
2.. Site Manager b. Lapis Perekat disemprot ke permukaan yg benar- Resap Pengikat
benar kering. dan Lapis Perekat.
c. Lapis Resap Pengikat atau Lapis Perekat tidak
dilaksanakan waktu angin kencang, akan turun
hujan atau hujan.
5. PENGECUALIAN
Ditetapkan secara khusus oleh Direksi Pekerjaan.
6. LAMPIRAN
Contoh Lembar Laporan Pengujian.
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
DAFTAR SIMAK
PEMERIKSAAN PEKERJAAN LAPIS RESAP PENGIKAT DAN LAPIS PEREKAT (6.1)
o Pemeriksaan terhadap
Kelengkapan Paraf Lab. Technician Ya Tidak
o Pengendalian terhadap
Pengoperasian Penyemprot sesuai
Grafik Penyemprotan Ya Tidak
o Pengendalian terhadap
Pemeliharaan pada Lalu Lintas Ya Tidak
Nama Jelas :
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
SETUJU VERIFIKASI 10
PERCOBAAN Kontraktor harus melakukan percobaan
CAMPURAN penghamparan tidak kurang daro 50 ton
10 untuk tiap JMF yang disetujui
menggunakan produksi, alat
penghampar dan prosedur yang
BATASAN PERSIAPAN KONTROL diusulkan
CUACA LAHAN LALU LINTAS
8 11 7
VERIFIKASI 11
Permukaan yang di lapis, dibersihkan
PENYIAPAN PENYIAPAN dari debu. Tack coat atau prime coat
MATERIAL ASPAL MATERIAL AGREGAT yang digunakan disesuaikan dengan
12 PENYIAPAN 13 daftar aktivitas C.6.1.
CAMPURAN
14
VERIFIKASI 12
Rujuk ke daftar aktivitas C.6.3.
PENGIRIMAN
CAMPURAN
15
VERIFIKASI 13
Rujuk ke daftar aktivitas C.6.3.
PENGHAMPARAN
CAMPURAN
VERIFIKASI 14
16 Rujuk ke daftar aktivitas C.6.3.
PEMADATAN
VERIFIKASI 15
Campuran akan dikirim ke penghampar
17 pada temperature sesuai pada
spesifikasi
CHECK VERIFIKASI 16
18
Campuran dihampar dan dipadatkan
PERBAIKAN sesuai kemiringan, elevasi dan potongan
PEKERJAAN
melintang.
Penghamparan dimulai dari lajur
terendah
PENGUKURAN
KUANTITAS
Mesin vibrator pada alat penghampar
PEKERJAAN dijalankan selama penghamparan dan
PEMELIHARAAN
pemadatan
RUTIN
Tingkat penghamparan harus disetujui
SERTIFIKASI Engineer
KUANTITAS
VERIFIKASI 17
Rujuk ke daftar aktivitas C.6.3.
PEMBAYARAN
CHECK 18
Periksa toleransi ukuran. Kontraktor
harus memperbaiki pekerjaan yang tidak
sesuai atau tidak diterima
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
INSTRUKSI KERJA
PEMERIKSAAN PENCAMPURAN ASPAL PANAS ( 6.3 )
PERSETUJUAN
REQUEST
KEGIATAN
Pemeriksaan 1 :
- Periksa temperatur pemanasan bahan
1 tidak aspal
Pemeriksaan
Bahan Aspal
Pemeriksaan 2 :
ya
- Tidak terjadi pra pencampuran
- Agregat dalam keadaan kering
- Bahan pengisi (filler) tambahan ditakar
2
Pemeriksaan tidak secara terpisah
Penyiapan Agregat
Pemeriksaan 3 :
ya
- Proporsi tiap fraksi agregat memenuhi
rumus perbandingan campuran
- Proporsi berat aspal memenuhi rumus
3 perbandingan campuran
Pemeriksaan Penyiapan tidak
- Jumlah dan berat / volume benda uji
Pencampuran dan
yang diambil memenuhi persyaratan
Pengambilan Benda Uji
minimum
Pemeriksaan 4 :
ya - Periksa lamanya waktu pengadukan
- Periksa temperatur campuran aspal
4 - Jumlah benda uji yang diambil
Periksa Campuran tidak memenuhi persyaratan minimum
Aspal dan Awasi
Pengambilan Pemeriksaan 5 (di lab.) :
Benda Uji - Peralatan pengujian telah disetujui oleh
