PENGABDIAN MASYARAKAT
0023034901
0018036202
0015104905
0024085901
0027045601
0018036301
0017066701
0022067402
0025108402
0004058204
3.
4.
5.
Tallo
Kota Makassar
Sulawesi Selatan
15 km
Rappokalling
Kota Makassar
Sulawesi Selatan
15 km
Model pelatihan pada kader posyandu dan ibu
yang memiliki anak usia di bawah dua tahun
(Baduta) di Kota Makassar
6.
7.
8.
12 Bulan
: Rp. 30.000.000
: Rp. 30.000.000
Mengetahui,
Dekan
Prof.Dr.Ir.H.Sudirman,M.Pi
NIDN: 0012126401
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ............................................................................................................
Halaman Pengesahan .................................................................................................
Daftar Isi ......................................................................................................................
Daftar Lampiran............................................................................................................
Judul : IbM Kader Posyandu Di Kota Makassar
i
ii
iii
iv
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
VII.
VIII.
Analisis Situasi....................................................................................................
Permasalahan ....................................................................................................
Solusi Yang Ditawarkan.......................................................................................
Target Luaran .....................................................................................................
Kelayakan dan Proses ........................................................................................
Hasil Kegiatan.....................................................................................................
Biaya Pekerjaan...................................................................................................
Daftar Pustaka ....................................................................................................
1
5
6
9
9
11
18
18
Lampiran .....................................................................................................................
20
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Jadwal pelatihan
Lampiran 2: Daftar Hadir Peserta Pelatihan
Lampiran 3: Form pre dan post test
Lampiran 4: Materi pelatihan
Lampiran 5: Modul pelatihan
Lampiran 6: Lembar Evaluasi Modul
Lampiran 7: Dokumentasi pelatihan
Lampiran 8: Biodata Pengusul
Analisis Situasi
Keadaan status gizi usia di bawah dua tahun (Baduta) merupakan
kelompok yang rawan gizi dan akan menentukan kualitas hidup selanjutnya.
Pemenuhan gizi merupakan hak dasar anak. Salah satu upaya untuk
meningkatkan kesehatan dan gizi anak sebagaimana diamanatkan oleh
Undang Undang Dasar Tahun 1945 dan kesepakatan internasional seperti
Konvensi Hak Anak (Komisi Hak Azasi Anak PBB, 1989, Pasal 24), adalah
memberikan makanan yang terbaik bagi anak usia di bawah 2 tahun. Untuk
mencapai hal tersebut, Strategi Nasional Peningkatan Pemberian ASI dan
MP-ASI merekomendasikan pemberian makanan yang baik dan tepat bagi
bayi dan anak 0-24 tahun adalah: (1) mulai menyusu dalam 1 jam setelah
lahir; (2) pemberian ASI secara eksklusif sampai usia 6 bulan; (3)
memberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) mulai usia 6 bulan; (4)
Meneruskan pemberian ASI sampai Usia 2 tahun atau lebih.
Para ahli sepakat bahwa praktik pemberian makan yang baik dan tepat
sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak. Saat
ini telah banyak dilakukan promosi
gangguan
pencernaan
atau
diare.
Sedangkan
jika
(pos
pelayanan
terpadu)
adalah
kegiatan
yang
dan
anak pada
khususnya.
Posyandu
merupakan
bagian
dari
utama
kegiatan
posyandu
ini
adalah
balita
dan
orangtuanya, ibu hamil, ibu menyusui dan bayinya, serta wanita usia subur.
Sedangkan yang bertindak sebagai pelaksana posyandu adalah kader.
Kader adalah seorang tenaga sukarela yang direkrut dari, oleh dan
untuk
masyarakat,
yang
bertugas
membantu
kelancaran
pelayanan
Permasalahan
Praktik pemberian makan yang baik dan tepat sangat penting untuk
kelangsungan hidup, pertumbuhan, perkembangan, kesehatan dan gizi bayi dan
anak. Saat ini telah banyak dilakukan promosi pemberian ASI secara eksklusif
yang merupakan awal terbaik untuk kehidupan anak. Namun pemberian ASI
belum optimal, hal ini ditunjukkan dengan terjadinya gangguan pertumbuhan
mulai 3-4 bulan.
