Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN AKHIR

PENGABDIAN MASYARAKAT

IbM KADER POSYANDU DI KOTA MAKASSAR

Dibiayai dengan DIPA Universitas Hasanuddin


Sesuai dengan surat perjanjian pelaksanaan kegiatan
Nomor :80/UN4-LK.26/2012, 29 Maret 2012
TIM PELAKSANA
Ketua : Dr. Dra. Nurhaedar Jafar, Apt, M.Kes, 0031126415
Anggota :
1. Prof. A. Razak Thaha,
2. Prof. dr. Veni Hadju, MPH, P.hD,
3. Dr. dr. Burhanuddin Bahar, MS,
4. Dr. Saifuddin Sirajuddin, MS,
5. Dr. Djunaedi M. Dachlan, MS,
6. Dr. Citrakesumasari, M.Kes,
7. Aminuddin Syam, SKM, M.Kes,
8. Rahayu Indriasari, SKM, MScPH, P.hD,
9. Ulfah Najamuddin, S.Si, M.Kes,
10. Abdul Salam, SKM, M.Kes,
11. dr. Devintha Virani, S.Ked
12. Yessi Kurniati, SKM
13. Muh. Nur Hasan Syah, S. Gz
14. Fitriani Umar, SKM, M.Kes

0023034901
0018036202
0015104905
0024085901
0027045601
0018036301
0017066701
0022067402
0025108402
0004058204

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2012
HALAMAN PENGESAHAN

Judul IbM: Kader Posyandu di Kota Makassar


1.
Nama Mitra Program IbM (1)
Nama Mitra Program IbM (2)
2.
Ketua Tim Pengusul
Nama
NIDN
Jabatan/Golongan
Jurusan/Fakultas
Perguruan Tinggi
Bidang Keahlian
Alamat Kantor/Telp/Faks/E-mail

3.

Alamat Rumah/ Telp/Faks/E-mail

Anggota Tim Pengusul


Jumlah Anggota
Nama Anggota I/ Bidang Keahlian
Nama Anggota II/ Bidang Keahlian
Nama Anggota III/ Bidang Keahlian
Nama Anggota IV/ Bidang Keahlian
Nama Anggota V/ Bidang Keahlian
Nama Anggota VI/ Bidang Keahlian
Nama Anggota VII/ Bidang
Keahlian
Nama Anggota VIII/ Bidang
Keahlian
Nama Anggota IX/ Bidang Keahlian
Nama Anggota X/ Bidang Keahlian
Nama Anggota XI/ Bidang Keahlian

Mahasiswa yang terlibat

Puskesmas Ujung Pandang Baru


Puskesmas Rappokalling
: Dr. Dra. Nurhaedar Jafar, Apt, M.kes
: 0031126415
: Lektor/ III/d
: Program Studi Ilmu Gizi/ FKM
: Universitas Hasanuddin
: Penentuan Status Gizi
: Jl. Perintis Kemerdekaan KM 10, Tamalanrea,
Makassar/ (0411) 585087
: Jl. Racing Centre Komp. Perumahan UMI Blok B
No.5, Makassar
: Dosen 11 orang
: Prof. A. Razak Thaha/ Gizi Mikro
: Prof. dr. Veni Hadju, MPH, P.hD/ Biomedis
: Dr. dr. Burhanuddin Bahar, MS/ Gizi Anak
: Dr. Saifuddin Sirajuddin, MS/ Biokimia
: Dr. Djunaedi M. Dachlan, MS/ Epid Gizi
: Dr. Citrakesumasari, M.Kes/Biomedis
: Aminuddin Syam, SKM, M.Kes/Pendidikan gizi
: Rahayu Indriasari, SKM, MScPH, P.hD/PSG
: Ulfah Najamuddin, S.Si, M.Kes/ Biokimia
: Abdul Salam, SKM, M.Kes/ Gizi Kesmas
: dr. Devintha Virani, S.Ked/ Gizi Klinik
: 3 orang

4.

5.