Direksi Pekerjaan
- Jenis pengujian sesuai dengan yang
ya disyaratkan
5 - Proses pengujian sesuai prosedur
Pengujian
Hasil Pengujian
Laboratorium
PENGIRIMAN
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
INSTRUKSI KERJA
PENCAMPURAN ASPAL PANAS (6.3)
1. ACUAN
a. Spesifikasi seksi 6.3,
2. DEFINISI
a. -
3. KETENTUAN UMUM
a. UMUM
1 Perhatikan, peralatan yang digunakan adalah peralatan yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan,
2 Demikian pula dengan material-material yang akan digunakan adalah material-material yang telah
disetujui oleh Direksi Pekerjaan,
3 Rancangan campuran aspal panas yang disiapkan harus mengikuti dan memenuhi Spesifikasi, pasal
6.3.1.1),
4 Setiap truk yang telah dimuati harus ditimbang di rumah timbang dan setiap muatan harus dicatat berat
kotor, berat kosong dan berat netto. Muatan campuran aspal tidak boleh dikirim terlalu sore,
Spesifikasi pasal 6.3.5.5).b).
c. BAHAN ASPAL
1 Bahan aspal harus dipanaskan dengan temperatur antara 140 C sampai 160 C, Spesifikasi pasal
6.3.5.2).
d. AGREGAT
1 Penyiapan agregat, Spesifikasi pasal 6.3.5.3) :
Setiap fraksi agregat harus disalurkan ke instalasi pencampur aspal melalui pemasok penampung
dingin yang terpisah. Pra pencampuran agregat dari berbagai jenis atau sumber yang berbeda
tidak diperkenankan. Agregat untuk campuran aspal harus dikeringkan dan dipanaskan pada alat
pengering sebelum dimasukkan ke dalam alat pencampur. Nyala api dalam proses pengeringan
dan pemanasan harus diatur agar tidak terbentuk selaput jelaga pada agregat,
Bila agregat akan dicampur dengan bahan aspal, maka agregat harus kering dengan temperatur
dalam rentang yang disyaratkan untuk bahan aspal tetapi tidak melampaui 15 C di atas temperatur
bahan aspal,
Bila diperlukan, bahan pengisi (filler) tambahan harus ditakar secara terpisah dalam penampung
kecil yang dipasang tepat di atas alat pencampur, tidak boleh ditabur di atas tumpukan agregat
maupun dituang ke dalam penampung instalasi pemecah batu.
e. PENCAMPURAN
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
Proporsi takaran ditentukan dengan mencari gradasi secara basah dari contoh yang diambil dari
penampung panas (hot bin) segera sebelum produksi campuran dimulai dan pada interval waktu
tertentu sesudahnya, sebagaimana ditetapkan oleh Direksi Pekerjaan, untuk menjamin
pengendalian penakaran,
Kemudian sejumlah aspal yang tepat ditambahkan ke dalam agregat tersebut dan diaduk dengan
waktu sesingkat mungkin yang ditentukan dengan pengujian derajat penyelimutan aspal terhadap
butiran agregat kasar, biasanya sekitar 45 detik, untuk menghasilkan campuran yang homogen
dan semua butiran agregat terselimuti aspal dengan merata. Apabila agregat kasar (tertahan
saringan No. 8) telah terselimuti aspal maka pencampuran basah dihentikan, karena dapat
dipastikan agregat halus juga telah terselimuti aspal,
4 liter cairan aspal harus dikeluarkan dan dibuang dari tangki penyimpanan sebelum pengambilan
contoh bahan aspal untuk pengujian, AASHTO T 40-78 (1996) pasal 9.1.