Pada usia enam bulan bayi diberikan Makanan Pendamping Air Susu
Ibu (MP-ASI), sebagian besar anak tidak mendapat MP-ASI dalam jumlah yang
cukup baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Jika bayi dan anak usia 6-24
bulan tidak memperoleh cukup gizi dari MP-ASI, maka akan mengakibatkan
gangguan pertumbuhan dan kurang gizi. Oleh karena itu megatasi masalah
masalah kekurangan gizi maka diperlukan perbaikan pada kuantitas dan kualitas
MP-ASI.
Banyak ibu yang belum mengerti akan pentingnya gizi badutanya.
Salah satu faktor yang berperan aktif dalam mendeteksi dini masalah adalah
peran seorang kader. Kader adalah tenaga sukarela yang dipilih oleh masyarakat
keterampilan
dalam
pelayanan
di
posyandu
maka
akan
Posyandu
yang
secara
langsung
berhadapan
dengan
berbagai
kepada ibu, pengasuh dan keluarga. Oleh karena itu diperlukan peningkatan
pengetahuan dan keterampilann petugas kesehatan dalam memberikan
konseling pemberian M-ASI dan pemantauan pertumbuhan. Salah satu upaya
yang dapat dilakukan oleh pemerintah, swasta, LSM, Organisasi profesi, dan
lain-lain adalah melaksanakan pelatihan konseling Makanan Pendamping Air
Susu Ibu (MP-ASI). Berikut adalah bagan alir kegiatan yang akan dilakukan:
Pelatihan Edukasi Kader
Pengetahuan
Sikap
Praktek
dan
Rappokalling,
Kota
Makassar.
Pemilihan
peserta
2. Metode Kegiatan
Kegiatan pelatihan ini dibagi dalam dua tahap:
a) Edukasi :
Pemantauan perumbuhan balita,
Bagaimana menentukan status pertumbuhan dalam KMS dan tindak
lanjutnya
Jumlah, Variasi, dan Frekuensi Pemberian Makanan dalam sehari
Teknik dan Strategi Pemberian Makan
Makanan Anak Sakit dan Masa Pemulihan
b) Pelatihan praktik dengan kegiatan:
Peragaan penyiapan dan konsistensi MP-ASI yang benar
3. Langkah Langkah Kegiatan
Kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan melalui beberapa langkah meliputi:
a) Persiapan : koordinasi dengan mitra, persiapan alat dan bahan, dari
penyusunan modul konseling MP-ASI untuk ibu Baduta, Pelatihan
konseling MP-ASI pada kader posyandu, Uji coba modul konseling MPASI pada ibu Baduta oleh kader posyandu. publikasi/undangan dan
administrasi.
b) Pelaksanaan : Edukasi dasar-dasar MPASI, Pelatihan membuat MP ASI.
c) Evaluasi dan tindak lanjut : Pengisian angket kepuasan pelaksanaan
pelatihan , pendampingan kader aktif dan pemeliharaan jaringan dengan
mitra.
Posyandu) mampu bertindak sebagai motivator bagi ibu-ibu yang memiliki balita
usia dibawah dua tahun (baduta) untuk menerapkan pola asuh dengan gizi yang
baik terkait dengan adanya peningkatan pengetahuan kader dan ibu baduta
mengenai persiapan dan pemberian MP ASI . Sehingga dapat menurunkan
prevalensi status gizi kurang dan gizi buruk (KEP) pada baduta akibat praktek
pemberian MP ASI yang kurang tepat.
Pelatihan ini juga akan memberikan informasi mengenai model pelatihan
yang tepat dan sesuai untuk kalangan kader posyandu, dan diwujudkan dalam
bentuk modul pelatihan. Selain itu hasil dari pelatihan ini akan dideskripsikan dan
dipublikasikan dalam bentuk artikel jurnal.
Jadi jenis luaran yang akan dihasilkan melalui kegiatan pengabdian
masyarakat ini berupa:
1. Tersedianya modul pelatihan konseling MP-ASI pada kader posyandu.
2. Terjadinya peningkatan motivasi dan ketrampilan kader dalam
penanggulangan masalah gizi Baduta melalui konseling.