Lokasi Kegiatan/Mitra (1)


Wilayah
Kerja
Mitra
(Desa/Kecamatan)
Kabupaten/Kota
Propinsi
Jarak PT ke lokasi mitra (km)
Lokasi Kegiatan/Mitra (2)
Wilayah
Kerja
Mitra
(Desa/Kecamatan)
Kabupaten/Kota
Propinsi
Jarak PT ke lokasi mitra (km)
Luaran yang dihasilkan

Tallo
Kota Makassar
Sulawesi Selatan
15 km
Rappokalling
Kota Makassar
Sulawesi Selatan
15 km
Model pelatihan pada kader posyandu dan ibu
yang memiliki anak usia di bawah dua tahun
(Baduta) di Kota Makassar

6.
7.
8.

Jangka waktu pelaksanaan


Biaya Total
Dikti

12 Bulan
: Rp. 30.000.000
: Rp. 30.000.000

Mengetahui,
Dekan

Makassar, 17 Desember 2012


Ketua Tim Pengusul

Prof. Dr. dr. Alimin Maidin, MPH


Dr. Dra. Nurhaedar Jafar, Apt, M.Kes,
NIDN: 0014045502
NIDN: 0031126415
Mengetahui,
Ketua LPM/LPPM Universitas Hasanuddin

Prof.Dr.Ir.H.Sudirman,M.Pi
NIDN: 0012126401

DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ............................................................................................................
Halaman Pengesahan .................................................................................................
Daftar Isi ......................................................................................................................
Daftar Lampiran............................................................................................................
Judul : IbM Kader Posyandu Di Kota Makassar

i
ii
iii
iv

I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
VII.
VIII.

Analisis Situasi....................................................................................................
Permasalahan ....................................................................................................
Solusi Yang Ditawarkan.......................................................................................
Target Luaran .....................................................................................................
Kelayakan dan Proses ........................................................................................
Hasil Kegiatan.....................................................................................................
Biaya Pekerjaan...................................................................................................
Daftar Pustaka ....................................................................................................

1
5
6
9
9
11
18
18

Lampiran .....................................................................................................................

20

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Jadwal pelatihan
Lampiran 2: Daftar Hadir Peserta Pelatihan
Lampiran 3: Form pre dan post test
Lampiran 4: Materi pelatihan
Lampiran 5: Modul pelatihan
Lampiran 6: Lembar Evaluasi Modul
Lampiran 7: Dokumentasi pelatihan
Lampiran 8: Biodata Pengusul

IbM Kader Posyandu Di Kota Makassar


I.

Analisis Situasi
Keadaan status gizi usia di bawah dua tahun (Baduta) merupakan
kelompok yang rawan gizi dan akan menentukan kualitas hidup selanjutnya.
Pemenuhan gizi merupakan hak dasar anak. Salah satu upaya untuk
meningkatkan kesehatan dan gizi anak sebagaimana diamanatkan oleh
Undang Undang Dasar Tahun 1945 dan kesepakatan internasional seperti
Konvensi Hak Anak (Komisi Hak Azasi Anak PBB, 1989, Pasal 24), adalah
memberikan makanan yang terbaik bagi anak usia di bawah 2 tahun. Untuk
mencapai hal tersebut, Strategi Nasional Peningkatan Pemberian ASI dan
MP-ASI merekomendasikan pemberian makanan yang baik dan tepat bagi
bayi dan anak 0-24 tahun adalah: (1) mulai menyusu dalam 1 jam setelah
lahir; (2) pemberian ASI secara eksklusif sampai usia 6 bulan; (3)
memberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) mulai usia 6 bulan; (4)
Meneruskan pemberian ASI sampai Usia 2 tahun atau lebih.
Para ahli sepakat bahwa praktik pemberian makan yang baik dan tepat
sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak. Saat
ini telah banyak dilakukan promosi

pemberian ASI secara ekslusif yang

merupakan awal terbaik untuk kehidupan anak.


Beberapa penelitian menyatakan bahwa masalah gizi pada bayi dan
anak disebabkan kebiasaan pemberian ASI dan MP-ASI yang tidak tepat
(segi kuantitas dan kualitas). Jika bayi dan anak usia 6-24 bulan tidak
memperoleh cukup gizi dari MP-ASI, maka akan mengakibatkan gangguan
pertumbuhan dan kurang gizi. Keadaan ini memerlukan penanganan tidak
hanya dengan penyediaan pangan, tetapi dengan pendekatan yang lebih

komunikatif sesuai dengan tingkat pendidikan dan kemampuan masyarakat.


