Anda di halaman 1dari 16

The Impact of Customer Relationship Knowledge Sharing and Customer Relationship Segmenting The Customer Base in a

Management Implementation on Cost and Management in CRM Program According to Customer


Profit Efficiencies: Evidence from The U.S. the Travel Service Alliances Tolerance to Inferiority A Moderator of
Commercial Banking Industry The Service Failure Customer
Dissatisfaction Link

Oleh: Oleh: Oleh:


Alexander Krasnikov, Satish Jayachandran, dan Edward C.S. Ku dan Yi Wen Fan (2009) Lida L. Zhang, Long W. Lam, dan
V. Kumar (2009) Clement S.F. Chow (2009)

Jenis Riset: Jenis Riset: Jenis Riset:


Riset empiris Riset empiris Riset empiris

Latar belakang penelitian: Latar belakang penelitian: Latar belakang penelitian:


Penelitian sebelumnya telah meneliti pengaruh dari Studi sebelumnya mengemukakan bahwa konsumen Kegagalan pelayanan akan menyebabkan
CRM pada tahap lebih lanjut, seperti pengaruh saat ini mencari harga tiket dan paket perjalanan yang ketidakpuasan pelanggan, sehingga pada
CRM terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan lebih murah di internet, tapi kekhawatiran mereka gilirannya akan menimbulkan perilaku
(Jayachandran et al., 2005; Mithas, Krishnan, dan dengan kompleksitas perjalanan akan menyebabkan complaining, mengganti produk dengan
Fornell, 2005). Namun demikian, pengaruh konsumen banyak membandingkan harga dari maskapai merek lain, dan perkataan yang negatif
implementasi CRM terhadap profitabilitas penerbangan yang berbeda tetapi masih memesan paket mengenai produk perusahaan. Peluang
perusahaan belum mendapat perhatian yang cukup wisata dari agen perjalanan (Suzuki et al., 2001). terjadinya kegagalan pelayanan bisa
dari kalangan akademis. Selain itu, penelitian- Perubahan hubungan antara maskapai penerbangan diminimalkan, tetapi untuk mencapai
penelitian sebelumnya juga tidak ada yang dengan agen perjalanan membuat penting bagi keduanya tingkat bebas dari kegagalan sebesar 100%,
membuktikan secara jelas hubungan antara untuk memberikan solusi terintegrasi dalam memenuhi memerlukan biaya yang sangat tinggi.
implementasi CRM dengan efisiensi perusahaan kebutuhan konsumen.
(ukuran seberapa baik perusahaan menggunakan Terdapat peluang bagi perusahaan untuk
sumber dayanya untuk dalam memproduksi Namun demikian, penelitian mengenai pengaruh melakukan segmentasi konsumen, dengan
output). Kedua hal tersebutlah yang knowledge sharing antara perusahaan penerbangan dan membaginya ke dalam dua segmen
melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini. agen perjalanan terhadap customer relationship konsumen: (1)Segmen konsumen yang lebih
management (CRM) masih sangat kurang. Pada toleran terhadap kegagalan pelayanan;
dasarnya, agen perjalanan memberikan knowledge (2)Segmen konsumen yang kurang toleran
kepada konsumen tentang produk wisata dan layanan terhadap kegagalan pelayanan. Pada segmen
yang mereka salurkan (Kerstetter & Cho, 2004; Xiao & konsumen yang lebih toleran terhadap
Smith, 2007). Pada lingkungan yang sangat kompetitif, kegagalan pelayanan, karyawan yang
knowledge sharing (berbagi pengetahuan) antara kurang berpengalaman dapat dikerahkan
pemasok produk wisata & jasa dengan agen perjalanan untuk melayani konsumen.
sangat penting untuk memastikan nilai yang diperoleh
dari pengetahuan internal dan eksternal organisasi. Namun, tidak peduli seberapa besar tingkat
Selain itu, CRM yang efektif dapat menyebabkan toleransi konsumen atas kegagalan
kepuasan karyawan meningkat. Berdasarkan uraian di pelayanan, kegagalan pelayanan harus
atas, maka tujuan dari penelitian adalah untuk diperbaiki oleh pembaruan pelayanan
menentukan bagaimana knowledge sharing antara (service recovery). Hal ini bertujuan untuk
anggota-anggota agen-agen perjalanan dengan aliansi mencapai pelayanan yang lebih customized,
maskapai penerbangan mempengaruhi profitabilitas yang merupakan salah satu tujuan yang
CRM. paling penting dalam customer relationship
management (CRM).

