Anda di halaman 1dari 50

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah pengaplikasian secara menyeluruh,

dibidang disiplin ilmu pengetahuan dari teori-teori yang dimilikinya ke dalam

sebuah wujud nyata pengabdian kepada masyarakat. Kuliah Kerja Nyata

merupakan program wajib yang harus ditempuh mahasiswa sebagai salah satu

syarat untuk mengakhiri studi Strata Satu (S1), tentunya dengan persyaratan

akademik yang sebelumnya sudah ditentukan dan dipenuhi oleh mahasiswa

tingkat akhir.

Dengan adanya Kuliah Kerja Nyata mahasiswa diharapkan mampu

mengaplikasikan dan mendayagunakan ilmu yang sudah didapat di bangku kuliah

ke dalam kehidupan nyata di tengah-tengah masyarakat. Mahasiswa diharapkan

mampu beradaptasi dan berinteraksi sosial dengan masyarakat sehingga nantinya

diharapkan mampu membantu menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di

masyarakat tentunya dengan aplikasi ilmu yang sudah didapatkan di bangku

kuliah.

Kuliah Kerja Nyata memberikan manfaat yang besar kepada mahasiswa

dan masyarakat, dimana Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan demi mendapatkan

pengalaman yang nyata di lapangan, sehingga memberi bekal kepada mahasiswa

jika sudah lulus dan terjun di masyarakat secara nyata. Sedangkan manfaat bagi

masyarakat adalah persoalan dan masalah-masalah yang dihadapi di tengah


2

masyarakat sebisa mungkin bisa diatasi dan dibantu penyelesaiannya oleh

mahasiswa yang tengah melaksanakan KKN.

Kuliah Kerja Nyata ini merupakan perwujudan dari partisipasi perguruan

tinggi dalam upaya mengembangkan dan peningkatan pemberdayaan serta

partisipasi masyarakat terhadap tuntutan kemajuan zaman melalui perkembangan

IPTEK melalui mahasiswa. Dalam kegiatan ini, mahasiswa akan memiliki

berbagai pengalaman, mulai dari berusaha untuk beradaptasi, bersosialisasi, dan

saling membantu dalam menjalankan berbagai program kerja hingga memberikan

solusi terhadap problematika yang timbul dalam internal peserta KKN maupun

yang terjadi di tengah-tengah masyarakat majemuk.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ini adalah:

1. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat Desa

Linuh.

2. Meningkatkan keterampilan masyarakat.

3. Menanamkan jiwa pengabdian.

4. Meningkatkan jiwa sosialisasi dan beradaptasi dilingkungan masyarakat

5. Meningkatkan kesadaran warga untuk berwirausaha.

6. Menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat desa ketapang

7. Mahasiswa memperoleh penglaman belajar melalui keterlibatan dalam

masyarakat yang secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan, dan

menanggulangi permasalahan pembangunan secara inter disipliner dan tepat.


3

Manfaat dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ini adalah:

a. Bagi Mahasiswa

1. Mengajarkan kepada mahasiswa tentang cara berpikir dan bekerja

secara interdisipliner, berinteraksi dengan masyarakat, dan memberikan

solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat.

2. Mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah dipelajari

dan mengembangkan ilmu-ilmu tersebut di kalangan masyarakat untuk

pemberdayaan masyarakat.

3. Memberikan gambaran terhadap mahasiswa tentang kondisi nyata yang

ada di masyarakat serta memberikan solusi permasalahan yang ada pada

masyarakat.

b. Bagi Masyarakat

1. Meningkatkan wawasan tentang pengetahuan yang lebih dalam

mengenai pertanian.

2. Meningkatkan sumber daya masyarakat (SDM).

3. Membentuk pola pikir masyarakat agar lebih kreatif dan inovatif dalam

meningkatkan kesejahteraan.
BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI KKN

A. Keadaan Geografis

Secara administratif Desa Linuh terletak di Kecamatan Bungur, Kabupaten

Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan. Desa Linuh merupakan salah satu dari dua

belas desa yang berada di Kecamatan Bungur, dengan luas wilayah 30 KM / Segi

Jarak Desa Linuh dengan pusat pemerintahan Kecamatan Bungur sekitar 3,2 Km,

sedangkan jarak ke Ibukota Kabupaten Tapin sekitar 29,3 Km.

Desa Linuh merupakan desa yang memiliki lahan yang cukup luas dengan

penduduk mayoritas penduduk pribumi dan minoritas penduduk transmigrasi yang

telah lama bertempat tinggal disana. Desa Linuh terdiri dari 1 RW dan 5 RT

dengan jumlah penduduk yaitu : Laki-laki = 556 Perempuan 554 total ada 1110

jiwa penduduk dengan 497 (Kepala Keluarga).

Adapun batas-batas wilayah Desa Linuh, yaitu :

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sosial Kec Lokbaikat

2. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Kalumpang Kec Bungur

3. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Baramban Kec Pinai

4. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Rantau Bujur Kec Bungur

Kantor Desa berada di RT. 1 sebagai pusat pemerintahan Desa Linuh. Sumber

mata air Desa Linuh menggunakan air irigasi dan dari PDAM.
5

B. Keadaan Demografis

a. Jumlah penduduk

Berdasarkan pendataan yang kami laksanakan, Desa Linuh tahun 2017,

tercatat bahwa jumlah penduduk 1110 jiwa dengan 497 Kepala Keluarga, jumlah

penduduk laki-laki 556 dan Perempuan 554.

b. Pendidikan

Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Kepala Desa Linuh bahwa

tingkat pendidikan di Desa Linuh rata-rata warganya memiliki tingkat

pendidikan Sekolah Dasar dan hanya beberapa orang saja yang memiliki

tingkat pendidikan terakhir SMP, SMA, dan S1 (Strata).

c. Penghasilan

Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Kepala Desa bahwa

masyarakat Desa Linuh sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani

Karet. Usaha Petani Karet digeluti 90 % dari total warga Desa Linuh dan

sebagian warga lainnya berprofesi sebagai PNS, tenaga honorer, pedagang

dll.

d. Agama

Masyarakat Desa Linuh seluruhnya memeluk agama Islam.

e. Bahasa

Masyarakat Desa Linuh menggunakan bahasa Banjar sebagai bahasa

sehar-hari. Adapun bahasa Indonesia hanya digunakan di dalam proses

pembelajaran ataupun perihal pemerintahan.

f. Potensi Desa
6

1. Perkebunan Karet

Rata-rata masyarakat Desa Linuh memiliki sendiri lahan kebun

karet.

2. Pertanian

Sebagian masyarakat Desa Linuh ada juga yang memiliki lahan sawah

sekitar satu hektar perkepala keluarga.

3. Peternakan

Di bidang peternakan masyarakat Desa Linuh memiliki usaha

budidaya itik dan pengembala sapi.

g. Lembaga Formal dan Non Formal

Lembaga-lembaga yang berada di Desa Linuh terdiri dari :

a. Pemerintah

- Pemerintah Desa

- Badan Perwakilan Desa

- Gabungan Kelompok Tani

- Karang Taruna

- Pembinaan Kesejahteraan Keluarga

b. Pendidikan, Kesehatan, keamanan dan Keagamaan

- 1 unit Taman Pendidikan Al-Quran

- 1 unit posyandu

- 1 unit Masjid

- 1 unit poskamling
BAB III

PERENCANAAN PROGRAM

Tabel 1.1 Rencana Penyusunan Program KKN FAPERTA 2017


Nama
No. Metode Bahan Waktu Dana
program

1. Pelatihan Pengerjaa Alat : Meteran, 1 X 2 Rp. 36.


Pembuatan n nyata Gergaji Besi, Spidol, JAM 000.00
Vertikultur (praktik) Kimpor Gas
(Dana
Bahan : Pipa Paralon, pribadi)
Pipa Ukuran Kecil,
Semen, Botol

2. Pelatihan Pengerjaa Alat : Spidol, Cutter, 1 X 2 Rp 000,00


Pembuatan n nyata JAM
Lilin, Styrofoam,
Hidroponik (praktik)
Penggaris, Aqua

gelas, Plastik dan

Lakban.

