Oleh :
Diajukan oleh :
Nama : Rama Pranajaya Tambunan
No Mahasiswa : 99.11.100
Alamat Jurusan : Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Mineral
Universitas Pembangunan Nasional Veteran
Yogyakarta
Jl. SWK 104 (Lingkar Utara), Condongcatur
Yogyakarta 55283 INDONESIA
Telp. (62-274). 486733, (62-274) 486188,
(62-274) 486402
Fax. (62-274) 486403
Alamat Rumah : Jl. Hang Tuah Ujung No.132 Rejosari
Pekanbaru 28281 Indonesia
Telp. (62-761) 32834
Rama_pranajaya@yahoo.com
Sesuai dengan kurikulum yang ada di Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknologi
Mineral, UPN Veteran Yogyakarta, tahun ajaran 2002/2003 maka setiap mahasiswa
dalam mencapai gelar kesarjanaan program pendidikan strata-1 harus melakukan
skripsi .
Dalam kegiatan eksplorasi terdapat dua kegiatan yaitu penyelidikan geologi
permukaan (surface investigation) dan penyelidikan geologi bawah permukaan
(subsurface investigation). Kemajuan teknologi telah menghasilkan data-data bawah
permukaan yang dapat menampilkan gambaran bawah permukaan dengan keakurasian
yang tinggi yang dapat berupa data seismik, data log, data core, cutting dan data
paleontologi, sehingga dengan adanya data ini maka dapat digunakan untuk menyusun
stratigrafi daerah telitian berdasarkan konsep sikuen stratigrafi.
V. BATASAN MASALAH
Di Sumatra Tengah ini juga pernah diteliti oleh Eubank dan Makki pada tahun
1981, yang menghasilkan bahwa pada Fase Ekstensi Paleogen, merupakan saat
terbentuknya graben dan setengah graben dengan strike utara-selatan yang aktif kembali
selama Plio-Pleistosen, serta terjadinya proses pengendapan Kelompok Pematang. Dan
pada saat Neogen terbentuknya sesar berarah baratlaut-tenggara yang disertai dengan
perlipatan.
B. STRATIGRAFI
C. STRUKTUR GEOLOGI
Struktur geologi regional Cekungan Sumatera Tengah dicirikan oleh blok blok
patahan. Sistem blok blok patahan ini mempunyai orientasi penjajaran utara selatan
membentuk rangkaian horst dan graben. Ada dua pola struktur di Cekungan Sumatera
Tengah, yaitu pola-pola yang lebih tua cenderung berarah utara-selatan dan pola-pola
yang lebih muda yang berarah baratlaut-tenggara (Nayoan dan Mertosono, 1974).
Bentuk struktur yang saat ini ada di Cekungan Sumatera Tengah dan Sumatera Selatan
dihasilkan oleh sekurang-kurangnya tiga fase tektonik utama yang terpisah, yaitu
Orogenesa Mesozoikum Tengah, Tektonik Kapur Akhir Tersier Awal dan Orogenesa
Plio-Pleistosen. Orogenesa Mesozoikum Tengah merupakan sebab utama termalihkannya
endapan-endapan Paleozoikum dan Mesozoikum. Endapan-endapan tersebut tersesarkan
dan terlipatkan menjadi blok-blok struktural berukuran besar yang selanjutnya diterobos
oleh batholit-batholit granit. Lajur-lajur batuan metamorf ini tersusun oleh strata dengan
litologi yang berbeda, baik tingkat metamorfisme maupun intensitas deformasinya (De
Coster, 1974). Cekungan Sumatera Tengah mempunyai dua set sesar berarah utara-
selatan dan baratlaut-tenggara. Sesar-sesar yang berarah utara-selatan diperkirakan
berumur Paleogen, sementara yang berarah baratlaut- tenggara berumur Neogen Akhir.
Kedua kelompok sesar ini berulangkali diaktifkan sepanjang Tersier oleh gaya-gaya yang
bekerja (Eubank dan Makki, 1981).
Nayoan dan Mertosono pada tahun 1974 menemukan bahwa struktur daerah
sumatra tengah terdiri dari blok-blok patahan yang mempunyai arah utara-selatan yang
merupakan pola tua dan baratlaut-tenggara pola Muda.