Selain itu, ibu-ibu kurang menyadari bahwa setelah bayi berumur 6 bulan
memerlukan MP-ASI dalam jumlah dan mutu yang semakin bertambah,
sesuai dengan pertambahan umur bayi dan kemampuan alat cernanya.
Beberapa permasalahan dalam pemberian makanan bayi / anak umur 0 - 24
bulan:
1. Pemberian Makanan Pralaktal (Makanan sebelum ASI keluar).
Makanan pralaktal adalah jenis makanan seperti air kelapa, air tajin, air
teh, madu, pisang yang diberikan kepada bayi yang baru lahir sebelum
ASI keluar. Hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan bayi dan
mengganggu keberhasilan menyusui.
2. Kolostrum dibuang. Kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari-hari
pertama, kental dan berwarna kekuningan. Masih banyak ibu-ibu yang
tidak memberikan kolostrum kepada bayinya. Kolostrum mengandung zat
kekebalan yang dapat melindungi bayi dari penyakit dan mengandung zat
gizi tinggi. Oleh karena itu, kolostrum jangan dibuang.
3. Pemberian MP-ASI terlalu dini atau terlambat. Pemberian MP-ASI yang
terlalu dini (sebelum bayi berumur 6 bulan) menurunkan konsumsi ASI dan
menyebabkan

gangguan

pencernaan

atau

diare.

Sedangkan

jika

pemberian MP-ASI terlambat (lewat usia 6 bulan), dapat menyebabkan


hambatan pertumbuhan anak.
4. MP-ASI yang diberikan tidak cukup. Pemberian MP-ASI pada periode
umur 6 - 24 bulan sering tidak tepat dan tidak cukup baik kualitas maupun
kuantitasnya ( kekentalan bubur yang encer). Adanya kepercayaan bahwa
anak tidak boleh makan ikan dan kebiasaan tidak menggunakan santan

atau minyak pada makanan anak, dapat menyebabkan anak menderita


kurang gizi terutama energi dan protein serta beberapa vitamin yang larut
dalam lemak.
5. Pemberian MP-ASI sebelum ASI. Pada usia 6 bulan, pemberian ASI
yang dilakukan sesudah MP-ASI dapat menyebabkan ASI kurang
dikonsumsi. Pada periode ini, zat-zat yang diperlukan bayi terutama
diperoleh dari ASI menurun. Dengan memberikan MP-ASI terlebih dahulu
berarti kemampuan bayi untuk mengkonsumsi ASI berkurang. Hal ini
dapat menyebabkan anak menderita kurang gizi. Sebaiknya ASI diberikan
terlebih dahulu, baru MP-ASI.
6. Frekuensi pemberian MP-ASI kurang. Frekuensi pemberian MP-ASI
dalam sehari kurang akan berakibat kebutuhan gizi anak tidak terpenuhi.
7. Pemberian ASI terhenti karena ibu kembali bekerja. Di daerah kota dan
semi perkotaan, ada kecenderungan rendahnya frekuensi menyusui dan
ASI dihentikan terlalu dini pada ibu-ibu bekerja kaena ibu sibuk. Hal ini
menyebabkan konsumsi zat gizi rendah apalagi kalau pemberian MP-ASI
pada anak kurang diperhatikan.
8. Kebersihan kurang terjaga. Pada umumnya, ibu kurang menjaga
kebersihan terutama pada saat menyiapkan dan memberikan makanan
pada anak. Masih banyak yang menyiapkan makanan matang tanpa
tudung saji dan kurang mengamati perilaku pengasuh anaknya ketika
memberikan makan. Hal ini dapat menyebabkan diare atau mencret.
Masalah di atas menunjukkan bahwa pengetahuan ibu mengenai
pemberian MP ASI yang masih rendah sehingga dapat memicu terjadinya
masalah gizi pada baduta ( gizi kurang, gizi buruk, pendek dan kurus).Oleh