Bahan: Bibit tanaman,

Kain Flanel,

Rockwoll, AB Mix,

Gelas ukur, Air

3. Bududaya Presentasi Alat dan Bahan : Mic, 1 X 2 Rp:


Tanaman Pengeras suara/ JAM 30.000,00
Jahe Sound, LCD
Proyektor, Laptop.
8

4. Pemanfaata Pengerjaa Alat : Pisau dan 1 X 3 Rp


n Pasca n nyata JAM .40.000,00
talenan, Blender/Food
Panen Jahe (praktik)
processor/paru,

Takaran plastik/gelas

ukur, Timbangan,

Wajan, Pengaduk

kayu, Stoples/plastik,

Kain saring/saringan

plastic, Nampan

Bahan : Jahe segar,

Gula pasir, Air, Serai

5. Pemanfaata Pengerjaa Alat: kompor gas, 1 X 2 Rp


n Pasca n nyata Wajan, Spatula, JAM 0.000,00
Panen Sawi (praktik) Tirisan, Baskum,
Daging Sendok.

Bahan: 5 sendok
makan tepung terigu,
2 sendok makan
tepung kanji,1 biji
telor ayam, 5 siung
bawang putih, 4 butir
kemiri, Merica bubuk,
Ketumber bubuk,
Garam, Air, 10 lembar
daun sawi dan Minyak
goring.
9

6. Pembuatan Pengerjaa Alat dan Bahan : 1 X 3 Rp .00,00


Pupuk Cair n nyata JAM
gedebog pisang, air,
dan
EM4, gula, ember,
penyuluha
n karung, parang, kayu

sepanjang 1 meter.

7. Pembuatan Pengerjaa Alat : Baskom, Nampan, 1 X 3 -


n nyata pengaduk, Plastik JAM
Telur Asin
(praktik)
Bahan : Telur bebek ,
Abu gosok, Garam,
Tanah liat secukupnya,
Air.

8. Sosialisasi Pengerjaa Alat dan Bahan : Mic, 1 X 2


n nyata JAM
Peternaka Pengeras suara/
(praktik)
Burung Sound, LCD

Puyuh Proyektor, Laptop.

9. Pelatihan Pengerjaa Alat : Bor Biopori, 1 X 2 Rp .000,00


n nyata Linggis, Gergaji pipa, JAM
Pembuatan
(praktik) Gunting
Biopori
Bahan : Pipa Paralon
4 inch diameter 10
cm, Kawat besi

10. Pembuatan Pengerjaa Alat dan Bahan : Mic, 1 X 3 -


Akta Tanah n nyata Pengeras suara/ jam
Desa Linuh (praktik) Sound, LCD
Proyektor, Laptop.
10

11. Pembuatan Praktik Alat: Benang nilon, 1 X 6


Lapangan Paku, Palu, Linggis, JAM
Badminton Pengaduk semen,
Baskom, Kuas, Net.

Bahan: Cat Putih,


Semen, Pasir,

12. Hari Anak Pengerjaa Alat dan Bahan : 1 X 13


Nasional n nyata Kado, Piala, dll JAM

13. Belajar Pengerjaa Alat dan Bahan : 1 X 4


Membaca n nyata Buku pelajaran jam
untuk (praktik) sekolah, Buku tulis,
Anak-anak Pensil, Penghapus.
desa linuh

14. Belajar Pengerjaa Alat dan Bahan : Buku 1 X 2 Rp.


menggamba n nyata jam 40.000,00
Gambar, Pensil
r (praktik)
Warna, Penggarts,

Penghapus, Pensil

15. Pembersiha Praktik Alat dan Bahan :


n Jala Desa langsung Traktor, Sabit, Kayu 1
Linuh meter, Spatu Boot,
Sarung Tangan.

16. Pemasanga Praktik Alat : Cangkul, Serok 1 x 11 Rp.


n Batas RT langsung Semen, Baskom, Jam 20.000,00
Linggis.

Bahan : Semen,
Kerikil, Pasir, Kayu,
11

Besi Batang.

17. Pengenalan Sosialisasi Alat dan Bahan :


Pertanian , Laptop, LCD
Moderen presentasi Proyektor,
dengan dan Hidroponik, Biopori,
pemanfaata Praktik Vertikultur.
n barang langsung
bekas guna
terciptanya
lingkingan
yang bersih
dan sehat.

18. Pelatihan Praktik Alat dan Bahan : 1 x 3 Rp. 0


Komputer langsung Laptop, LCD Jam
Aparat Desa Proyektor, Kertas A4,
Printer, Stopkontak.

19. Pemasanga Praktik Alat dan Bahan : 1 x 5 Rp.


n Bendera langsung Linggis, Palu, Paku, Jam 30.000,00
Menyambut Bendera, Umbul-
Hari 17 umbul, Bambu.
Agustus

20. Anak Sosialisasi Alat dan Bahab : 1 x 7 Rp.


Berkualitas Sound (Pengeras Jam
Tumpuan Suara) , dan Mic.
Bangsa dan
Negara di
Masa
Depan
(BKkbN).
BAB IV

PELAKSANAAN PROGRAM

Program kerja KKN Faperta di Desa Linuh yang telah direncanakan semua

sudah terlaksana. Program kerja tersebut berupa program-program yang sesuai

dengan tema KKN Faperta kali ini yaitu Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Berbasis Agribisnis dengan motto Cintai Pertanian Selamatkan Kehidupan di

Desa Linuh, Kec. Bungur Kab. Tapin dengan bidang ilmu namun dilaksanakan

oleh kelompok, dan program-program yang bersifat interdisiplin. Adapun hasil

yang diperoleh dari Kuliah Kerja Nyata di Desa selama satu bulan adalah sebagai

berikut:

Penyusunan Program

1. Pelatihan Pembuatan Vertikultur

Hasil Pelaksanaan

A. Tujuan Kegiatan

Pelatihan pembuatan sistem vertikultur ini bertujuan untuk

memperkenalakan kepada masyarakat untuk mengenal permanfaatan pekarangan

dan pemanfaatan barang-barang bekas untuk di buat menjadi media tanam

tanaman dengan sistem vertikultur.

B. Pelaksanaan Kegiatan

Pelatihan pembuatan sistem vertikultur di laksanaakan pada hari Sabtu 22

Juli 2017 Pukul 15.00 s/d 17.30 WITA yang bertempat di Kantor kepala desa

linuh, Waktu pelakasanaan 1 hari. Pengumpulan peserta di lakukan dengan cara


13

mengundang dengan surat, dan di undang secara langsung bapak-bapak dan ibu-

ibu yang berada di RT 05, 03, 02, 01. Peserta yang terkumpul sekitar 30 roang.

Pemateri pada pelatihan ini merupakan peserta KKN saya sendiri yaitu Helwenda

dan di bantu oleh Maldini.

C. Deskripsi Kegiatan

Pelaksanaan program kerja pokok ini di amanahkan kepada Helwend

sebagai penanggung jawab terlaksanana kegiatan.

Adapun alat dan bahan yang di gunakan pada pembuatan sistem

vertikultur adalah sebagai berikut :

Alat

1. Meteran

2. Gergaji besi

3. Spidol

4. Kompor Gas ( Untuk memanaskan Pipa)

Bahan

1. Pipa Paralon

2. Pipa ukuran kecil

3. Semen

4. Botol

Prosedur Kerja

Berikut merupakan cara pembuatan sistem vertikultur adalah sebagai

berikut :
14

1. Tentukan jarak tanam antar lubang dan ukuran lubang di beri jarak 15 cm

perlubang.

2. Potong bagian yang ingin di lubangi sebagai lubang tanam.

3. Panaskan bagian yang ingin di lubangi dengan api.

4. Setelah di panaskan segera masukan botol yang sesuai untuk membuat lubang

tanam.

