Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Oftalmologi Indonesia Vol. 5, No. 3, Desember 2007 : Hal. 204 - 212 I S S N . 1 6 9 3 - 2 5 8 7 Jurnal Oftalmologi Indonesia Vol. 5, No.

esia Vol. 5, No. 3, Desember 2007 205

Jurnal Oftalmologi Indonesia JOI TEKNIK PEMBEDAHAN REKONSTRUKSI JOI

TEKNIK PEMBEDAHAN REKONSTRUKSI


PASCA EKSISI TUMOR GANAS KELOPAK MATA
ditangani berbeda dengan yang mengenai tepi merupakan terapi alternatif atau sebagai pelengkap
kelopak. Lesi yang mengenai kantus lateral dan pada penderita tertentu.1
medial ditangani dengan teknik khusus. Penting Menurut Richard R. Tenzel, jangan puas dengan
Harijo Wahjudi, Ida Bagus Gede Wirastana untuk mengindetifikasi jaringan adneksa yang hasil operasi yang telah didapat. Selalulah kritis
Departemen/SMF Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran UNAIR/RSU Dr. Soetomo Surabaya terkena. Dokter harus selalu waspada terhadap terhadap diri sendiri, selalu berfikir bahwa operasi
kemungkinan penyebaran tumor. berikutnya harus lebih baik. Bila berbagai teknik
memberikan hasil yang sama, gunakan teknik yang
Ukuran termudah dan tercepat. Tapi bila teknik yang lebih
ABSTRACT Ukuran lesi dapat ditentukan dengan beberapa sulit dan lama memberikan hasil yang terbaik,
Eyelid and periocular skin lesions are common in patients referred to ophthalmologist. The main goal in the cara. Secara langsung lesi dapat diukur dengan gunakan teknik tersebut.1
evaluation of these lesions is to differ malignant from benign lesions. In general, the majority of malignant tumors penggaris atau kaliper. Cara lain adalah dengan
affecting the eyelid and periocular area are slowly enlarging, destructive lesions that distort or frankly destroy membandingkan ukuran lesi dengan struktur REKONSTRUKSI KELOPAK MATA BAWAH
eyelid anatomy. It is extremely difficult to make the correct diagnosis of an eyelid lesion without a biopsy. Early jaringan mata yang normal. Sebagai contoh, panjang Banyak metode yang dapat digunakan untuk
diagnosis can significantly reduce morbidity and, indeed, mortality associated with malignant eyelid tumor. fisura palpebra sekitar 28 mm, dan diameter kornea defek tertentu kelopak mata. Pilihan prosedur mana
However, malignant eyelid tumors are diagnosed early only if a high degree of clinical suspicion is applied when sekitar 12 mm. Sehingga kornea mewakili sekitar yang digunakan ahli bedah tergantung dari umur
examining all eyelid lesions. Many different treatment modalities have been advocated, by a variety of medical 40% sampai 50% panjang kelopak mata secara pasien, karakter kelopak mata, ukuran dan posisi
practitioners, for the management of malignant tumors in the periocular region. The management of all malignant horisontal (gambar 1). Sebagai alternatif, kelopak defek, serta pilihan ahli bedah sendiri.1
eyelid tumors depend on: correct histological diagnosis, assessment of tumor margins, assessment of local and mata dengan defek dibandingkan dengan kelopak Menurut Kersten, prioritas pada rekonstruksi