karena itu untuk mengatasi masalah kekurangan gizi maka diperlukan


perbaikan pada kuantitas dan kualitas MP-ASI. Untuk mendapatkan MP-ASI
yang baik secara kualitas dan kuantitas maka diperlukan peranan petugas
kesehatan termasuk kader posyandu untuk member informasi tentang praktik
pemberian makanan yang baik untuk anak dibawah usia dua tahun kepada
ibu, pengasuh dan keluarga. Maka diperlukan peningkatan pengetahuan dan
keterampilan kader posyandu dalam memberikan konseling pemberian MPASI dan pemantauan pertumbuhan.
Posyandu

(pos

pelayanan

terpadu)

adalah

kegiatan

yang

dilaksanakan oleh, dari, dan untuk masyarakat yang bertujuan untuk


meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada umumnya serta kesehatan
ibu

dan

anak pada

khususnya.

Posyandu

merupakan

bagian

dari

pembangunan untuk mencapai keluarga kecil bahagia dan sejahtera,


dilaksanakan oleh keluarga bersama dengan masyarakat di bawah bimbingan
petugas kesehatan dari puskesmas setempat.
Sampai saat ini Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) masih berperan
aktif dalam meningkatkan pemberian ASI, MP-ASI. Semua kegiatan Pos
Pelayanan Terpadu (Posyandu) sangat tergantung pada Kader Pos
Pelayanan Terpadu (Posyandu).
Sasaran

utama

kegiatan

posyandu

ini

adalah

balita

dan

orangtuanya, ibu hamil, ibu menyusui dan bayinya, serta wanita usia subur.
Sedangkan yang bertindak sebagai pelaksana posyandu adalah kader.
Kader adalah seorang tenaga sukarela yang direkrut dari, oleh dan
untuk

masyarakat,

yang

bertugas

membantu

kelancaran

pelayanan

kesehatan. Keberadaan kader sering dikaitkan dengan pelayanan rutin di

posyandu. Sehingga seorang kader posyandu harus mau bekerja secara


sukarela dan ikhlas, mau dan sanggup melaksanakan kegiatan posyandu,
serta mau dan sanggup menggerakkan masyarakat untuk melaksanakan dan
mengikuti kegiatan posyandu (Ismawati dkk, 2010).
Kader kesehatan adalah tenaga sukarela yang dipilih oleh
masyarakat dan bertugas mengembangkan masyarakat. Dalam hal ini kader
disebut juga sebagai penggerak atau promotor kesehatan (Yulifah R, dan
Yuswanto, 2006).
II.

Permasalahan
Praktik pemberian makan yang baik dan tepat sangat penting untuk
kelangsungan hidup, pertumbuhan, perkembangan, kesehatan dan gizi bayi dan
anak. Saat ini telah banyak dilakukan promosi pemberian ASI secara eksklusif
yang merupakan awal terbaik untuk kehidupan anak. Namun pemberian ASI
belum optimal, hal ini ditunjukkan dengan terjadinya gangguan pertumbuhan
mulai 3-4 bulan.
Pada usia enam bulan bayi diberikan Makanan Pendamping Air Susu
Ibu (MP-ASI), sebagian besar anak tidak mendapat MP-ASI dalam jumlah yang
cukup baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Jika bayi dan anak usia 6-24
bulan tidak memperoleh cukup gizi dari MP-ASI, maka akan mengakibatkan
gangguan pertumbuhan dan kurang gizi. Oleh karena itu megatasi masalah
masalah kekurangan gizi maka diperlukan perbaikan pada kuantitas dan kualitas
MP-ASI.
Banyak ibu yang belum mengerti akan pentingnya gizi badutanya.
Salah satu faktor yang berperan aktif dalam mendeteksi dini masalah adalah
peran seorang kader. Kader adalah tenaga sukarela yang dipilih oleh masyarakat

