Anda di halaman 1dari 5

12/17/2017 Enchanteur: Manajemen Konflik - Contoh Kasus

Enchanteur
Place for share, give, and take ^_^

Search...

Friday, March 25, 2016

Manajemen Konflik - Contoh Kasus


Posted by Puspita Ft at 9:13:00 PM

Assalamu 'alaikum. Follow by Email


Aku lanjut nge post yaaa ^_^ . .
Semoga bermanfaat artikelnya sahabat blogger . .
Email address... Submit
BAB I
KAJIAN TEORI Search This Blog

A. Definisi Konflik
My Blog List Pengertian konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang Search

berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai


Just
Blog Archive suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok)
dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan
2017 (2)
menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
2016 (12) Konflik merupakan salah satu esensi dari kehidupan dan
December (1) perkembangan manusia yang memiliki karakteristik yang
April (1)
beragam.Konflik merupakan hal yang tak terhindarkan. Manusia
March (10)
Seputar Tentang Virus Zika
memang diciptakan dengan sifat-sifat yang berbeda satu sama lain. Tak
Wisata Semarang - Gua Kreo jarang manusia memiliki asumsi yang berbeda terhadap suatu hal yang
Contoh Soal C1-C6 Kebidanan sama. Perbedaan pendapat dan persepsi ini merupakan sumber
- Taxonomy Education Savvior Of Mother
konflik.Konflik merupakan suatu fenomena yang sering kali tidak bisa
Manajemen Konflik - Contoh
Kasus dihindari dan menghambat pencapaian tujuan organisasi. About Me

Analisa Kasus Aborsi - Etika Konflik dilator belakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa
Profesi Hukum Keseha...
Puspita Ft
Learning Disfunction -
individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut
Psikologi Pendidikan diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat
Story About Dream
istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan ciri-ciri individual
Media Pembelajaran Posyandu
Balita dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam Follow 16
Epidemiologi Kebidanan setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah
Komunitas Kejadian Luar View my complete profile
Bia... mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat
Goresan Pena lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya
Powered by Blogger. masyarakat itu sendiri.
You can replace this text by going Ada beberapa pengertian konflik menurut beberapa ahli.
to "Layout" and then "Page
Elements" section. Edit " About "
1. Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik
Search merupakan warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam
berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan
Home ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau
lebih pihak secara berterusan
2. Menurut Gibson, et al (1997: 437), hubungan selain dapat
menciptakan kerjasama, hubungan saling tergantung dapat pula
melahirkan konflik. Hal ini terjadi jika masing masing komponen
organisasi memiliki kepentingan atau tujuan sendiri sendiri dan tidak
bekerja sama satu sama lain.
3. Menurut Robbin (1996), keberadaan konflik dalam organisasi dalam
organisasi ditentukan oleh persepsi individu atau kelompok. Jika
mereka tidak menyadari adanya konflik di dalam organisasi maka

http://puspitaft.blogspot.co.id/2016/03/manajemen-konflik-contoh-kasus.html 1/5
12/17/2017 Enchanteur: Manajemen Konflik - Contoh Kasus

secara umum konflik tersebut dianggap tidak ada. Sebaliknya, jika


mereka mempersepsikan bahwa di dalam organisasi telah ada konflik
maka konflik tersebut telah menjadi kenyataan.
4. Dipandang sebagai perilaku, konflik merupakan bentuk minteraktif
yang terjadi pada tingkatan individual, interpersonal, kelompok atau
pada tingkatan organisasi (Muchlas, 1999). Konflik ini terutama pada
tingkatan individual yang sangat dekat hubungannya dengan stres
5. Menurut Minnery (1985), Konflik organisasi merupakan interaksi
antara dua atau lebih pihak yang satu sama lain berhubungan dan
saling tergantung, namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan.

