Anda di halaman 1dari 2

Tugas epidemiologi

Disusun oleh : Citra Debby Chintya

NIM : P27825114038

Segitiga Epidemiologi

Segitiga epidemiologi merupakan konsep dasar epidemiologis yang memberikan gambaran


hubungan antara host, agent, dan environment dalam terjadinya penyakit atau masalah kesehatan
lainnya.

Polio adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus polio yang dapat mengakibatkan
terjadinya kelumpuhan yang permanen. Gejala meliputi demam, lemas, sakit kepala, muntah, sulit
buang air besar, nyeri pada kaki, tangan, kadang disertai diare. Kemudian virus menyerang dan
merusakkan jaringan syaraf,sehingga menimbulkan kelumpuhan yang permanen.

 Agent

Polio disebabkan oleh virus. Virus polio termasuk genus enterovirus. Terdapat tiga tipe yaitu
tipe 1, 2, dan 3. Ketiga virus tersebut bisa menyebabkan kelumpuhan. Tipe 1 adalah tipe yang paling
mudah di isolasi , diikuti tipe 3, sedangkan tipe 2 paling jarang diisolasi. Tipe yang sering
menyebabkan wabah adalah tipe 1, sedangkan kasus yang dihubungkan dengan vaksin yang
disebabkan oleh tipe 2 dan tipe 3.

 Host
Virus polio dapat menyerang semua golongan usia dengan tingkat kelumpuhan yang bervariasi.
Penyakit ini dapat menyerang pada semua kelompok umur, namun yang paling rentan adalah
kelompok umur kurang dari 3 tahun.
Resiko terjadinya polio:
a. Belum mendapatkan imunisasi polio
b. Bepergian ke daerah yang masih sering ditemukan polio
c. Kehamilan
d. Usia sangat lanjut atau sangat muda
e. Luka di mulut/hidung/tenggorokan (misalnya baru menjalani pengangkatan amandel atau
pencabutan gigi)
f. Stres atau kelelahan fisik yang luar biasa (karena stres emosi dan fisik dapat melemahkan
sistem kekebalan tubuh).
 Environment / Lingkungan
Anak yang tinggal di daerah kumuh mempunyai antibodi terhadap ketiga tipe virus polio.
Sedangkan anak yang tinggal di daerah yang tidak kumuh hanya 53% anak yang mempunyai
antibodi terhadap ketiga virus polio. Status antibodi terhadap masing-masing tipe virus polio dari
anak di Bekasi adalah 96% anak mempunyai antibodi terhdap virus polio tipe-1, 96% anak
mempunyai antibodi polio tipe-2 dan 76% mempunyai antibodi polio tipe-3. Sedangkan anak di
Jakarta yang mempunyai antibodi terhadap masing-masing virus polio tipe-1, tipe-2 dan tipe-3
sebesar 96%,98% dan 56%. Dapat disimpulkan bahwa anak yang tinggal di daerah kumuh "Herd
Immunity" nya lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang tinggal di daerah yang tidak kumuh. .

Anda mungkin juga menyukai