Anda di halaman 1dari 7

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Padi Antara Kecamatan Peterongan dan Kecamatan Megaluh

Kabupaten Jombang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS USAHA TANI ANTARA


KECAMATAN PETERONGAN DAN KECAMATAN MEGALUH KABUPATEN JOMBANG

Fajrur Rizal Bakhri


Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya
riezalbakhri14@gmail.com

Drs.Lucyanus Sudaryono.M.S
Dosen Pembimbing Mahasiswa
Usaha tani padi sangat memerlukan air sebagai salah satu anasir lingkungan yang medukung. Kedekatan sawah
sebagai tempat usaha tani padi dengan sumber air sangat penting. Kecamatan Megaluh merupakan kecamatan di
Kabupaten Jombang yang dilalui oleh Sungai Brantas, sedangkan Kecamatan Peterongan tidak dilalui Sungai
Brantas namun demikian kedua kecamatan tersebut memiliki produktivitas padi yang berbeda, sehingga diketahui ada
faktor lain di luar ketersediaan air yang mempengaruhi produktivitas padi. Berdasarkan masalah tersebut peneliti
tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas usaha tani di
Kecamatan Megaluh dan Kecamatan Peterongan.
Populasi dalam penelitian ini adalah satuan-satuan wilayah fungsional di Kecamatan Megaluh dan Kecamatan
Peterongan dengan sampel berupa desa-desa. Variabel penelitian meliputi intensitas pemupukan, intensitas
pemakaian pestisida, biaya produksi, luas lahan sawah, penyuluhan petani, pengalaman petani pendapatan petani,. Data
diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan berdasarkan persamaan regresi linier
berganda.
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan uji regresi liner berganda di Kecamatan Megaluh diperoleh nilai
adjust R square = 0,93 artinya ada keeratan hubungan antara variabel independen (bebas) dengan variabel dependen
(terikat) sebesar 92,3%. Angka koeifisien determinasi menunjukkan bahwa besarnya pengaruh variabel bebas yang
berkaitan dengan produktivitas padi hanya dapat menjelaskan 92,3% pengaruh terhadap variabel terikat, sedangkan
7,7% dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel bebas. Faktor-faktor lain yang dimungkinkan berpengaruh terhadap
produktivitas padi disini adalah teknologi ataupun yang lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan uji regresi liner berganda diperoleh nilai adjust R square =0,564
artinya ada keeratan hubungan antara variabel independen (bebas) dengan variabel dependen (terikat) sebesar 56,4%.
Angka koeifisien determinasi menunjukkan bahwa besarnya pengaruh variabel bebas yang berkaitan dengan
produktivitas padi hanya dapat menjelaskan 56,4% pengaruh terhadap variabel terikat, sedangkan 43,6 % dipengaruhi
oleh variabel lain di luar variabel bebas. Faktor-faktor lain yang dimungkinkan berpengaruh terhadap produktivitas padi
disini adalah teknologi ataupun yang lainnya.

Kata Kunci: usaha tani padi, faktor-faktor produksi , produktivitas padi

Abstract
Water is the most essential element in the rice farmis as the supported environment. The closeness of the paddy field
as the place of rice farming is also important. Megaluh subdistrict is one of subsdistricts in Jombang regency which is
passed by Brantas river, meanwhile Peterongan subdistrict is not passed by it. However, these two subdistricts have
different rice productivity. From this point, it is known that there is another outside factor of water availability which
influence paddy productivity. Based on that factor, the reseacher conducts that problem to reveal the factors that affect
paddy productivity of rice farming in Megaluh subdistrict and Peterongan subdistrict.
The population of this research is the functional units area in Megaluh subdistrict and Peterongan subdistrict with
the samples in form of villages. The variable of this research includes the intensity of fertilization, the size of paddy
field, farmer extension, farmer experience, farmer income, land texture and the slope. The data is obtained by interview
and documantation. The technique of data analysis is done based on the multiple linier of equation regression.
Based on the result, the determination of coefficient shows that all of variable noticed are able to explain 92,3%.
from rice productivity change in Megaluh subdistrict which means that there is still 7,7% explained by another
variable. In Megaluh subistrict, is is commonly supported by production cost, the size of paddy field and farmer
experiences which have high rice productivity with the very supportive factor is the size of rice field b=-2,967. The
determination coefficient shows that all the noticed variables are able to explain 56,4% of rice prouctivity in
Peterongan subdistrict (R2=95), which is still 43,6 % explained by another variable. In widan subdistrict, it is commoy
supported by the intensity of fertilization, production cost, education, and high rice productivity of farmer experiences
with the very supportive factor is experience b=0,072.