Namun demikian, penelitian yang meneliti


mengenai segmentation possibility masih
sangat langka. Oleh karena itu, penelitian
ini berupaya untuk meneliti secara empiris
bahwa toleransi terhadap inferiority
merupakan suatu sifat konsumen, atau
perbedaan individu, yang memoderasi
pengaruh dari kegagalan pelayanan terhadap
ketidakpuasan pelanggan.

Hipotesis penelitian Hipotesis penelitian Hipotesis penelitian


H1:Implementasi CRM berpengaruh negatif H1a: Sistem pendukung CRM berhubungan positif H1: Kegagalan pelayanan menyebabkan
terhadap efisiensi biaya dengan kepuasan karyawan ketidakpuasan konsumen
H2:Implementasi CRM berpengaruh positif H1b: Efisiensi sistem CRM berhubungan positif dengan H2a: Kegagalan pelayanan menyebabkan
terhadap profit kepuasan karyawan persepsi bahwa pelayanan tidak
H3:Perusahaan yang lebih berkomitmen H1c: Knowledge sharing dari maskapai penerbangan memadai
melaksanakan strategi CRM (a) mengalami berhubungan positif dengan kepuasan karyawan H2b:Persepsi bahwa pelayanan tidak
penurunan efisiensi biaya yang lebih rendah H2a: Iklim organisasi berhubungan positif dengan memadai menyebabkan ketidakpuasan
setelah implementasi CRM dan (b) mengalami staffs knowledge sharing konsumen
peningkatan profit yang lebih tinggi setelah H2b: colleagues knowledge sharing berhubungan H2c:Hubungan antara kegagalan pelayanan
implementasi CRM. positif dengan kepuasan karyawan dan ketidakpuasan konsumen dimediasi
H4:Perusahaan yang mengadopsi CRM lebih awal H3: Kepuasan kerja berhubungan positif dengan oleh persepsi bahwa pelayanan tidak
menderita (a) penurunan lebih besar dalam profitabilitas CRM memadai
efisiensi biaya dan (b) peningkatan profit yang H3: Pengaruh dari kegagalan pelayanan
lebih rendah daripada perusahaan yang terhadap persepsi konsumen bahwa
terlambat mengadopsi CRM. pelayanan tidak memadai lebih kuat
H5a:Pengaruh negatif dari implementasi CRM (lemah) pada konsumen dengan
terhadap efisiensi biaya menurun dari waktu toleransi terhadap inferiority-nya
ke waktu. rendah (tinggi)
H5b:Pengaruh positif dari implementasi CRM H4: Pengaruh dari kegagalan pelayanan
terhadap profit meningkat dari waktu ke terhadap ketidakpuasan konsumen
waktu. lebih kuat (lemah) pada konsumen
dengan toleransi terhadap inferiority-
nya rendah (tinggi)

Sampel penelitian Sampel penelitian Sampel penelitian


Sampel pada penelitian ini adalah bank umum di Sampel pada penelitian ini adalah agen perjalanan yang Penelitian ini merupakan penelitian
Amerika Serikat. Pemilihan sampel tersebut ada di Taiwan. Menurut Biro Periwisata, Transportasi, eksperimental yang dirancang untuk:
didorong oleh beberapa pertimbangan. Pertama, dan Komunikasi Taiwan, terdapat 2677 agen perjalanan toleransi terhadap inferiority tinggi versus
perbankan menyediakan konteks yang unik untuk yang berlokasi di Taiwan. Data pada penelitian ini toleransi terhadap inferiority rendah; dan,
studi efisiensi karena semua bank komersial dikumpulkan dengan cara mengirimkan 1000 kuesioner ada kegagalan versus tidak ada kegagalan.
menggunakan masukan yang sama (tenaga kerja, kepada 1000 karyawan yang bekerja di agen perjalanan Sampel dari penelitian adalah mahasiswa
deposito, dan dana yang dibeli) dan menghasilkan yang berada di Taiwan tersebut. Dari 1000 kuesioner tingkat akhir yang menggunakan jasa sewa
output yang mirip (layanan biaya, kredit, dan surat yang dikembalikan, ada 337 kuesioner yang ditanggapi, apartemen. Responden penelitian adalah
berharga). Sehingga kita dapat memberikan sehingga tingkat pengembalian kuesioner pada 242 mahasiswa tingkat akhir, dimana 56%
perbandingan yang berarti dari kinerja bank yang penelitian ini sebesar 33,7%. dari jumlah tersebut adalah pria. Kemudian,
berbeda. responden itu akan dibagi ke dalam dua
kelompok sampel, yaitu yang toleran
Kedua, karena jasa keuangan perusahaan adalah terhadap inferiority dan yang tidak toleran
pengadopsi awal dari CRM (Thompson 2005). terhadap inferiority.
Selanjutnya, pada penelitian sebelumnya, industri
jasa keuangan telah terbukti menjadi konteks yang
bermanfaat untuk menguji pengaruh dari CRM
(Ryals, 2005). Secara keseluruhan, penelitian ini
mengidentifikasi 125 bank umum yang ada di
Amerika Serikat yang telah menerapkan CRM
selama periode observasi data