B. Pandangan Mengenai Konflik


Terdapat tiga pandangan mengenai konflik. Hal ini disebabkan
karena adanya pandangan yang berbeda mengenai apakah konflik
merugikan, hal yang wajar atau justru harus diciptakan untuk
memberikan stimulus bagi pihak-pihak yang terlibat untuk saling
berkompetisi dan menemukan solusi yang terbaik. Pandangan itu adalah
sebagai berikut :
1. Pandangan Tradisional (The Traditional View). Pandangan ini
menyatakan bahwa semua konflik itu buruk. Konflik dilihat sebagai
sesuatu yang negatif, merugikan dan harus dihindari. Untuk
memperkuat konotasi negatif ini, konflik disinonimkan dengan
istilah violence, destruction, dan irrationality.
2. Pandangan Hubungan Manusia (The Human Relations View).
Pandangan ini berargumen bahwa konflik merupakan peristiwa
yang wajar terjadi dalam semua kelompok dan organisasi. Konflik
merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari, karena itu
keberadaan konflik harus diterima dan dirasionalisasikan
sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi peningkatan kinerja
organisasi.
3. Pandangan Interaksionis (The Interactionist View). Pandangan ini
cenderung mendorong terjadinya konflik, atas dasar suatu asumsi
bahwa kelompok yang koperatif, tenang, damai, dan serasi,
cenderung menjadi statis, apatis, tidak aspiratif, dan tidak inovatif.
Oleh karena itu, menurut aliran pemikiran ini, konflik perlu
dipertahankan pada tingkat minimun secara berkelanjutan, sehingga
kelompok tetap bersemangat (viable), kritis-diri (self-critical), dan
kreatif.

C. Manajemen Konflik
Manajemen konflik (Wirawan, 2010:129) merupakan proses pihak
yang terlibat konflik atau pihak ketiga yang menyusun strategi konflik
dan menerapkannya untuk mengendalikan konflik agar menghasilkan
resolusi yang diinginkan. Manajemen konflik bisa dilakukan oleh pihak
yang terlibat konflik ataupun pihak ke tiga untuk menyelesaikan konflik
yang dihadapinya. Manajemen konflik merupakan proses penyusunan
strategi konflik sebagai rencana untuk memanajemeni, mengendalikan,
mengubah konflik menjadi menguntungkan. Organisasi harus belajar
dari konflik yang terjadi didalam organisasi.
Upaya penanganan konflik sangat penting dilakukan, hal ini
disebabkan karena setiap jenis perubahan dalam suatu organisasi
cenderung mendatangkan konflik. Perubahan institusional yang terjadi,
baik direncanakan atau tidak, tidak hanya berdampak pada perubahan
struktur dan personalia, tetapi juga berdampak pada terciptanya
hubungan pribadi dan organisasional yang berpotensi menimbulkan
konflik. Di samping itu, jika konflik tidak ditangani secara baik dan

http://puspitaft.blogspot.co.id/2016/03/manajemen-konflik-contoh-kasus.html 2/5
12/17/2017 Enchanteur: Manajemen Konflik - Contoh Kasus