systemic tumor spread. The goal in the surgical management of malignant eyelid tumors are: complete yang normal.1 kelopak mata adalah : mendapatkan tepi kelopak
eradication of the tumor with minimal sacrifice of normal adjacent tissues. mata yang stabil, mendapatkan tinggi vertikal
kelopak mata yang adekuat, penutupan kelopak
Keywords: malignant tumors, surgical management. mata yang adekuat, permukaan dalam yang halus
dan terepitelisasi, kosmetik dan simetri yang
maksimum.1
Menurut Kersten, prinsip dasar rekonstruksi
Correspondence: Ida Bagus Gede Wirastana, c/o: Departemen/SMF Ilmu Kesehatan Mata FK. UNAIR/RSU
kelopak mata adalah: pada graft, pilih salah satu
Dr. Soetomo, Jl. Mayjend. Prof. Dr. Moestopo 6-8 Surabaya 601286.
lamela anterior atau posterior, salah satunya harus
mengandung pembuluh darah (flap pedikel),
maksimalkan tegangan horisontal, minimalkan
tegangan vertikal, pertahankan fiksasi dan anatomi
kantus, persempit defek sedapat mungkin sebelum
mengukur graft, pilih teknik yang yang paling
PENDAHULUAN evaluasi dan pengambilan keputusan yang hati-hati sederhana, jangan membuat suatu defek yang tidak
Evaluasi Pada Penderita untuk mendapatkan hasil terapi yang terbaik. Pilihan dapat kita tutup, minta bantuan subspesialis bila
Kehilangan jaringan kelopak mata dapat terapi bergantung pada beberapa faktor seperti tipe, perlu.1
merupakan akibat dari trauma atau setelah eksisi ukuran dan lokasi dari tumor.1
Gambar 1. Memperkirakan ukuran lesi.1
dari suatu tumor. Penanganan pada setiap keadaan Defek Yang Tidak Mengenai Tepi Kelopak Mata
ini pada prinsipnya sama. Kelopak mata yang Karakteristik Lesi Bawah
direkonstruksi memerlukan tiga elemen: lapisan Tipe Pendekatan Pembedahan Defek kelopak mata atas maupun bawah yang
terluar kulit, lapisan mukosa di bagian dalam, dan Bila lesi adalah tumor jinak, eksisi dapat Kelopak mata seharusnya diinsisi dengan tidak mengenai tepi, dapat diatasi dengan penutupan
jaringan tulang yang semirigid diantaranya. Kelopak dilakukan pada tepi lesi. Pada lesi yang ganas, eksisi skalpel, misalnya no. 15. Ini memberikan tepi luka langsung, bila tidak mengubah bentuk tepi kelopak
mata seharusnya beraposisi secara baik terhadap harus mencakup daerah yang melebihi dari tepi lesi yang halus dan bersih tanpa artefak. Dapat dilakukan mata. Bila telah dilakukan undermining tidak
bola mata, tanpa entropion atau ektropion. Tujuan yang tampak untuk menjamin terangkatnya tumor dua pendekatan untuk penganggatan tumor, eksisi memungkinkan penutupan langsung, dapat
utama eksisi pada tumor adalah membuang jaringan secara menyeluruh.1 langsung dengan kontrol potong - beku dan teknik digunakan teknik flap transposisi atau advancement
tumor secara menyeluruh, tanpa memperhatikan mikrografik dari Mohs. Untuk lesi kelopak mata lebih flap (Gambar 2). Arah penutupan diarahkan ke
masalah rekonstruksi dan keutuhan sistem lakrimal.1 Lokasi dipilih pendekatan pertama. Dokter juga harus horisontal untuk mencegah deformitas sekunder,
h
Tumor pada kelopak mata memerlukan Lesi yang tidak mengenai kelopak tepi mata mengingat, bahwa terapi radiasi dan terapi krio dapat penarikan vertikal dapat menyebabkan retraksi