3. Hasilnya akan dipublikasikan dalam bentuk artikel jurnal.
Program Studi Ilmu Gizi di bawah naungan FKM Unhas juga memiliki
laboratorium terpadu yang memberikan berbagai layanan kepada mahasiswa
maupun masyarakat umum, antara lain:pemeriksaan komposisi makanan
(laboratorium
biokim-fisik),
produksi
makanan
(laboratorium
kuliner),
Kesehatan Masyarakat, S-1 Ilmu Gizi, dan S-2 Kesehatan Masyarakat) FKM
memperoleh akreditasi A.
Universitas Hasanuddin juga merupakan universitas terdepan di Indonesia
dalam pemanfaatan teknologi informasi. Dengan bandwith sebesar 100 Kbps,
Unhas merupakan universitas dengan bandwith cukup besar di seluruh
Indonesia. Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) telah diterapkan diseluruh
fakultas untuk melakukan seluruh proses akademik, mulai dari registrasi,
perwalian, perkuliahan, pemasukan nilai, yudisium, hingga penerbitan ijasah.
Fasilitas hotspot terdapat hampir di seluruh kawasan Universitas
Hasanuddin, yang mendukung terciptanya kampus digital. Karena hal di atas dan
berbagai fakta lain yang telah dikenal luas, kelayakan program studi Ilmu Gizi,
FKM, Universitas Hasanuddin untuk mengajukan proposal Ibm ini tidak diragukan
lagi.
VI. Hasil kegiatan
a. Tahap kegiatan
1. Tahap persiapan
a. Pengembangan TOR dan proposal pelatihan
b. Penyusunan modul Edukasi MP-ASI
c. Pengurusan administrasi
2. Tahap pelaksanaan
a. Persiapan : koordinasi dengan mitra, persiapan alat dan bahan, dari
penyusunan modul Edukasi MP-ASI untuk ibu Baduta, Pelatihan
Edukasi MP-ASI pada kader posyandu, Uji coba modul Edukasi MPASI pada ibu Baduta oleh kader posyandu. publikasi/undangan dan
administrasi.
b. Pelaksanaan : Pre test, Pelatihan modul Edukasi MPASI pada kader
posyandu, Praktek persiapan dan pembuatan MP ASI, Post test.
mengetahui
karakteristik
peserta
dan
kondisi
penilaian
dan pemberian MP-ASI pada Baduta. Hasil pre test dapat dilihat pada
tabel di bawah ini
n (20)
5
3
6
6
25.0
15.0
30.0
30.0
4
14
2
20.0
70.0
10.0
3
12
5
15.0
60.0
25.0
5
6
8
1
25.0
30.0
40.0
5.0
12
8
60.0
40.0
sebanyak
orang
(40.0%).
Dan
berdasarkan
adanya
Post Test
Cukup
Baik
Cukup
100.0
60.0
40.0
100.0
66,7
33.3
100.0
80.0
20.0
100.0
66,7
33.3
20
100.0
13
68.4
31.6
Total
Materi A
Materi B
Materi C
Materi D
Materi E
Penilaian
n
Sangat
Bermanfaat
14
70.0
35.0
11
55.0
11
55.0
40.0
Bermanfaat
25.0
12
60.0
40.0
45.0
10
50.0
Total
19
100.0
19
100.0
19
100.0
20
100.0
18
100.0
b)
c)
d)
e)
Diskusi
Simulasi
Pengisian kuesioner/angket
Praktek persiapan dan pembuatan MP-ASI
Materi
Pemateri
Metode
A. Pemantauan
Dr. Dra. Nurhaedar Jafar, Apt,
pertumbuhan balita,
M.Kes,
B. Menentukan
status Dr. Djunaedi M. Dachlan, MS
pertumbuhan
dalam
KMS
dan
tindak
lanjutnya
Ceramah, diskusi
dan simulasi
Ceramah, diskusi
dan studi kasus
Ceramah dan
diskusi kelompok
Ceramah, diskusi
Ceramah dan
diskusi
Praktek
VIII. DaftarPustaka
Departemen Kesehatan RI 2006 , Pedoman Umum Pemberian Makanan
Pendamping Air Susu Ibu (MP_ASI) Lokal Tahun 2006
Handayani S., Ishartani, Pemberian Air Susu Ibu (ASI) dan Makanan
Pendamping ASI (MP-ASI) Lokal, Yayasan Kakak- Australia Indonesia
Partnership, Cakra Books, 2006.