tuntas, maka akan mengganggu keseimbangan sumberdaya, dan


menegangkan hubungan antara orang-orang yang terlibat.
Konflik yang sudah terjadi juga bisa diselesaikan lewat perundingan.
Cara ini dilakukan dengan melakukan dialog terus menerus antar
kelompok untuk menemukan suatu penyelesaian maksimum yang
menguntungkan kedua belah pihak. Melalui perundingan, kepentingan
bersama dipenuhi dan ditentukan penyelesaian yang paling memuaskan.
Gaya perundingan untuk mengelola konflik dapat dilakukan
dengan cara :
1. Pencairan, yaitu dengan melakukan dialog untuk mendapat suatu
pengertian
2. Keterbukaan, pihak-pihak yang terlibat bisa jadi tidak terbuka
apalagi jika konflik terjadi dalam hal-hal sensitif dan dalam suasana
yang emosional
3. Belajar empati, yaitu dengan melihat kondisi dan kecemasan orang
lain sehingga didapatkan pengertian baru mengenai orang lain
4. Mencari tema bersama, pihak-pihak yang terlibat dapat dibantu
dengan cara mencari tujuan-tujuan bersama
5. Menghasilkan alternatif, hal ini dilakukan dengan jalan mencari
alternatif untuk menyelesaikan persoalan yang diperselisihkan.
6. Menanggapi berbagai alternatif, setelah ditemukan alternatif-
alternatif penyelesaian hendaknya pihak-pihak yang terlibat dalam
konflik mempelajari dan memberikan tanggapan
7. Mencari penyelesaian, sejumlah alternatif yang sudah dipelajari
secara mendalam dapat diperoleh suatu konsensus untuk
menetapkan suatu penyelesaian
8. Membuka jalan buntu, kadangkala ditemukan jalan buntu sehingga
pihak ketiga yang obyektif dan berpengalaman dapat diikutsertakan
untuk menyelesaikan masalah
9. Mengikat diri kepada penyelesaian di dalam kelompok, setelah
dihasilkan penyelesaian yang disepakati, pihak-pihak yang terlibat
dapat memperdebatkan dan mempertimbangkan penyelesaian dan
mengikatkan diri pada penyelesaian itu
10. Mengikat seluruh kelompok, tahap terakhir dari langkah
penyelesaian konflik adalah dengan penerimaan atas suatu
penyelesaian dari pihak-pihak yang terlibat konflik.

BAB II
TINJAUAN KASUS
Contoh kasus :
PT Golden Castle , bergerak dalam bidang konveksi atau textil,
mengalami konflik antara perusahaan dengan karyawan. Konflik ini terjadi
yang disebabkan oleh adanya miss communication antar atasan dengan
karyawan. Adanya perubahan kebijakan dalam perusahaan mengenai
penghitungan gaji atau upah kerja karyawan , namun pihak perusahaan
belum memberitahukan para karyawan, sehingga karyawan merasa
diperlakukan semena-mena oleh pihak perusahaan. Para karyawan
mengambil tindakan yaitu dengan mendemo perusahaan, Namun tindakan
ini berujung pada PHKbesar-besaran yang dilakukan oleh perusahaan.
Perusahaan manapun pasti pernah mengalami konflik internal. Mulai
dari tingkat individu, kelompok, sampai unit. Mulai dari derajat dan lingkup
konflik yang kecil sampai yang besar. Yang relatif kecil seperti masalah adu
mulut tentang pribadi antarkaryawan, sampai yang relatif besar seperti beda
pandangan tentang strategi bisnis di kalangan manajemen. Contoh lainnya
dari konflik yang relatif besar yakni antara karyawan dan manajemen. Secara
kasat mata kita bisa ikuti berita sehari-hari di berbagai media. Disitu tampak

http://puspitaft.blogspot.co.id/2016/03/manajemen-konflik-contoh-kasus.html 3/5
12/17/2017 Enchanteur: Manajemen Konflik - Contoh Kasus

konflik dalam bentuk demonstrasi dan pemogokan. Apakah hal itu karena
tuntutan besarnya kompensasi, kesejahteraan, keadilan promosi karir,
ataukah karena tuntutan hak asasi manusia karyawan.
Didalam hubungan komunikasi di suatu lingkungan kerja atau
perusahaan konflikantar individu akan sering terjadi. Konflik yang sering
terjadi biasanya adalah karena masalah kominikasi yang kurang baik.
Sehingga cara mengatasi konflik dalam perusahaan harus benar-
benar dipahami management inti dari perusahaan, untuk meminimalisir
dampak yang timbul.

