Anda di halaman 1dari 9

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Selada (Lactuca sativa L) merupakan salah satu komoditi hortikultura yang memiliki

prospek dan nilai komersial yang cukup baik. Semakin bertambahnya jumlah penduduk

Indonesia serta meningkatnya kesadaran penduduk akan kebutuhan gizi menyebabkan

bertambahnya permintaan akan sayuran. Kandungan gizi pada sayuran terutama vitamin dan

mineral tidak dapat disubtitusi melalui makanan pokok, (Nazaruddin 2003).

Selada merupakan sayuran daun yang berasal dari daerah (Negara) beriklim sedang.

Menurut sejarahnya, tanaman initelah dibudidayakan sejak 2500 tahun yang lalu. Beberapa

literatur menyebutkan, bahwa budidaya selada telah dilakukan tahun 500 SM. Jenis selada daun

yang tidak membentuk krop telah dikenal 2000 tahun yang lalu. (Rukmana, 2005)

Di Indonesia, selada merupakan sayuran yang tergolong baru dikenal oleh masyarakat

luas. Dahulu, jenis sayuran yang di dunia internasional dikenal dengan nama lettuce ini hanya

dinikmati oleh masyarakat Eropa dan Amerika saja. Namun, kini selada sudah banyak dikenal di

bergai lapisan masyarakat. Mula-mula sayuran ini memang di impor, tetapi sekarang sudah

banyak dibudidayakan, bahkan telah diekspor (Novary, 2012)

Fertigasi yang merupakan cara pemberian air irigasi bersamaan dengan pemupukan

melaluiemiter yang diletakkan dekat dengan perakaran tanaman. Dripatautrickleirigasi adalah

tipe mikro-irigasi dimana air dan hara diberikan melalui pipa plastik dengan drip-emiter yang

diletakkan di dekat barisan tanaman (Hochmuth dan Smajstrla,1997)


Irigasi tetes lebih baik daripadasub irigasidalam sistem produksi tanaman

yangmemanfaatkan air yang berkualitas rendah dengan salinitas yang tinggi untuk irigasi. Halini

disebabkan karena dengan irigasi tetes dapat melarutkan garam-garam menjauh daridripper,

daripada menumpuk garam-garam dekat dengan perakaran tanaman (Hochmuthdan Smajstrla,

1997).

Tujuan Percobaan

Adapun tujuan dilaksanakannya percobaan ini adalah untuk mengetahui cara budidaya
selada (Lacuta sativa L.)

Kegunaan Percobaan

Adapun kegunaan dari percobaan ini adalah sebagai salah satu komponen
penilaian Mata kuliah Teknologi produksi tanaman Hortikultura. Program studi
Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Panca Budi, Medan serta
sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan.
TINJAUAN PUSTAKA

Botani Tanaman Selada (Lactuca sativa L.)

Klasifikasi dari tanaman selada (Lactuca sativa L.) yaitu, Kingdom: Plantae,

Divisi: Spermatophyta, Subdivisi: Angiosermae, Kelas: Dicotyledoneae, Ordo: Asterales, Famili:

Asteraceae, Genus: Lactuca, Spesies: Lactuca sativa L. (Sagala, 2010)

Tipe liar selada, sering memilliki daun dan batang yang berduri, tidak membentuk

kepala dan berasa pahit, dan mengandung banyak getah. Domestikasi tanaman ini mungkin

ditekantan untuk memperoleh tanaman yang tidak berduri, lambat bolting, berbiji besar dan tidak

menyebar, tidak bergetah, dan tidak pahit. Yang lain meliputi: tunas liar lebih sedikit, daun lebih

besar dan lebar, dan membentuk kepala. Selada yang membentuk kepala adalah tanaman yang

dibudidayakan agak lebih kini, yang pertama kali dinamakan sebagai selada kubis pada tahun

1543 (Rubatzky dan Yamaguuchi, 2005).

Tanaman selada memiliki sistem perakaran tunggang dan serabut. Akar serabut

menempel pada batang, tumbuh menyebar, ke semua arah pada kedalaman 20-50 cm atau lebih.