1
204
Jurnal Oftalmologi Indonesia Vol. 5, No. 3, Desember 2007 206 Jurnal Oftalmologi Indonesia Vol. 5, No. 3, Desember 2007 207

TEKNIK PEMBEDAHAN REKONSTRUKSI JOI TEKNIK PEMBEDAHAN REKONSTRUKSI JOI

kelopak mata atau ektropion. Bila defek terlalu besar dengan kelopak mata yang lentur, walaupun defek dapat dilakukan kantotomi lateral untuk memberikan Agar lebih kuat, kelopak mata bawah dapat
untuk ditutup primer, beberapa flap transposisi atau mencapai 50%, dapat dijahit secara langsung. mobilisasi tambahan pada penutupan defek. diikatkan pada periosteum tepi orbita. Tegangan
advancement flap dapat dilakukan, atau dilakukan Pengambilan jaringan harus berbentuk pentagonal Kantotomi lateral dilakukan dengan menggunting pada kelopak mata bawah harus cukup untuk
graft kulit seluruh ketebalan (full-thickness skin (gambar 3). Tepi-tepi defek ditarik dan didekatkan kantus lateral secara horisontal menuju tepi orbita mencegah kekendoran dan ektropion. Jaringan
1,2
graft). bersamaan untuk melihat apakah defek dapat (gambar 5 A). Bila kantotomi tidak cukup, dapat lateral dari kantus dijahit dengan jahitan terputus
ditutup dan dijahit secara langsung. Bila tidak ada dilakukan kantolisis inferior. Kantolisis dilakukan dengan benang sutra atau nilon 6-0. Bila ada
tarikan yang berlebihan pada kelopak mata, maka dengan menjepit tepi kelopak mata bagian lateral, deformitas (dog-ear), dilakukan eksisi. Semua
defek dapat dijahit secara langsung. Tepi kelopak menariknya ke medial agar tendon terpapar. Tendon jahitan diangkat pada hari keempat sampai ketujuh,
mata kemudian didekatkan dengan jahitan benang dipotong dengan gunting (gambar 5 B). Bila kecuali pada tepi kelopak pada hari ke sepuluh
sutera 5-0 pada grey line, dan dengan sutera 6-0 diperlukan dapat dilakukan relaksasi tambahan sampai ke empat belas.3, 4
pada tepi silia dan muara kelenjar Meibom (gambar 4 dengan insisi retraktor kelopak mata bawah dan
B). Jahitan kemudian diikat dan benang dipotong septum orbita. Kemudian tepi kelopak mata dijahit
panjang. Tarsus kemudian dijahit dengan benang seperti dijelaskan diatas dan kantus lateral dijahit
yang dapat diserap ukuran 5-0, misalnya dari bahan dengan sutera atau dengan bahan yang dapat
polyglactin (vicryl). Jahitan yang sama dilakukan diserap.3, 4
pada jaringan retraktor dalam, untuk memberikan
kekuatan tambahan.3, 4
Akhirnya kulit dapat ditutup dengan jahitan
terputus dengan vicryl 6-0 atau sutera 6-0. Benang
Gambar 2. Jenis flap yang sering digunakan. A, Sliding;
B. Advancement; C. Rotasi; D.Transposisi.2 pada tepi kelopak diikatkan pada jahitan kulit, agar
tidak melukai kornea (gambar 4). Jahitan kulit pada
umumnya diangkat pada hari kelima sampai ketujuh, Gambar 6. Flap Semisirkular dari Tenzel.5
Defek lamela anterior kelopak mata atas,
sedang jahitan tepi kelopak pada hari kesepuluh
terbaik diatasi dengan teknik graft kulit seluruh
sampai empatbelas.3, 4 Defek Besar
ketebalan, dari kelopak mata atas kontralateral.