Variabel penelitian Variabel penelitian Variabel penelitian


a. Efisiensi biaya (CEFF) Terdapat 7 (tujuh) variabel pada penelitian ini, yaitu: (i) a. Kegagalan pelayanan
Cost efficiency scores (CEFFit) dihitung dengan system effective (system efficiency); (ii) knowledge Kegagalan pelayanan pada penelitian ini
rumus berikut ini: sharing with colleagues; (iii) knowledge sharing from diukur dengan 8 item pernyataan yaitu:
airlines; (iv) system support; (v) knowledge sharing usia bangunan yang tua, ketidakamanan
climate; (vi) employee satisfaction, dan; (vii) CRM struktur bangunan, furniture apartemen
Nilai logaritma natural VC (ln VC) pada rumus (customer relationship management). Indikator- yang membahayakan kesehatan, supply
di atas dihitung dengan menggunakan indikator (Item-item) yang mengukur masing-masing air dan listrik yang sering tersendat,
persamaan matematis yang cukup rumit. Detail variabel tersebut secara rinci ditunjukkan pada tabel 2. saluran pembuangan seringkali
dari perhitungan cost efficiency dapat dilihat Masing-masing item diukur dengan 5 skala likert. 1 = tersumbat, tetangga yang tidak
pada appendix halaman 74. sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = ragu-ragu, 4 = bersahabat, dan kualitas udara yang
setuju, dan 5 = sangat setuju. buruk. Masing-masing item diukur
b. Profit (PEFF) dengan 7 poin skala likert,1 = tidak sama
Profit efficiency scores (PEFFit) dihitung dengan sekali, 4 = netral, dan 7 = totally.
rumus berikut ini:
b. Ketidakpuasan konsumen
Variabel ini diukur dengan 12 item
pernyataan, antara lain: ketidakpuasan,
Nilai logaritma natural VP (ln VP) pada rumus displeased, frustasi, mengerikan, marah,
di atas dihitung dengan menggunakan tidak acuh, buruk, down, tidak
persamaan matematis yang cukup rumit. Detail menyenangkan, tegang, ketidaksetujuan,
dari perhitungan profit efficiency juga dapat dan tidak terkesan. Masing-masing item
dilihat pada appendix halaman 74. diukur dengan 7 poin skala likert,1 =
sangat sangat tidak setuju, 4 = netral, dan
c. Implementasi CRM (CRM) 7 = sangat sangat setuju.
Variabel ini diukur dengan menggunakan
variabel dummy. Jika perusahaan c. Persepsi bahwa pelayanan tidak
mengimplementasikan CRM selama periode memadai
observasi, maka perusahaan tersebut diberi Persepsi bahwa pelayanan tidak
angka 1. Jika tidak maka diberi angka 0. memadai mengacu pada persepsi
kesenjangan antara kinerja aktual dengan
d. Komitmen CRM / strategic focus (SI) kinerja yang tidak memadai. Pengukuran
Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel ini diadaptasi dari ukuran yang
informasi yang relevan dari forum industri dikembangkan oleh Oliver (1997).
keuangan, personal visits, pembicaraan via Responden diminta membandingkan
telepon dengan eksekutif pemasaran, dan survei kinerja yang ditampilkan dengan kinerja
terhadap manajer pemasaran. Kemudian, untuk yang sangat buruk yang akan mereka
komitmen yang tinggi diberi angka 1 dan untuk terima, kemudian mereka harus
komitmen rendah diberi angka 0. memberikan penilaian antara keduanya
dengan menggunakan 7 poin skala likert.
e. Ukuran perusahaan (SIZE) 1 = paling buruk, 4 = sama saja, dan 7 =
Variabel ini diukur dengan menggunakan nilai paling baik.
median dari aset bank.

f. Time of adoption (ORD)


Variabel ini diukur dengan variabel dummy.
Variabel ORD diberi angka 1 jika
mengimplementasikan CRM sejak awal, dan
diberi angka 0 jika terlambat mengadopsi CRM.

g. Time since adoption (Tit)


Variabel ini diukur dengan jumlah tahun setelah
implementasi CRM dilakukan.

h. Merger dan akuisisi (M&As)


Variabel ini diukur dengan menggunakan
variabel dummy. Jika selama periode observasi,
perusahaan melakukan merger atau akuisisi,
maka diberi angka 1. Jika tidak, maka diberi
angka 0.

i. Public versus private company (PUBL)


Variabel ini juga diukur dengan menggunakan
variabel dummy. Jika perusahaan merupakan
perusahaan public, maka diberi angka 1. Jika
tidak, maka diberi angka 0.