5. Setelah selesai melubangi, buatlah dudukan menggunakan semen dan pasir

(beton) agar pipa paralon dapat berdiri tegak dan mampu menopang tanaman.

D. Faktor Pendukung

a. Adanya dukungan dari kepala desa linuh

b. Partisipasi warga ibu-ibu dan bapak-bapak cukup besar.

c. Lokasi pelatihan cukup memadai karena adanya pengeras suara dan

proyektor

E. Faktor Penghambat

a. Untuk mencari bahanbahan seperti pipa paralon lumayan jauh karena

adanya di pasar Rantau dan dari desa ke kota lumayan jauh.

b. Kurangnya minat remaja desa linuh untuk pelatihan seperti ini.

2. Pelatihan Pembuatan Hidroponik

Hasil Pelaksanaan

A. Tujuan Kegiatan

Pelatihan budidaya tanpa tanah dengan system hidroponik bertujuan untuk

mengajarkan kepada masyarakat kecamatan Bungur Kabupaten Tapin untuk


15

memamfaatkan pekarangan rumah untuk budidaya tanpa tanah dengan system

hidroponik, sehingga dapat digunakan masyarakat sebagai sumber mata

pencaharian.

B. Pelaksanaan Kegiataan

Pelatihan pembuatan hidroponik ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal

22 Juli 2017 pukul 15.00 17.30 WITA yang bertempat di kantor desa Linuh

kecamatan Bungur Kabupaten Tapin. Waktu pelaksanaan dilakukan selama 1 hari.

C. Deskripsi Kegiatan

Pelaksanaan program kerja pokok ini di amanahkan kepada saudara

Jamhuri sebagai penanggung jawab terlaksananya kegiatan. Pengumpulan peserta

dilakukan dengan cara mengundang secara langsung masyarakat setempat yang

berada di RT 01, 02, 03 dan meminta bantuan kepala desa dan RT 1,2,3,4 Bungur

untuk mensosialisasikan kegiatan pelatihan Budidaya tanpa tanah dengan sistem

hidroponik kepada masyarakat Desa Linuh. Peserta yang terkumpul saat pelatihan

ini sekitar 20 orang.

Adapun alat dan bahan yang digunakan untuk Budidaya tanpa tanah

dengan sistem hidroponik adalah sebagai berikut :

Alat

1) Spidol

2) Cutter

3) Lilin

4) Styrofoam

5) Penggaris
16

6) Aqua gelas

7) Plastik dan Lakban

Bahan

1) Bibit tanaman

2) Kain Flanel

3) Rockwoll

4) AB Mix

5) Gelas ukur

6) Air

Prosedur Kerja

Berikut merupakan cara pembuatan hidroponik antara lain sebagai berikut:

1) Siapkan semua alat dan bahan.

2) Menyiapkan bibit berumur 7 hari yang sudah dibersihkan.

3) Menggambar pola melingkar sesuai dengan ukuran gelas plastik menggunakan

spidol pada Styrofoam.

4) Memotong Styrofoam dengan cutter yang sebelumnya dipanaskan dengan lilin

lalu memotong sesuai garis spidol.

5) Memotong rockwoll persegi dengan ukuran 1x1 cm lalu dibasahi dan masukan

satu buah bibit persatu rockwoll.

6) Potong kain flannel sesuai kebutuhan lalu lubangi aqua gelas dan masukan kain

flannel pada aqua gelas menyerupai sumbu menjuntai.

7) Letakan plastik pada Styrofoam lalu rekatkan dengan lakban hal ini bertujuan

agar air tidak merembes.


17

8) Masukan air sekitar 5 liter dan masukan AB mix yg sebelumnya dilarutkan

dengan air 600 ml, tuangkan per dua tutup botol aqua.

9) Masukan aqua gelas yg sudah siap dengan sumbu lalu letakan bibit setalah itu

letakan dalam Styrofoam dan biarkan tumbuh

D. Faktor Pendukung

a. Adanya program kerja yang diwajibkan dosen untuk dikerjakan.

b. Adanya dukungan dari Kepala Desa Linuh Kecamatan Bungur kabupaten

tapin.

c. Untuk menambah keterampilan dan kreativitas masyarakat sehingga dapat

digunakan sebagai sumber mata pencaharian.

E. Faktor Penghambat

a. Terdapat satu RT (04) Talikur, yang tidak dapat berhadir ke acara di

karenakan akses yang jauh.

b. Kurangnya partisipasi warga masyarakat Desa Linuh

3. Budidaya Tanaman Jahe

Hasil Pelaksanaan

A. Tujuan Kegiatan

Tujuaan dari program kerja ini yaitu untuk menambah mata pencarian

dengan cara budidaya tanaman jahe.

B. Pelaksanaan kegiatan

Pelaksanaan program kerja ini pada hari Jumat, 25 Juli 2017 pukul 15.00-

16.00 WITA bertempat di Kantor Kepala Desa Linuh .Program ini bertujuan
18

untuk mensosialisasikan budidaya tanaman jahe agar menambah pemasukan

untuk masyarakat desa linuhyang hanya mengandalkan tanaman karet sebagai

mata pencariaan.

C. Deskripsi kegiatan

Penanggung jawab dari program kerja ini adalah Muhammad maldini.

Kehadiran warga mengikuti program kerja ini berjumlah +20 orang. Kegiatan ini

berjalan dengan lancar, warga desa linuh sangat antusias, cara sosialisasi budidaya

tanaman jahe dilakukan dengan presentasi dan memperlihatkan cara cara

pemilihan jahe dan cara penanaman.

D. Faktor Pendukung

Melihat dari kesehariaan dan mata pencrian masyarakat linuh yang hhanta

mengandalkan hasil dari tanaman karet, maka dari itu program kerja sosialisasi

tanaman jahe ini di adakan

E. Faktor Penghambat .

a. Kurangnya minat warga untuk berpartisipasi.

4. Pengolahan Pasca Panen Jahe

Hasil pelaksanaan

A. Tujuan kegiatan

Pengolahan pasca panen jahe bertujuan untuk mengajarkan kepada

masyarakat Desa Linuh agar lebih kreatif lagi dalam mengolah hasil panen jahe

dan dapat menambah daya jual agar menambah penghasilan warga masyarakat

dan dapat di konsumsi pribadi untuk kesehatan.


19

B. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan program kerja utama KKN ini di rencanakan pada tanggal

24 Juli 2017 dan dilaksanakan pada hari Selasa, 25 Juli 2017 pukul 16.30-18.00

WITA bertempat di Balai Desa Linuh.

C. Deskripsi kegiatan

Pelaksanaan program kerja pokok Pengolahan Pasca Panen Jahe ini di

amanahkan kepada Sriyono sebagai penanggung jawab terlaksananya kegiatan.

Kegiatan ini berjalan dengan lancar selama kegiatan berlangsung karena Ibu-ibu

PKK sangat antusias untuk mengikuti kegiatan Pengolahan pasca panen jahe.

Kegiatan sosialisasi pelabelan dan pengemasan ini dihadiri sebanyak 20 orang

warga Desa Linuh. Sebagaimana pelatihan pembuatan jahe instan kepada warga

dilakukan dengan presentasi, video tutorial dan demo masak, sebab dalam

pembuatannya memerlukan waktu + 2 jam.