Dapat juga digunakan kulit dari preaurikular atau Bila eksisi tumor telah diantisipasi
retroaurikular, tetapi karena lebih tebal, dapat menghasilkan defek yang besar, eksisi lebih baik
Gambar 5. Gambar skematis kantotomi dan kantolisis.1 berbentuk persegi panjang dibanding berbentuk
mengganggu pergerakan kelopak mata atas.
Kelopak mata bawah terbaik dengan kulit dari pentagonal. Defek besar ini biasanya memerlukan
preaurikular atau retroaurikular (Gambar 2). Dapat Flap Semisirkular rekonstruksi gabungan pada lapisan-lapisannya.
pula digunakan kulit dari fossa supraclavicularis atau Bila defek meliputi 33% sampai 75%, serta Lamela posterior harus dibuat cukup adekuat, dan
dari lengan atas bagian dalam. Hindari penggunaan tarsus masih ada pada kedua tepi defek kelopak lamela anterior yang mencakup kulit dan otot juga
mata, dapat dilakukan flap semisirkular (Tenzel's harus diganti. Kedua lamela dapat direkonstruksi dari
graft split-thickness.1, 2
flap). Flap ini dimulai dengan membuat insisi jaringan terdekat, dengan suatu flap
semisirkular, berawal dari kantus lateral kemudian tarsokonjungtival atau flap mukokutaneus pipi, atau
melengkung ke atas dan temporal Lihat gambar 6. dari tempat yang jauh, berupa graft bebas. Hanya
Diameter dari flap harus sekitar dua kali besar defek satu lamela yang dapat dilakukan graft bebas,
yang akan ditutup, biasanya seikitar 20 mm. Menurut sedang lamela yang lain harus dengan flap pedikel
Gambar 4. Penutupan langsung kelopak mata pada Tyers, ukurannya 22 mm arah vertikal, 18 mm yang mengandung pembuluh darah untuk mencegah
defek kecil.1 horisontal. Flap di-undermine secara luas sedalam nekrosis. 3, 4
fascia temporalis (tepat dibawah musculus
Gambar 3. Gambar graft kulit seluruh ketebalan (full-
thickness skin graft).3
orbicularis oculi). Kemudian dilakukan lateral Flap Pedikel Tarsokonjungtiva Kelopak Mata
Defek Sedang kantotomi dan kantolisis inferior. Defek kelopak mata Atas (Hughes Flap)
Kantotomi dan Kantolisis kemudian dijahit seperti dijelaskan diatas. Sudut Flap dari Hughes ini merupakan teknik yang
Defek Yang Mengenai Tepi Kelopak Mata
Defek sedang meliputi sampai 50% kelopak pada kantus lateral dijahit dengan benang vicryl 5-0 baik untuk merekonstruksi defek kelopak mata yang
Bawah
mata. Teknik yang umumnya digunakan adalah secara matras vertikal, dari kelopak mata atas ke relatif dangkal, yang mencakup sampai 100%
Defek Kecil kantotomi, kantolisis, dan flap semisirkular. Bila bawah, dengan salah satu tepinya melewati tepi kelopak mata. Teknik ini merupakan suatu flap geser,
Defek kelopak mata sebesar 33% atau kurang, defek kelopak mata tidak dapat ditutup langsung, kantus lateral asal dari kelopak mata atas.3, 4 menggunakan tarsus dan konjungtiva kelopak mata
dapat dijahit secara langsung.1 Pasien usia lanjut atau timbul tegangan yang berlebihan pada kelopak,
Jurnal Oftalmologi Indonesia Vol. 5, No. 3, Desember 2007 208 Jurnal Oftalmologi Indonesia Vol. 5, No. 3, Desember 2007 209