BAB III
PEMBAHASAN
Permasalahan atau konflik yang terjadi antara karyawan atau
karyawan dengan atasan yang terjadi karena masalah komunikasi harus di
antisipasi dengan baik dan dengan system yang terstruktur. Karena jika
masalah komunikasi antara atasan dan bawahan terjadi bias-bisa terjadi hal-
hal yang tidak diinginkan, misalnya mogok kerja, bahkan demo.
Sehingga untuk mensiasati masalah ini bisa dilakukan dengan
berbagai cara.
a. Membentuk suatu system informasi yang terstruktur, agar tidak terjadi
kesalahan dalam komunikasi. Misalnya, dengan membuat papan
pengumungan atau pengumuman melalui loudspeaker.
b. Buat komunikasi dua arah antara atasan dan bawahan menjadi lancer dan
harmonis, misalnya dengan membuat rapat rutin, karena dengan
komunikasi yang dua arah dan intens akan mengurangi masalah di
lapangan
c. Beri pelatihan dalam hal komunikasi kepada atasan dan karyawan,
pelatihan akan memberikan pengetahuan dan ilmu baru bagi setiap
individu dalam organisasi dan meminimalkan masalah dalam hal
komunikasi
Biasanya masalah timbul karena lingkungan yang kurang kondusif di
suatu perusahaan. Misalnya, kondisi cahaya yang kurang, atau sirkulasi yang
kurang baik, dan temperature ruangan yang tinggi sangat mungkin untuk
meningkatkan emosi seseorang, jadi kondisi dari lingkungan juga harus di
perhatikan.
Konflik dalam perusahaan juga sering terjadi antar karyawan, hal ini
biasanya terjadi karena masalah diluar perusahaan, misalnya tersinggung
karena ejekan, masalah ide yang dicuri, dan senioritas. Perusahaan yang baik
harus bisa menghilangkan masalahsenioritas dalam perusahaan. Hal ini dapat
meminimalisir masalah yang akan timbul, kerena dengan suasanya yang
harmonis dan akrab maka masalah akan sulit untuk muncul.
Strategi penyelesaian konflik
Pendekatan penyelesaian konflik oleh pemimpin dikategorikan dalam
dua dimensi ialah kerjasama/tidak kerjasama dan tegas/tidak tegas. Dengan
menggunakan kedua macam dimensi tersebut ada 5 macam pendekatan
penyelesaian konflik ialah :
1. Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang
memicu konflik tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya
tidak seimbang dengan akibat yang akan ditimbulkannya. Penghindaran
merupakan strategi yang memungkinkan pihak-pihak yang
berkonfrontasi untuk menenangkan diri. Manajer perawat yang terlibat
didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan Biarlah
kedua pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan
menentukan tanggal untuk melakukan diskusi
2. Mengakomodasi

http://puspitaft.blogspot.co.id/2016/03/manajemen-konflik-contoh-kasus.html 4/5
12/17/2017 Enchanteur: Manajemen Konflik - Contoh Kasus

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi


pemecahan masalah, khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang
lain. Hal ini memungkinkan timbulnya kerjasama dengan memberi
kesempatan pada mereka untuk membuat keputusan. Perawat yang
menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan pihak lain
dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama.
3. Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih
banyak informasi dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau
ketika anda tidak ingin mengkompromikan nilai-nilai anda. Metode ini
mungkin bisa memicu konflik tetapi bisa jadi merupakan metode yang
penting untuk alasan-alasan keamanan.
4. Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu
yang bersamaan, saling memberi dan menerima, serta meminimalkan
kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak.
5. Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat
mempunyai tujuan kerja yang sama.Perlu adanya satu komitmen dari
semua pihak yang terlibat untuk saling mendukung dan saling
memperhatikan satu sama lainnya.

REFERENSI
A. Judge. Timothy dan Stephen P. Robbins, 2008. Prilaku Organisasi, Edisi 12. Jakarta: Salemba
Empat.
M. Herujito, Yayat, 2006. Dasar-dasar Manajemen. Jakarta: PT. Grasindo.
Wirawan, 2010. Konflik dan Manajemen Konflik: Teori, Aplikasi dan Penelitian. Jakarta: Salemba
Humanika.

Don't forget leave comment yaaa guys/girls ^_^


Happy weekend

TOP

0 comments:

Post a Comment

Enter your comment...

Comment as: gigih yudha ala Sign out

Publish Preview Notify me

Newer Post Home Older Post

Subscribe to: Post Comments (Atom)

Template Designed by SkinCorner | Sponsored by Best Free Host

Copyright 2009 Girl in Circles

http://puspitaft.blogspot.co.id/2016/03/manajemen-konflik-contoh-kasus.html 5/5

Anda mungkin juga menyukai