Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsinya Lengkap - Sel tumbuhan merupakan kelompok sel
eukariotik yakni kelompok sel yang memiliki materi genetik (DNA) yang dibungkus oleh
membran. Sel tumbuhan memiliki struktur yang khas dibanding dengan sel eukariotik lainnya.
Perbedaan yang paling mendasar ialah bentuk sel tumbuhan yang kaku. Bentuk ini diperoleh
dari dinding sel yang terletak paling luar pada sel tumbuhan. Dinding sel tersusun atas
senyawa selulosa, hemiselulosa, pektin, dan lignin yang akan menguatkan struktur
tumbuhan. Meski demikian, sel tumbuhan memiliki organel-organel sel yang menjalankan
fungsi-fungsi fisiologis pada tumbuhan sama seperti pada jenis sel lainnya. Adapaun struktur
sel tumbuhan disusun atas:
1. Dinding Sel
Dinding sel merupakan struktur terluar sel tumbuhan. Struktur dinding sel dibangun oleh
senyawa selulosa yang tersusun secara bertautan seperti anyaman yang sangat rapat sehingga
akan memiliki struktur yang kuat. Struktur demikian sangat keras, bersifat impermeable (tak
dapat ditembus) terhadap partikel atau senyawa kimia apapun. Oleh karena itu dengan
struktur yang demikian rupa menyebabkan sel tumbuhan memiliki bentuk yang tetap dan
kaku. Lalu bagaimana proses transportasi zat pada sel tumbuhan??? Dinding sel memiliki
struktur yang berlubang, plasmodesmata yang akan menghubungan sitoplasma sel satu
dengan sel lain. Pertukaran atau tranportasi zat pada sel tumbuhan terjadi melalui
plasmodesmata. Dinding sel sejatinya berfungsi untuk memperkuat bentuk sel dan melidungi
sel. Struktur dinding sel lebih tebal dibanding membran plasma. Pada sel muda, baru
terbentuk dinding sel primer (utama). Saat sel berkembang menjadi dewasa, akan terbentu
dinding sel sekunder di sebelah dalam dinding sel primer. Antara dinding sel primer sel satu
dengan sel lainnya terdapat lamella yang tersusun atas zat pektin. Lamella akan melekatkan
sel satu dengan sel lain dengan senyawa pektin yang dimiliki. Dengan demikian akan
menopang dan memperkuat bentuk tumbuhan.
2. Membran Plasma
Membran plasma merupakan selaput selektif permeable baik. Membran plasma tersusun atas
lapisan bilayer fosfoslipid. Lipid bagian yang hidrofobik (hidro, air + fobia, takut) terletak di
bagian dalam, sedangkan pospat merupakan bagian hidrofilik (hidro, air + filia, suka) terletak
dibagian tepi. Selai itu, membran sel disusun oleh protein membran yang memperkuat
struktur membran. Membran plasma berfungsi sebagai sawar selektif yang mengatur materi
tertentu masuk dan ke luar sel. Membran sel juga berfungsi terhadap pengenal dan
pengaturan spesifik melalui reseptor yang terdapat di permukaan selnya.
3. Sitoplasma
Komponen sel paling besar, mengisi sebagian besar ruangan sel. Sitoplasma merupakan
cairan sel (plasma sel). Komponen yang penyusunnya sebagian besar adalah air, senyawa
kimia (karbohidrat, lemak, dan protein), enzim, pigmen, dan lain-lain. Sitoplasma merupakan
tempat berlangsungnya beberapa reaksi kimia, seperti respirasi anaerob dan sintesis protein.
Selain itu, sitoplasma merupakan tempat bagi organel-organel.
4. Inti Sel
Inti sel atau nukleus merupakan organel yang berperan mengatur semua kegitan sel. Inti sel
bertanggung jawab dalam reproduksi, yang mana di dalam inti sel mengandung materi
genetik (DNA) yang akan diwariskan kepada sel berikutnya. Struktur inti sel tersusun atas
membran rangkap yang berpori. Adanya membran ini (membran inti/nukleoplasma) yang
digunakan dalam klasifikasi basic sel makhluk hidup.