TEKNIK PEMBEDAHAN REKONSTRUKSI JOI TEKNIK PEMBEDAHAN REKONSTRUKSI JOI

3, 4
atas dari mata yang sakit. baru, kemudian flap digunting. Perdarahan dirawat. medial. Kantus medial dapat direkonstruksi dengan septum orbita dengan tarsus. Pengukuran defek
Teknik bedahnya adalah, mula-mula diukur Kemudian kelopak mata atas dibalik, sisa flap menjahit dengan vicryl 5-0 dari kulit flap ke yang benar dan seksama mengurangi risiko
defek yang akan diperbaiki, dengan mendekatkan dipotong. Konjungtiva dapat dikuret untuk periosteum tepi orbita medial. Kemudian tepi atas kelebihan atau kekurangan panjang horisontal
tepi-tepi defek, diukur defek yang tidak dapat membersihkan dari sisa-sisa jaringan yang flap dijahit dengan kondromukosa atau graft yang setelah rekonstruksi.
9

menutup (gambar 7A). Kemudian dibuat benang mengalami keratinisasi.3, 4 lain dengan benang catgut 5-0 secara jelujur untuk Graft kulit pada kelopak mata atas seharusnya
penarik dengan menjahit kelopak mata atas melalui membentuk tepi kelopak mata bawah. Kantus lateral dibebat dengan tekanan yang sedang selama 4
grey line dengan benang sutera 4-0. Kelopak dibentuk dengan menjahitkan dermis dari flap sampai 6 hari, untuk mencegah buckling atau
kemudian dibalik dengan bantalan retraktor ke periosteum tepi orbita lateral bagian atas, untuk hematoma subgraft. Graft dengan ketebalan penuh
Desmarres. Insisi horisontal dibuat 3 mm diatas tepi mencegah kontraksi kelopak bawah bagian lateral. lebih disukai dibanding ketebalan parsial, untuk
kelopak mata atas, sepanjang defek kelopak mata Kulit kemudian dapat dijahit dengan benang nilon 6- kecocokan jaringan dan warna yang optimal.
9