Key words : rice farming , production factors , the productivity of rice.

416
Jurnal Pendidikan Geografi Volume 3 Nomor 3 Tahun 2016, 416-422

PENDAHULUAN Peterongan adalah kecamatan yang wilayahnya tidak


Seluruh masyarakat Indonesia mengkonsumsi nasi dialiri Sungai Brantas, sedangkan Kecamatan Megaluh
yang berasal dari padi. Kebutuhan akan beras di terletak di bagian barat Kabupaten Jombang yang
Indonesia sangat tinggi, satu tahun masyarakat mempunyai jenis tanah alluvial dan sebagian daerahnya
Indonesia tidak memproduksi padi, tidak dapat dilewati oleh sungai brantas serta sebagian pertanianya
dibayangkan, berapa ton Indonesia harus mengimpor sudah menggunakan irigasi, akan tetapi rata-rata
beras dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan pangan produktivitasnya masih rendah dibandingkan dengan
masyarakatnya. Padi merupakan produk pertanian utama Kecamatan Peterongan. Kecamatan Peterongan justru
di Indonesia dan ditanam pada lebih dari separuh lahan memiliki produktifitas yang tinggi dibandingkan dengan
pertanian pangan di negara ini. Padi sawah meliputi 84% Kecamatan Megaluh, seharusnya Kecamatan Megaluh
luasan sawah di Indonesia yang masih berpusat di Jawa, lebih baik dibandingkan dengan Kecamatan Peterongan
namun di luar pulau ini padi gogo mencakup 30% yang tidak dilalui sungai brantas.
luasan sawah (Wisnubroto, 1999:79). Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui
Provinsi Jawa Timur terutama Kabupaten Jombang, perbedaan rata-rata produktivitas selama tiga tahun di
merupakan daerah yang sebagian penduduknya bermata Kecamatan Megaluh produktivitasnya lebih rendah yaitu
pencaharian sebagai petani. Kondisi tanah yang subur di (58 kw/ha) dari pada Kecamatan Peterongan yaitu ( 67
wilayah Kabupaten Jombang menjadikan wilayah ini kw/Ha). Banyak faktor yang mempengaruhi rata-rata
cocok untuk usaha tani, Pemerintah Kabupaten Jombang produktivitas padi di kedua kecamatan tersebut di luar
mengintensifkan peningkatan produksi padi dengan ketersediaan air. Gambaran perbedaan produktivitas padi
melakukan kegiatan pertanian dalam upaya peningkatan tersebut (dapat dilihat pada produktivitas pada padi
produktivitas usaha tani di Kabupaten Jombang melalui Kw/Ha tersebut) penulis ingin melakukan penelitian
Dinas Pertanian . tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kecamatan Megaluh merupakan kecamatan yang Produktivitas Padi di Kecamatan Megaluh dan
terletak di sepanjang aliran Brantas, akan tetapi Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang. Tujuan
Kecamatan Peterongan terletak di atas sedangkan Penelitian ini adalah 1) mengetahui faktor-faktor yang
Kecamatan Megaluh terletak di bawahnya jika dilihat dari mempengaruhi produktivitas usaha tani padi di
arah aliran Brantas, akan tetapi Kecamatan Peterongan Kecamatan Peterongan dan Kecamatan Megaluh dan
jika dilihat dari karakteristik wilayah hampir sama dengan menemukan hal-hal yang membedakannya, 2)
Kecamatan Megaluh, sama-sama terletak di tanah yang mengetahui faktor utama yang paling mempengaruhi
subur sehingga seharusnya produktivitas padi di kedua produktivitas padi di Kecamatan Peterongan dan
kecamatan tersebut perbedaannya tidak terlalu jauh, Kecamatan Megaluh.
dimungkinkan cara pengolahan dan usaha tani yang
berbeda yang menyebabkan perbedaan produktivitas padi METODE
di kedua kecamatan tersebut. Fenomena geosfer dalam penelitian ini adalah
Tabel 1 Produktivitas Padi Kecamatan Megaluh dan produktivitas padi yang dipengaruhi oleh anasir-anasir
Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang lingkungan wilayah di desa-desa Kecamatan Peterongan
tahun 2012 - 2014 dan Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang. Penelitian
ini akan diketahui pengaruh anasir-anasir lingkungan
Produktivitas wilayah terhadap ketimpangan produktivitas padi di desa-
Kecamatan
(kw/ha) desa Kecamatan Megaluh dan Kecamatan Peterongan
atau Rata-Rata
Kabupaten Jombang.
SubRegency
Populasi dalam penelitian ini adalah Kecamatan
2012 2013 2014
Megaluh dan Kecamatan Peterongan Sampel yang
1.Megaluh 57,61 53,61 64,21 58,47 digunakan adalah desa-desa di Kecamatan Megaluh dan
2.Peterongan 71,74 61,66 67,83 67.07 Kecamatan Peterongan dengan menggunakan sistem
Sumber : BPS produktivitas padi kabupaten jombang acak sistematis, sistem ini merupakan kombinasi antara
dalam angka 2012,2013,2014 sampel acak dan sampel sistematis. Teknik pengumpulan
data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk
Tabel di atas dapat kita ketahui perbedaan rata-rata mengumpulkan data yang ada dalam penelitian, dalam
produktivitas selama tiga tahun di Kecamatan Megaluh mengumpulkan data tersebut digunakan dengan
produktifitasnya lebih rendah yaitu (58 kw/ha) pada melakukan wawancara kepada petani penggarap untuk
Kecamatan Peterongan yaitu ( 67 kw/Ha). Kecamatan mendapatkan data intenitas pemupukan, intensitas,
pemakaian pestisida, biaya produksi, luas lahan,