Sebagian besar unsur hara yang dibutuhkan tanaman diserap oleh akar serabut. Sedangkan akar

tunggangnya tumbuh lurus ke pusat bumi. (Sagala, 2010)

Umur panen selada berbeda-beda menurut kultivar dan musim, berkisar antara 30 hari

dan 85 hari setelah pindah tanam. Bobot selada sangat beragam mulai dari 100g sampai 400g,

bobot ini dapat dicapai pada budidaya di lahanterbuka dengan jarak tanam 20 cm antar tanaman.

(Setiawan, 2007)

Syarat Tumbuh
Iklim

Tanaman ini umumnya ditanam pada penghujung musim penghujan, karena termasuk

tanaman yang tidak tahan kehujanan. Pada musim kemarau, tanaman ini memerlukan enyiraman

yang cuku teratur. Selain tidak tahan terhadap hujan, tanaman selada juga tidak tahan terhadap

sinar matahari yang terlalu panas. (Handayani, 2011)

Daerah yang cocok untuk penanaman selada sekitar ketinggian 500-2.000 m dpl. Contoh

sentra selada yaitu Batu dan Tengger (Jawa timur); Tawangmangu, Bandungan, dan Dieng (Jawa

Tengah). Di dalam dataran rendah, tanaman selada juga bisa tumbuh, tetapi krop yang terbentuk

kurang baik. (Pracaya, 2002)

Daerah-daerah yang dapat ditanami selada terletak pada ketinggian 5-2.200 meter diatas

permukaan laut. Selada krop biasanya memebentuk krop bila ditanam di datran tinggi, tapi ada

beberapa varietas selada krop yang dapat membentuk krop di dataran rendah seperti varietas

great lakes dan Brando. (Handayani, 2011)

Tanah

Tanaman selada tumbuh baik pada tanah dataran tinggi tropik. Didataran rendah,

pembentukan krop kurang baik. Tanaman selada menghendaki tanah yang remah, subur banyak

mengandung bahan organik dan berdrainase baik. Tanaman untuk pertumbuhan vegetatif

membutuhkan air yang cukup banyak (Ashari, 2005).

Selada tumbuh baik pada tanah yang subur dan banyak mengandung humus. Tanah yang

banyak mengandung pasir dan lumbur baik sekali untuk pertumbuhannya. Mesikipun demikian
tanah jenis lain seperti lempung berdebu dan lempung berpasir juga dapat digunakan sebagai

media tanam selada (Handayani, 2011).

Tanaman selada dapat ditanam pada berbagai macam tanah. Namun, pertumbuhan yang

baik akan diperoleh bila ditanam pada tanah liat berpasir yang cukup mengandung bahan

organik, gembur, remah, dan tidak mudah tergenang air. Selada tumbuh baik dengan pH tanah

6,0-6,8 atau idealnya 6,5. Bila pH terlalu rendah perlu dilakukan pengapuran (Pracaya, 2002).
BAHAN DAN METODE

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di JL. Sei Batang Hari No.19 Medan, pada ketinggian 25 m di

atas permukaan laut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan - 2017.

Bahan dan Alat

Bahan yang di gunakan adalah benih selada sebagai benih tanaman yang akan

dibudidayakan, air sebagai bahan untuk merendam benih dan untuk mengusahakan agar kondisi

tanah media tanam tetap lembab,tanah top soil sebagai media tanam, pupuk kotoran ayam

sebagai bahan yang dicampur dengan tanah topsoil, label sebagai penanda pada poly bag.

Alat yang di gunakan adalah cangkul untuk mengaduk pupuk kompos dengan tanah top

soil serta memasukkan tanah dan kotoran ayam tersebut ke dalam polybag, timbangan 10 kg

untuk mengukur perbandingan pupuk kompos dengan tanah top soil, spanduk sebagai lapisan

tanah pada saat dilakukan pencampuran tanah, karung goni sebagai tempat tanah sebelum

dicampurkan, polybag sebagai wadah media tanam selada, alat tulis untuk menulis semua hasil

pengamatan, botol bekas sebagai wadah fertigasi, dan mangkuk ukuran sedang sebagai tempat

untuk merendam benih.

Metode Penelitian

Metode penelitian budidaya selada adalah dengan melakukan penanaman selada pada

poly bag dengan metode fertigasi di lahan terbuka dengan media tanam tanah top soil dengan

penambahan pupuk kotoran ayam dengan perbandingan 4:1.