bawah (gambar 7B). Insisi diperdalam sampai ruang 0.Dilakukan tarsorafi untuk memberi tarikan
pretarsal dengan gunting Westcott bertepi tumpul, tambahan ke atas. Jahitan dapat diangkat sekitar Defek Yang Tidak Mengenai Tepi Kelopak Mata
kemudian insisi vertikal dibuat pada masing-masing satu minggu.3, 4 Atas
tepi insisi horizontal menuju ke atas sampai tepi Defek kulit atau defek setengah ketebalan pada
tarsus dan konjungtiva. Secara tumpul, tarsus dan kelopak mata atas lebih signifikan bila mengenai
konjungtiva dipisahkan dari musculus Mller dan daerah sepertiga nasal, karena kulit daerah nasal
aponeurosis levator sampai ke daerah forniks tidak memiliki kelebihan kulit untuk dilakukan
(gambar 7C).3, 6 Gambar 7. Gambar flap dari Hughes.3 perluasan secara vertikal, seperti pada daerah
Tepi-tepi defek pada kelopak mata bawah sentral dan lateral. Defek kulit yang kecil dapat
dipisahkan sedalam 1-2 mm pada grey line Komplikasi dari teknik Hughes adalah retraksi ditutup secara langsung. Penutupan harus secara
membentuk suatu groove. Flap kelopak atas kelopak mata bawah, ektropion kelopak mata bawah, horizontal, yang meninggalkan jaringan parut yang
kemudian ditarik ke bawah, dijahitkan pada tepi Gambar 8. Flap Rotasi Pipi Mustarde.5
kemerahan pada tepi kelopak mata, dan retraksi vertikal, untuk menghindari kontraktur vertikal dari
defek (groove) dengan jahitan matras horisontal kelopak mata atas. Komplikasi ini dapat dihindari bila luka, lagoftalmus sekunder dan retraksi kelopak
(gambar 7D) menggunakan benang sutera 4-0. Tepi prinsip-prinsip dasar seperti yang disebut diatas Sumber lamela posterior dapat pula diperoleh mata (gambar 9).5,9
bawah tarsus kemudian dijahitkan pada konjungtiva selalu diikuti.3 dari teknik Hughes. Hemostasis dapat didapat Bila penutupan horisontal tidak memungkinkan,
resipien dengan benang vicryl 6-0. Permukaan dengan kauter dan penyuntikan xylocain yang graft kulit ketebalan penuh dapat digunakan untuk
anterior flap dapat ditutup dengan kulit, baik dari flap Flap Rotasi Pipi Mustarde mengandung epinefrin. Komplikasi yang sering mencegah lagoftalmus. Graft kulit ketebalan penuh
mukokutaneus perluasan dari pipi maupun dari graft Teknik ini dapat digunakan pada defek kelopak menyertai adalah paralisis nervus facialis, nekrosis dapat diperoleh dari bagian lateral dari mata yang
kulit seluruh ketebalan. Flap ini dapat ditarik ke atas mata bawah luas yang melebihi 75%. Diperlukan flap dari flap, ektropion, entropion, epifora, kelopak mata sama. Graft dapat pula diperoleh dari mata
dengan pemisahan secara tumpul kulit dan otot ke rotasi mukokutaneus dari pipi. Flap ini memerlukan bawah yang menggantung, dan jaringan parut yang kontralateral atau kulit belakang telinga. Bila
bawah sampai tepi orbita inferior, dan kulit kelopak mukosa yang cukup untuk lamela posterior, yang berlebihan.3, 7
dan pipi diinsisi secara vertikal serta di-undermine. dapat diperoleh dari mukosa septum nasi atau
Dibuat eksisi segitiga pengendor pada sisi medial mukosa bibir, dan pengganti tarsus yang dapat REKONSTRUKSI KELOPAK MATA ATAS
dan lateral. Flap ini ditarik ke atas dan dijahit sejajar diperoleh dari kartilago septum nasi, concha Untuk defek kecil, penutupan konjungtiva dapat
dengan tepi kelopak mata bawah, membentuk tepi auricularis, serta fascia lata, duramater atau sklera dilakukan rotasi atau perluasan (advanced lining).
kelopak mata yang baru. Bila kulit penderita relatif yang diawetkan.3, 4 Untuk defek yang lebih besar, dapat digantikan
kencang dan tidak elastis, flap tersebut diatas dapat Teknik bedahnya adalah, dibuat eksisi yang dengan graft mukosa pipi (bucal) atau konjungtiva
menyebabkan ektropion, sehingga dapat dilakukan dalam berbentuk segitiga terbalik di bawah defek, kontralateral. Untuk memberikan dukungan
graft kulit seluruh ketebalan dari kelopak mata atas dengan ujung bawah pada sulcus nasolabialis kekuatan pada kelopak mata atas, biasanya
kontralateral atau retroaurikular (gambar 7E).3, 4 (gambar 8). Sisi dari segitiga yang dekat hidung dibutuhkan lebar tarsus 4 mm. Bila tidak mencapai 4
Bila prosedur telah usai, mata dibebat selama 5 dibuat relatif tegak. Flap semisirkular mulai dari mm, tarsus dapat diganti dengan tarsus kelopak
hari. Jahitan kulit dapat diangkat setelah hari kelima, kantus lateral, meluas ke atas dan menuju sekitar mata bawah, graft bebas dari mata jiran, graft bebas
sedang jahitan matras 4-0 dapat diangkat setelah telinga sampai lobulus. Flap kemudian di-undermine dari kartilago, graft polytetraflouroethylene, atau dari
hari kesepuluh sampai ke empatbelas. Flap dapat secara luas sedalam subkutan, sampai 1 cm graft sklera yang diawetkan.9
dibuka setelah 6 sampai 8 minggu, dengan dibawah ujung segitiga (gambar 8). Setelah Ptosis biasanya dapat dihindari atau dikoreksi
memasukkan salah satu ujung tumpul gunting rekonstruksi lamela posterior dengan kondromukosa bila fungsi levator dipertahankan. Lagoftalmus Gambar 9. Defek setengah ketebalan kelopak
Westcott tepat di atas tepi kelopak mata bawah yang hidung atau graft yang lain, flap dirotasikan ke kelopak mata atas biasanya karena perlekatan mata atas.7
Jurnal Oftalmologi Indonesia Vol. 5, No. 3, Desember 2007 210 Jurnal Oftalmologi Indonesia Vol. 5, No. 3, Desember 2007 211

