Anda di halaman 1dari 3

RUJUKAN PASIEN EMERGENSI

Disahkan oleh Kepala


No. Dokumen : Puskesmas Wonosobo I

No. Revisi :

Tanggal Terbit :
SPO
Halaman :
PUSKESMAS
WONOSOBO I dr.Lilis Handayani U.

NIP: 19690310 200212 2 003

1. Pengertian : Bentuk pelimpahan tanggung jawab atas suatu masalah medis yang gawat
darurat dari Puskesmas ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu
dimana dalam proses pelimpahan tersebut termasuk pelayanan stabilisasi
kondisi pasien baik sebelum maupun selama proses rujukan berlangsung serta
komunikasi ke fasilitas rujukan.
2. Tujuan : Agar pasien dengan kondisi emergensi mendapatkan pelayanan diagnostik dan
rujukan sesegera mungkin ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih
mampu.
3. Kebijakan : Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Wonosobo I No. Y/VII/SK/14/029
tentang Penanganan Pasien Gawat Darurat dan Resiko Tinggi.
4. Referensi : 1. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan
Pelayanan Kesehatan Perorangan,
2. Kesepakatan Bersama.
5. Prosedur : 1. Setelah melakukan pemeriksaan, Petugas unit pelayanan menegakkan
diagnosa,
2. Petugas unit pelayanan mengidentifikasi kebutuhan pasien,
3. Jika pasien teridentifikasi dalam kondisi emergensi dan
membutuhkan rujukan maka petugas melakukan stabilisasi kondisi
pasien sesuai kebutuhan pasien, meliputi;
a. Memasang Oksigen pada pasien dengan gagal nafas,
b. Memasang infus pada pasien dengan kehilangan/ kekurangan
cairan,
c. Memasang bidai pada pasien dengan patah tulang,
4. Petugas memberitahu kepada pasien/keluarga bahwa akan dilakukan
rujukan,
5. Petugas membuat surat rujukan rangkap 2 sebagai arsip Puskesmas dan
pengantar ke fasilitas rujukan yang dituju,
6. Petugas menghubungi tempat rujukan untuk memastikan kesiapan tempat
dan sarana,
7. Petugas melakukan pencatatan di buku register rujukan,
8. Petugas menghubungi petugas ambulan untuk menyiapkan ambulannya,
9. Petugas memindahkan pasien ke ambulan,
10. Petugas mengantar pasien ke tempat rujukan,
11. Setelah sampai di tempat rujukan, petugas menyerahkan surat rujukan
kepada petugas di tempat rujukan,
12. Petugas memberikan informasi yang dibutuhkan oleh tempat rujukan,
13. Petugas kembali ke puskesmas,
14. Petugas menuliskan resume medis pasien di RM pasien.
6. Unit Terkait : Semua Unit Pelayanan
7. Rekaman Historis Perubahan

No Isi Dokumen Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan


1. Tujuan; Ada aturan pasien Agar pasien dengan kondisi 10 Oktober 2014
dalam keleluasaan proses emergensi mendapatkan pelayanan
rujukan diagnostik dan rujukan sesegera
mungkin ke fasilitas pelayanan
kesehatan yang lebih mampu.
2. Pengertian; Pelimpahan Bentuk pelimpahan tanggung jawab 10 Oktober 2014
tanggung jawab atas suatu atas suatu masalah medis yang
masalah medis dari gawat darurat dari Puskesmas ke
Puskesmas ke fasilitas fasilitas pelayanan kesehatan yang
pelayanan kesehatan lain lebih mampu dimana dalam proses
yang lebih mampu pelimpahan tersebut termasuk
pelayanan stabilisasi kondisi pasien
baik sebelum maupun selama proses
rujukan berlangsung serta
komunikasi ke fasilitas rujukan.
3. Petugas melakukan Jika pasien teridentifikasi dalam 10 Oktober 2014
pelayanan sesuai dengan kondisi emergensi dan
kondisi pasien sebelum membutuhkan rujukan maka
dilakukan rujukan; petugas melakukan stabilisasi
kondisi pasien sesuai kebutuhan
pasien, meliputi;
4. Petugas membuat surat Petugas membuat surat rujukan 12 Desember 2014
rujukan ke RSUD sesuai rangkap 2 sebagai arsip Puskesmas
dengan penanganan lebih dan pengantar ke fasilitas rujukan
lanjut yang dituju,
5. Petugas Petugas menuliskan resume medis 12 Desember 2014
mendokumentasikan pasien di RM pasien.
kegiatan.
RUJUKAN PASIEN EMERGENSI
No. Dokumen :

No. Revisi :

DAFTAR Tanggal Terbit :


PUSKESMAS TILIK Halaman :
WONOSOBO I

Langkah Kegiatan Tidak


Ya Tidak
APAKAH Berlaku

1. Setelah melakukan pemeriksaan, Petugas unit pelayanan


menegakkan diagnosa,
2. Petugas unit pelayanan mengidentifikasi kebutuhan pasien,
3. Jika pasien teridentifikasi dalam kondisi emergensi dan
membutuhkan rujukan maka petugas melakukan stabilisasi
kondisi pasien sesuai kebutuhan pasien, meliputi;
a. Memasang Oksigen pada pasien dengan gagal nafas,
b. Memasang infus pada pasien dengan kehilangan/
kekurangan cairan,
c. Memasang bidai pada pasien dengan patah tulang,
4. Petugas memberitahu kepada pasien/keluarga bahwa akan
dilakukan rujukan,
5. Petugas membuat surat rujukan rangkap 2 sebagai arsip Puskesmas
dan pengantar ke fasilitas rujukan yang dituju,
6. Petugas menghubungi tempat rujukan untuk memastikan kesiapan
tempat dan sarana,
7. Petugas melakukan pencatatan di buku register rujukan,
8. Petugas menghubungi petugas ambulan untuk menyiapkan
ambulannya,
9. Petugas memindahkan pasien ke ambulan,
10. Petugas mengantar pasien ke tempat rujukan,
11. Setelah sampai di tempat rujukan, petugas menyerahkan surat
rujukan kepada petugas di tempat rujukan,
12. Petugas memberikan informasi yang dibutuhkan oleh tempat rujukan,
13. Petugas kembali ke puskesmas,
14. Petugas menuliskan resume medis pasien di RM pasien.
Jumlah
Compliance rate (CR) %

..,..

Observer Tindakan

.....................

NIP: ...................

Anda mungkin juga menyukai