417
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Padi Antara Kecamatan Peterongan dan Kecamatan Megaluh
Kabupaten Jombang

pendidikan, pengalaman , pendapatan petani, tekstur Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa biaya
tanah dan kemiringan lereng, Teknis analisis data produksi ada pengaruh yang signifikan terhadap
menggunakan regresi linier berganda. produktivitas padi di Kecamatan Megaluh (p = 0,034 <
(0,05), dimana koefisien regresi variabel biaya produksi
HASIL (X3) = 5,3147 menunjukkan bahwa semakin besar biaya
Tabel 2 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda produksi yang digunakan petani maka akan semakin besar
Mengenai Faktor yang Paling Berpengaruh produktivitas padi yang dihasilkan, hal ini menunjukkan
Terhadap Produktivitas Padi di Kecamatan bahwa di daerah-daerah yang biaya produksinya tinggi
Megaluh mempunyai produktivitas padi tinggi. Daerah-daerah yang
menggunakan biaya produksi yang tinggi sedang sedang
berusaha untuk meningkatkan produktivitas padi yang
lebih tinggi lagi dengan melakukan pengelolaan yang
intensif seperti biaya tenga kerja, pembelian pupuk,
pestisida dan lain-lain untuk mempertahankan dan
meningkatkan produktivitas padi di daerah-daerah
tersebut.
Pengaruh luas lahan sawah terhadap produktivitas
padi
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa luas
lahan sawah ada pengaruh yang signifikan terhadap
produktivitas padi di Kecamatan Megaluh (p= 0.023 <
(0,05). Koefisien regresi variabel luas lahan (X4) = -
Sumber: Data Primer Tahun 2016 2,967 artinya semakin sempit luas lahan yang digunakan
Y=3,3825+,314E-7.X3 2,967.X4 + 0,133.X6 petani maka akan semakin besar produktivitas padi yang
dihasilkan, hal ini menunjukkan bahwa di daerah-daerah
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan uji yang luas lahan sawah yang dikerjakan oleh petani
regresi liner berganda diperoleh nilai Adjust R square = semakin sempit mempunyai produktivitas padi yang
0,93 artinya ada keeratan hubungan antara variabel tinggi. Daerah-daerah yang mempunyai produktivitas padi
independen (bebas) dengan variabel dependen (terikat) yang rendah mempunyai luas lahan yang luas karena
sebesar 92,3%. Angka koeifisien determinasi kurangnya pengawasan dan pengelolaannya sehingga
menunjukkan bahwa besarnya pengaruh variabel bebas produksinya juga sedikit, akan tetapi petani sedang
biaya produksi, luas lahan dengan produktivitas padi berusaha untuk meningkatkan produktivitas padi yang
hanya dapat menjelaskan 92,3% pengaruh terhadap lebih tinggi dengan melakukan pengelolaan pada lahan
variabel terikat(Produktivitas padi), sedangkan 7,7% sawah untuk lebih efektif. Keefektifan akan terlihat pada
dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel bebas. hasil masa tanamam karena pada saat produktivitas mulai
Faktor-faktor lain yang dimungkinkan berpengaruh mengalami kenaikan petani mengurangi pengawasan dan
terhadap produktivitas padi disini adalah teknologi pengelolaannya, sehingga ada kecenderungan petani
ataupun yang lainnya. mengintensifkan pengawasan dan pengelolaan setelah
Pengaruh intensitas pemupukan terhadap produktivitas mengalami pemunduran, jadi akan lebih
produktivitas padi bagus apabila petani melakukan pengawasan dan
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pengelolaan secara terus menerus
intensitas pemupukan tidak ada pengaruh yang signifikan
Pengaruh penyuluhan petani terhadap produktivitas
terhadap produktivitas padi di Kecamatan Megaluh p =
padi
0.726 > (a,05) . Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa
Pengaruh intensitas pemakaian pestisida terhadap penyuluhan petani tidak mempunyai pengaruh yang
produktivitas padi signifikan terhadap produktivitas padi di Kecamatan
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Megaluh (p = 0,086 < (0,05).
intensitas pemakaian pestisida tidak ada pengaruh yang
Pengaruh pengalaman petani terhadap produktivitas
signifikan terhadap produktivitas padi di Kecamatan
padi
Megaluh ( p = 0.772 > (0,05). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa
Pengaruh biaya produksi terhadap produktivitas pengalaman petani ada pengaruh yang signifikan terhadap
padi produktivitas padi di Kecamatan Megaluh (p = 0,030 <
(0,05)), dimana koefisien regresi variabel pengalaman