2 Frekuensi minimum pengujian campuran aspal (satu pengambilan contoh), Spesifikasi pasal 6.3.7.3) :
Suhu di AMP : per jam
Gradasi dan kadar aspal : per 200 ton
(min. 2 pengujian per hari)
Kepadatan, stabilitas, kelelehan, : per 200 ton
Marshall Quotient, rongga dalam (min. 2 pengujian per hari)
campuran pada 75 tumbukan
Rongga dalam campuran pada : per 3.000 ton
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
kepadatan membal
Campuran Rancangan (Mix Design) : setiap perubahan agregat / rancangan Marshall
g. PENGUJIAN
1 Benda uji Marshall, Spesifikasi pasal 6.3.7.3) :
Enam cetakan Marshall harus dibuat dari setiap contoh.
Temperatur yang diijinkan untuk benda uji Marshall :
Pencampuran : 155 C 1 C
Pemadatan : 145 C 1 C
2 Kepadatan benda uji rata-rata (Gmb) dari semua cetakan Marshall yang dibuat setiap hari akan
menjadi Kepadatan Marshall Harian. Direksi Pekerjaan harus memerintahkan pengulangan proses
pencampuran rancangan bila Kepadatan Marshall Harian rata-rata dari setiap produksi selama empat
hari berturut-turut berbeda lebih 1 % dari Kepadatan Standar Kerja (JSD), Spesifikasi pasal 6.3.7.3).b).
3 Pada setiap hari produksi, untuk setiap lokasi penghamparan, harus dibuat hasil dan catatan
pengujian, Spesifikasi pasal 6.3.7.4) :
Analisa ayakan (cara basah),
Temperatur campuran saat pengambilan contoh di Instalasi Pencampur Aspal (AMP),
Kepadatan Marshall Harian dengan detil dari semua benda uji yang diperiksa,
Stabilitas, kelelehan, Marshall Quotient,
Kadar aspal dan gradasi agregat yang ditentukan dari hasil ekstraksi kadar aspal. Bila
menggunakan cara ekstraksi sentrifugal harud dilaksanakan koreksi abu,
Rongga dalam campuran pada kepadatan membal (refusal), dihitung berdasarkan Berat Jenis
Maksimum campuran perkerasan aspal,
Kadar aspal yang terserap oleh agregat, dihitung berdasarkan Berat Jenis Maksimum campuran
perkerasan aspal.
PELAKU
No & KEGIATAN REKAMAN
PENANGGUNG
JAWAB
1 Teknisi Di Instalasi Pencampur Aspal :
Laboratorium 1) Periksa bekerja tidaknya sistem pada alat pengumpul 1. Formulir
debu. Pengawasan
2) Periksa volume bahan aspal yang tersedia. Pencampuran
3) Periksa temperatur pemanasan bahan aspal. Aspal Panas
4) Awasi penyiapan agregat : 2. Tiket
Tidak dilakukan pra pencampuran, Pengiriman
Agregat harus kering, Campuran
Bahan pengisi (filler) tambahan, bila diperlukan, tidak Aspal Panas
ditabur di atas tumpukan agregat.
5) Awasi penyiapan pencampuran :
Proporsi tiap fraksi agregat memenuhi rumus
perbandingan campuran,
Proporsi berat bahan aspal memenuhi rumus
perbandingan campuran,
Pengambilan benda uji memenuhi persyaratan
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
5. PENGECUALIAN
Ditetapkan secara khusus oleh Direksi Pekerjaan.
6. LAMPIRAN
a. Formulir Pemeriksaan Produksi Harian Campuran Aspal Panas,
b. Contoh Formulir Pengujian.
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
DAFTAR SIMAK
PEMERIKSAAN PENCAMPURAN ASPAL PANAS (6.3)
6. Penuangan ke Alat
o Temperatur . C
Pengangkut
o Pengamatan visual Baik Jelek
Di Laboratorium
1. Pembuatan Benda o Temperatur
. C
Uji Marshall Pencampuran/Campuran
o Temperatur Pemadatan . C
o Jumlah Benda Uji buah
o
TANDA TANGAN CATATAN
Nama Jelas :
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
VERIFIKASI 8-11-7
Pastikan Cuaca cerah
Pastikan lokasi pekerjaan telah siap, baik
BATASAN PERSIAPAN KONTROL pembesian maupun papan
CUACA LAPANGAN LALU LINTAS
bekisting/acuan, benar2 kuat dan tidak
8 11 7
berubah dari tempatnya..
Pastikan ikatan pembesian dengan
benar.
