Anda di halaman 1dari 3

Judul : Jambu Mete (Teknik Budidaya dan Pengolahan)

Penulis : Ir. Budi Samadi

Penerbit : CV. Aneka Ilmu

Tahun Terbit : 2009

Tebal buku : 51 Halaman

Tujuan dibuatnya buku ini adalah agar semua orang bisa lebih

baik dalam membudidayakan tanaman jambu mete dan cara

pengolahannya.

Di dalam buku ini, terdapat 5 bab, yakni bai 1 pendahuluan, bab

2 membahas tentang syarat tumbuh yakni meliputi iklim dan tanah yang

cocok untuk jambu mete, bab 3 syarat penanaman jambu mete, bab 4

membahas tentang hama dan penyakit pada jambu mete, dan bab yang

terakhir yaitu bab 5 membahas tentang panen dan pasca panen tanaman

jambu mete.

Daerah yang paling ideal untuk mengembangkan budidaya

tanaman jambu mete adalah lokasi dengan ketinggian 0 m 33 m dari

permukaan laut (DPL). Kelembapan udara tidak terlalu tinggi dan kisaran

curah hujan 1000-2000 mm/tahun. Pada bulan-bulan kering tersebut

sangat dibutuhkan tanaman jambu mete, terutama untuk masa berbunga.

Sedangkan tanah yang paling ideal untuk budidaya tanaman jambu mete
ialah tanah kampong berpasir, lempung liat berpasir, atau tanah-tanah

ringan berpasir dengan draianase baik.

Kriteria untuk memperoleh benih yang bermutu adalah sumber

benih, penyimpanan benih, dan persyaratan benih. Lokasi persemian

harus bersih harus terbuka, tidak terlalu jauh dari area penanaman jambu

mete, harus aman dari gangguan ternak, dan harus lebih tinggi dari lahan

sekitarnya.

Jambu mete siap dipanen pada saat semua buah telah berubah

warna menjadi merah cerah, jingga atau kuning cerah bergantung pada

varietas jambu mete. Cirri kedua saat panen buah mete dapat dilakukan

setelah berumur 60 70 hari sejak bunga mekar dan daging buah jika

dipijat sudah terasa lunak.

Pengolahan biji mete meliputi kegiatan seperti pengeringan biji

mete gelondong, penyimpanan mete gelondong, pengupasan kulit mete

gelondong. Pengupasan kulit metepun ada caranya sendiri yaitu dengan

cara manual, semi mekanis. Secara manual bisa dengan cara dipukul,

kacip belah dan dengan kacip cekok, dengan cara semi mekanis

dilakukan dengan cara biji mete ditempatkan diantara 2 mata pisau

dengan posisi bagian perut (berlekuk) menghadap pisau depan dan

punggung menghadap pisau belakang, dengan cara mekanis banyak

dilakukan di pabrik yang mempunyai fasilitas lengkap. Walaupun

pengoprasinya lebih rumit, tetapi hasil pengupasan lebih cepat.


Keunggulan buku ini terlihat sangat jelas, seperti gambar yang

ada disampul yang cukup menarik dengan gambar jambu mete yang

masih menggantung di pohon, dan tidak terlalu banyak warna tetapi

terlihat bagus, kualitas kertasnya tebal dan halus, ukuran hurufnya juga

cukup, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.

Di samping mempunyai keunggulan, buku ini juga mempunyai

kekurangan, yaitu gambar di dalam buku tidak berwarna dan mungkin

saja hal itu akan membuat sipembaca merasa bosan, apalagi gambarnya

sedikit.

Menurut kami buku ini begitu menarik untuk dibaca, karena bisa

member motivasi untuk usaha pengolahan jambu mete. Barangkali

setelah anda membaca buku ini anda ingin membuka usaha baru,

menyenangkan bukan? Maka dari itu tidak rugi jika anda membaca buku

ini dan mempraktikannya.

Anda mungkin juga menyukai