418
Jurnal Pendidikan Geografi Volume 3 Nomor 3 Tahun 2016, 416-422

petani (X6) Kecamatan Megaluh = 0,133 artinya 0.020 < (0,05). Koefisien regresi variabel intensitas
semakin bertahun-tahun pengalaman petani dalam usaha pemupukan (XI) = 0.478 menunjukkan bahwa di
tani padi maka akan semakin besar produktivitas padi daerah-daerah yang pemupukannya semakin intensif
yang dihasilkan hal ini menunjukkan di daerah-daerah mempunyai produktivitas padi yang tinggi. Daerah-daerah
dengan petani yang mempunyai pegalaman semakin lama yang mempunyai produktivitas padi sedang melakukan
mempunyai produktivitas padi yang tinggi. Petani di pemupukan yang intensif, petani sedang berusaha untuk
daerah-daerah yang mempunyai produktivitas padi tinggi meningkatkan produktivitas padi yang lebih tinggi lagi
mempunyai pengalaman yang bagus dalam usaha tani dengan melakukan pemupukan yang intensif artinya
padi karena belajar dari setiap masa tanam padi sehingga petani melakukan pemupukan secara rutin untuk
semakin lama petani melakukan usaha tani padi maka mempertahankan dan meningkatkan produktivitas padi di
produktivitas padi akan semakin tinggi. daerah-daerah tersebut.
Pengaruh pendapatan petani terhadap produktivitas Pengaruh intensitas pemakaian pestisida terhadap
padi produktivitas padi
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa
pendapatan petani tidak mempunyai pengaruh yang intensitas pemakaian pestisida tidak ada pengaruh yang
signifikan terhadap produktivitas padi di Kecamatan signifikan terhadap produktivitas padi di Kecamatan
Megaluh (p= 0.052 > (0,05). Peterongan ( p = 0.548 > (0,05).
Tabel 3 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Pengaruh biaya produksi terhadap produktivitas padi
Mengenai Faktor yang Paling Berpengaruh Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa biaya
Terhadap Produktivitas Padi di Kecamatan produksi ada pengaruh yang signifikan terhadap
Peterongan produktivitas padi di Kecamatan Peterongan ( p = 0,045 <
Coefficients (0,45), dimana koefisien regresi variabel biaya produksi
a. Dependent Variable Produktivitas Padi (X3) = 1.933E-7 artinya semakin besar biaya produksi
yang digunakan petani maka akan semakin besar
produktivitas padi yang dihasilkan, hal ini menunjukkan
bahwa di daerah-daerah dengan biaya produksi semakin
tinggi mempunyai produktivitas padi yang tinggi. Daerah-
daerah yang menggunakan biaya produksi yang tinggi
sedang berusaha untuk meningkatkan produktivitas padi
yang lebih tinggi lagi dengan melakukan pengelolan yang
intensif seperti biaya tenga kerja, pembelian pupuk,
pestisida dan lain-lain untuk mempertahankan dan
meningkatkan produktivitas padi di daerah-daerah
Sumber: Data Primer Tahun 2016
Y=5,12+0,478.X1 + 1,993E-7.X3 0,093.X5 + 0,072.X6 tersebut.
Pengaruh luas lahan sawah terhadap produktivitas
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan uji padi
regresi liner berganda diperoleh nilai Adjust R square = Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa luas
0,564 artinya ada keeratan hubungan antara variabel lahan sawah tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap produktivitas padi di Kecamatan Peterongan (p
independen (bebas) dengan variabel dependen (terikat)
= 0.140 > (0,05).
sebesar 56,4%. Angka koeifisien determinasi
Pengaruh penyuluhan petani terhadap produktivitas
menunjukkan bahwa besarnya pengaruh variabel bebas
padi
yang berkaitan,yaitu yaitu pemupukan, biaya produksi, Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa
penyuluhan, pengalaman, dengan produktivitas padi penyuluhan petani mempunyai pengaruh yang signifikan
hanya dapat menjelaskan 56,4% pengaruh terhadap terhadap produktivitas padi di Kecamatan Peterongan (p=
variabel terikat, sedangkan 43,6 % dipengaruhi oleh 0,044 < (0,05). Koefisien regresi variabel penyuluhan
variabel lain di luar variabel bebas. Faktor-faktor lain petani (X5) = -0,93 menunjukkan bahwa petani yang
yang dimungkinkan berpengaruh terhadap produktivitas mempunyai tingkat intensitas penyuluhan petani yang
padi di sini adalah teknologi ataupun yang lainnya. tinggi mempunyai pengaruh terhadap produktivitas padi.
Pengaruh Intensitas pemupukan terhadap Petani di Kecamatan Peterongan dengan intensitas
produktivitas padi penyuluhan kepada para petani tinggi, maka akan
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa berdampak pada produktivitas padi yang melimpah, akan
intensitas pemupukan ada pengaruh yang signifikan tetapi mereka mempunyai pekerjaan lain selain sebagai
terhadap produktivitas padi di Kecamatan Peterongan (p=

419
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Padi Antara Kecamatan Peterongan dan Kecamatan Megaluh
Kabupaten Jombang