TEKNIK PEMBEDAHAN REKONSTRUKSI JOI TEKNIK PEMBEDAHAN REKONSTRUKSI JOI

menutup defek, septum orbita harus dihindari untuk dan insisi persegi ketebalan penuh dan en bloc dari tarsus kelopak mata atas dilekatkan pada musculus
menghindari perdarahan kompartemen tertutup tepi kelopak menuju lid crease, pada tepi superior orbicularis dan jaringan kulit. Jaringan kulit bagian
menuju orbita, dan terjahit dengan jaringan tarsus (gambar 11 B-C). Eksisi pentagonal diatas lid luar dapat ditutup dengan graft kulit ketebalan penuh
superfisial. Aponeurosis levator diperbaiki secara crease harus dihindari karena menimbulkan jaringan atau perluasan semisirkular (gambar 14 D-E).5,9
primer bila laserasi tampak dengan jelas. Bila tidak, parut vertikal melalui lid crease (gambar 11 D-E).
perbaikan dapat ditunda 2 sampai 3 bulan untuk Pada defek yang melebihi 25% sampai 30% dapat
menentukan posisi kelopak yang akurat.3, 7 dilakukan kantotomi dan kantolisis superior dengan
memotong ramus superior kantus lateralis (gambar
Defek Yang Mengenai Tepi Kelopak Mata Atas 12).3, 7
Defek Kecil Flap Semisirkular
Seperti pada kelopak mata bawah, defek 33%
atau kurang dapat diperbaiki dengan penutupan
langsung. Pada penderita dengan kulit yang sangat
kendor, penutupan langsung dapat dilakukan walau
defek mencapai 50% kelopak mata. Teknik
rekonstruksinya adalah, pertama tepi kelopak
didekatkan dengan jahitan sementara. Kemudian
tarsus didekatkan dan dijahit dengan aposisi yang
seksama dengan benang vicryl 5-0 setengah
ketebalan tarsus dari anterior. Setelah menjahit Gambar 13. Flap semisirkular kelopak mata atas.7
tarsus, tepi kelopak mata dijahit dengan benang Gambar 11. Insisi en-bloc dan relaksasi lid crease.7
sutera 6-0 pada tepi silia dan grey line. Benang Permukaan posterior flap dapat ditutup dengan flap
dipotong panjang dan diikatkan pada jahitan kulit luar perluasan tarsokonjungtiva dari kelopak mata bawah
agar tidak menggores kornea. Kulit dan muskulus (gambar 13 B-C). Dibuat insisi vertikal seluruh Gambar 14. Flap Tarsokonjungtiva Geser.7
orbicularis dijahit dengan benang sutera 6-0 atau 7- ketebalan kelopak mata bawah, dan flap perluasan
0 (gambar 10). Jahitan pada kulit diangkat pada hari tarsokonjungtiva disiapkan dengan eksisi jaringan
ke lima sampai ke tujuh, sedang pada tepi hari ke kulit dan tepi kelopak mata bawah yang dijadikan Rekonstruksi Cutler-Beard
tujuh sampai ke sepuluh.1, 3, 7 flap. Tarsus dan konjungtiva kemudian dapat ditarik Rekonstruksi cutler-beard bermanfaat pada
Defek Sedang ke atas, menuju aspek lateral flap kelopak mata atas. defek tepi kelopak mata atas yang mencapai 100%.
Defek kelopak mata bawah dijahit secara primer, Pertama dibuat tanda berbentuk U terbalik pada
anterior dari flap tarsokonjungtiva. Flap kelopak mata bawah, dimulai dari bawah tarsus.
Gambar 12. Kantotomi dan kantolisis kelopak mata
tarsokonjungtiva lateral dapat dilepas setelah 4 Dibuat insisi kelopak mata bawah dengan ketebalan
sampai 6 minggu.3, 7 penuh horisontal dibawah tarsus, kemudian ke arah
bawah, inferior dari batas forniks inferior. Konjungtiva
Defek Besar dipisahkan dengan jaringan kelopak bawah, ditarik
Flap semisirkular lateral terbalik dapat ke atas menuju defek kelopak atas bersama dengan
Flap Tarsokonjungtiva Geser
dikombinasikan dengan teknik penutupan langsung, pembuluh darah dari lapisan otot retraktor inferior
(Sliding Tarsoconjunctival Flap)
pada defek dua pertiga tepi kelopak mata atas. (gambar 15 A-B).3, 7, 8
Perluasan horisontal dari flap tarsokonjungtiva
Teknik ini dikerjakan, pertama dengan menandai Setelah konjungtiva kelopak bawah dijahitkan
kelopak mata atas bermanfaat untuk defek yang
permukaan kulit suatu setengah lingkaran terbaik, pada konjungtiva forniks kelopak atas dengan
mencapai dua pertiga kelopal mata atas (gambar 14
Gambar 10. Penutupan langsung kelopak mata atas.7 mulai pada kantus lateral dan dilanjutkan ke lateral benang vicryl 7-0, dukungan tarsus superior dapat
A). Kelopak yang masih ada diiris secara horisontal 4
sepanjang 3 cm. Kulit dan muskulus orbicularis di- diganti dengan sklera yang diawetkan, kartilago
mm dari tepi kelopak dan dipisahkan (gambar 14 B).
Reseksi Baji (Wedge Resection) undermine dibawah seluruh flap, dan ramus superior autogen,atau bahan sintetis polytetraflouroethylene,
Tarsus bagian atas kemudian digeser ke lateral
Reseksi baji dengan penutupan langsung tendon kantus lateral dipotong (gambar 13). anterior dari flap konjungtiva (gambar 15 C).
bersama muskulus levator dan Mller yang melekat
berguna pada reseksi tumor tepi kelopak mata, atau Kemudian aspek lateral kelopak mata dapat ditarik Kemudian flap kulit dan otot dari kelopak bawah
bersamanya. Flap dijahit ke tepi pada tendon kantus
koloboma. Kebanyakan lesi dapat dieksisi dengan ke medial untuk menutupi defek.3, 7 ditarik ke atas menutupi graft tarsus yang telah dibuat
medial atau lateral dan pada tepi bawah sisa tarsus
melakukan insisi pada lid crease secara horisontal kelopak atas (gambar 14 C). Bagian bawah sisa (gambar 15 D). Flap dari kelopak bawah dibuat
Jurnal Oftalmologi Indonesia Vol. 5, No. 3, Desember 2007 212