dan bertugas mengembangkan masyarakat. disini kader berperan aktif dalam


penimbangan balita, pencatatan/pengisian KMS, keterampilan dalam interpretasi
hasil penimbangan, dan memberikan edukasi ASI dan MP-ASI. Karena kader
kesehatan mempunyai peran besar dalam upaya meningkatkan kemampuan
masyarakat menolong dirinynya untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal
sehingga dapat dilakukan pelatihan kader. Jika kader dan tenaga kesehatan tidak
mempunyai

keterampilan

dalam

pelayanan

di

posyandu

maka

akan

mempengaruhi ketidakaktifan ibu balita untuk kunjungan ke posyandu dan


pemanfaatan pelayanan kesehatan lainnya. dan masalah gizi pada balita tidak
teratasi.
Menyadari akan arti pentingnya peran aktif masyarakat dalam
menunjang keberhasilan pembangunan dalam bidang kesehatan diperlukan
adanya agen-agen pembangunan yang dapat menumbuhkan kesadaran
masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembagunan. Partisipasi masyarakat
dalam pembangunan kesehatan yang mempunyai peran besar salah satunya
adalah peran Kader Posyandu. Dalam hal ini peran yang besar adalah peran
kader

Posyandu

yang

secara

langsung

berhadapan

dengan

berbagai

permasalahan kemasyarakatan termasuk masalah kesehatan yang dihadapi oleh


masyarakat. Bertitik tolak dari hal tersebut diatas maka kami bermaksud akan
mengadakan pelatihan terhadap Kader Posyandu yang ada di Kota Makassar
terkait dengan pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang merupakan
permasalahan bagi ibu-ibu yang memiliki Baduta di wilayah kerja posyandu.
III. Solusi yang ditawarkan
Untuk memperoleh MP-ASI yang baik secara kuantitas dan kualitas
maka diperlukan peranan petugas kesehatan untuk anak usia di bawah 2 tahun

kepada ibu, pengasuh dan keluarga. Oleh karena itu diperlukan peningkatan
pengetahuan dan keterampilann petugas kesehatan dalam memberikan
konseling pemberian M-ASI dan pemantauan pertumbuhan. Salah satu upaya
yang dapat dilakukan oleh pemerintah, swasta, LSM, Organisasi profesi, dan
lain-lain adalah melaksanakan pelatihan konseling Makanan Pendamping Air
Susu Ibu (MP-ASI). Berikut adalah bagan alir kegiatan yang akan dilakukan:
Pelatihan Edukasi Kader
Pengetahuan
Sikap
Praktek

& Status Gizi Baduta


Motivasi dan Ketrampilan
Pelayanan Konseling MP-ASI Ibu Pertumbuhan
Baduta

Gambar 1. Bagan alir kegiatan


1. Khalayak Sasaran
Yang menjadi khalayak sasaran dalam kegiatan PPM ini adalah Ibu
Rumah Tangga yang memiliki anak balita di bawah usia dua tahun (Baduta)
dan kader posyandu sebanyak sekitar 20 orang dari wilayah kerja Puskesmas
Tallo

dan

Rappokalling,

Kota

Makassar.

Pemilihan

peserta

mempertimbangkan prioritas kebutuhan peserta dan kuota. Undangan akan


disampaikan dengan koordinasi dinas kessehatan Kota Makassar bersama
dengan tenaga gizi tingkat puskesma. Sebagai peserta kader dari beberapa
posyandu yang ada di wilayah kerja kedua puskesmas tersebut.

2. Metode Kegiatan
Kegiatan pelatihan ini dibagi dalam dua tahap:
a) Edukasi :
Pemantauan perumbuhan balita,
Bagaimana menentukan status pertumbuhan dalam KMS dan tindak
lanjutnya
Jumlah, Variasi, dan Frekuensi Pemberian Makanan dalam sehari
Teknik dan Strategi Pemberian Makan
Makanan Anak Sakit dan Masa Pemulihan
b) Pelatihan praktik dengan kegiatan:
Peragaan penyiapan dan konsistensi MP-ASI yang benar
3. Langkah Langkah Kegiatan
Kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan melalui beberapa langkah meliputi:
a) Persiapan : koordinasi dengan mitra, persiapan alat dan bahan, dari
penyusunan modul konseling MP-ASI untuk ibu Baduta, Pelatihan
konseling MP-ASI pada kader posyandu, Uji coba modul konseling MPASI pada ibu Baduta oleh kader posyandu. publikasi/undangan dan
administrasi.
b) Pelaksanaan : Edukasi dasar-dasar MPASI, Pelatihan membuat MP ASI.
c) Evaluasi dan tindak lanjut : Pengisian angket kepuasan pelaksanaan
pelatihan , pendampingan kader aktif dan pemeliharaan jaringan dengan
mitra.