Selain itu De Coster (1974), di dalam studi kasusnya, ia membagi pola tektonik
berdasarkan urutan proses terjadinya., Awalnya terbentuk proses metamorfosa,
perlipatan, persesaran dan intrusi endapan-endapan Paleozoikum dan Mesozoikum yang
terjadi pada Orogenesa kapur tengah. Kemudian Tektonik Kapur Akhir sampai Tersier
Awal, terbentuk graben dan blok-blok sesar dengan kelurusan relatif utara-selatan disertai
pengendapan Kelompok Pematang dan Sihapas.Dan Orogenesa Plio sampai Pleistosen,
terjadi pembentukan sesar dan lipatan yang berarah relatif baratlaut tenggara, reaktivasi
sesar-sesar pada fase tektonik sebelumnya dan pembentukan Formasi Telisa, Petani dan
Minas.
Di Sumatra Tengah ini juga pernah diteliti oleh Eubank dan Makki pada tahun
1981, yang menghasilkan bahwa pada Fase Ekstensi Paleogen, merupakan saat
terbentuknya graben dan setengah graben dengan strike utara-selatan yang aktif kembali
selama Plio-Pleistosen, serta terjadinya proses pengendapan Kelompok Pematang. Dan
pada saat Neogen terbentuknya sesar berarah baratlaut-tenggara yang disertai dengan
perlipatan.
X. KONTRIBUSI PENELITIAN
Bulan Bulan
Kegiatan
ke 1 ke 2
Studi Literatur
Pengumpulan Data
Analisa Data
Interpretasi data dan Diskusi
Presentasi and Evaluasi
XIII. PEMBIMBING
Untuk pembimbing dilapangan diharapkan dapat disediakan oleh perusahaan,
sedangkan untuk pembimbing di kampus kami telah mendapatkan dari salah satu staf
pengajar pada Jurusan Teknik Geologi, Universitas Pembangunan Nasional Veteran
Yogyakarta.
XIV. PENUTUP
Kesempatan yang diberikan pada mahasiswa dalam melakukan skripsi ini akan
dapat membuka wawasan mahasiswa pada bidang teknologi geologi yang dipakai dalam
dunia perminyakan. Dan dalam kesempatan ini mahasiswa akan memanfaatkanya
semaksimal mungkin, serta hasil dari skripsi ini akan dibuat dalam bentuk laporan dan
akan dipresentasikan di perusahan terkait dan juga di universitas ( jurusan ).
XV. LAMPIRAN
Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan, saya lampirkan beberapa dokumen
antara lain :
Surat pengantar kerja praktek dari Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknologi
Mineral, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
Transkrip IP sementara
Daftar Riwayat Hidup (Curiculum Vitae)
Formulir TEA-1
XVI. DAFTAR PUSTAKA
1. Harsono, A., 1997, Evaluasi Formasi dan Aplikasi Log, Schlumberger Oilfield
Services, Jakarta.
2. Dr. John B Sangree, Dr. Robert M. Mithcum,jr. 1995, Exploration and
Production Application of Sequnce Stratigraphy.Expploration Inc. USA.
3. Sukmono, S., 1999, Seismik Stratigrafi, Jurusan Teknik Geofisika, Institut
Teknologi Bandung, Bandung.
4. Pirson and Sylvanian Joseph, 1983 Geologic Well Log Analysis, Gulf
Publishing Company, Houston, Texas.
5. Wagoner J.C. van., Mitchum, RM., Campion, K.M., dan Rahmanian, v.D.,
1991, Siliciclastics sequence Stratigraphy in Well Logs, Core and Outcrops:
Concepts for High-Resolution Correlation of Time and Facies, AAPG
Methods in Series, No. 7, Telsa USA, p. 1-55.
6. Yarmanto, Dawson, W. C., Sukanta U., Kadar D., Sangree J. B., Regional
Sequence Stratigraphic Correlation Central Sumatra, unpblished interim
report, P. T. Caltex Pacific Indonesia, 1997
7. Wongsosantikno Abiratno., Awal Miosen Duri Formation Sands, Central
Sumatra Basin, IPA Annual Convention, 1976
8. Goovarets, Pierre., Geostatistics for Natural Resources Evaluation, Oxford
University Press, New York, 1997
9. Journel, A.G., Geostatistics for Reservoir Characterization, SPE, September
1990.
10. Heidrick. T. L., Karsani Aulia, A Structural and Tectonic Model of The
Coastal Plains Block, Central Sumatra Basin, Indonesia, IPA Annual
Convention, 1993.
11. Eubank, Roger T. and Makki, A. Chaidar, Structural Geology of the Central
Sumatra Back-Arc Basin, IPA Annual Convention, 1981.