PENGADUKAN Pastikan Lalu lintas jalan aman dan tidak
BETON
mengganggu lalu lintas umum.
14
VERIFIKASI 14
PENGIRIMAN Gunakan air bersih dan agregat jenuh
BETON air.
15
Campuran beton diukur berdasarkan
PENGECORAN berat dan dicampur dengan mesin
BETON mekanis.
16
Slump beton yang disyaratkan tidak
PENYEMPURNAAN
boleh dipakai.
DAN PEMERAMAN
17
Tidak boleh ada beton yang ditambah air
bila hampir mengeras..
CHECK VERIFIKASI 15
18 Pastikan lalu lintas tidak macet dan
PERBAIKAN
lancar.
PEKERJAAN
VERIFIKASI 16
Pengecoran menerus tanpa berhenti
sampai sambungan yang disetujui atau
PENGUKURAN
KUANTITAS sampai pekerjaan selesai.
PEKERJAAN
PEMELIHARAAN Tidak boleh terjadi segregasi antara
RUTIN material halus dan kasar.
SERTIFIKASI Campuran beton harus jatuh bebas
KUANTITAS kedalam cetakan dari ketinggian tidak
lebih dari 150 cm.
VERIFIKASI 17
Tiang cetakan tidak boleh dicabut
sampai 30 jam sejak selesai pengecoran.
Untuk struktur balok sampai pengujian
menunjukkan tidak kurang dari 60%
tegangan rencana.
Seluruh kawat pengikat atau baja
penyangga dilepas.
Lubang kecil atau bagian kurang
sempurna ditutup dengan adukan
semen.
Plat bagian atas, kerb, trotoar dan
permukaan horisontal lainnya
disempurnakan.
Secepatnya setelah beton ditempatkan,
beton diperam dengan air dan uap.
CHECK 18
Periksa toleransi ukuran. Kontraktor
harus memperbaiki pekerjaan yang tidak
sesuai atau tidak diterima
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
INSTRUKSI KERJA
PEKERJAAN BETON STRUKTUR (7.1)
1. ACUAN
a. Spesifikasi seksi 7.1
2. DEFINISI
a. -
3. KETENTUAN UMUM
a. PENGAJUAN KESIAPAN KERJA
1. Kontraktor harus mengirimkan rancangan campuran untuk masing-masing mutu beton yang diusulkan
untuk digunakan 30 hari sebelum pekerjan pengecoran beton dimulai.
2. Kontraktor harus segera menyerahkan secara tertulis hasil dari seluruh pengujian pengendalian mutu
hingga data tersebut selalu tersedia bila diperlukan oleh Direksi.
3. Pengujian kuat tekan beton yang harus dilaksanakan minimum meliputi pengujian kuat tekan beton
yang berumur 3 hari, 7 hari, 14 hari, dan 28 hari setelah tanggal pencampuran.
3. Seluruh beton yang digunakan dalam pekerjan harus memenuhi kuat tekan dan slump yang
dibutuhkan seperti tabel berikut :
Kuat Tekan Karakteristik Min (kg/cm2) SLUMP (mm)
Mutu Beton Benda Uji Kubus Benda Uji Silinder Digetarkan Tidak
15 x 15 x 15 cm 15 x 30 cm Digetarkan
7 hari 28 hari 7 hari 28 hari
K600 390 600 325 500 20-50 -
K500 325 500 260 400 20-50 -
K400 285 400 240 330 20-50 -
K350 250 350 210 290 20-50 50-100
K300 215 300 180 250 20-50 50-100
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
c. PELAKSANAAN PENGECORAN
1. Seluruh telapak pondasi, pondasi dan galian untuk pekerjaan beton harus dijaga agar senantiasa
kering dan beton tidak boleh dicor diatas tanah yang berlumpur atau di dalam air. Atas persetujuan
Direksi beton dapat dicor di dalam air dengan cara dan peralatan khusus untuk menutup kebocoran
seperti pada dasar sumuran atau cofferdam.
2. Sebelum pengecoran dimulai, seluruh acuan, tulangan dan benda lain yang harus dimasukkan
kedalam beton harus sudah terpasang dan diikat kuat sehingga tidak tergeser pada saat pengecoran.