IV. Target luaran


Luaran yang diharapkan dari kegiatan Pelatihan Edukasi MP ASI pada
kader posyandu dan ibu Baduta adalah dapat memberikan inspirasi, semangat
rangsangan, energi dan motivasi sehingga masyarakat sasaran (Kader

Posyandu) mampu bertindak sebagai motivator bagi ibu-ibu yang memiliki balita
usia dibawah dua tahun (baduta) untuk menerapkan pola asuh dengan gizi yang
baik terkait dengan adanya peningkatan pengetahuan kader dan ibu baduta
mengenai persiapan dan pemberian MP ASI . Sehingga dapat menurunkan
prevalensi status gizi kurang dan gizi buruk (KEP) pada baduta akibat praktek
pemberian MP ASI yang kurang tepat.
Pelatihan ini juga akan memberikan informasi mengenai model pelatihan
yang tepat dan sesuai untuk kalangan kader posyandu, dan diwujudkan dalam
bentuk modul pelatihan. Selain itu hasil dari pelatihan ini akan dideskripsikan dan
dipublikasikan dalam bentuk artikel jurnal.
Jadi jenis luaran yang akan dihasilkan melalui kegiatan pengabdian
masyarakat ini berupa:
1. Tersedianya modul pelatihan konseling MP-ASI pada kader posyandu.
2. Terjadinya peningkatan motivasi dan ketrampilan kader dalam
penanggulangan masalah gizi Baduta melalui konseling.
3. Hasilnya akan dipublikasikan dalam bentuk artikel jurnal.

V. Kelayakan peserta dan proses


Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) adalah salah satu dari 14 Fakultas
yang ada di Universitas Hasanuddin. Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM)
mengembangkan pelaksanaan pendidikan dalam bidang ilmu kesehatan
masyarakat dan ilmu gizi, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, dengan
penjenjangan S1 dan S2 serta direncanakan untuk mendirikan S3.
Program Studi Ilmu Gizi didukung oleh 46 tenaga pengajar dan 14 tenaga
kependidikan. Staf pengajar terdiri dari 20 orang Doktor (8 orang dengan jenjang

jabatan Guru Besar), selebihnya adalah Magister, dan 3 orang diantaranya


sedang mengikuti pendidikan jenjang Doktoral.
Saat ini, Prodi Ilmu Gizi telah menghasilkan lulusan sebanyak 138 alumni
sesuai daftar wisuda periode Juni tahun 2012. Alumni Prodi Ilmu Gizi Unhas
tersebar di seluruh Indonesia, terutama pada Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Program Studi Ilmu Gizi salah satu program studi yang ada di Fakultas
Kesehatan Masyarakat, selain program studi kesehatan masyarakat Universitas
Hasanuddin, yang mengembangkan bidang Ilmu Gizi sehingga merupakan salah
satu program studi yang berhubungan erat dengan masalah gizi baik tingkat
individu

maupun komunitas. Selain menyelenggarakan pendidikan akademis,

Program Studi Ilmu Gizi di bawah naungan FKM Unhas juga memiliki
laboratorium terpadu yang memberikan berbagai layanan kepada mahasiswa
maupun masyarakat umum, antara lain:pemeriksaan komposisi makanan
(laboratorium

biokim-fisik),

produksi

makanan

(laboratorium

kuliner),

Broadcasting, pembuatan leaflet dan poster (Laboratorium Audio-Visual (AVA)),


Analisis Data (Laboratorium Komputer), dan berbagai sering melaksanakan
berbagai seminar dan pelatihan yang terkait dengan gizi dan kesehatan.
Berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh FKM UNHAS adalah unit
usaha profesional yang diharapkan mampu memberikan jalur komunikasi antara
materi akademis dengan penyelesaian permasalahan gizi masyarakat, seperti
kegatan PBL (pengalaman belajar lapangan) bagi mahasiswa, dan kegiatan
Magang.
Pemanfaatan laboratorium terpadu yang lengkap dan memiliki fasilitas
terdepan di Indonesia. Dengan kemampuan prima dan fasilitas tersebut serta
didukung oleh tenaga akademik yang handal membuat ketiga program studi (S-1

