BAKTERI GRAM NEGATIF

PADA KEPALA DAN LEHER :

RINI DEVIJANTI R.
 BAKTERI GRAM NEGATIF
PADA KEPALA DAN LEHER :

a. Definisi
b. Sifat
c. Macam
d. Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan
kolonisasi
e. Peran dalam fokus infeksi
pada rongga mulut
 DEFINISI :
 INFEKSI PADA DAERAH KEPALA DAN LEHER
YANG DISEBABKAN OLEH BAKTERI GRAM
NEGATIF , MELIPUTI DAERAH UPPER
AERODIGESTIVE TRACT DAN DEEP NECK SPACE
 BAKTERI GRAM NEGATIF : ANAEROB DAN
AEROB
 YANG LEBIH PENTING BAKTERI ANAEROB
 BAKTERI ANAEROB : BAKTERI YANG
PREDOMINAN PADA KULIT DAN MUKOSA
MIKROORGANISME PENYEBAB
INFEKSI PADA KEPALA DAN LEHER :
 1. JAMUR : MUCORACCAE (RHIZOPUS, RHIZOMUCOR, MUCOR,
dll) , ASPERGILUS Sp. (A. fumigatus /A. flavus)
 2. VIRUS [EPSTEIN BARR VIRUS ( EBV), HERPES SIMPLEX
VIRUS(HSV). PARAINFLUENZA VIRUS, MEASLES VIRUS,
COXSACKIE VIRUS & ADENO VIRUS.
 3. BAKTERI :
 AEROB : GRAM POSITIF : STAPHYLOCOCCUS, STREPTOCOCCUS
 AEROB : GRAM NEGATIF
 FAKULTATIF AEROB/ANAEROB
 ANAEROB : GRAM POSITIF : ACTINOMYCES
 ANAEROB : GRAM NEGATIF : Bacteroides urolyticus,
Fusobacterium nucleatum, F. necrophorum,
Porphyromonas asaccharolytica. P. gingivalis, Prevotela
Intermedia, P. melaninogenicus, Veillonella parvula.
FAKTOR PENYEBAB INFEKSI PADA
KEPALA DAN LEHER :
Mengapa infeksi kepala dan leher
penting ?
 Anatomi kepala dan leher yang kompleks dengan
banyak ruang berdekatan. Akibatnya, infeksi pada
satu wilayah anatomi dapat dengan mudah
menyebar ke melibatkan daerah anatomi lainnya,
termasuk faring, mata, dan otak. Hal ini dapat
menyebabkan hasil keparahan, termasuk
obstruksi jalan napas, kebutaan, dan perubahan
status mental dengan neuropati kranial.
 Anatomi Leher : terdapat beberapa ruang
potensial yang dibatasi oleh fasia servikal.
 Fasia servikal dibagi 2 : fasia superfisial dan fasia
profunda.
RUANG POTENSIAL LEHER DALAM :
 1. Ruang yang  2. Ruang suprahioid :
melibatkan sepanjang  A. Ruang mandibula
leher :  B. Ruang parafaring
 A. Ruang Retrofaring
 C. Ruang Parotis
 B. Ruang bahaya
 D. Ruang Mastikor
(danger space)
 E. Ruang Peritonsil
 C. Ruang prevertebra
 D. Ruang Temporalis

 3. Ruang infrahioid
 A. Ruang pretarkeal
DISTRIBUSI INFEKSI PADA DAERAH
KEPALA DAN LEHER :
PENYEBARAN INFEKSI DARI DAERAH
KEPALA DAN LEHER :
1. CELAH ANTAR RUANG LEHER DAN KEPALA
2. HEMATOGEN
3. LIMFOGEN
 DISTRIBUSI USIA PADA
INFEKSI KEPALA DAN LEHER :
 SIFAT INFEKSI PADA KEPALA DAN
LEHER :
1. INFEKSI : TINGKAT KEPARAHAN TINGGI
2. APABILA PERTAHANAN TUBUH
MENURUN MAKA BAKTERI AKAN
DAPAT MELAKUKAN INFEKSI PADA
DAERAH YANG LEBIH DALAM.
3. BERATNYA INFEKSI TERGANTUNG PADA
VIRULENSI BAKTERI, IMUNITAS HOST,
DAN LOKASI ANATOMI
MACAM BAKTERI PADA INFEKSI KEPALA DAN LEHER :
MACAM BAKTERI GRAM NEGATIF PADA
INFEKSI KEPALA DAN LEHER :
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
dan kolonisasi :

1. LOKASI ANATOMI
2. SIMBIOSIS DARI BERBAGAI BAKTERI
PADA DAERAH KEPALA DAN LEHER
3. PERKEMBANGAN DARI FLORA NORMAL
MENJADI OPPORTUNISTIK PATOGEN
4. GABUNGAN DARI BERBAGAI MACAM
BAKTERI : AEROB, ANAEROB, FAKULTATIF
ANAEROB.
Peran dalam fokus infeksi pada rongga mulut :

1. CELAH ANTAR RUANG LEHER DAN KEPALA (SINUS,

SUBMANDIBULAR DAN SUBLINGUAL SPACE 2. HEMATOGEN
3. LIMFOGEN

RESPONS IMUN

INFEKSI KEPALA DAN LEHER :

1. LUDWIG’S ANGINA (CELLULITIS PADA MANDIBULAR SPACE)