Adapun Alat dan Bahan yang di gunakan dalam pengolahan pasca panen

jahe antara lain :

Alat

A. Pisau dan talenan

B. Blender/Food processor/parut

C. Takaran plastik/gelas ukur

D. Timbangan

E. Wajan

F. Pengaduk kayu

G. Stoples/plastik
20

H. Kain saring/saringan plastic

I. Nampan

Bahan

A. Jahe segar (Jahe merah) = sebaiknya yang tua dan masih segar, 250 Gr

B. Gula pasir (sukrosa) = gula putih, 500 Gr

C. Air 500 ml

D. Perbandingan jahe dan gula pasir/gula putih adalah 1 : 2

E. Serai 5 batang

Prosedur pembuatan jahe instan antara lain: Pertama Jahe dicuci bersih

(dikupas lebih baik), Ke dua jahe yang telah bersih, digiling dengan food

processor/ dengan blender atau di parut, Ke tiga bubur jahe disaring dengan kain

saring dan diperas, untuk memisahkan sari jahe dari ampasnya., Ke empat sari jahe

yang diperoleh dibiarkan dulu sekitar 30 menit, agar patinya mengendap lalu

cairannya diukur volumenya dengan gelas ukur, Ke lima selanjutnya sari jahe

ditambah gula pasir (sukrosa) dengan perbandingan 1:2 dengan sari jahe, Ke

enam campuran gula, sari jahe dan serai. Dipanaskan dalam wajan sambil diaduk

aduk, sampai mengental dan pada bagian pinggiran wajan mengeras. Selanjutnya

api dimatikan, dan biarkan campuran tadi menjadi agak dingin, Ke tujuh setelah

agak dingin segera dilakukan pengadukan sampai terbentuk kristal, dan diaduk

terus supaya kristalnya seragam. Agar ukuran kristal menjadi seragam, dilakukan

pengayakan, dan kristal yang tidak seragam dihancurkan dengan sendok atau

penumbuk, selanjutnya diayak kembali. Hal ini dilakukan berulang sampai seluruh
21

kristal seragam, Ke delapan agar tetap kering, simpan jahe serbuk ini di dalam

wadah tertutup rapat, atau kantung plastik kedap air.

D. Faktor Pendukung

a. Kepala Desa Linuh bersedia menyediakan Balai Desa sebagai tempat

pelatihan Pasca Panen Jahe.

b. Belum pernah diadakan pelatihan pengolahan pasca panen jahe.

c. Sarana dan prasarana yang memadai seperti Tempat yang layak, Pengeras

suara, LCD Proyektor, dan Sound.

d. Alat dan Bahan yang lengkap

e. Semangat dan Partisipasi Ibu PKK Desa Linuh yang cukup memuaskan.

E. Faktor Penghambat

a. Terdapat satu Rt (04) Talikur, yang tidak dapat berhadir ke acara karena akses

yang cukup jauh.

b. Kurangnya partisipasi warga masyarakat Desa Linuh.

5. Pemanfaatan Pasca Panen Sawi Daging (Kripik sawi daging)

Hasil Pelaksanaan

A. Tujuan Kegiatan

Program ini bertujuan untuk mengajarkan kepada masyarakat desa linuh,

sehingga dapat digunakan masyarakat sebagai sumber mata pencaharian,

meningkatkan nilai tambah hasil pertanian dan dapat dikonsumsi sendiri pada

acara tertentu maupun sehari-hari sebagai camilan.

B. Pelaksanaan Kegiatan
22

Pelaksanaan program kerja ini pada hari Sabtu, 22 juli 2017 pukul 17.00-

18.00 WITA bertempat di Balai Desa.

C. Deskripsi Kegiatan

Program kerja ini diamanahkan kepada Nor Misbah sebagai pemateri dan

penanggung jawab kegiatan. Kehadiran warga mengikuti program kerja ini

berjumlah+20 orang.

Alat yang di gunakan kompor gas, Wajan, Spatula, Tirisan, Baskum dan

Sendok. Bahan yang diperlukan untuk pembuatan keripik sawi adalah 5 sendok

makan tepung terigu, 2 sendok makan tepung kanji,1 biji telor ayam, 5 siung

bawang putih, 4 butir kemiri, Merica bubuk, Ketumber bubuk, Garam, Air, 10

lembar daun sawi dan Minyak goring.

Prosedur pembuatan kripik sawi antra lain pertama Campurkan tepung

terigu, tepung kanji, kemiri, merica bubuk, ketumber bubuk, telor, bawang putih

yang sudah di haluskan ,royco, garam dan air secukupnya kemudian aduk higga

rata Lumuri daun sawi yang sudah bersih ke dalam adonan Panaskan minyak

goreng dan goreng sawi hingga berwarna keemasan.

D. Faktor Pendukung

a. Adanya program kerja dari ibu-ibu PKK yang sangat mendukung kegiatan

yang kami lakukan.

b. Belum pernah diadakan pelatihan pembuatan kue kering sebelumnya.

E. Faktor Penghambat

a. Terbatasnya waktu yang ada untuk pelatihan pembuatan kue sedangkan

dalam pembuatan kue diperlukan waktu yang cukup lama.


23

b. Ibu-ibu da remaja putrisedikit yang berpartisipasi karena adanya kesibukan

warga sehingga kehadiran warga menjadi terbagi.

6. Pembuatan Pupuk Cair

Hasil Pelaksanaan

A. Tujuan Kegiatan

Program ini bertujuan untuk mengajarkan kepada masyarakat desa Linuh

tentang bagaimana cara pembuatan pupuk organik cair dari gedebog pisang

sehingga dapat digunakan masyarakat sebagai salah satu pilihan untuk

memberikan nutrisi pada tanaman mereka.

B. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan program kerja ini pada hari Jumat, 28 Juli 2017 pukul 15.00-

16.00 WITA bertempat di Kantor Kepala Desa Linuh .

C. Deskripsi Kegiatan

Program kerja ini diamanahkan kepada Mardhiana sebagai pemateri dan

penanggung jawab kegiatan. Kehadiran warga mengikuti program kerja ini

berjumlah +20 orang.

Bahan yang diperlukan untuk pembuatan pupuk organik cair adalah

gedebog pisang, air, EM4 dan gula. Adapun alat yang diperlukan yaitu seperti

ember yang mempunyai tutup, karung, parang untuk mencacah gedebog pisang

dan kayu sepanjang 1 meter untuk mengaduk.

Prosedur pembuatan yaitu pertama-tama cacah gedebog pisang hingga

kecil-kecil dan halus, lalu masukkan ke dalam karung. Sedangkan pada ember,
24

masukkan air hingga 4 liter, masukkan EM4 satu botol serta masukkan gula pasir

sebanyak 200 gram atau satu gelas belimbing. Aduk semua bahan tersebut dan

masukkan gedebog pisang ke dalam ember dan biarkan gedebog pisang di dalam

karung. Setiap 3 hari sekali, aduk campuran bahan tersebut. Biarkan selama 7

hingga 10 hari.

D. Faktor Pendukung

a. Belum pernah diadakan pelatihan pembuatan pupuk organik cair sebelumnya.

E. Faktor Penghambat .

a. Kurangnya minat warga untuk berpartisipasi.

7. Pelatihan Pembuatan Telur Asin

Hasil Pelaksanaan

A. Tujuan Kegiatan

Pelatihan pembuatan telur asin bertujuan untuk mengajarkan kepada

masyarakat desa linuh kecamatan bungur untuk membuat telur asin, sehingga

dapat digunakan masyarakat sebagai sumber mata pencaharian.

B. Pelaksanaan Kegiatan

Pelatihan pembuatan telur asin dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 25 juli

2017 pukul 03.00 03.30 WITA yang bertempat kantor desa linuh kecamatan

bungur. Waktu pelaksanaan dilakukan selama 1 hari.

C. Deskripsi Kegiatan

Pelaksanaan program kerja pokok ini di amanahkan kepada saudari Rina

sebagai penanggung jawab terlaksananya kegiatan Pengumpulan peserta


25

dilakukan dengan cara mengundang secara langsung ibu-ibu yang berada di RT

01, 02, 03, 05, dan meminta bantuan ibu kepala ibu kepala desa linuh untuk

mengundang ibu ibu PKK. Peserta yang terkumpul saat pelatihan telur asin dan

pedas ini sekitar 25 orang. Pemateri pada pelatihan ini merupakan salah satu

peserta KKN Desa linuh kecamatan bungur .

Adapun alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan telur asin adalah

sebagai berikut :

Alat

1. Baskom (alat penyimpanan telur)

2. Nampan

3. Alat pengaduk

4. Plastik

Bahan

1. Telur bebek mentah 5 biji

2. Abu gosok 1 bungkos plastik besar

3. Garam sebanyak 2 kg

4. Tanah liat secukupnya

5. Air bersih secukupnya

Prosedur Kerja

Berikut merupakan cara pembuatan telur asin antara lain sebagai berikut:

1. Pastikan telur benar-benar baik, tidak retak atau busuk (dapat diketahui

dengan cara merendam di air, telur yang mengapung berarti jelek dan jangan

dipakai).
26

2. Bersihkan telur dengan air bersih atau air hangat lalu dilap kemudian

dikeringkan.

3. Buat campuran untuk mengasinkan telur, caranya dengan mencampur abu

gosok dan tanah liat dengan garam (perbandingan sama 1:1).

4. Tambah air pada campuran tadi hingga menjadi pasta.

5. Langkah selanjutnya cara membuat telur asin ini dengan membungkus telur

dengan adonan satu persatu pada permukaan telur dengan ketebalan 1-2 mm.

6. Selanjutnya simpan telur dalam kuali/baskom/ember plastik selama 4-7 hari.

7. Usahakan dalam proses penyimpanan telur tidak pecah atau retak.

8. Setelah waktu yang ditentukan, bersihkan telur asin dari pasta campuran

kemudian bersihkan.

9. Telur sudah bisa di masak / rebus.

D. Faktor Pendukung

a. Adanya program kerja yang di wajibkan dosen untuk dikerjakan.

b. Adanya dukungan dari ketua kepala desa dan masyarakat desa linuh

kecamatan bungur .

c. Untuk menambah keterampilan dan kreativitas masyarakat sehingga dapat

digunakan sebagai sumber mata pencaharian.

E. Faktor Penghambat

a. Sulitnya mencari telurr bebek di daerah sungai tiung sehingga harus mencari di

pasar Banjarbaru.

b. Lokasi pelatihan yang kurang memadai sehingga banyak warga yang tidak

dapat masuk untuk menyaksikan langsung proses pembuatan telur asin.


27

8. Sosialisasi Peternakan Burung Puyuh

Hasil Pelaksanaan

A. Tujuan Kegiataan

Tujuan dari penyuluhan ialah memberitahukan kepada masyarakat bahwa

ada usaha sampingan dibidang komoditas ternak puyuh yang menguntungkan dan

berpeluang besar untuk dijadikan usaha sampingan di lahan sempit dengan jumlah

ternak puyuh yang banyak. Juga agar masyarakat dapat memiliki penghasilan

sampingan dan tidak hanya bergantung dari bertani karet.

B. Pelaksanaan Kegiatan

Program kerja ini dilaksanakan pada minggu ke tiga pelaksanaan KKN hari

Selasa tanggal 25 Juli 2017 sekitar pukul 15.30 WITA bertempat di Balai Desa

Linuh Kecamatan Bungur. Peserta yang mengikuti terdiri dari 25 peserta Ibu-ibu

Didesa. Pelatihan ini dilakukan dengan mengundang narasumber yaitu dilakukan

oleh Pengusaha Ternak puyuh di Banjarbaru bernama Muammar Khadafi.

C. Deskripsi Kegiatan

Pelaksanaan program kerja pokok Sosialisasi Usah Burung Puyuh ini di

amanahkan kepada Ratna sebagai penanggung jawab terlaksananya kegiatan.

D. Faktor Pendukung

a. Masyarakat hanya mendapatkan penghasilan dari bertani karet, hanya beberapa

warga yang memiliki peternakan rakyat sebagai usaha sampingan.


28

b. Sebelumnya masyarakat belum mengetahui usaha di bidang peternakan

dikomoditas burung puyuh.

E. Faktor Penghambat

a. Masyarakat yang hadir datang sedikit terlambat dari waktu yang telah

ditetukan, sehingga narasumber menunggu sedikit lebih lama dari waktu yang

telah ditentukan.

b. Warga yang hadir masih bingung dengan usaha burung puyuh ini, sehingga

hanya sedikit mengajukan pertanyaan.

9. Pelatihan Pembuatan Lubang Biopori

Hasil Pelaksanaan

A. Tujuan Kegiatan

Pelatihan Pembuatan Lubang Biopori bertujuan agar masyarakat

mengetahui kegunaan Lubang Resapan Biopori (LRB) dan masyarakat

mengetahui cara pembuatan Lubang Resapan Biopori tersebut. Salah satu

kegunaan LRB adalah untuk peresapan air tanah, mencegah bahaya banjir,

menambah cadangan air dan wadah pengomposan bahan organik (sampah rumah

tangga).

B. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan program kerja kerja utama KKN ini di rencanakan pada

tanggal 31 Juli 2017 dan dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2017 pukul 14.00

15.00 WITA bertempat di Balai Desa Linuh.

C. Deskripsi Kegiatan
29

Kegiatan pelatihan pembuatan lubang biopori ini dihadiri sebanyak 30

orang warga Desa Linuh yang rata rata berprofesi sebagai pekebun karet.

Pelatihan di lakukan dengan presentasi menggunakan Proyektor. Pembuatan

lubang biopori sendiri terbilang mudah dan sederhana. Selain itu bor biopori di

berikan kepada Desa Linuh, agar masyarakat dapat menggunakan dalam

pembuatan lubang biopori.

Adapun alat yang digunakan dalam pelatihan pembuatan lubang biopori

yakni bor biopori, linggis, gergaji pipa, dan gunting. Dan bahan yang digunakan

dalam kegiatan demonstrasi pembuatan lubang biopori ini adalah pipa pralon 4

inch ( diameter 10 cm ) dan kawat besi.

Prosedur kerja dalam kegiatan demonstrasi pembuatan lubang biopori ini

adalah sebagai berikut :

a. Tentukan lokasi yang akan dijadikan tempat pembuatan lubang biopori.

b. Lubangi tanah dengan menggunakan bor biopori,usahakan tegak lurus.

c. Buat lubang dengan ke dalaman 80 100 cm dengan diameter 10 30 cm.

d. Setelah itu, masukkan Pipa PVC ke permukaan lubang biopori.

e. Kemudian, isi lubang dengan sampah organik seperti daun,rumpat, dan kulit

buah buahan.

f. Setelah itu tutup lubang menggunakan kawat besi.

D. Faktor Pendukung

a. Kehadiran warga dalam kegiatan demonstrasi tersebut cukup banyak

b. Warga yang hadir sendiri rata rata merupakan pekebun .

E. Faktor Penghambat
30

a. Terdapat satu RT. 04 yakni dusun Talikur yang hanya di hadiri 3 orang

dikarenakan akses yang cukup jauh.

10. Pembuatan Akta Tanah Masyarakat Desa Linuh

Hasil Pelaksanaan

A. Tujuan Kegiatan

Pembuatan akta tanah masyarakat desa linuh ini bertujuan untuk membantu

masyarakat mendapatkan surat penguatan fisik tanah SPPF sebagai tanda hak

milik tanah yang sah. Sebagai syarat masyarakat untuk dapat bantuan dari

pemerintah berupa rumah bedah

B. Pelaksanaan Kegiatan

Pembuatan akta tanah masyarakat desa linuh di laksanaakan pada hari Rabu

19 Juli s/d 23 Juli 2017 Pukul 20.00 s/d 22.00 WITA yang bertempat di Kantor

kepala desa linuh, Waktu pelakasanaan 5 hari.

C. Deskripsi Kegiatan

Pelaksanaan program kerja pokok ini di amanahkan kepada saudara

Helwenda sebagai penanggung jawab terlaksananya kegiatan. Pengumpulan

masyarakat di bantu oleh kepala desa linuh. Terdapat 30 kepala keluarga yang

ingin membuat akta tanah SPPF, dan di kumpulkannya masyarakat secara

bertahap.