PELAKSANAAN PENELITIAN

Penyiapan Lahan

Persiapan lahan yang di lakukan pertama adalah mencampurkan tanah top soil

dengan pupuk kandang, dilakukan dengan cara membolak-balik campuran tanah tersebut pada

tanah yang dilapisi spanduk dengan menggunakan cangkul ataupun tangan sekaligus

membersihkan tanah tersebut dari sampah yang terkandung didalamnya. Tanah yang telah

tercampur merata kemudian dimasukkan ke dalam polybag.

Penyiapan Bahan Tanam

Penyiapan bahan tanam dilakukan dengan pemilihan benih selada yang bermutu

tinggi yang berasal dari varietas unggul. Sebelum dilakukan penanaman terlebih dahulu benih

selada direndam di dalam air kurang lebih 10 menit. Setelah 10 menit akan terlihat benih selada

yang terapung dan tenggelam. Pilih benih yang tenggelam dan buang benih yang mengapung.

Penanaman

Penanaman dilakukan setelah tanah pada polybag dicampurkan dengan kotoran ayam.

Tanaman yang digunakan untuk penelitian ini adalah benih selada yang sudah selesai disemai.

Penyiangan

Penyiangan dilakukan untuk membersihkankan lahan dari tanaman pengganggu (gulma).

Penyiangan dilakukan tergantung keadaan lahan. Biasanya dengan mencabuti gulma

menggunakan tangan.
DAFTAR PUSTAKA

Ashari, S. 2005. Hortikultura: Aspek Budidaya. UI-Press, Jakarta.

Handayani, Y. 2011. Uji Kemiringan Talang Sistem Pertigasi Hidroponik NFT Pada
Budidaya Tanaman Selada (Lactuca sativa L.). USU, Medan.

Haryanto, E, T. Suhartini, E. Rahayu, dan H.H. Sunarjo. 2007. Sawi dan Selada. Penebar
Swadaya, Jakarta.

Hochmuth, G.J. and A.G. Smajstrla. 1997. Fertilizer application andmanagement for micro
(drip)-irrigated vegetable in Florida. Fla.Coop.Ext. Circ, 1181.

Nazari, A. P. D. 2010. Tanggap Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) terhadap Pemberian
Bokashi Kotoran Sapid an Air Kelapa. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman.
Samarinda.

Nazaruddin., 2003. Budidaya dan Pengaturan Panen Sayuran Dataran Rendah.Penebar Swadaya,
Jakarta.

Novary, E.W. Penangana dan Pengolahan Sayuran Segar. Penebar Swadaya, Jakarta.

Pracaya. 2002. Bertanam Sayuran Organik Di Kebun, Pot, Dan Polibag. Penebar Swadaya,
Jakarta.

Rubatzky, V.E, dan M. Yamaguchi. 2005. Sayuran Dunia: Prinsip, Produksi, dan Gizi. ITB,
Bandung.

Rukmana, R. 2005. Bertanam Selada dan Andewi. Kanisius, Yogyakarta.

Sagala, D.R. 2010. Pertumbuhan dan Produksi Selada (Lactuca sativa L.) Pada Pemebrian
Pupuk Organik Cair dan Kascing. USU, Medan.

Setiawan, L. 2007. Optimasi Konsentrasi Larutan Hara Pada Budidaya Selada


(Lactuca sativa L.) dengan Teknologi Hidroponik Sistem Teraung (THST). IPB, Bogor.

Sugara, K. 2012. Budidaya Selada Keriting, Selada Lollo rossa Dana Selada Roaine Secara
Aeroponik Di Amazing Farm, Lembang, Bandung. IPB, Bogor.

Wulandari, R, Mulyati, Novi. 2013. Pengaruh Pemberian Pupuk Bokashi Jerami Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Selada Daun (Lactuca sativa L.). STKIP PGRI, Sumatera
Barat.
Zuhaida, L, E. Ambarwati dan E. Sulistyaningsih. 2011. Pertumbuhan dan Hasil Selada (Lactuca
sativa L.) Hidroponik Diperkaya Fe. Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai