Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN STARTEGI

Oleh:

BAYU PRASSETYO
NIM. F1316028

PROGRAM STUDI AKUNTANSI (TRANSFER)


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017
1. Give an internal and external strength of Unilever. Show how those two factors
are related to reveal a feasible alternative strategy.
Jawab :
a. Kekuatan Internal
1) Manajemen
Perencanaan yang baik untuk kedepannya, yaitu mengenai kerja sama yang
erat antara perusahaan dengan para pemasok, konsumen, dan distributor untuk
mendistribusikan produk-produk dari pabrik sampai ke tempattempat
penjualan.
2) Marketing
Alokasi yang digunakan untuk iklan dan promosi cukup tingi, hal ini bertujuan
untuk membuat iklan atau promosi atas produknya menjadi lebih menarik dan
mudah diingat oleh konsumen. Selain itu dalam setiap promosi yang dilakukan
oleh PT.Unilever selalu memiliki tema yang unik dengan para pemeran iklan
yang menarik, sehingga hal tersebut memacu para konsumen untuk dapat
terpikat dan membeli produk dari Unilever tersebut.
3) Produksi/Operasi
PT. Unilever menjadi pemimpin pasar consumer goods di Indonesia. untuk
strategi operasionalnya, PT Unilever ada dua komponen untuk hal ini yaitu
adanya sarana dan prasana yang memadai dan cara menyediakan sarana dan
prasana yang baik tersebut. Dari kedua komponen tersebut dapat dijabarkan
dengan beberapa bidang untuk mencapai hal tersebut, yaitu : inventarisasi,
prosedur, pembelian barang, pengendalian mutu, biaya produksi, produktivitas
kerja, jadwal produksi, tenaga kerja, penggunaan fasilitas, dan pemeliharaan
peralatan. Semua hal tersebut ditetapkan untuk menciptakan suatu produk atau
barang yang berkualitas dan mampu bersaing dipasaran.
4) Research and Development
Unilever menciptakan brand masing-masing pada setiap produknya untuk
membagi pasar sesuai dengan jenis produk yang dijualnya. Hal ini dapat
dilihat dari banyanyak merk dagang dan jenis barang yang ditawarkan oleh
Unilever. Namun untuk hal inovasi, Unilever harus melakukan banyak lagi
melakukan segmentasi dan inovasi produk mereka agar produk yang
dihasilkan tidak terkesan hanya itu saja, dan juga untuk memastikan
kompetitornya untuk berfikir ulang jika ingin bersaing didalamnya. Namun
dilain sisi, Unilever dalam mengembangkan produk yang menjadi andalannya
sudah sangat baik, bahkan Unilever menjadikan salah satu perusahaan paling
inovatif di dunia yang menempati urutan ke empat yang dilansir oleh Forbes.
5) Human Resources
Kekuatan sumber daya manusia yang dimiliki Unilever tidak dapat diragukan
lagi, hal ini dapat dilihat dari perekrutan, dan pelatihan kerja selama 3 bulan.
Bagi Unilever, mengembangkan karyawan tidak cukup dengan mengasah
intelektual dan keahlian, melainkan juga mendekati secara emosional dengan
menyentuh hati mereka. Karena tujuan yang ingin diciptakan dari
pengembangan karyawan ini adalah mendapatkan tim yang beranggotakan
orang-orang penuh energi yang berjuang untuk melampaui target bisnis dan
melakukannya semata-mata karena mereka mau sekaligus menikmati proses
dalam mencapainya.
6) Financial/Accounting
Berdasarkan majalah Business Week edisi Asia yang bertajuk The Asia
BusinessWeek 50, Unilever Indonesia dinobatkan sebagai perusahaan terbaik
nomer satu di Asia. Adapaun kriteria yang digunakan sebagai dasar pemilihan
ini adalah kinerja keuangan dan pertumbuhan bisnis selama tiga tahun
terakhir. Unilever menganggarkan belanja modal untuk tahun 2012 sekitar Rp.
1.3-1,4 triliun dan hal ini terus berlanjut sampai dengan tahun 2014.
7) Distribusi
PT. Unilever sudah memiliki jaringan distribusi sendiri, sehingga distribusi
produknya bisa sampai hingga ke daerah-daerah dapat terlayani. Hal ini
dilakukan karena perusahaan sadar akan pentingnya pendistribusian produk
untuk dapat sampai ke tangan konsumen sekaligus untuk lebih meningkatkan
reputasi merek dari Unilever tersebut.
b. Peluang Eksternal
1) Pangsa pasar yang luas dan potensial
Produk dari Unilever sendiri sudah tidak asing lagi bagi konsumen dan rakyat
indonesia. Faktor utama yang menjadikan pangsa pasar Unilever berkembang
pesat adalah pertumbuhan ekonomi masyarakat Indonesia kelas menegah yang
mencapai 131 juta jiwa. Hal ini menyebabkan tingkat kesejahteraan
masyarakat menjadi lebih baik sehingga dapat mendorong naiknya permintaan
maupun konsumsi produk-produk fast moving consumers good (FMCG).
2) Kompetitor
Keunggulan Unilver di pasar Indonesia sudah menjadi pemimpin untuk
produk sejenis lainnya. Bukan hanya memiliki kekuatan dalam diferensiasi
produk dan pemasaran yang luar biasa, namun Unilever terkesan fleksibel
dalam mengikuti dan melihat peluang pasar di Indonesia. Hal ini
menyebabkan para kompetitornya sulit untuk dapat bersaing sejajar
dengannya. Beberapa faktor yang menjadikan Unilever sangat sulit disandingi
oleh kompetitornya adalah :
Selain kualitas produk yang lebih unggul, harga pokok yang
ditetapkannya juga cukup murah dibandingkan dengan para
pesaingnya. Hal ini karena R&D yang dilakukan Unilever cukup
efektif dan efisin dibandingkan dengan para kompetitornya.
Tingkat kepercayaan dan sugesti yang dimiliki konsumen.
Terbatasnya sumberdaya dan gaya manajerial.
3) Pemain Lama
Produk Unilever sudah sangat familiar di mata konsumen, sehingga
menjadikannya salah satu perusahaan yang berpengaruh terhadap roda
perekonomian Indonesia. Predikat Incumbent yang dimiliki Unilever
menjadikannya gencar di misi sosial, sehingga kedekatan dengan konsumen
terus terjaga.
2. What do you believe are the three major external opportunities that Unilever
faces?
Jawab :
Tiga peluang eksternal utama yang dapat menjadikan Unilever sampai seperti
sekarang ini adalah :
a. Pangsa pasar yang luas dan potensial
b. Tingkat kepercayaan dan sugesti yang dimiliki konsumen. Serta perilaku
konsumen terhadap daya beli produk.
c. Harga yang ditawarkan dan diferensiasi produk dari para kompetitor.
3. Develop a SPACE Matrix for Unilever. Explain the implications of your Matrix.
Financial Position Rating Average
Net Profit 5
Net Cash Flow 4
Working Capital 2
Earning Per Share 5
Total 16 4
Industry Position Rating Average
Kebutuhan dan ketergantungan masyarakat terhadap 4
produk customer goods
Peningkatan penjualan barang konsumsi di Indonesia 4
Pertumbuhan pasar produk kebutuhan sehari-hari 4
Industri barang keperluan rumah tangga dan consumer 5
good adalah salah satu industri yang akan tetap
berjaya dimasa kritis
Total 17 4.25
Stability Position Rating Average
Stabilitas ekonomi makro -2
Isu penggunaan bahan pengawet yang berbahaya pada -4
industri consumer good
Penurunan pendapatan rata-rata masyarakat -3
Total -9 -3
Competitive Advantage Rating Average
Dana iklan/promosi yang besar -1
Penghargaan atas produk -2
Jaringan distribusi yang kuat dan menyebar luas -2
Kekuatan merek (Branding) -2
Total -7 -1.75