Adapun alat dan bahan yang di gunakan pada pembuatan akta tanah

masyarakat desa linih adalah sebagai berikut :


31

Alat

1. Penggaris

2. Kertas HVS

3. Pulpen

4. Printer

Bahan

1. Denah tanah

2. Kartu keluarga

3. KTP

Prosedur Kerja

Berikut merupakan cara pembuatan akta tanah adalah sebagai berikut :

1. Masukan denah tanah pada lampiran yang terdapat pada SPPF tanah dan

masukan data Kelapa keluarga pada halaman utama.

2. Lalu denah tanah sesuaikan dengan pemilik tanah.

3. Lalu disimpan untuk di cetak.

4. Setelah selesai dan di periksa lagi apakah ada kesalahan atau tidak.

5. Lalu di cetak / print.

D. Faktor Pendukung

1. Adanya dukungan dari kepala desa linuh

2. Partisipasi warga ibu-ibu dan bapak-bapak cukup besar.

3. Bantuan dari kepala desa linuh

E. Faktor Penghambat
32

1. Susah untuk mengumpulkan masyarakatnya karena jarak tempat tinggal

masyarakat yang ingin membuat akta tanah lumayan jauh dari kantor desa

2. Sering terjadi pemadaman listrik pada saat pembuatan akta tanah SPPF.

3. Sering terjadi kesalahan dalam membuat denah tanah.

11. Pembuataan Lapangan Badminton

Hasil Pelaksanaan

A. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari pelaksanaan program kerja ini untuk memberikan sarana untuk

masyarakat desa Linuh tempat untuk bermain bulutangkis.

B. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan program kerja ini pada hari Jumat, 20 Juli 2017 pukul 08.00 -

selesai WITA bertempat di Pasar Desa Linuh .

C. Deskripsi kegiatan

Program kerja ini adalah program kerja kelompok yang di kerjakan oleh

semua anggota kelompok. Program kerja ini selesai dalam satu hari penuh.

Dikerjakan secara gotong royong antara anggota kelompok dan masyarakat sekitar

yang ikut membantu.

D. Faktor Pendukung

a. Dukungan penuh dari kepala desa dan pemuda desa.

b. Keperluan masyarakat desa Linuh terhadap tempat untuk bermain bulutangkis

yang memadai.

E. Faktor Penghambat
33

a. Pembelian alat dan bahan yang jauh dari desa.

b. Kurangnya dana yang dimiliki oleh mahasiswa untuk kelancaran program

kerja.

12. Hari Anak Nasional

Hasil Pelaksanaan

A. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari pelaksanaan program kerja ini untuk memperingati hari anak

nasional.

B. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan program kerja ini pada hari Jumat, 23 Juli 2017 pukul 08.00 -

selesai WITA bertempat di Pasar Desa Linuh .

C. Deskripsi kegiatan

Program kerja ini adalah program kerja kelompok yang di kerjakan oleh

semua anggota kelompok dan juga bekerjasama dengan mahasiswa KKN desa

Rantau Bujur. Program kerja ini memiliki beberapa cabang perlombaan, seperti

mewarnai tingkat TK dan anak SD kelas 1, mewarnai tingkat anak SD kelas 2 dan

3, rangking 1 untuk tingkat SMP, lomba makan kerupuk tingkat anak-anak, lomba

mengambil koin tingkat anak-anak, bulutangkis tingkat dewasa dan anak-anak,

tarik tambang wanita dan pria, serta fashion show anak-anak.

D. Faktor Pendukung

a. Mendekatkan para mahasiswa KKN dengan masyarakat desa.


34

b. Banyaknya permintaan anak-anak untuk mengadakan acara untuk

memperingati hari anak nasional

E. Faktor Penghambat .

a. Kurangnya sosialisasi acara karena sempitnya waktu untuk persiapan acara

ini.

13. Belajar Membuat Kerajinan Tagan

Hasil Pelaksanaan

A. Tujuan Kegiatan

Program ini bertujuan untuk mengajarkan kepada anak-anak desa linuh,

untuk menambah pengetahuan dan wawasan anak-anak di desa linuh.

B. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan program kerja ini pada hari minggu 30 juli 2017 pukul 17.00-

18.00 WITA bertempat di Balai Desa Linuh.

C. Deskripsi Kegiatan

Program kerja ini diamanahkan kepada Nor misbah sebagai pemateri dan

penanggung jawab kegiatan. Kehadiran anak-anak mengikuti program kerja ini

berjumlah + 15 orang.

Alat yang di gunakan gunting, jarum dan kuas. Bahan yang diperlukan untuk

pembuatan lampu tidur hias dari benang dan balon adalah balon, benang jahit, lem

kayu, lampu bohlam minimal 5 watt dan stand lampu yang dilengkapi kabel dan

colokan listrik.
35

Prosedur pembuatan antara lain pertama tiup balon menggunakan mulut,

kemudian lilitkan benang kebalon sampai balonya tertup dengan benang

kemudian lem dengan lem kayu dan keringkan selama 1 hari setelah balonya

kering pecahkan balonya kemudian masukkan bola lampu kedalam benang yang

sudah berbentuk bulat kemudian colok kelistrik.

D. Faktor Pendukung

a. Partisipasi anak-anak desa linuh sangat banyak.

E. Faktor Penghambat

a. Terbatasnya waktu yang ada untuk pembuatan kerajian tangan.

14. Belajar Menggambar

Hasil pelaksanaan

A. Tujuan kegiatan

Belajar menggambar untuk anak-anak Desa Linuh bertujuan untuk

meningkatkan kratifitas dan imajinasi anak-anak agar anak dapat

mengekspresikan hasil karyanya dengan baik.

B. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan program kerja utama KKN ini di rencanakan pada tanggal 24

Juli 2017 dan dilaksanakan pada hari Senin, 17 Juli 2017 pukul 19.00-20.00

WITA bertempat di Balai Desa Linuh. Sebagaimana program belajar menggambar

ini dilakukan dengan presentasi, video tutorial dan demo menggambar.


36

C. Deskripsi kegiatan

Pelaksanaan program kerja tambahan Belajar Menggambar Anak-anak

ini di amanahkan kepada Sriyono sebagai penanggung jawab terlaksananya

kegiatan. Kegiatan ini berjalan dengan lancar selama kegiatan berlangsung karena

Anak-anak Desa Linuh sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini.Kegiatan ini

di hadiri 20 anak-anak Desa Linuh.

Adapun Alat dan Bahan yang di gunakan dalam pengolahan pasca panen

jahe antara lain :

Alat dan Bahan

a. Buku Gambar

b. Pensil Warna

c. Penggarts

d. Penghapus

e. Pensil

f. Sound (pengeras suara)

g. Mic

h. Proyektor

i. Stopkontak

D. Faktor Pendukung

c. Semangat dan Partisipasi Anak-anak Desa Linuh yang cukup memuaskan.

d. Kepala Desa Linuh bersedia menyediakan Balai Desa sebagai tempat

pelatihan Pasca Panen Jahe.


37

e. Sarana dan prasarana yang memadai seperti Tempat yang layak, Pengeras

suara, LCD Proyektor, dan Sound.

f. Alat dan Bahan yang lengkap

E. Faktor Penghambat

a. Terdapat satu Rt (04) Talikur, yang tidak dapat berhadir ke acara karena akses

yang cukup jauh.

15. Pembersihan Jalan Pasar Desa Linuh

Hasil Pelaksanaan

A. Tujuan Kegiatan

Pembersihan lingkungan dan jalan pasar untuk melanjutkan program dari

desa untuk membuka pasar baru desa linuh yang insyaallah akan di oprasikan

pada bulan agustus ini.

B. Pelaksanaan kegiatan

Pelaksanaan program kerja ini di laksanakan pada hari Jumat, 3 agustus

2017 pukul 15.00-16.00 WITA bertempat di Kantor Kepala Desa Linuh.

Pembersihan jalan pasar linuh dengan kepala desa linuh dan di bantu masyarakat

Desa Linuh.