PK-LIPI. 2004. Ketahanan Pangan, Kemiskinan Dan Demografi Rumah
Tangga. Seri
Lampiran 1
MAKASSAR
No
Hari
JAM
08.30-
KEGIATAN
Pembukaan
PJ/ NARASUMBER
PD III FKM UNHAS
09.15
09.15-
Pemantauan
11.45 WITA
pertumbuhan balita,
12.00-
ISOMA
12.45
WITA
13.0016.00
WITA
Menentukan
09.15-
Jumlah,
11.45 WITA
Frekuensi
Variasi,
Pemberian
ISOMA
12.45
WITA
13.0016.00
Praktek
persiapan
pembuatan MP-ASI
WITA
09.15-
11.45 WITA
Masa Pemulihan
ISOMA
12.0012.45
WITA
13.0016.00
Teknik
dan
Pemberian Makan
WITA
LAMPIRAN 2
DAFTAR HADIR PELAKSANAAN PELATIHAN KADER
" PELATIHAN EDUKASI MP - ASI PADA KADER POSYANDU DI MAKASSAR"
Hari/Tanggal
Tempat
No
Nama
Unit Kerja
Aminuddin Syam.,SKM.,M.Kes
Ulfah Nadjamuddin.,S.Si.,M.Kes
A. Djemma
Figo
Nabia
Rahmawati
10
Sudiana
Kelurahan
Tanda Tangan
1
2
3
4
5
Tammua
Tammua
6
7
Tammua
Rappokallin
g
Rappokallin
g
8
9
10
Posyandu Nusa
VB
Posyandu Nusa
V
Posyandu Nusa
IV
Posyandu Nusa
IV
Posyandu Nusa
V
Posyandu Nusa
III
Posyandu Nusa
III
Posyandu Nusa
IV
Posyandu Nusa
V
Indah
Rappokallin
g
11
Hartawati
12
13
Farida
14
Mariaty
15
Badaria
16
Ince Syamsiah.S
17
18
Nurhayati
19
Fatmawati
20
Maryam
21
Masturi
22
Sartini
23
Kalsum
Lakkang
24
Nadiah
R.Jawa
25
Israwaty
Kalukuang
Indah
Indah
Indah
Indah
Indah
Indah
Indah
Indah
11
Tallo
Tallo
12
13
Buloa
Buloa
14
15
La'latang
La'latang
16
17
Kalukuang
Walawalaya
Walawalaya
Rappo Jawa
18
19
20
21
Rappo Jawa
22
23
24
25
Lampiran 3
Form Pre/Post Peserta IbM Kader Posyandu Di Kota Makassar
Tanggal 23-25 November 2012
Nama
:
Umur
:
Tingkat Pendidikan:
Lama menjadi kader:
Nama Posyandu :
Kelurahan
:
Puskesmas
:
1. Berikut ini adalah alat untuk menimbang berat badan bayi yang layak/akurat untuk
digunakan, kecuali..
a. Taring scale (secca)
b. Dacin
c. Bathroom scale (Timbangan Injak)
d. Detecto (Timbangan Bayi)
2. Untuk
mengetahui ada tidaknya masalah pertumbuhan pada anak, kita dapat
menggunakan indeks antropometri:
a. BB|U; dan BB|TB atau PB|BB
b. BB|U ; dan IMT|U
c. BB|U
d. a dan b benar
3. Untuk menilai pertumbuhan anak dapat dilihat dari
a. Kenaikan BB setiap bulan
b. BB harus melewati KMB sesuai umur
c. Kurva di atas garis merah
d. Kurva yang penting berada di garis hijau
4. Pemberian MP-ASI yang tepat pada bayi yaitu
a. Minimal 6 bulan
b. Minimal 4 bulan
c. Bayi sudah dapat menerima makanan
d. Jika ibu sudah merasa ASI-nya sudah tidak cukup
5. Pemberian MP-ASI yang tepat (waktu, jumlah dan frekuensi) dapat, kecuali :
a. Dapat mencapai pertumbuhan balita yang optimal
b. Menurunkan angka kematian Balita
c. Pertumbuhan dan perkembangan optimal
d. Sering sakit
6. Bahaya pemberian MP-ASI yang terlalu cepat kecuali:
a. Asupan zat gizi rendah
b. Meningkatkan risiko penyakit infeksi seperti diare
c. Kurang faktor perlindungan
d. Cepat mencerna makanan
7. Bahaya pemberian MP-ASI yang terlalu lambat
a. Kebutuhan makan anak tidak terpenuhi
b. Pertumbuhan dan perkembangan anak lambat
c. Anak akan mengalami peningkatan energi dan zat gizi
d. Anak menolak MP- ASI
8. Pola makan Bayi yang tepat sesuai denga usia yaitu
a. Usia 0-6 bulan diberikan ASI dan makanan lumat
b. Usia 6-8 bulan diberikan makanan lumat saja
c. Usia 9-11 bulan diberikan ASI dan makanan lembek
d. Usia 12-24 bulan diberikan ASI dan makanan lembek
9. Sumber lemak yang dapat ditambahkan kepada makanan bayi, kecuali:
a. Minyak
b. Mentega
c. Kelapa
d. Air
10. Dalam memperkenalkan MP-ASI sebaiknya dalam pemberian telur pada bayi sebaiknya
yang diberikan yaitu :
a. Bagian kuning telur
LAMPIRAN 6 FOTO
PENYAJIAN MATERI I : PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA
Lampiran 7
BIODATA KETUA PENGUSUL
Nama
NIP
Instansi tetap
Tempat/tanggal lahir
Agama/Jenis Kelamin
Pangkat/Golongan
Jabatan Struktural
Akademik
Alamat Kantor
Alamat Rumah
Riwayat Pendidikan:
SD
SMP
SMU
S1
S2
Profesi
Pengalaman Penelitian:
1. Daya hambat ekstrak buah dan klika Ketjapi terhadap pertumbuhan mikroba
penyebab diare 1998.
2. Studi kualitas air sungai Buntung terhadap terjadinya penyakit diare & kulit
yang ditimbulkan melalui sumur gali penduduk di Kec. Waru, Kab. Sidoarjo,
Jawa Timur, 1994
Nama
Instansi tetap
: FKM Unhas
Tempat/tanggal lahir
Alamat Kantor
Alamat Rumah
S3
Universitas
Unhas
Univers
itas
Indone
sia
Univers
itas
Indone
sia
Tempat
Makassar,
Indonesia
Program studi
Konsentrasi
Kedokteran
Jakarta,
Indonesia
SEAMEO
Tropmed & PH
Jakarta,
Indonesia
Kesehatan
Masyarakat
Tahun
1982
Applied
Nutrition
1986
1995
Publikasi Ilmiah :
1. Zulkifli A., Thaha AR, Hadju V, and Thaha R. Effects of Learning Organization
on Cadre Performance in Conducting Child Growth Surveillance in Bone
1. Nama lengkap
2. NIP
3. Universitas/instansi
4. Tempat/ Tgl. Lahir
5. Jenis Kelamin
6. Agama
7. Pangkat/Golongan
8. Jabatan
9. Alamat Kantor/telp
10 .Alamat Rumah/telp
Universita
s
Unhas
S2
Cornell
University
Cornell
S3
Tempat
Tahun
19801987
19891991
1991-
University
York, USA
Nutrition
1996
Universitas
Tempat
Hasanuddin
Makassar
S2
Airlangga
Surabaya
S3
Airlangga
Surabaya
Program
studi
Kedokteran
Ilmu
Kesehatan
Masyarakata
Ilmu
Kesehatan
Masyarakat
Konsentras Tahun
i
Kedoktera 1984
n
-
1990
b. Disertasi S3
1. Nama lengkap
2. NIP
3. Universitas/instansi
Masyarakat
: Pria
6. Agama
: Islam
: Lektor
Universit
Tempat
Program
Konsentra
Tahun
ng
as
studi
S1
Hasanud
din
S2
Airlangga Surabaya
Makassar
si
Kedokteran
Kesehatan
1984
Epidemiol
ogi
1989
S3
Pengalaman Penelitian
1.
Dachlan DM, Tobo F, and Thaha AR. Pengkajian Keamanan dan Manfaat Terapan
Apiterapi pada Klinik Apiterapi di Sulawesi Selatan (Analysis of Safety and Benefit of
Apiterapi at Clinic of Apiterapi in South Sulawesi). Media Litbang Kesehatan 2001,
11(4): 11-16
2.