petani. Hal itu menjadi kendala tersendiri, namun bagi modal merupakan unsur produksi yang paling penting,
mereka hanya sebagai petani maka akan lebih intensif tanpa modal segalanya tidak akan berjalan. Modal dalam
dalam pengelolaan dan pengawasan usaha tani padi akan usaha tani dapat diklasifikasikan sebagai kekayaan, baik
menghasilkan produktivitas padi yang tinggi. berupa uang maupun barang yang digunakan untuk
Pengaruh pengalaman petani terhadap produktivitas menghasilkan sesuatu, baik secara langsung maupun tidak
padi langsung dalam suatu proses produksi, oleh karena itu
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pembentukan modal mempunyai tujuan menunjang
pengalaman petani mempunyai pengaruh yang signifikan pembentukan modal lebih lanjut dan meningkatkan
terhadap produktivitas padi di Kecamatan Peterongan (p= produksi dan pendapatan usahatani.
0,008 < (0,05). Koefisien regresi variabel pengalaman Kecamatan Peterongan dan Megaluh pengalaman
petani (X6) = 0,072 menunjukkan bahwa semakin petani juga merupakan faktor yang mempengaruhi
bertahun-tahun pengalaman petani dalam usaha tani produktivitas padi. Kecamatan Megaluh pengalaman
mempunyai produktivitas padi yang tinggi. Petani di petani lebih lama dibandingkan dengan Kecamatan
daerah-daerah yang mempunyai produktivitas padi tinggi Peterongan, hal ini salah satu faktor yang membedakan
mempunyai pengalaman yang bagus dalam usaha tani produktivitas di kedua kecamatan tersebut sesuai yang
padi karena belajar dari setiap masa tanam padi sehingga dikemukakan oleh Soetriono, dkk (2006: 22) dalam
semakin lama petani melakukan usaha tani padi maka pertanian, kebiasaan merupakan hal yang berguna dalam
produktivitas padi akan semakin tinggi. melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah dipelajari.
Pengaruh pendapatan petani terhadap produktivitas Bertambah lama pengalaman petani maka akan semakin
padi besar pula produktivitas padi yang dihasilkan karena
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa petani dapat belajar dari pengalaman mereka dari waktu
pendapatan petani tidak mempunyai pengaruh yang ke waktu dan dari kegagalan-kegagalan yang pernah
signifikan terhadap produktivitas padi di Kecamatan dialami baik karena hama penyakit ataupun karena sebab
Peterongan (p= 0.166 > (0,05) yang lain. Kecamatan Megaluh pengalaman termasuk
faktor yang paling berpengaruh terhadap produktivitas
PEMBAHASAN padi dimana rata-rata pengalaman petani lebih lama
Kecamatan Megaluh merupakan Kecamatan yang dalam usaha tani padi dibandingkan dengan Kecamatan