Metode analisis data: Metode analisis data: Metode analisis data:


Penelitian ini akan menggunakan analisis regresi Penelitian ini menggunakan metode analisis Penelitian ini menggunakan metode analisis
berganda dalam menguji hipotesis-hipotesis pada confirmatory factor analysis (CFA). Software yang confirmatory factor analysis (CFA).
penelitian ini. Sebagai analisis sensitivitas digunakan untuk menguji model dalam penelitian ini Software yang digunakan untuk menguji
penelitian, model regresi akan dikelompokkan adalah program Lisrel 8.5 dan SPSS 10.0. Penelitian ini model dalam penelitian ini adalah program
menjadi 2 yaitu: (i) Model with one year lagged mengikuti proses validasi yang dikembangkan oleh Lisrel. Hal ini diketahui dari adanya nilai
cost, dan; (ii) model with two year lagged cost. Straub's (1989) untuk menguji validitas konstruk. indikator GFI (Goodness of Fit), yaitu 2, df,
Perbedaan validitas untuk masing-masing konstruk SRMR, IFI, CFI. Nilai-nilai indikator GFI
diperiksa dengan analisis faktor. Penelitian ini tersebut menunjukkan nilai yang baik,
menggunakan CFA untuk menguji validitas dari masing- sehingga dapat disimpulkan bahwa model
masing konstruk. Model ini menjelaskan 84,49% dari penelitian secara keseluruhan sudah fit.
varians. Tabel 3 melaporkan hasil analisis faktor. Untuk menguji hipotesis penelitian,
digunakan ANOVA.
Selanjutnya dilakukan analisis model struktural dengan
menggunakan structural equation model (SEM) yang
diawali dengan pengujian kecocokan model keseluruhan
yang dilihat berdasarkan indikator Goodness-of-fit Index
(GFI). Secara keseluruhan ringkasan nilai kritis dari
pengujian kecocokan keseluruhan model dapat dilihat
dari rangkuman dalam Tabel 4.