3. Acuan yang dibuat dapat dari kayu atau baja dengan sambungan dari adukan yang kedap dan kaku
untuk mempertahankan posisi yang diperlukan selama pengecoran, pemadatan dan perawatan.
4. Sebelum Pengecoran dimulai, acuan harus dibasahi dengan air atau diolesi minyak di sisi dalamnya
dengan minyak yang tidak meninggalkan bekas.
5. Pengecoran beton harus dilanjutkan tanpa berhenti smpai dengan sambungan konstruksi (construction
joint) yang telah disetujui sebelumnya atau pekerjaan sampai selesai.
6. Beton tidak boleh jatuh bebas ke dalam cetakan dengan ketinggian lebih dari 150 cm.
7. Alat penggetar mekanis dari dalam harus dimasukkan ke dalam beton basah secara vertical
sedemikian hingga dapat melakukan penetrasi sampai ke dasar beton, dan menghasilkan kepadatan
yang merata.
d. PENGERJAAN AKHIR
1. Acuan tidak boleh dibongkar dari bidang vertical, dinding, kolom yang tipis dan struktur yang sejenis
lebih awal 30 jam setelah pengecoran beton. Cetakan yang ditopang oleh perancah dibawah pelat,
balok, gelagar, atau struktur busur tidak boleh dibongkar hingga pengujian menunjukkan bahwa paling
sedikit 85% dari kekuatan rancangan beton telah dicapai.
2. Segera setelah pengecoran, beton harus dilindungi dari proses pengeringan dini dengan menyelimuti
dengan bahan yang dapat menyerap air/dibuat jenuh paling sedikit 3 hari.
3. Lalu lintas tidak boleh diperkenankan melewati permukaan beton dalam 7 hari setelah beton dicor.
4. Lantai beton sebagai lapis aus harus dirawat setelah permukaannya mulai mengeras dengan cara
ditutup lapisan pasir lembab setebal 5 cm paling sedikit selama 21 hari.
5. Beton yang dibuat dengan semen yang mempunyai sifat kekuatan awal yang tinggi atau beton yang
dibuat dengan semen biasa yang ditambah bahan aditif, harus dibasahi sampai kekuatannya
mencapai 70% dari kekuatan rancangan beton berumur 28 hari.
PELAKSANAAN PENGECORAN
1. Kendalikan Sebelum pengecoran dimulai, seluruh
acuan, tulangan dan benda lain yang harus
dimasukkan kedalam beton harus sudah terpasang
dan diikat kuat.
2. Kendalikan acuan harus dibasahi dengan air atau
diolesi minyak di sisi dalamnya dengan minyak yang
tidak meninggalkan bekas
3. Kendalikan Pengecoran beton harus dilanjutkan tanpa
berhenti smpai dengan sambungan konstruksi
(construction joint) yang telah disetujui.
4. Kendalikan Beton tidak boleh jatuh bebas ke dalam
cetakan dengan ketinggian lebih dari 150 cm dan
penggunaan alat penggetar mekanis dengan benar.
PENGERJAAN AKHIR
1. Kendalikan Acuan tidak boleh dibongkar dari bidang
vertical, dinding, kolom yang tipis dan struktur yang
sejenis lebih awal 30 jam setelah pengecoran beton.
2. Kendalikan Segera setelah pengecoran, beton harus
dilindungi dari proses pengeringan dini.
2. PENGECUALIAN
Ditetapkan secara khusus oleh Direksi Pekerjaan.
