Anda di halaman 1dari 1

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. SKIZOFRENIA
1. Pengertian
Skizofrenia adalah gangguan mental yang sangat berat. Gangguan ini ditandai
dengan gejala-gejala positif seperti pembicaraan yang kacau, delusi, halusinasi,
gangguan kognitif,dan persepsi; gejala-gejala negatif seperti avolition (menurunnya
minat dan dorongan), berkurangnya keinginan bicara dan miskinnya isi pembicaraan,
afek yang datar; serta terganggunya relasi personal (Strauss et al, dalam Gabbard,
1994). Tampak bahwa gejala-gejala Skizofrenia menimbulkan hendanya berat dalam
kemampuan individu berpikir dan memecahkan masalah, kehidupan afek dan
mengganggu relasi sosial. Kesemuanya itu mengakibatkan pasien Skizofrenia
mengalami penurunan fungsi ataupun ketidakmampuan dalam menjalani hidupnya,
sangat terhambat produktivitasnya dan nyaris terputus relasinya dengan orang lain.
Skizofrenia termasuk dalam salah satu gangguan mental yang disebut psikosis. Pasien
psikotik tidak dapat mengenali atau tidak memiliki kontak dengan realitas.
Skizofrenia adalah salah satu bentuk gangguan psikosis yang menunjukan
beberapa gejala psikotik di atas, ditambah dengan kriteria lain seperti jangka waktu,
konsekuensi dari gangguan tersebut dan tidak boleh tumpang tindih dengan gangguan
lain yang mirip.
Kemajuan dalam bidang medis ini tidak mengeliminasi peranan faktor lainnya.
Adalah naif bila kita mengatakan bahwa faktor psikologis dan lingkungan tidak
berperan dalam etiologi Skizofrenia. Ada fakta yang tak terbantahkan, yaitu
Skizofrenia adalah gangguan mental yang dialami oleh orang dengan kondisi
psikkologis tertentu (Gabbard, 1994).
Konsep kraepelin (1919) mendasarkan pada terdapatnya kecenderungan
keruntuhan/kemerosotan/kemunduran (deterioration) dalam perjalanan penyakit
Skizofrenia, yaitu tumpulnya alam perasaan (emotional dullnes), penarikan diri
(withdrawal/avolotion) dan kehilangan dorongan kehendak (lost of inner unity).
Schneider (1959) lebih menekankan pada gejala-gejala yang spesifik yaitu halusinasi
dan delusi.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Skizofrenia merupakan
ganguan pada otak yang biasanya terjadi pada usia remaja atau dewasa awal dan
mempengaruhi pikiran (persepsi), perasaan (emosi), dan prilaku (sosial) seseorang.

Anda mungkin juga menyukai