C. Deskripsi kegiatan

Penanggung jawab dari program kerja tambahan ini adalah Muhammad

maldini.

D. Faktor Pendukung

a. Membantu dan berbaur dengan masyarakat desa linuh


38

E. Faktor Penghambat.

a. Kurang nya masyarakat yang membantu dalam pembersihan jalan dan

lingkungan pasar.

16. Pemasangan Batas RT Desa Linuh

Hasil Pelaksanaan

A. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari kegiatan ini adalah agar warga masyarakat dan tamu di Desa

Linuh dapat mengetahui dengan akurat batas-batas RT di Desa Linuh. Dan

menandai setiap RT agar terlihat terstruktur dan rapi, sehingga memudahkan

masyarakat mengetahui keberadaan RT yang ada.

B. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan program kerja ini pada hari Jumat, 9 Agustus 2017 pukul

08.00 - selesai WITA bertempat di pinggir jalan desa Linuh dan dusun Talikur.

C. Deskripsi kegiatan

Program kerja ini adalah program kerja kelompok yang di kerjakan oleh

semua anggota kelompok. Program kerja ini selesai dalam satu hari penuh.

Dikerjakan secara gotong royong antara anggota kelompok dan juga sekretaris

desa serta ketua RT yang bersangkutan untuk pemasangan batas RT tersebut.

Pemasangan batas RT dilakukan pada beberapa titik yang sudah disepakati oleh

aparat desa.

D. Faktor Pendukung

a. Dibantu oleh aparat desa.


39

b. Tidak adanya batas RT pada desa tersebut.

c. Membantu memberikan informasi kepada masyarakat

E. Faktor Penghambat.

a. Sibuknya aparat desa yang bersangkutan sehingga beberapa kali gagal untuk

pemasangan batas RT tersebut.

17. Pembuatan Taman Desa Linuh

Hasil Pelaksanaan

A. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperindah halaman balai desa.

Dengan menggunakan teknik penanaman modern seperti Vertikultur, Teknik

sambung pada bunga kertan.

B. Pelaksanaan kegiatan

Pelaksanaan program kerja ini dilaksanakan mulai tanggal 4 Agustus 2017

sampai tanggal 9 Agustus 2017, bertempat di Balai Desa Linuh. Tujuan dari

pelaksanaan program kerja ini untuk menambah keindahan dan penghijauan

disekitar lingkungan balai desa Linuh.

C. Deskripsi kegiatan

Program kerja ini adalah program kerja kelompok yang dikerjakan oleh

semua anggota kelompok. Program ini selesai dalam beberapa hari. Dikerjakan

secara gotong royong antara anggota kelompok dan masyarakat sekitar yang ikut

membantu, taman juga dikombinasikan dengan media tanam vertikultur yang

terbuat dari bambu berisi tanah dan pupuk.


40

D. Faktor pendukung

a. Dukungan penuh dari kepala desa dan masyarakat desa.

b. Lingkungan balai yang masih kurang tanaman hias yang berfungsi untuk

memperindah balai desa.

E. Faktor penghambat

a. Waktu pelaksanaan yang sedikit terbatas karena program kerja ini dilakukan

disela-sela berjalannya program kerja yang lain.

b. Kurangnya dana yang dimiliki oleh mahasiswa untuk kelancaran program

kerja.

18. Pelatihan Komputer Aparat Desa Linuh

Hasil Pelaksanaan

A. Tujuan Kegiataan

Pelatihan ini merupakan salah satu dari rangkaian program kerja KKN

FAPERTA UNLAM 2017 yang bertujuan untuk pengenalan Ilmu Teknologi

kepada para pengrangkat desa mengingat begitu pentingnya pengetahuan

teknologi dan pemanfaatnya dalam pekerjaan keseharian.

B. Pelaksanaan Kegiatan

Program kerja ini dilaksanakan pada minggu ke tiga pelaksanaan KKN

berlangsung yaitu hari Rabu tanggal 2 Agustus 2017 pukul 20.00 22.00

bertempat di Balai Desa Linuh.


41

C. Deskripsi Kegiatan

Pelatihan meliputi pengenalan komputer secara umum seperti tatacara

menghidupkan dan mematikan komputer secara baik dan benar, serta

pengoperasian ms. word, dan ms. excel. Peserta yang mengikuti kegiatan

pelatihan ini terdiri dari 4 Aparat Desa yakni Kepala Desa, Sekretaris Desa,

Bendehara Desa dan Ketua RT.05. Pelatihan dilakukan dengan presentasi dan

demonstrasi.

D. Faktor Pendukung

a. Sarana dan prasarana yang memadai seperti LCD proyektor sangat berguna

pada saat pelatihan tersebut.

b. Semangat dan kemauan perangkat desa linuh yang cukup memuaskan ,

sehingga mudah dalam penyampaian materi.

E. Faktor Penghambat

a. Tidak semua perangkat desa dapat berhadir pada kegiatan pelatihan tersebut.

19. Pemasangan Bendera Menyambut Hari 17 Agustus

Hasil Pelaksanaan

A. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari pelaksanaan program kerja ini untuk memeriahkan acara

penyambutan 17 Agustus.

B. Pelaksanaan kegiatan

Pelaksanaan program kerja ini pada hari Jumat, 1 Agustus 2017 pukul

08.00 - selesai WITA bertempat di Pinggir Jalan menuju Pasar Desa Linuh.
42

C. Deskripsi kegiatan

Program kerja ini adalah program kerja kelompok yang di kerjakan oleh

semua anggota kelompok. Program kerja ini selesai dalam satu hari penuh.

Dikerjakan secara gotong royong antara anggota kelompok dan masyarakat sekitar

yang ikut membantu.

D. Faktor Pendukung

a. Dukungan penuh dari kepala desa dan pemuda desa.

b. Sebagai tenaga bantuan untuk kepala desa.

E. Faktor Penghambat .

a. Panas terik matahari yang cukup menyengat.

b. Beberapa bendera yang tidak berdiri terlalu tegak.

20. BKkbN

Hasil Pelaksanaan

A. Tujuan Kegiatan

Tujuan di adakannya BKkbN di Desa Hangui ini adalah untuk

menningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Desa Hangui, dengan

memberikan pengertian dan gambaran kepada orang tua. Karena orang tua

berperan penting dalam pendidikan karakter.

B. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiataan BKkbN ini di laksanakan pada hari Selasa 8 Agustus

2017 pukul 08:30- 11:00 WITA. Bertempat di rumah warga Rt 01 Rw 01 Desa

Hangui Kec Bungur Kab Tapin. Waktu pelaksanaan di lakukan selama satu hari.

C. Deskripsi Kegiatan
43

Pelaksanaan program kerja wajib ini adalah gabungan antara dua desa yaitu

Desa Linuh dan Desa Hangui. Program kerja wajib ini di amanahkan kepada

Maulana Sidik sebagai ketua pelaksana. Peserta yang terkumpul saat di adakan

program ini adalah sebanyak 28 oramng.

D. Faktor Pendukung

a. Kepala Desa LInuh dan Desa Hangui sangat mengapresiasi di adakan acara

ini.

E. Faktor Penghambat

a. Kurangnya kesadaran warga tentang pentingnya acara ini dan tidak

menggunakan pryektor sebagai alat presentasi.

21. Publikasi Wisata Goa dan Gunung Talikur

Hasil Pelaksanaan

A. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari publikasi wisata goa dan gunung talikur adalah untuk iklan

atau sebagai pengenalan kepada masyarakat tentang objek wisata yang ada di

Talikur.

B. Pelaksanaan kegiatan

Pelaksanaan program kerja ini pada hari Jumat, 4 agustus 2017 pukul

15.00-16.00 WITA bertempat di Pinggir Jalan Menuju Lokasi . Tujuan dari

pelaksanaan program kerja ini untuk meningkatkan wisata alam yang ada di dusun

talikur desa linuh dan menambah penghasilan masyarakt dengan adanya

wisatawan yang datang.


