Anda di halaman 1dari 3

A.

Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini yaitu sebagai berikut:
1. Untuk membuktikan bahwa dalam air ludah terdapat enzim.
2. Untuk membuktikan kerja enzim itu spesifik.
3. Untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim.

B. Dasar Teori
Enzim merupakan substansi penting dalam setiap reaksi kimia dalam sel. Orang
yang pertama menemukan enzim adalah Edward dan Hans Buchner. Oleh karena enzim
dapat mempercepat reaksi kimia, berarti enzim merupakan rekasi katalis. Enzim
merupakan katalisator organik dan dibuat dalam sel makhluk hidup sehingga enzim
disebut juga biokatalisator. Enzim juga memiliki sifat diantaranya, selektif, karena
enzim hanya dapat bekerja pada substrat tertentu (Cartono, 2004).
Fungsi suatu enzim ialah sebagai katalis untuk proses biokimia yang terjadi
dalam sel maupun luar sel. Suatu enzim dapat mempercepat reaksi 10-11 kali lebih cepat
daripada apabila reaksi tersebut dilakukan tanpa katalis. Berfungsi sebagai katalis yang
sangat efisien, disamping itu mempunyai derajat kekhasan yang tinggi. Enzim dapat
menurunkan energi aktivasi suatu reaksi kimia. Reaksi kimia ada yang membutuhkan
energi (reaksi endergonik) dan adapula yang menghasilkan energi/mengeluarkan energi
(eksergonik) (Poedjiadi, 1994).
Proses (reaksi kimia) yang berlangsung dengan baik dalam tubuh dimungkinkan
karena adanya katalis yang disebut enzim. Berzelius (1837) mengusulkan nama “katalis”
untuk zat-zat yang dapat mempercepat reaksi tetapi zat itu sendiri tidak ikut bereaksi.
Proses kimia yang terjadi dengan pertolongan enzim telah dikenal sejak zaman dahulu
misalnya pembuatan anggur dengan cara fermentasi atau peragian. Demikian pula
pembuatan asam cuka termasuk proses kimia berdasarkan aktifitas enzim. Dahulu proses
fermentasi (Pasteur) dianggap hanya terjadi dengan adanya sel yang mengandung enzim.
Anggapan tersebut berubah setelah Buchner membuktikan bahwa cairan yang berasal
dari ragi tanpa adanya sel hidup dapat menyebabkan fermentasi gula menjadi alkohol
dan karbondioksida. Hingga sekarang kata ‘enzim’ yang berarti ‘didalam ragi’ tetap
dipakai untuk nama katalis dalam proses biokimia. Enzim dikenal untuk pertama kalinya
sebagai protein oleh Sumner pada tahun 1926 yang telah berhasil mengisolasi urease dari
‘kata pedang’ (jack bean). Urease adalah enzim yang dapat menguaraikan urea menjadi
CO2 dan NH3. Beberapa tahun kemudian Notrhrop dan Kunitz dapat mengisolasi pepsin,
tripsin, kimotripsin. Selanjutnya makin banyak enzim yang telah dapat diisolasi dan
telah dibuktikan bahwa enzim tersebut adalah suatu protein (Poedjiadi, 1994).
Ada beberapa faktor yag mempengaruhi enzim yaitu, pengaruh suhu dimana
suhu optimum untuk dapat mengurangi aktivitas enzim sedangkan diatas suhu optimum
maka dapat menyebabksan denaturasi pada enzim dan mematikan kerja enzim. Pengaruh
pH optimum yang khas. pH akan mengalami denaturasi jika pH jauh di atas pH optimum.
Konsentrasi enzim pada konsentrasi substrat tertentu, bertambahnya konsentrasi enzim
akan meningkatkan kecepatan kerja reaksi enzim. Dengan kata lain konsentrasi enzim
berbanding lurus terhadap kerja enzim. Konsentrasi substrat pada konsentrasi enzim
tetap, peningkatan konsentrasi substrat akan menaikkan kecepatan reaksi enzimatis
sampai mencapai kecepatan maksimum (Sutresna, 2007).

C. Metode Praktikum
1. Alat dan Bahan
a. Alat
Adapun alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu tabung reaksi, gelas kimia,
sikat tabung, pembakar bunsen, korek api, termometer, kertas saring, penjepit tabung dan
pipet tetes.
b. Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu filtrat air ludah/Saliva, es
batu, larutan amilum (telur), larutan biuret, larutan iodium, dan larutan benedict.
2. Cara Kerja
Adapun cara kerja pada percobaan ini yaitu :
1. Percobaan mucin
a. Ambil 1 ml filtrat air ludah yang telah tersaring.
b. Tambahkan 1 ml NaOH 2,5 N ke dalam 1 ml larutan protein dan aduk,
c. Tambahkan satu tetes larutan CuSO4 0,01 M
d. Aduk, jiika tidak terjdi perubahan warna, tambahkan lagi satu atau 2 tetes CuSO4
0,01 M
e. Catat hasil pengamatan.
2. Percobaan hidrolisis amilum oleh enzim amilase.
a. Isi tabung reaksi dengan larutan benedict masing-masing 2 ml.
b. Tambahkan laruan tepung kanji ke dalam tabung reaksi tersebut
c. Memasukan air liur kedalam tabung berisi benedict dan larutan tepung
d. Aduk selama 2 menit
e. Amati perubahan warna yang terjadi dan catat hasil pengamatan.
f. Lakukan hal yang sama dengan latutan iodium.
3. Percobaan pengaruh suhu terhadap efektivitas enzim
a. Siapkan 5 buah tabung reaksi dan mengisi masing-masing dengan larutan
amilum.
b. Menambahkan 1 ml enzim amilase dan larutan tepung kanji pada tiap
tabung.
c. Masukkan tabung 1 pada gelas kimia berisi air es, simpan tabung 2 pada

suhu kamar, memasukan tabung 3 pada pemanas dengan suhu 37-40oC,

memasukan tabung 4 pada pemanas dengan suhu 75-80oC, dan tabung ke


5 pada suhu 100oC dan mendiamkan larutan selama 15 menit.
d. Uji dengan larutan iodium dan menguji pula dengan larutan benedict.
e. Mengamati perubahan warna yang terjadi dan mencatat hasil
pengamatan.

Anda mungkin juga menyukai