Critical Apraisal
Critical Apraisal
1. Pendahuluan
Sambiloto (Andrographis paniculata Nees), famili Acanthaceae, adalah
salah satu tanaman obat yang cukup berpotensi untuk dikembangkan. Kandungan
kimia yaitu andrografolid, neo-andrografolid, panikulin, mineral (kalium, kalsium,
natrium), asam kersik, dan damar. Zat aktif (berkhasiat obat) ialah andrografolid
yang rasanya sangat pahit. Kadar andrografolid 2,5-4,6 % dari bobot kering.
Kadar kalium juga relatif cukup tinggi. Khasiat sambiloto antara lain sebagai
analgetika, antipiretika, antiinflamasi, antispermatogenik dan antidiabetes.
Sambiloto juga dapat menurunkan kontraksi usus, menambah nafsu makan,
menurunkan tekanan darah, melindungi kerusakan hati dan jantung yang bersifat
reversibel, dan memiliki aktifitas imunodulator (Nuratmi dkk., 1996).
Penggunaan yang luas dalam masyarakat karena multikhasiat dan mudah
diperoleh ini menimbulkan kekhawatiran apakah sambiloto cukup aman terhadap
fetus jika dikonsumsi oleh ibu hamil. Namun sejauh ini belum diketahui efek
sambiloto terhadap fetus, karena itu perlu dilakukan uji tingkat keamanan dan ada
tidaknya efek teratogenik sambiloto terhadap bentuk, struktur, dan perkembangan
fetus.
Berikutini, penulis telah melakukan critical appraisal (telaah kritis)
terhadap jurnal Morfologi Fetus Mencit (Mus musculus L.) Setelah Pemberian
Ekstrak Daun Sambiloto (Andrographis paniculata Nees)
.
2. Jurnal
a. Penulis : Iriani Setyawati
Judul : Morfologi Fetus Mencit (Mus musculus L.) Setelah Pemberian
Ekstrak Daun Sambiloto (Andrographis paniculata Nees)
b. Nama & Tahun Jurnal : Jurnal Biologi Volume XIII No.2 DESEMBER 2009.
c. Critical Appraisal
APPRAISAL GUIDE COMMENTS
I. Are the methods valid/trustworthy?
1. Was the research question Research question jelas tertulis di abstrak
clear? Was the need for the dan pendahuluan. Tujuan dari penelitian
study adequately yang tergambar dalam jurnal ini adalah untuk
substantiated? Explain mengkaji pengaruh ekstrak daun sambiloto
(Andrographis paniculata Nees) terhadap
morfologi fetus jika diberikan selama periode
organogenesis (hal. 1).
5. Was the sample size large Ya, besar sampel cukup memberikan hasil
enough to detect a statistik yang signifikan untuk :
statistically significant peningkatan dosis ekstrak daun
association or difference? sambiloto cenderung diikuti dengan
menurunnya jumlah fetus hidup,
signifikan (p < 0,05) baru mulai
dosis perlakuan 15 g/g bb/hari.
Fetus mengalami resorbsi pada
pemberian dosis 7,5; 15 dan 22,5
g/g bb/hari. Rerata jumlah fetus
yang mengalami resorbsi
meningkat dengan meningkatnya
dosis ekstrak yang diberikan.
Rerata berat dan morfologi fetus
cenderung menurun dengan
meningkatnya dosis. (hal. 2).
6. Were there any potential Tidak ditemukan bias pada studi ini.
sources of bias? (Differences
between groups not
accounted for in the analysis,
drop-outs, discounting
outcomes, funding agency,
etc.)
7. Describe the reliability Terdapat kevalidan internal dari hasil
and validity of the measures. pengukuran yaitu bahwa ekstrak daun
Were the measures sambiloto yang diberikan pada induk selama
appropriate for the masa organogenesis menyebabkan kelainan
population or the variable morfologi fetus berupa kerdil, hemoragi, dan
being studied? Explain cacat kaki bengkok
8. Kesimpulan
a. Penelitian yang dilaporkan dalam jurnal tersebut VALID.
b. IMPORTANCY dalam penelitian tersebut tergambar dalam jurnal.
c. Hasil penelitian yang dilaporkan dalam jurnal tersebut bersifat
APPLICABLE
d. Jurnal ini cukup baik, menarik, bermanfaat dan dapat diaplikasikan dan
dikembangkan di penelitian selanjutnya atau bahan referensi untuk
penelitian sejenis