Hasil pengujian hipotesis Hasil pengujian hipotesis Hasil pengujian hipotesis


Berdasarkan tabel 3, ditemukan hasil-hasil Berdasarkan hasil yang ditunjukkan pada tabel 5, a. Ketika ada kegagalan pelayanan,
pengujian sebagai berikut: diketahui bahwa seluruh hipotesis yang diajukan pada konsumen lebih merasakan
a. Hipotesis H1 terbukti. Hasil ini menunjukkan penelitian ini terbukti. Hasil ini menunjukkan bahwa ketidakpuasan, daripada ketika tidak ada
bahwa implementasi CRM berpengaruh negatif sistem pendukung berpengaruh positif terhadap kegagalan pelayanan. Hasil ini
terhadap efisien biaya sebagaimana yang telah kepuasan karyawan, keefektifan sistem berpengaruh menunjukkan bahwa hipotesis H1
diprediksikan. Dengan kata lain, perusahaan positif terhadap kepuasan karyawan, knowledge sharing terbukti. Berarti, kegagalan pelayanan
yang mengimplementasikan CRM menjadi from airline berpengaruh positif terhadap kepuasan menyebabkan ketidakpuasan konsumen.
kurang efisien. karyawan, organizational knowledge sharing climate b. Hipotesis H2a terbukti. Hasil ini
b. Hipotesis H3a terbukti. Hasil ini menunjukkan berpengaruh positif terhadap knowledge sharing with menunjukkan bahwa pada konsumen
bahwa bank dengan tingkat komitmen CRM colleagues, knowledge sharing with colleagues yang tingkat toleransi terhadap
yang tinggi menunjukkan penurunan efisiensi berpengaruh positif terhadap kepuasan karyawan, dan inferiority-nya rendah, ketika tidak ada
biaya yang lebih rendah. akhirnya kepuasan karyawan akan berpengaruh positif kegagagalan pelayanan, persepsi bahwa
c. Hipotesis H4a terbukti. Hasil ini menunjukkan terhadap profitabilitas CRM. pelayanan tidak memadai juga rendah.
bahwa bank yang mengadopsi CRM lebih awal c. Persepsi bahwa pelayanan tidak
mengalami penurunan efisiensi biaya yang memadai menyebabkan ketidakpuasan
besar. konsumen, dan hubungan antara
d. Hipotesis H5a terbukti. Hasil ini menunjukkan kegagalan pelayanan dan ketidakpuasan
bahwa terdapat hubungan yang negatif dan konsumen dimediasi oleh persepsi bahwa
signifikan antara CRM dengan time since pelayanan tidak memadai. Hasil ini
adoption. Hasil ini mengindikasikan bahwa menunjukkan bahwa hipotesis H2b dan
pengaruh negatif dari implementasi CRM H2c terbukti.
terhadap efisiensi biaya, menurun dari waktu ke d. Hipotesis H3 terbukti. Hasil ini
waktu. menunjukkan bahwa pengaruh dari
Berdasarkan tabel 4, ditemukan hasil-hasil kegagalan pelayanan terhadap persepsi
pengujian sebagai berikut: konsumen bahwa pelayanan tidak
a. Hipotesis H2 terbukti. Hasil ini menunjukkan memadai lebih kuat pada konsumen
bahwa implementasi CRM menyebabkan profit dengan tingkat toleransi terhadap
perusahaan meningkat. inferiority-nya rendah, daripada pada
b. Hipotesis H3b tidak terbukti. Hasil ini konsumen dengan tingkat toleransi
menunjukkan bahwa bank yang memiliki terhadap inferiority-nya tinggi.
tingkat komitmen CRM yang tinggi, tidak e. Hipotesis H4 terbukti. Hasil ini
mengalami peningkatan profit yang tinggi pula. menunjukkan bahwa pengaruh dari
Hasil ini kontradiksi dengan hipotesis yang telah kegagalan pelayanan terhadap
diajukan. ketidakpuasan konsumen lebih kuat
c. Hipotesis H4b terbukti. Hasil ini menunjukkan (lemah) pada konsumen dengan tingkat
bahwa bank yang mengadopsi CRM lebih awal, toleransi terhadap inferiority-nya rendah
peningkatan profitnya lebih rendah daripada (tinggi).
bank yang telat mengadopsi CRM.
e. Hipotesis H5b terbukti. Hasil ini menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara CRM dengan time since
adoption. Hasil ini mengindikasikan bahwa
pengaruh positif dari implementasi CRM
terhadap profit, meningkat dari waktu ke waktu.
f. Pengaruh implementasi CRM terhadap
profitabilitas, tidak berbeda antara bank besar
dengan bank kecil.
g. Bank private lebih profitable daripada bank
publik.

Kesimpulan Kesimpulan Kesimpulan


a. Tujuan dari penelitian adalah untuk a. Penelitian ini menunjukkan faktor-faktor a. Pada dekade terakhir ini, CRM
menginvestigasi pengaruh implementasi CRM multidimensional yang sangat menarik dan dapat merupakan hal yang sangat penting bagi
terhadap dua aspek kinerja organisasi, yaitu diandalkan yang dapat mempengaruhi kinerja CRM. banyak industri jasa, seperti hotel,
efisiensi operasional perusahaan dan Hasil penelitian memberikan instrumen yang handal perbankan, dan lain sebagainya.
profitabilitas. untuk operasionalisasi CRM dan memiliki beberapa b. Perusahaan-perusahaan yang bergerak
b. Ditemukan bahwa implementasi CRM implikasi penting dari implementasi sistem CRM. di bidang jasa saling bersaing untuk
berpengaruh negatif terhadap efisiensi biaya. b. Pada penelitian ini ditemukan bahwa knowledge memaksimalkan kepuasan pelanggan
Ditemukan pula bahwa implementasi CRM sharing memberikan kontribusi pada keberhasilan dan meminimalkan ketidakpuasan
meningkatkan profit perusahaan. Dampak CRM. Ditemukan bahwa organizational knowledge pelanggan. Untuk dapat
negatif dari implementasi CRM terhadap sharing climate pengaruh positif terhadap berbagi memaksimalkan kepuasan pelanggan,
efisiensi biaya menurun dari waktu ke waktu. pengetahuan antar rekan dalam suatu organisasi. maka perusahaan harus melakukan
Hasil ini mendukung gagasan bahwa, dari waktu Dengan kata lain, karyawan memerlukan agar rekan- segmentasi konsumen.
ke waktu, perusahaan-perusahaan belajar rekan kerja mereka dapat menyediakan informasi c. Temuan pada penelitian ini mendukung
bagaimana menggunakan CRM secara efektif layanan dan produk untuk pelanggan mereka. penggunaan segmentasi tambahan yang
untuk mengelola data pelanggan mereka dan c. penelitian ini juga menyimpulkan bahwa iklim berdasarkan pada tingkat toleransi
mengembangkan hubungan one to one. organisasi merupakan faktor penting untuk konsumen terhadap inferiority. Jenis
c. Konsisten dengan gagasan pembelajaran, mendorong motivasi karyawan untuk berbagi segmentasi yang baru ini bermanfaat
ditemukan bahwa perusahaan yang pengetahuan dalam sebuah organisasi. dalam menurunkan tingkat
mengimplementasikan CRM dapat d. Ditemukan bahwa berbagi pengetahuan dalam agen ketidakpuasan konsumen atas kegagalan
meningkatkan kemampuan mereka untuk perjalanan sangat penting untuk meningkatkan pelayanan dan bermanfaat pula dalam
meningkatkan profit perusahaan dari waktu ke profitabilitas CRM. meningkatkan pelayanan yang bermutu
waktu. Ditemukan juga bahwa perusahaan- e. Pada penelitian ini ditemukan pula bahwa sangat kepada konsumen.
perusahaan yang sangat berkomitmen untuk penting untuk agen perjalanan menyesuaikan proses
melakukan strategi CRM cenderung pelayanan mereka dengan pengetahuan terintegrasi
menghadapi inefisiensi biaya. tentang produk dan pasar dari maskapai penerbangan,
d. Hasil penelitian tidak mendukung gagasan sehingga menyebabkan keberhasilan CRM.
bahwa perusahaan besar mungkin lebih
memperoleh manfaat dari implementasi CRM.
Namun, ditemukan bahwa perusahaan yang
menerapkan CRM lebih awal, justru lebih
cenderung mengalami penurunan efisiensi biaya
dan peningkatan profit yang lebih rendah
daripada perusahaan yang lebih telat
mengadopsi CRM.

Implikasi penelitian Implikasi penelitian Implikasi penelitian


a. Hasil penelitian ini menarik bagi perusahaan a. Secara keseluruhan, pengetahuan antar-organisasi a. Menghindari kegagalan pelayanan
yang mengimplementasikan CRM dan bagi sangat penting untuk perusahaan, khususnya, merupakan tugas utama dari manajer
manajer dari perusahaan vendor dan konsultan pengetahuan tentang produk dan pasar dari pemasok service.
teknologi CRM. Satu penemuan penting adalah mereka. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa b. Kini, dengan adanya segmentasi
pengaruh negatif CRM terhadap efisiensi biaya. sangat penting bagi agen perjalanan untuk berbagi berdasarkan tingkat toleransi terhadap
Perusahaan selalu berupaya untuk pengetahuan tentang penerbangan karena pasar inferiority yang membagi kelompok
mengembangkan dan memelihara hubungan penerbangan sangat kompleks. Pengetahuan tentang konsumen menjadi 2 (dua), yaitu
jangka panjang yang baik dengan pelanggan. produk maskapai penerbangan dan pasar dari konsumen yang toleran terhadap
Namun manajemen dari hubungan ini akan maskapai penerbangan tersebut, dapat meningkatkan inferiority dan konsumen yang tidak
meningkatkan kompleksitas operasional kinerja CRM dari agen perjalanan. Knowledge toleran terhadap inferiority, maka
perusahaan, yang menyebabkan peningkatan sharing pada agen perjalanan dan maskapai kegagalan pelayanan dapat dikelola.
biaya operasional dan menurunnya efisiensi penerbangan dapat meningkatkan dan mendorong c. Apakah akan ada diskriminasi antara
biaya. aliansi. Knowledge sharing antara organisasi akan kedua kelompok segmen tersebut?.
b. Ditemukan bukti yang kuat bahwa implementasi mengarah kepada strategi CRM. Tentu saja tidak, tujuan dari segmentasi
CRM meningkatkan profitabilitas perusahaan. b. Meningkatnya popularitas pembelian paket ini bukan untuk mengambil keuntungan
Menurut hasil penelitian ini, peningkatan kinerja perjalanan di internet dan anggaran perjalanan tetapi untuk meningkatkan pelayanan
perusahaan melalui implementasi CRM tidak penerbangan telah menyebabkan pelanggan menjadi kepada konsumen. Penghematan biaya
harus didorong oleh keuntungan dari efisiensi lebih menuntut dalam hal tingkat keahlian dan yang berasal dari segmen konsumen
biaya. Efisiensi peningkatan profit perusahaan pengetahuan yang mereka harapkan dari agen yang toleran terhadap inferiority dapat
yang mengimplementasikan CRM (meskipun perjalanan mereka. digunakan untuk meningkatkan
efisiensi biaya turun) merupakan indikasi bahwa c. Karyawan-karyawan agen perjalanan yang memiliki pelayanan yang sama kepada konsumen
perusahaan-perusahaan ini memperoleh pengetahuan yang cukup tentang produk dan pasar, yang sama. Meskipun, banyak yang
pendapatan yang lebih tinggi dengan dapat menangani permintaan pelanggan secara baik berpendapat bahwa kelebihan uang dari
meningkatkan nilai pelanggan. d. Dengan berbagi pengetahuan yang lebih besar antara penghematan biaya bisa dialihkan ke
c. Manajer juga harus memperhatikan kondisi karyawan agen perjalanan, dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan.
dimana dampak dari CRM terhadap kinerja kinerja CRM. Selain itu, manajer dari agen d. Tentu saja, kegagalan pelayanan juga
perusahaan harus ditingkatkan atau dikurangi. perjalanan harus mendorong karyawan mereka untuk harus diperbaiki oleh pembaruan
Ditemukan bahwa perusahaan perlu bersabar berbagi pengetahuan mereka tentang pelayanan pelayanan, baik pada segmen konsumen
dengan pelaksanaan CRM karena pengaruh pelanggan. yang toleran maupun yang tidak toleran
negatif dari implementasi CRM terhadap e. Knowledge sharing (berbagi pengetahuan) antara terhadap inferiority.
efisiensi biaya akan menurun dari waktu ke agen perjalanan dengan maskapai penerbangan dapat e. Dalam suatu program CRM, database
waktu, sedangkan pengaruh positif dari meningkatkan dan mendorong aliansi pasar yang konsumen yang ada dapat digunakan
implementasi CRM terhadap profitabilitas akan kompetitif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa iklim untuk menyimpan informasi mengenai
meningkat dari waktu ke waktu. Butuh waktu organisasi merupakan faktor penting dan perlu untuk tingkat toleransi dari konsumen. Tingkat
bagi perusahaan untuk menyesuaikan diri mendorong motivasi karyawan agar mau berbagi toleransi konsumen dapat diukur dengan
dengan implementasi CRM, guna memberikan pengetahuan dalam sebuah organisasi. menggunakan kuesioner tentang
hasil yang perusahaan harapkan. kualitas pelayanan yang secara rutin
d. Konsisten dengan penelitian sebelumnya dibagikan kepada konsumen. Karyawan
(misalnya, Hari 2003), ditemukan bahwa bagian pelayanan konsumen juga dapat
komitmen CRM (yakni, ketika perusahaan dilatih untuk menilai tingkat toleransi
mengembangkan fokus strategis yang kuat karyawan setiap ada masalah pelayanan,
untuk program CRM-nya) membantu setidaknya dan mencatatnya ke dalam database.
dalam hal efisiensi biaya setelah implementasi f. Perlu ditekankan bahwa di setiap
CRM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program CRM, segmentasi berdasarkan
perusahaan-perusahaan yang mengembangkan tingkat toleransi terhadap inferiority,
fokus strategis yang kuat pada CRM tidak bukanlah satu-satunya basis segmentasi.
menderita penurunan efisiensi biaya yang lebih Segmen ini harus diperlakukan sebagai
besar daripada perusahaan dengan fokus basis segmentasi tambahan.
strategis CRM yang kurang kuat. Oleh karena
itu, mengembangkan komitmen yang kuat
terhadap implementasi CRM dapat
memungkinkan suatu perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan dari implementasi
CRM yang relatif lebih cepat daripada jika hal
itu untuk dilakukan sebagai inisiatif teknologi
(The Boston Consulting Group 2007). kurang
fokusnya perusahaan terhadap implementasi
akan berdampak negatif terhadap vendor CRM
dalam jangka panjang.
e. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pengadopsi awal CRM mungkin menderita
inefisiensi biaya lebih tinggi dan peningkatan
profit yang lebih rendah. Pengadopsi awal CRM
mungkin menggunakan teknologi yang kurang
matang dan mungkin telah mengadopsi proses
yang tidak sesuai. Sebuah revaluasi pendekatan
CRM diperlukan bagi perusahaan-perusahaan
yang terjebak dalam masalah ini.
f. Keberhasilan implementasi CRM dalam
meningkatkan profitabilitas perusahaan harus
menyoroti peran Chief Marketing Officers
(CMO) dalam mengelola perusahaan yang
mengimplementasikan CRM. Mengingat bahwa
implementasi CRM memiliki risiko tinggi,
CMO bisa memainkan peran kunci dalam
membantu tim manajemen mengatasi
kompleksitas dan ketidakpastian yang terkait
dengan proses.
g. Temuan dari penelitian juga mengurangi
kesenjangan komunikasi antara CMO dan CIO
(Chief Information Officers). Hubungan CMO-
CIO sangat penting untuk pelaksanaan CRM
yang efektif, tetapi sering terjadi saling salah
persepsi tujuan dan pendekatan.
h. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan
CRM adalah lebih mungkin untuk menghasilkan
efektivitas daripada efisiensi. Dengan demikian,
CMO dapat mengartikulasikan kebutuhan
implementasi CRM dengan menyorot efektivitas
dalam meningkatkan profit, sehingga
memastikan bahwa tidak terdapat fokus yang
berlebihan pada efisiensi biaya untuk
memberikan dukungan terhadap implementasi
CRM.