RE merupakan organel double membran yang keluar dari membran inti sel. RE bersama
dengan inti akan melaksanakan fungsi sintesis protein, selain itu juga sintesis lipid
dan karbohidrat, serta bertanggung jawab dalam transportasi produk sintesis. RE dibedakan
menjadi dua, RE kasar dan RE halus. RE kasar, permukaan membran RE terdapat banyak
ribosom yang menempel. Sehingga terlihat seperti tumpukan membran yang bergeririgi
(bergranul). RE jenis ini dikhususkan untuk melaksanakan fungsi sintesis protein. RE halus,
merupakan RE yang tidak memiliki ribosom di permukaan membrannya, sehingga terlihat
licin, halus, dan tidak bergranul. RE halus berfungsi dalam sintesis lemak, oksidasi biologi,
detoksifikasi serta transfer produk sintesis.
Organel ini merupakan tumpukan sisterna yang berentuk pipih dan melengkung. Terdapat
banyak vesikel kecil disekitar tumpukan ini. AG menjalankan fungsi pengemasan dan
sintesis produk sintesis protein yang merupkan proses lanjutan.
Advertisement
7. Ribosom
8. Lisosom
Lisosom merupakan organel hidrolitik, berperan dalam pencernaan sel. Lisosom tersusun
atas selapis membran yang terbentuk dari vesikula aparatus golgi. Lisosom berisi enzim
hidrolitik (enzir penghancur). Sehingga dengan enzim ini, lisosom akan memakan sel yang
tidak digunakan. Lisosom pada sel tumbuhan jumlahnya sangat sedikit, bahkan terkadang
tidak ditemukan.
9. Kloroplas
Kloroplas merupakan plastida yang menyimpan pigmen hijau (klorofil) yang sangat penting
dalam fotosintesis. Organel ini sangat penting bagi tumbuhan tingkat tinggi. Kloroplas
berperan dalam proses fotosintesis, suatu reaksi kimia dalam mensintesis karbohidrat dari
senyawa anorganik. Kloroplas merupakan organel kompleks dengan membran rangkap,
dalam dan luar. Cairan kloroplas (stroma) menjadi tempat berlangsungnya reaksi gelap
(siklus Calvin) fotosintesis. Sedangkan grana (tumpukan tilakoid yang tersebar di dalam
stroma) merupakan tempat reaksi terang fotosintesis. Hal ini karena klorofil (pigmen hijau)
yang dapat menangkap energi cahaya terletak di membran-membran tilakoid. Sedang pada
stroma terdapat senyawa dan enzim-enzim yang dibutuhkan saat fotosintesis berlangsung.
Adanya kloroplas, memberikan kemampuan kepada sel tumbuhan maupun tumbuhan itu
sendiri untuk membuatnya sendiri kebutuhan pangannya melalui fotosintesis. oleh karena itu,
tumbuhan tergolong makhluk autotrof.
10. Vakuola
Vakuola merupakan organel terbesar pada sel tumbuhan memiliki ukuran, bahkan lebih besar
dibanding nukleus. Vakuola berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan, pigmen,
maupun enzim. Vakuola dibatasi oleh membran tonoplas. Selain itu, vakuola bertanggung
jawab dalam menjaga turgiditas (tekanan turgor) sel tumbuhan.
11. Mitokondria
12. Sitoskleton
Sitoskleton atau rangka sel merupakan protein strukturan no membran berfungsi untuk
mempertahankan bentuk sel serta mengakomodir pergerakan sel. Terdapat tiga macam
sitoskleton yaitu mikrotubul, filamen intermediet, dan mikrofilamen.
13. Glioksisom
Glioksisom memiliki struktur yang hampir sama dengan lisosom, hanya dibatasi oleh selapis
membran. Hanya saja, glioksisom terbentuk dari protein-protein yang disintesis di sitoplasma.
Glioksisome pada tumbuhan mengandung enzim-enzim yang berperan mengubah amilum
(karbohidrat) menjadi lemak.
Organel Sel Tumbuhan dan Fungsinya| Tumbuhan bagian-bagian yang terstruktur yang
memiliki fungsi /peran dan organel-organel dengan fungsi masing-masing. Organel sel
tumbuhan dan sel hewan memiliki perbedaan, dari jumlah-jumlah organnya. Organel-organel
tersebut sangat berperan dalam mendukung setiap kinerja dari tanaman atau tumbuhan.
Organel-organel sel tumbuhan dan fungsinya dapat dilihat seperti dibawah ini..