RESUME KEPERAWATAN

Nama : Tn. M Ruang/No RM : 26 HCU IPD

Usia : 66 Tahun Diagnosa Medis : HF, Pneumonia, DM

S O A P I E

Klien mengatakan Keadaan umum Ketidakefektifan NIC : Bantuan Ventilasi 1. Memposisikan klien S:
bahwa dirinya klien tampak lemah Pola Napas b.d semifowler.
sesak sudah 7 dan sesak. 1. Posisikan klien Klien mengatakan
Hiperventilasi semifowler. 2. Memonitor pernapasan sesaknya sudah
hari ini.
Tampak ada dan status oksigenasi. sedikit berkurang dan
Klien mengatakan penggunaan otot 2. Monitor pernapasan dan
napasnya sudah
status oksigenasi. 3. Mengajarkan teknik
sesaknya disertai bantu pernapasan. terasa enakan.
pernapasan yang tepat.
dengan batuk 3. Ajarkan teknik
GCS : 4,5,6
grok-grok. pernapasan yang tepat. 4. Menyiapkan perlatan
Dilakukan oksigenasi. O:
pemeriksaan TTV : NIC : Terapi Oksigen
5. Memasang NRBM dan
Keadaan umum klien
TD : 150/100 mmHg 1. Siapkan peralatan memberi O2 sesuai
masih tampak lemah.
oksigenasi. kebutuhan.
RR : 26x/menit Masih tampak
2. Pasang NRBM dan beri 6. Memonitor aliran O2.
penggunaan otot
N : 114x/menit O2 sesuai kebutuhan.
7. Menjadi asistensi bantu pernapasan.
SaO2 : 95% 3. Monitor aliran O2. pemasangan infus NS.
GCS : 4,5,6
4. Monitor efektivitas terapi 8. Melakukan kolabrosI
Pemeriksaan TTV
O2 melalui oksimetri. dengan dokter untuk
(13.50) :
pemberian terapi
5. Monitor kecemasan
farmakologi. TD : 130/80 mmHg
klien.
9. Memasukkan terapi RR : 22x/menit
6. Monitor TTV setiap 30
farmakologi sesuai
 menit sekali. dengan dosis pada N : 102x/menit
klien :
NIC : Pemberian Obat SaO2 : 96%
- Inj. Furosemid 1 amp
1. Kolaborasi dengan dokter (IV).
untuk terapi farmakologi.
- Inj. Ondan 2x4 mg A : Masalah belum
2. Masukkan terapi (IV). teratasi sepenuhnya
farmakologi ke klien
sesuai dengan dosis dan - Inj. Ceftriaxone
indikasi. 10. Memonitor efektivitas P:
terapi O2 melalui
oksimetri. 1. Melanjutkan intervensi
pada NIC : Terapi
11. Memonitor kecemasan Oksigen di nomor
klien. 3,4,5,6.
12. Memonitor TTV klien 2. ACC MRS.
setiap 30 menit sekali.