Keterbatasan penelitian Keterbatasan penelitian Keterbatasan penelitian


a. Penggunaan industri perbankan komersial a. Ruang lingkup dari agen perjalanan tidak dibedakan a. Segmentasi berdasarkan tingkat toleransi
sebagai sampel dapat menyebabkan hasil antara agen perjalanan grosir dengan agen perjalanan terhadap inferiority hanya dapat
penelitian yang hanya berlaku untuk industri retail. Kedua jenis agen perjalanan tersebut digunakan pada segmentasi konsumen,
yang spesifik saja. Penelitian selanjutnya harus kemungkinan memiliki strategi dan motivasi bukan dalam segmentasi pasar.
meneliti bagaimana karakteristik berbagai knowledge sharing yang berbeda. b. Penelitian ini tidak secara eksplisit
industri spesifik mempengaruhi arah dan b. Penelitian ini tidak menganalisis faktor motivasi dari mengukur dan menguji emosi yang
besarnya dampak dari CRM terhadap kinerja knowledge sharing (berbagi pengetahuan) dalam berbeda-beda yang mungkin bisa
perusahaan. aliansi antara maskapai penerbangan dengan agen berkaitan dengan ketidak-memadaian
b. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk perjalanan. pelayanan dan mungkin juga merupakan
mengukur pengaruh implementasi CRM pada penyebab ketidakpuasan konsumen.
dua jenis kinerja perusahaan: efisiensi c. Penelitian ini tidak membedakan antara
operasional dan profitabilitas. Meskipun toleransi kognitif dengan toleransi
diperoleh data arsip implementasi CRM, affective.
mungkin penerapan CRM dapat diukur dengan d. Penelitian ini juga hanya meneliti jenis
cara yang lebih baik (Jayachandran et al 2005.). jasa yang diberikan oleh apartemen saja.
e. Dalam menentukan tingkat toleransi
Secara keseluruhan, data penelitian ini tidak
konsumen, perlu dipertimbangkan unsur
memperhitungkan bagaimana implementasi
CRM bervariasi dalam hal lingkup dan skala di variabel demografi seperti usia,
seluruh perusahaan. Oleh karena itu, mengingat pendapatan, dan pekerjaan.
bahwa CRM adalah sebuah fenomena yang f. Penelitian selanjutnya harus meneliti
kompleks, evaluasi subjektif manajer mungkin secara mendalam bagaimana emosi
penting untuk menangkap sifat segi pelaksanaan konsumen dan ketidakpuasan harus
CRM. Menggunakan data subjektif akan diukur.
memungkinkan sebuah penilaian yang rinci dari g. Penelitian selanjutnya harus terus
pengaruh CRM terhadap kinerja perusahaan. mengembangkan konstruk dari toleransi
c. Perusahaan dapat belajar bagaimana terhadap inferiority dan terus
menggunakan implementasi CRM secara lebih mempelajari dimensinya.
efisien, karena mereka memperoleh pengalaman
yang lebih besar dengan pelaksanaannya. Oleh
karena itu, hubungan yang lebih positif antara
CRM dan kedua jenis kinerja bisa muncul
kemudian. Untuk memeriksa masalah ini,
mungkin ada baiknya untuk melanjutkan
penelitian dengan horizon waktu yang lebih
luas.

Model yang dikembangkan oleh Alexander Krasnikov, Satish Jayachandran, dan V. Kumar (2009) dalam paper The Impact of Customer
Relationship Management Implementation on Cost and Profit Efficiencies: Evidence from The U.S. Commercial Banking Industry:
Model yang dikembangkan oleh Edward C.S. Ku dan Yi Wen Fan (2009) dalam paper Knowledge Sharing and Customer Relationship
Management in the Travel Service Alliances:

Model yang dikembangkan oleh Lida L. Zhang, Long W. Lam, dan Clement S.F. Chow (2009) dalam paper Segmenting The Customer Base in a
CRM Program According to Customer Tolerance to Inferiority A Moderator of The Service Failure Customer Dissatisfaction Link

Anda mungkin juga menyukai