Menghitung nilai Rata-rata Space Matrix :

Rata-rata FP adalah 16/4 = 4


Rata-rata IP adalah 17/4 = 4,25
Rata-rata SP adalah -9/-3 = -3
Rata-rata CA adalah 7/4 = -1,75
Koordinator Vektor Arah:
sumbu x (CA + IP): -1,75 + (+4,25) = +2,50
sumbu y (SP + FP): -3,00 + (+4,00) = +1,00
Koordinat xy
{(2,50), (1.00)}

FP

CA IP
1 2 3

SP

Kesimpulan :
Berdasarkan posisi strategi dari evaluasi Space Matrix dapat disimpulkan
bahwa PT. Unilever Indonesia Tbk terletak pada arah yang agresif profil. Kemuudian
strategi yang dapat diambil adalah dengan menerapkan intensive strategi yaitu dengan
market penetration, market development, dan product development.

4. Develop a BCG Matrix for Unilever. Explain the implications of your Matrix
PT. Unilever Indonesia, Tbk. memiliki 2 divisi yaitu Home & Personal Care
dan Food & Ice Cream. Berdasarkan Boston Consulting Group (BCG) Matrix, divisi
Home & Personal Care memiliki kontribusi terbesar dalam persentase penjualan yaitu
78% dari total revenue Rp. 12.545 Milyar, dengan growth rate rata-rata sebesar 22%
sedangkan Divisi Food & Ice Cream hanya 22% dan growth rate sebesar 19%.
Sesuai dengan diagram BCG Matrix, Divisi Home & Personal Care dianggap
sebagai stars karena memiliki kontribusi pertumbuhan penjualan yang besar dengan
pangsa pasar yang relatif besar juga, sedangkan divisi Food & Ice Cream dianggap
sebagai Cash Cows karena tingkat pertumbuhan penjualannya lebih rendah tapi
mempunyai pangsa pasar yang relatif tinggi. Dengan posisi stars, PT. Unilever
Indonesia, Tbk. dapat memilik untuk melakukan strategi seperti market penetration,
market development, product development, backward integration. forward
integration, horizontal integration, di posisi Cash Cows, dapat mencoba melakukan
strategi product development atau concentric diversification.

High Medium Low


High
Stars
Question Marsk
(Home and Personal Care)

Medium

(Food and Ice Cream) Dogs

Cash Cows

Low

Anda mungkin juga menyukai