Thaha AR, Hadju V, and Dachlan DM. Keragaan Gizi dan Kesehatan Balita
Keluarga Miskin Tahun 1999 (Nutritional desertification and health of under five years
old in poor family at 1999). In Pangan dan Gizi di Era Desentralisasi: Masalah dan
Strategi Pemecahannya. Penerbit DPP Pergizi Pangan Indonesia collaboration with
PPGK Unhas 2002. Jakarta, p: 28-40
3.
Dachlan DM, Thaha AR, Yahya. Cerita Sukses Pelaksanaan jaring Pengaman
Sosial Bidang Kesehatan (JPS-BK) di Propinsi Sulawesi Selatan (Suatu Studi Kasus)
[Success story on SSN in health program at South Sulawesi (Cases Study)]. In
Pangan dan Gizi: Masalah, Program Intervensi dan Teknologi Tepat Guna. Penerbit DPP
Pergizi Pangan Indonesia collaboration with PPGK Unhas, 2002. Jakarta, p: 121-137
4.
Hadju V, Dachlan DM., Astuti N, Silwana S, Thaha AR. Kinerja Posyandu dan
Distribusi Vitadele pada Anak Balita di Kabupaten Takalar (Review Posyandu and
Vitadele Distribution on child under five years old at Takalar District). In Pangan dan
Gizi: Masalah, Program Intervensi dan Teknologi Tepat Guna. Penerbit DPP Pergizi
Pangan Indonesia colaboration with PPGK Unhas, 2002. Jakarta, p: 208-222.
5.
Thaha AR, Dachlan D.M., Jafar N (2002, April): Analisis Faktor Risiko Coastal Goiter
(Analysis risk factor in coastal goiter). Jurnal GAKY Indonesia:1 (1),. IDD Center
Semarang
6.
Abubakar T., Dachlan M.D., Hadju V., Thaha AR; (Editor). Pangan dan Gizi:
Masalah, Program Intervensi dan Teknologi Tepat Guna (Food and Nutrition: Problem,
Program Intervention and Appropriate Technology). Penerbit: DPP Pergizi Pangan
Indonesia bekerjasama dengan Pusat Pangan, Gizi dan Kesehatan UNHAS.
Universitas
Tempat
Program studi
IKIP
ITB
IPB
Makassar
Bandung
Bogor
FMIPA
Pascasarjana
Pascasarjana
Konsentras
i
Kimia
Biokimia
Gizi
Masyarakat
Tahun
1984
1992
2003
b. Disertasi S3: Sintesis Minyak Beriodium Kaya Beta Karoten dari Minyak Sawit MErah
dan Efikasinya Terhadap Pencegahan Defisiensi Iodium
c. Pengukuhan Guru Besar: 13. Pengalaman Penelitian
1) Fortifikasi Vitamin A Palmitat pada Minyak Goreng Curah di Pulau Barranglompo
Makassar, 2008
2) Pembuatan Tepung Ikan Gabus sebagai Makanan Tambahan Sumber Albumin
sebagai makanan tambahan sumber Albumin dan Pemanfaatannya
3) Pengaruh Ekstrak Tempe Terhadap Mekanisme dan Laju Perubahan Beta Karoten
dalam saus cabe
4) Metode dan jenis pereaksi iodium dalam sintesis minyak beriodium dari minyak
sawit mentah
Universitas
Tempat
Program studi
Hasanuddi
n
Airlangga
Hasanuddi
n
Makassar
Surabaya
Makassar
Tahun
Kedokteran
Konsentras
i
Kedokteran
KesMas
Kesmas
1997
2009
1991
Universitas
Tempat
Program studi
Unhas
Makassar,
Indonesia
Fakultas
Kesehatan
Masyarakat
Konsentras
i
-
Tahun
1994
S2
UI
S3
UNHAS
Jakarta,
Indonesia
Makassar,
Indonesia
Magister
Kesehatan
Kedokteran
2001
Kesmas
2011sekarang
Pengalaman Penelitian
1) Hubungan Sosial Ekonomi dan Infestasi Cacing Terhadap Kadar Hb (Status Gizi)
Anak Umur 24-59 Bulan di Kabupaten Maros Tahun 2008
2) Pengembangan MP ASI Lokal kerjasama program pascasarjana UNHAS dengan
Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008.