TEKNIK PEMBEDAHAN REKONSTRUKSI JOI

penambahan graft jaringan mukosa pada tepi


kelopak mata atas untuk mencegah iritasi dari kulit,
folikel rambut atau jaringan parut. Komplikasi
umumnya berupa kerusakan kornea karena benang
yang melukai kornea.3, 7

DAFTAR PUSTAKA
1. Kersten RC, Codere F, Dailey RA, et al, 2005.
Basic and Clinical Science Course, 2005-2006.
Section 7, Orbit, Eyelid, and Lacrimal System.
San Francisco: American Academy of
Ophthalmology, pp 134-189.
2. Cahill KV, Carrol RP, 1993. Principle Techniques
and Instrument. In: (Stewart WB, ed.)
Ophthalmology Monographs, Surgery of the
Eyelid, Orbit, and Lacrimal System, vol. 1. San
Gambar 15. Gambar skematis rekonstruksi Cutler- Francisco: American Academy of
Ophthalmology, pp 2-25.
3. Leatherbarrow B., 2002. Oculoplastic Surgery.
London Martin Dunitz Ltd., pp 99-154.
4. Wesley RE, Klippenstein KA, Gallo AS, et al,
2001. Full-thickness Eyelid Reconstruction. In:
(Chen W.P., ed.). Oculoplastic Surgery The
Essentials. New York: Thieme Medical
Publishsers, pp 255-261.
5. Tyers AG, Collin JRO, 2001. Colour Atlas of
Ophthalmic Plastic Surgery,2ndedition. Oxford :
Buttlerworth Heineman, pp 5-150.
6. Smith BC, Nesi FA, 1981. Practical Techniques in
Ophthalmic Plastic Surgery. London: The C.V.
Mosby Company, pp 53-96.
Gambar 16. Rekonstruksi Cutler-Beard.5 7. Nunery WR, 1994. Reconstruction of the Upper
Eyelid. In: (Stewart WB, ed.) Ophthalmology
melalui bagian posterior dari sisa tepi kelopak bawah Monographs, Surgery of the Eyelid, Orbit, and
membentuk jembatan. Kulit kelopak mata bawah Lacrimal System, vol. 3. San Francisco:
kemudian dijahit. Lihat juga gambar 15. 5,9,10 American Academy of Ophthalmology, pp 84-99.
Flap jembatan ini dibiarkan selama delapan 8. Lisman RD, Arthurs B, 1988. Composite
minggu sebelum dipisahkan. Flap dipisahkan Advancement Flap (Cutler-Beard Procedure). In:
dengan cara insisi seluruh ketebalan flap pada tepi (Levine MR, ed) Manual of Oculoplastic Surgery.
kelopak mata bawah. Tepi kelopak mata atas dijahit Melbourne: Churchill Livingstone. pp 161-168.
antara kulit dan konjungtiva. Tepi bawah pada 9. Bertucci GM, 2001. Periocular Skin Lesions and
jembatan kelopak mata bawah disambung kembali Common Eyelid Tumors. In: (Chen W.P., ed.)
dengan menjahitkan dengan kulit dan konjungtiva Oculoplastic Surgery The Essentials. New York:
kelopak bawah (gambar 14 E-F; dan 15).3, 7, 8 Thieme Medical Publishers, pp 255-261.
Umumnya diperlukan prosedur tambahan 10. Chuang TY, 2006. Keratoachanthoma.
setelah dilakukan rekonstruksi cutler-beard, antara http://emedicine.com/ DERM/topic206.htm.
lain koreksi ektropion kelopak mata bawah dan (Accessed on May 20, 2006).

Anda mungkin juga menyukai