3. LAMPIRAN
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
AKTIFITAS :
MULAI CHECK 4
Periksa contoh material yang diajukan
pastikan sesuai dengan spesifikasi
PERENCANAAN
DETAIL VERIFIKASI 5
Siapkan pondasi yang berhubungan
dengan kegiatan penggalian sebelumnya
PENGAJUAN VERIFIKASI 6
MULAI KERJA Jika ditentukan, siapkan lapisan kedap
TIDAK air dan filter air
VERIFIKASI 7
CHECK Tempatkan beton lantai kerja jika
4 diperlukan
SETUJU VERIFIKASI 8
PERSIAPAN PONDASI Hampar adukan pada pondasi setebal 3
5-7 cm sebelum penempatan batu lapis
pertama sebagai batu yang besar
VERIFIKASI 9
Batu ditempatkan secara memanjang
PENEMPATAN dan buat agar posisi batu stabil
BATU
8-9
PENEMPATAN TALI AIR
VERIFIKASI 10
DAN SAMBUNGAN Sebelum ditempatkan, batu dibersihkan
KONSTRUKSI dan dibasahi, adukan dimasukkan
13-14 kedalam rongga melalui samping batu
PENEMPATAN
ADUKAN VERIFIKASI 11
10-12 Pastikan adukan memenuhui rongga
antara batu
PENYEMPURNAAN
VERIFIKASI 12
PASANGAN BATU Adukan ditempatkan segera setelah
15-16 penempatan batu
VERIFIKASI 13
CHECK
Dinding penahan batu harus dilengkapi
17 tali air
VERIFIKASI 14
PERBAIKAN
PEKERJAAN Pada dinding penahan batu yang
panjang harus ditempatkan sambungan
konstruksi setiap 20 m
PENGUKURAN
VERIFIKASI 15
HASIL KERJA Permukaan sambungan antara batu
harus diisi adukan sama rata dengan
permukaan dinding tapi tidak menutupi
batu
SERTIFIKASI
KUANTITAS VERIFIKASI 16
Permukaan atas dinding harus sesuai
dengan yang ditentukan setelah
ditambah adukan setebal 2 cm
PEMBAYARAN
VERIFIKASI 17
Periksa toleransi ukuran, kontraktor harus
memperbaiki pekerjaan yang tidak sesuai
spesifikasi atau tidak diterima
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
INSTRUKSI KERJA
PEKERJAAN PASANGAN BATU ( 7.9 )
1. ACUAN
a. Spesifikasi seksi 7.9
2. DEFINISI
a. -
3. KETENTUAN UMUM
a. Toleransi, Spesifikasi 7.9.1.4) :
1. Sisi muka batu dari permukaan pasangan tidak boleh melebihi 1 cm dari profil permukaan rata-rata
pasangan disekitarnya.
2. Profil permukaan rata-rata selokan dan saluran air tidak boleh berbeda lebih dari 2 cm, dan tidak boleh
bergeser lebih dari 5 cm dari permukaan yang ditentukan.
3. Tebal minimum setiap pekerjaan pasangan batu dg mortar harus 10 cm.
4. Profil akhir untuk struktur kecil seperti lubang penangkap dan lantai golak tidak boleh bergeser 2 cm
dari profil yang ditentukan.
2. Permukaan horizontal dari seluruh pasang batu harus diberi adukan tahan cuaca setebal 2 cm. sampai
Permukaan tersebut rata, mempunyai lereng melintang dan sudut yang dibulatkan.
3. Segera setelah batu ditempatkan dan sewaktu adukan masih baru, seluruh permukaan batu harus
dibersihkan dari bekas adukan.
4. Permukaan yang telah selesai harus dirawat seperti yang disyaratkan pekerjaan Beton. Sesuai
Instruksi Kerja Pengawasan Pekerjaan Beton. (7.1).
5. Penimbunan kembali harus dilaksanakan 14 hari setelah pasangan batu selesai.
PELAKU
No & KEGIATAN REKAMAN
PENANGGUNG
JAWAB
1. Pelaksana PENERIMAAN MATERIAL Formulir
Lapangan 1. Periksa tiket pengiriman material. Pemeriksaan
Pekerjaan
PELAKSANAAN Pasangan Batu.
2. Site Manager 1. Kendalikan sisi muka batu, profi akhir hasil
pelaksanaan terhadap Toleransi.
2. Kendalikan Pemasangan Landasan dari adukan.
3. Kendalikan pemasangan Batu besar.
4. Kendalikan pemasangan batu yg berukuran sama.
5. Kendalikan pemasangan muka yang tampak.
6. Kendalikan pelaksanaan terhadap penggelin-dingan
atau penggulingan batu.
7. Kendalikan pembasahan batu dan landasan.
8. Kendalikan tebal adukan.
9. Kendalikan banyaknya adukan.
PEKERJAAN PENYELESAIAN
1. Kendalikan sambungan antara batu.
2. Kendalikan kerataan, lereng permukaan horizontal.
3. Kendalikan kebersihan permukaan batu dari bekas
adukan.