terletak di sepanjang aliran Brantas, akan tetapi Peterongan, sehingga hal ini juga yang mempengaruhi
Kecamatan Megaluh terletak di atas sedangkan perbedaan produktivitas padi di kedua kecamatan.
Kecamatan Peterongan terletak di bawahnya jika dilihat Menurut Tambunan (2002:47) bahwa produktivitas padi
dari arah aliran Brantas, akan tetapi Kecamatan dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah
Peterongan jika dilihat dari karakteristik wilayah hampir pengalaman bertani.
sama dengan Kecamatan Megaluh, sama-sama terletak di Pemupukan dilakukan dengan tujuan untuk
tanah yang subur sehingga seharusnya produktivitas padi menyuburkan tanah agar kebutuhan unsur hara tanaman
di kedua kecamatan tersebut perbedaannya tidak terlalu padi tercukupi serta hasil pertanian bertambah, akan tetapi
jauh, dimungkinkan cara pengolahan dan usaha tani yang apabila pemupukan dilakukan secara berlebihan maka
berbeda yang menyebabkan perbedaan produktivitas padi akan merusak unsur hara tanah. Intensitas pemupukan
di kedua kecamatan tersebut. yang tepat dan tidak berlebih akan menghasilkan hasil
Biaya produksi di Kecamatan Peterongan dan yang bagus. Kecamatan Peterongan intensitas pemupukan
Kecamatan Megaluh termasuk faktor yang berpengaruh sedang melakukan pemupukan yang intensif dan petani
terhadap produktivitas padi hal ini dikarenakan biaya melakukan pemupukan secara rutin untuk
produksi merupakan hal yang sangat penting dan pokok mempertahankan dan meningkatkan produktivitas padi,
dalam usaha tani padi. Biaya produksi di Kecamatan sedangkan di Kecamatan Megaluh petani melakukan
Megaluh lebih besar dari pada di Kecamatan Peterongan, pemupukan tidak rutin sehingga terjadi pemunduran
hal ini salah satu yang mempengaruhi produktivitas padi karena pada saat produktivitas mulai mengalami kenaikan
di kedua kecamatan tersebut karena seperti yang petani menghentikan pemupukannya, sehingga ada
dikemukakan Hanafi (2010: 95) ketersediaan modal yang kecenderungan petani memupuk tanahnya setelah
cukup dan tepat waktu merupakan unsur yang sangat produktivitas mengalami pemunduran dan produktivitas
penting dalam kegiatan pertanian. Kecamatan Peterongan padi rendah.
dan Kecamatan Megaluh biaya produksi atau modal Pendidikan petani pada umumnya orang yang
memegang peranan yang utama dalam usaha tani padi, mempunyai pendidikan formal yang lebih tinggi akan
mempunyai pengaruh dan hubungan yang sangat kuat mempunyai wawasan atau pengetahuan yang lebih luas.
seperti yang dikemukkan Soetriono, dkk (2006: 77-78) Pendidikan yang semakin tinggi dan pengetahuan yang