3) Pengaruh social ekonomi, sanitasi lingkungan, dan hygiene perorangan terhadap
infestasi cacing, hubungannya terhadap status gizi anak umur 24-59 bulan di
kabupaten Maros Tahun 2008
Nama
Instansi tetap
: FKM Unhas
Tempat/tanggal lahir
Alamat Kantor
Alamat Rumah
Riwayat Pendidikan :
Jenjang
Universitas
S1
Unhas
S2
Unhas
Pengalaman Penelitian :
Tempat
Makassar,
Indonesia
Makassar,
Indonesia
Program studi
Konsentrasi
Kimia
Kimia
Kesehatan
masyarakat
Gizi
Tahun
20022006
20072009
Nama
Instansi tetap
: FKM Unhas
Tempat/tanggal lahir
Alamat Kantor
Alamat Rumah
Riwayat Pendidikan :
Jenjan
g
Universitas
S1
Unhas
S2
Unhas
Tempat
Makassa
r,
Indonesi
a
Makassa
Program
studi
Kesehata
n
masyarak
at
Kesehata
Konsentrasi
Tahun
Gizi
2001-2005
Gizi
2007-2009
r,
Indonesi
a
n
masyarak
at
Pengalaman Penelitian :
5. Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Pola Konsumsi Vitamin A Dengan
Tingkat Kecukupan Vitamin A Anak Sekolah Kelas IV-V Di SD Inpres
Bontomanai Kota Makassar Tahun 2005.
6. Studi Efektifitas Fortifikasi Vitamin A Pada Minyak Goreng Di Pulau Barang
Lompo kerjasama Koalisi Fortifikasi Indonesia (KFI) dengan bagian gizi FKM
Unhas Makassar tahun 2007.
7. Pola Makan Remaja Putri di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa kerjasama
University Queensland Australia dengan FKM Unhas Tahun 2008.
8. Studi Longitudinal Pemberian Taburin Zat Gizi Mikro Terhadap Peningkatan
Kadar Hb anak baduta usia 12 24 Bulan di Kabupaten Banggai Tahun 2009
2. NIP
3. Universitas/instansi
: Universitas Hasanuddin
5. Jenis Kelamin
: Perempuan
6. Agama
: Islam
7. Pangkat/Golongan
8. Jabatan
:-
9. Alamat Kantor/telp
: 0411-585685, Fax. :
: 0411-445862
0411-
HP.
Email : devinthavirani@gmail.com
11. Riwayat Pendidikan:
Jenjan
g
Universitas
Tempat
Program studi
Konsentras
i
S1
Hasanuddi
n
Makassar
Kedokteran
2005
Profesi
Hasanuddi
n
Makassar
Profesi Dokter
2008
S3
\
BIODATA ANGGOTA PENGUSUL (12)
1. Nama lengkap
2. Universitas/instansi
: Universitas Hasanuddin
5. Jenis Kelamin
: Perempuan
6. Agama
: Islam
7. Pangkat/Golongan
8 .Alamat Rumah/telp
9. HP.
: 085230716414
10. Email
: yessy.kurniati@gmail.com
Tahun
Jenjan
g
Universitas
Tempat
Program studi
S1
Hasanuddi
n
Makassar
Kesmas
S2
Hasanuddi
n
Makassar
Kesmas
Konsentrasi
Tahun
20022006
Gizi
Masyarakat
2011sekarang
2. Universitas/instansi
: Universitas Hasanuddin
5. Jenis Kelamin
: Laki-laki
6. Agama
: Islam
7. Pangkat/Golongan
8 .Alamat Rumah/telp
9. HP.
10. Email
: nurhasan_gizi@yahoo.com
Universitas
Tempat
Program studi
S1
Hasanuddi
n
Makassar
Ilmu Gizi
S2
Hasanuddi
n
Makassar
Kesmas
Konsentrasi
20062010
Gizi
Masyarakat
2. Universitas/instansi
: Universitas Hasanuddin
5. Jenis Kelamin
: Perempuan
6. Agama
: Islam
7. Pangkat/Golongan
8 .Alamat Rumah/telp
9. HP.
Tahun
2010sekarang
10. Email
Universitas
Tempat
Program studi
S1
Hasanuddi
n
Makassar
Kesmas
S2
Hasanuddi
n
Makassar
Kesmas
Konsentrasi
Tahun
20022006
Gizi
Masyarakat
2011sekarang