4. Kendalikan perawatan hasil pelaksanaan.
5. Kendalikan Penimbunan kembali.
5. PENGECUALIAN
Ditetapkan secara khusus oleh Direksi Pekerjaan.
6. LAMPIRAN
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
DAFTAR SIMAK
PEMERIKSAAN PEKERJAAN PASANGAN BATU ( 7.9 )
o Pengendalian terhadap
Pemasangan Batu, Muka
Batu dan Landasan dari
Ya Tidak
Adukan
o Pengendalian terhadap
Pembasahan Batu dan Ya
Landasan Tidak
o Pengendalian terhadap
Tebal dan Banyaknya Ya
Adukan Tidak
o Pengendalian terhadap
Kebersihan dan Perawatan
Ya Tidak
Nama Jelas :
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
VERIFIKASI :
MULAI
Tandai lokasi yang akan di cat marka,
dengan variasi bentuk solid maupun
putus-putus.
PENGAJUAN
REQUEST
TO STARTWORK
OF WORK Periksa campuran bahan dan
TIDAK
peralatan yang digunakan telah siap.
Bahan Cat jenis termoplastik biasanya
CHECK berwarna putih sesuai AASTHO
M249-79 (Jenis padat, bukan serbuk).
YA
Butiran Kaca (Glass Bead) harus
memenuhi Spesifikasi menurut
PENGAJUAN AASTHO M247-81 (Type2).
SAMPLE BAHAN
TO START OF WORK
TIDAK
Permukaan harus dibersihkan dari
kotoran debu sebelum dilakukan
CHECK pengecatan.
CHECK
YA
PENAMBAHAN
GLASS BEAD
PENGUKURAN HASIL
PEKERJAAN
SERTIFIKASI
KUANTITAS
PEMBAYARAN
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
MULAI
PENGAJUAN
MONTHLY CERTIFICATES
PERBAIKI
DIPERIKSA
YA
DI TANDA TANGANI
KONSULTAN /
SUPERVISOR
PERBAIKI
DIPERIKSA
YA
PEMBAYARAN
SELESAI
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
BAB.8
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Terlampir
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
BAB. 9
JADWAL PERALATAN
Terlampir
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
BAB. 10
JADWAL MATERIAL
Terlampir
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
BAB. 11
JADWAL PERSONIL
Terlampir
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
BAB. 12
JADWAL ARUS KAS
Terlampir
RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)
PRESERVASI DAN PELEBARAN JALAN WOLO KOTA KOLAKA RATE RATE
BAB. 13
RENCANA DAN METODA VERIFIKASI, VALIDASI, MONITORING, EVALUASI,
INSPEKSI DAN PENGUJIAN & PENERIMAAN
Menyediakan tempat / Adanya Direksi Keet yang layak & Sebelum pekerjaan
kantor untuk kegiatan memenuhi standar / ketentuan utama dimulai.
5 Kantor Lapangan direksi, meeting dan spesifikasi Kontrak.
koordinasi di lokasi
lapangan.
Menyediakan dan Foto-foto Pelaksanaan kegiatan - Sebelum , sedang,
melakukan Dokumentasi dalam bentuk Album Foto sampai akhir
dari awal , sedang hingga kegiatan.
6 Dokumentasi
akhir kegiatan.
BAB. 14
DAFTAR KRITERIA PENERIMAAN
BAB. 15
DAFTAR INDUK DOKUMEN
BAB. 16
DAFTAR REKAMAN
Lokasi Penyimpanan
No Nama Rekaman / Bukti Kerja Masa Simpan Rekaman
Rekaman
1 Laporan Harian Standart Field Time Sampai Serah Terima Akhir (FHO)
4 Sertifikat Bulanan (MC) Field Time Sampai Serah Terima Akhir (FHO)
5 Back Up Quantity Field Time Sampai Serah Terima Akhir (FHO)
6 Back Up Quality Field Time Sampai Serah Terima Akhir (FHO)
10 Serah Terima Pekerjaan Field Time Sampai Serah Terima Akhir (FHO)