420
Jurnal Pendidikan Geografi Volume 3 Nomor 3 Tahun 2016, 416-422

luas tentunya seseorang akan mampu mengambil


keputusan yang tepat dan meningkatkan produktivitas Produksi Luas
kerjanya. Logikanya semakin tinggi ilmu pengetahuan Usaha
dan teknologi, akan cenderung semakin inovatif, yang
Perhektar Sempit
akan membawa dampak yang positif pada pembangunan
sektor pertanian, dengan produktivitas hasil pertanian
yang semakin tinggi pula. Pendidikan di Kecamatan . Luasan usaha
Megaluh berpengaruh negatif hal ini dimungkinkan Luas
pendidikan yang semakin tinggi kurang memperhatikan
lahan sawah mereka, karena petani bukan merupakan Kuantitas
pekerjaan utama mereka akan tetapi mereka mempunyai
pekerjaan lain selain sebagai petani. sehingga petani di Gambar 1 Produksi perhektar usaha pertanian pada
daerah-daerah yang mempunyai produktivitas padi tinggi lahan yang berbeda
mempunyai pendidikan formal yang rendah dan pekerjaan
utama mereka hanya sebagai petani akan lebih intensif Pendapatan petani tidak berpengaruh signifikan
dalam pengelolaan dan pengawasan usaha tani padi akan terhadap produktivitas padi di Kecamatan Peterongan dan
menghasilkan produktivitas padi yang tinggi. Pendidikan Megaluh dikarenakan pendapatan petani tersebut dana
di Kecamtan Peterongan tidak berpengaruh karena petani yang dialokasikan untuk usaha tani padi hanya sedikit hal
yang berpendidikan tinggi ataupun rendah sama-sama ini ditunjukkan pada modal yang digunakan untuk usaha
tidak mengelola lahan pertanian mereka dengan baik, tani padi terutama di Kecamatan Peterongan dengan
petani yang berpendidikan rendah mempunyai pekerjaan modal usaha tani padi yang lebih sedikit dibandingkan di
selain sebagai petani begitupun petani dengan pendidikan Kecamatan Megaluh, dimungkinkan pendapatan petani
tinggi mereka mempunyai pekerjaan yang lebih digunakan untuk kebutuhan selain usaha tani padi seperti
menjanjikan hasilnya dibandingkan hanya berfokus pada pendidikan anak, kebutuhan sehari-hari ataupun usaha
usaha tani. selain pertanian. Intensitas pemakaian pestisida juga tidak
Luas lahan termasuk faktor yang paling berpengaruh berpengaruh produktivitas padi di Kecamatan Peterongan
terhadap produktivitas padi di Kecamatan Peterongan. dan Megaluh padahal menurut Mariyono et al dalam
Luas lahan di Kecamatan Peterongan lebih sempit Budiasa (2011:76) Pestisida merupakan salah satu input
daripada di Kecamatan Megaluh sehingga dalam hal dalam produksi tanaman. Penggunaan pestisida dapat
pengawasan, pengelolaan ketersediaan tenaga kerja, biaya mengurangi hasil akibat serangan hama. Hal ini
maupun pemupukan akan lebih baik. Kecamatan dikarenakan hama yang menyerang tanaman padi di
Megaluh luas lahan tidak berpengaruh karena dengan luas kedua kecamatan tidak terlalu banyak dan masih dapat
lahan yang luas akan menghasilkan produksi padi yang diatasi, kegagalan panen biasanya dipengaruhi oleh banjir
besar akan tetapi kurang efektif karena dalam pengelolaan ataupun faktor yang lain.
dan pengawasan semakin besar luas lahan akan semakin
kurang efektif dan semakin sempit lahan sawah akan PENUTUP
semakin efektif seperti yang dikemukakan Soetriono, dkk Kesimpulan
(2006:72) luas lahan pertanian akan mempengaruhi skala 1. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan uji
usaha. Skala usaha tersebut akan mempengaruhi efisien regresi liner berganda di Kecamatan Megaluh
atau tidaknya suatu usaha pertanian yang sering dijumpai, diperoleh nilai Adjust R square = 0,93 artinya ada
yakni semakin luas lahan yang dipakai untuk pertanian, keeratan hubungan antara variabel independen
maka semakin tidak efisien pula lahan tersebut. Lahan (bebas) dengan variabel dependen (terikat) sebesar
yang sempit upaya pengawasan terhadap penggunaan 92,3%. Angka koeifisien determinasi menunjukkan
faktor produksi semakin baik, penggunaan tenaga bahwa besarnya pengaruh variabel bebas yang
tercukupi dan persediaan modal juga tidak terlalu besar berkaitan dengan produktivitas padi hanya dapat
sehingga usaha pertanian seperti itu biasanya lebih menjelaskan 92,3% pengaruh terhadap variabel
efisien. terikat, sedangkan 7,7% dipengaruhi oleh variabel lain
di luar variabel bebas. Faktor-faktor lain yang
dimungkinkan berpengaruh terhadap produktivitas
padi disini adalah teknologi ataupun yang lainnya.
2. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan uji
regresi liner berganda diperoleh nilai Adjust R square
= 0,564 artinya ada keeratan hubungan antara variabel

