Anda di halaman 1dari 2

a.

Bimbingan Akademik yang dilaksanakan oleh dosen PA (Penasehat Akademik) pada


PS Ilmu Gizi. Proses pembimbingan : dosen wali wajib melakukan pertemuan formal
dengan mahasiswa walinya minimal 3x tiap semester, yaitu ketika pengisian Kartu
Rencana Studi (KRS), setelah Ujian Tengah Semester (UTS), ketika pengambilan Kartu
Hasil Studi (KHS). Bentuk pertemuan tergantung dosen walinya masing-masing. Setiap
awal semester sebelum perkuliahan dimulai dilakukan pengisian KRS untuk menentukan
jumlah beban studi yang akan ditempuh mahasiswa pada semester yang akan berjalan.
Namun demikian penentuan jumlah beban studi mahasiswa didasarkan atas prestasi
akademik (KHS) yang dicapai pada semester sebelumnya termasuk mata kuliah
prasyarat. Pada proses ini peran PA sangat menentukan karena mendiskusikan dengan
mahasiswa tentang mata kuliah yang akan ditempuh. Semua hasil diskusi dicatat pada
kartu monitoring). Bimbingan dan konseling juga dilakukan pula oleh Ketua PS Ilmu Gizi
untuk memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh mahasiswa baik masalah
akademik maupun non akademik. Rata-rata pertemuan per mahasiswa per semester 3-4
kali. Hasil dari pembimbingan ini adalah rata-rata IPK dan kelulusan tepat waktu
mahasiswa PS.
b. Bimbingan Praktek Kerja Lapang (PKL) :
PKL diperuntukan bagi mahasiswa PS. Ilmu Gizi semester 7 yaitu kegiatan yang bersifat
magang di suatu rumah sakit dan puskesmas yang bergerak dibidang Ilmu Gizi dengan
tujuan agar mahasiswa mengenal dunia kerja. Dalam pelaksanaan PKL seorang
mahasiswa akan dibimbing oleh satu dosen PS. Ilmu Gizi dan satu pembimbing
lapangan yang berasal dari institusi dimana mahasiswa melakukan PKL. Pembimbingan
PKL dilaksanakan oleh dosen pembimbing setelah dosen pembimbing memperoleh
surat penunjukkan dari PS. Persetujuan dosen pembimbing mahasiswa PKL diwujudkan
dalam bentuk Surat Keputusan oleh kaprodi Ilmu Gizi. PKL dapat dilaksanakan jika
proposal PKL telah disetujui oleh dosen pembimbing. Hasil bimbingan adalah laporan
didasarkan atas data yang telah diperoleh kemudian dipresentasikan dihadapan dosen
pembimbing dan dosen penguji PKL. Pada proses pembimbingan disediakan Kartu
Konsultasi Pembimbingan.
Hasil : mahasiswa memperoleh pengetahuan praktis tentang dunia kerja, belajar untuk
menulis karangan ilmiah berupa laporan PKL.

Bimbingan praktikum, pelaksanaannya dilakukan di laboratorium maupun di lapangan.

Bimbingan PKM, dilaksanakan setiap tahun dengan melakukan sosialisasi maupun pelatihan
membuat proposal PKM. Hasil yang diperoleh adalah mengirim proposal ke DP2M Dikti.

Minat & bakat: Pendampingan UKM dalam wadah kegiatan kemahasiswaan, pendampingan dalam
mengikuti lomba kompetisi mahasiswa, pendampingan dalam kelompok-kelompok studi, sarana
UKM dan olahraga. Pelaksanaan dari kegiatan ini sesuai kebutuhan
Bentuk kegiatan, antara lain:

UKM Musik, Paduan Suara, Tenis Meja


Pelaksanaan: latihan rutin terjadwal dan mengikuti kegiatan/ lomba tingkat lokal/nasional yang
diadakan oleh panitia/ organisasi lain.

Pembinaan soft skills: Bentuk : Pembinaan soft skill untuk mahasiswa berupa dukungan terhadap
kegiatan kemahasiswaan yang berupa organisasi maupun ekstra kurikuler, serta dimasukkan terpadu
di dalam pembelajaran, misalnya pemberian tugas berkelompok, diskusi, presentasi, kewirausahaan.

Pelaksanaan: dilakukan secara terus menerus baik di dalam kelas ataupun di luar kelas, juga
dukungan untuk para mahasiswa dalam mengikuti lomba, kegiatan antar kampus dll, agar
meningkatkan kemampuan komunikasi dan kepercayaan diri. Di samping itu juga dukungan
terhadap kegiatan kerohanian, untuk membentuk personal yang lebih bermoral.

Hasil : mahasiswa dan lulusan lebih siap untuk memasuki lingkungan baru selepas kuliah terutama
dunia kerja.

Beasiswa : Peluang beasiswa yang ada di Prodi Ilmu Gizi mengikuti program beasiswa di STIKes
Surabaya yaitu beasiswa Kopertis wilayah VII dan dari STIKes Surabaya yaitu program peduli yatim
dan dhuafa, mahasiswa berprestasi baik akademik maupun non akademik. Beasiswa ini terutama
diperuntukkan bagi mahasiswa berprestasi tetapi secara ekonomi lemah. Namun demikian
persyaratan yang harus dipenuhi adalah rata-rata IPK minimal 3,0. Bentuk kegiatan dari layanan
beasiswa adalah : memberi beasiswa bagi mahasiswa berprestasi tetapi secara ekonomi lemah.

Pelaksanaan layanan beasiswa adalah setiap tahun akademik, melalui seleksi dengan persyaratan
yang ditentukan yaitu : orang tua tidak mampu, memenuhi rata-rata IPK sesuai dengan jenis
beasiswa dan ikut serta/aktif dalam salah satu kegiatan UKM.

Hasil layanan beasiswa diharapkan memberi motivasi kepada mahasiswa untuk lebih aktif mengikuti
proses belajar mengajar.

Pelaksanaan: Dilaksanakan setiap tahun akademik, melalui seleksi dengan syarat; orang tua tidak
mampu, IPK >3, ikut serta/aktif dalam salah satu kegiatan UKM.

Kesehatan: STIKes Surabaya menyediakan sarana Klinik Umum. Layanan kesehatan ini untuk dosen,
karyawan dan mahasiswa. Pelaksanaan setiap hari kerja, pagi jam 8.00 s/d 15.30

System informasi : Bentuk : Layanan sistem informasi akademis, on line melalui komputer secara
gratis.

Pelaksanaan : setiap hari kerja

Hasil: Akses lebih mudah dan cepat

Anda mungkin juga menyukai