44

C. Deskripsi kegiatan

Penanggung jawab dari program kerja ini adalah Mardhiana. Kegiatan ini

berjalan dengan lancar, pemasangan spanduk di tempaatkan tepat di jalan menuju

dusun talikur desa linuh. Dengan adanya spanduk ini biasa meningkatkan daya

tarik wisatawan.

D. Faktor Pendukung

a. Indah serta menariknya goa dan puncak gunung talikur menjadikan daya Tarik

para wisatawan yang mencintai alam

E. Faktor Penghambat .

a. Jauhnya akses pencetakan sepanduk yang menggakibatkan tertundahnya

pelaksanaan program kerja.

22. Pelatihan Budidaya Pertanian Modern Dengan Sistem Hidroponik

Hasil Pelaksanaan

A. Tujuan Kegiatan

Pelatihan budidaya tanpa tanah dengan system hidroponik bertujuan untuk

mengajarkan kepada masyarakat kecamatan Bungur Kabupaten Tapin untuk

memamfaatkan pekarangan rumah serta sampah yang masih bisa digunakan untuk

budidaya tanpa tanah dengan system hidroponik, sehingga dapat digunakan

masyarakat sebagai sumber mata pencaharian.

B. Pelaksanaan Kegiatan

Pelatihan pembuatan hidroponik ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 5

Agustus 2017 dari pukul 09.00 selesai. Bertempat di SMP 2 Bungur.


45

C. Diskripsi Kegiatan

Waktu pelaksanaan dilakukan selama 1 hari. Pengumpulan peserta

dilakukan dengan cara datang secara langsung ke tempat Bungur untuk

mensosialisasikan kegiatan pelatihan Budidaya tanpa tanah dengan sistem

hidroponik kepada siswa sekolah Kecamatan Bungur. Peserta yang terkumpul saat

pelatihan ini sekitar orang. Pemateri pada pelatihan ini merupakan salah satu

peserta KKN Kecamatan Bungur yaitu Jamhuri.

Adapun alat dan bahan yang digunakan untuk Budidaya tanpa tanah

dengan sistem hidroponik adalah sebagai berikut :

a. Alat

Alat yang digunakan yakni spidol, cutter, lilin, styrofoam, penggaris,

aqua gelas, plastik dan lakban.

b. Bahan

Bahan yang digunakan adalah bibit tanaman, kain flannel, rockwoll, AB

Mix, gelas ukur, air

c. Prosedur Kerja

Berikut merupakan cara pembuatan hidroponik antara lain sebagai

berikut:

1. Siapkan semua alat dan bahan.

2. Menyiapkan bibit berumur 7 hari yang sudah dibersihkan.

3. Menggambar pola melingkar sesuai dengan ukuran gelas plastik

menggunakan spidol pada Styrofoam.

4. Memotong styrofoam dengan cutter yang sudah dipanaskan sebelumnya.


46

5. Memotong styrofoam berdasarkan garis yang telah dibuat dengan spidol

sebelumnya.

6. Memotong rockwoll persegi dengan ukuran 1x1 cm lalu dibasahi dan

masukan satu buah bibit persatu rockwoll.

7. Potong kain flannel sesuai kebutuhan lalu lubangi aqua gelas dan masukan

kain flannel pada aqua gelas menyerupai sumbu menjuntai.

8. Letakan plastik pada Styrofoam lalu rekatkan dengan lakban hal ini bertujuan

agar air tidak merembes.

9. Masukan air sekitar 5 liter dan masukan AB mix yg sebelumnya dilarutkan

dengan air 600 ml, tuangkan per dua tutup botol aqua.

10. Masukan aqua gelas yg sudah siap dengan sumbu lalu letakan bibit setalah itu

letakan dalam Styrofoam dan biarkan tumbuh

D. Faktor Pendukung

a. Adanya program kerja yang diwajibkan dosen untuk dikerjakan.

b. Adanya dukungan dari Kepala Desa Linuh Kecamatan Bungur kabupaten

tapin.

c. Untuk menambah keterampilan dan kreativitas masyarakat sehingga dapat

digunakan sebagai sumber mata pencaharian.

E. Faktor Penghambat

a. Tidak tersedianya AB Mix di sekitaran daerah Rantau.

b. AB mix yang hanya bisa di dapat di Banjarbaru.

c. Rockwoll juga hanya ada tersedia di Banjarbaru.


47

23. Belajar membaca anak anak desa Linuh

Hasil Pelaksanaan

A. Tujuan Kegiatan

Belajar membaca anak-anak desa linuh bertujuan untuk mengajarkan

anak-anak desa linuh yang masih belum bisa membaca atau yang masih mengeja-

ngeja.

B. Pelaksanaan Kegiatan

Belajar membaca ini di laksanakan pada hari Selasa tanggal 23 juli 2017

pukul 19.00 21.00 WITA yang bertempat kantor Desa Linuh Kecamatan

Bungur.

C. Deskripsi Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan berlangsung ramai karna anak-anak desa linuh

sangat antusias untuk mengikuti program kerja ini..

D. Faktor Pendukung

a. Masih banyaak nya anak-anak desa linuh yang belum bisa membaca.

b. Mengisi waktu luang anak-anak desa linuh.

E. Faktor Penghambat

a. Sulit nya anak-anak untuk di atur

b. Kurangnya waktu dalam belajar


BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Selama melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Linuh selama 1

bulan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut ini:

1. Mahasiswa/i dapat menerapkan ilmu-ilmu yang didapat di bangku kuliah

kepada masyarakat Desa Linuh sehingga dapat menyelesaikan beberapa

permasalahan yang ada di Desa Linuh.

2. adapun potensi yang dapat dikembangkan di Desa Linuh antara lain adalah di

bidang perkebunan.

3. Antusiasme warga dalam menerima mahasiswa/i KKN FAPERTA 2017

cukup memuaskan dengan dibuktikan partisipasi warga dalam mengikuti

kegiatan yang di adakan oleh mahasiswa/i KKN FAPERTA.

4. Melalui KKN FAPERTA 2017 mahasiswa/i dapat menerapkan pengabdian

yang merupakan tridarma perguruan tinggi dan juga dapat belajar hidup

bermasyarakat secara langsung dengan berinteraksi kepada masyarakat Desa

Linuh, sehingga mahasiswa/i bisa menjadi problem solving untuk

permasalahan di Desa Linuh.

Saran

Dalam laporan ini ada beberapa saran yang perlu dicantumkan. Adapun

saran-saran itu ditujukan kepada:

1. Pemerintah Kabupaten Tapin dan Kecamatan Bungur.


49

Perlunya badan khusus pengelolaan dan pemanfaatan di bidang

pekerbunan karet untuk dapat mengembangkan dan memajukan

perekonomian Desa Linuh.

2. Masyarakat Desa Linuh

a. Masyarakat diharapkan dapat menerapkan hidup sehat dan bersih serta

menjaga lingkungan sekitar dengan cara tidak membuang limbah ke

sungai, saluran irigasi dan tidak membuang sampah sembarangan.

b. Masyarakat Desa Linuh diharapkan berperan aktif dalam pembangunan

desa seperti gotong royong, karangtaruna, kelompok tani dll.

3. Mahasiswa KKN FAPERTA 2017

a. Perlu adanya identifikasi masalah yang ada di Desa dengan melakukan

survei secara menyeluruh sebelum menentukan program kerja yang akan

di lakukan.

b. Hendaknya dalam menjalankan program kerja hasilnya dapat di rasakan

oleh masyarakat desa secara menyeluruh.

c. Mahasiswa KKN di harapkan dapat berperan aktif dalam kelompok.


50

DAFTAR PUSTAKA

Profil Kelurahan Kandangan Barat. Kecamatan Kandangan. Kabupaten Hulu


Sungai Selatan. Kalimantan Selatan. Tahun 2014-2015.

Anda mungkin juga menyukai