421
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Padi Antara Kecamatan Peterongan dan Kecamatan Megaluh
Kabupaten Jombang

independen (bebas) dengan variabel dependen (terikat)


sebesar 56,4%. Angka koeifisien determinasi
menunjukkan bahwa besarnya pengaruh variabel
bebas yang berkaitan dengan produktivitas padi hanya
dapat menjelaskan 56,4% pengaruh terhadap variabel
terikat, sedangkan 43,6 % dipengaruhi oleh variabel
lain di luar variabel bebas. Faktor-faktor lain yang
dimungkinkan berpengaruh terhadap produktivitas
padi disini adalah teknologi ataupun yang lainnya.

Saran
1. Pemerintah diharapkan memberikan modal bagi petani
sehingga dapat memperbesar modal untuk usahatani
dengan pinjaman bank yang disediakan oleh
pemerintah
2. Petani di Kecamatan Megaluh diharapkan
meningkatkan aktivitas penyuluhan pertanian yang
diadakan penyuluh pertanian untuk meningkatkan
pengetahuan pertanian

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2013. Kabupaten Jombang dalam angka.
Surabaya. BPS.

Anonim. 2013, 2014, 2015. Kecamatan Peterongan


dalam Angka. Jombang. BPS.

Anonim. 2013, 2014, 2015 Kecamatan Megaluh dalam


Angka. Jombang. BPS.

Budiasa, I Wayan, 2011. Pertanian Berkelanjutan dan


Teori Pemodelan. Denpasar: Udayana university press.

Hanafi. 2010. Ilmu Pertanian. Jakarta: Rineka cipta.

Tambunan, Rahardjo. 2002. Teknik pertanian.


Yogyakarta: Cahaya putra.

Soetriono. Anik Suwandari,. Dkk, 2006. Pengantar


Ilmu Pertanian Malang: Banyumedia Publishing.

Wisnubroto, Sukardi, 1999. Meteorologi Pertanian


Indonesia. Yogyakarya: Mitra Gama Widaya.
(www.garutkab.go.id/galleries/pdf_link/ekonomi/inves
tasi/Padi.pdf diakses pada tanggal 15 Februari 2016
pukul 23.15)

422

Anda mungkin juga menyukai