Kesehatan Masyarakat, S-1 Ilmu Gizi, dan S-2 Kesehatan Masyarakat) FKM
memperoleh akreditasi A.
Universitas Hasanuddin juga merupakan universitas terdepan di Indonesia
dalam pemanfaatan teknologi informasi. Dengan bandwith sebesar 100 Kbps,
Unhas merupakan universitas dengan bandwith cukup besar di seluruh
Indonesia. Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) telah diterapkan diseluruh
fakultas untuk melakukan seluruh proses akademik, mulai dari registrasi,
perwalian, perkuliahan, pemasukan nilai, yudisium, hingga penerbitan ijasah.
Fasilitas hotspot terdapat hampir di seluruh kawasan Universitas
Hasanuddin, yang mendukung terciptanya kampus digital. Karena hal di atas dan
berbagai fakta lain yang telah dikenal luas, kelayakan program studi Ilmu Gizi,
FKM, Universitas Hasanuddin untuk mengajukan proposal Ibm ini tidak diragukan
lagi.
VI. Hasil kegiatan
a. Tahap kegiatan
1. Tahap persiapan
a. Pengembangan TOR dan proposal pelatihan
b. Penyusunan modul Edukasi MP-ASI
c. Pengurusan administrasi

2. Tahap pelaksanaan
a. Persiapan : koordinasi dengan mitra, persiapan alat dan bahan, dari
penyusunan modul Edukasi MP-ASI untuk ibu Baduta, Pelatihan
Edukasi MP-ASI pada kader posyandu, Uji coba modul Edukasi MPASI pada ibu Baduta oleh kader posyandu. publikasi/undangan dan
administrasi.
b. Pelaksanaan : Pre test, Pelatihan modul Edukasi MPASI pada kader
posyandu, Praktek persiapan dan pembuatan MP ASI, Post test.

Setelah peserta pelatihan berkumpul semua dilakukan pretest


untuk

mengetahui

karakteristik

peserta

dan

kondisi

penilaian

pertumbuhan yang telah dilakukan pada masing-masing posyandu


serta

tingkat pengetahuan kader dalam hal penilaian pertumbuhan

dan pemberian MP-ASI pada Baduta. Hasil pre test dapat dilihat pada
tabel di bawah ini

Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Responden


di Pelatihan Edukasi MP-ASI Tahun 2012
Karakteristik Peserta
Asal Posyandu
Posyandu Nusa Indah I
Posyandu Nusa Indah III
Posyandu Nusa Indah IV
Posyandu Nusa Indah V
Umur (Tahun)
31-40
41-50
51-60
Pendidikan
Sarjana
SMA
SMP
Lama Kader (Tahun)
1-10
11-20
21-30
31-40
Pengukuran BB/TB di Posyandu
Ada
Belum Ada

n (20)

5
3
6
6

25.0
15.0
30.0
30.0

4
14
2

20.0
70.0
10.0

3
12
5

15.0
60.0
25.0

5
6
8
1

25.0
30.0
40.0
5.0

12
8

60.0
40.0

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan jumlah peserta


berdasarkan asal posyandu yang paling banyak datang yaitu posyandu
nusa indah IV dan V masing-masing 6 orang (30.0%). Berdasarkan
kelompok umur tebanyak yaitu kelompok umur peserta 41-50 tahun
sebanyak 14 orang (70.0%). Berdasarkan kelompok pendidikan yang
paling banyak yaitu pada pendidikan SMA sebanyak 12 orang (60.0%).
Berdasarkan lama menjadi kader yang paling banyak yaitu pada 21-30
tahun

sebanyak

orang

(40.0%).

Dan

berdasarkan

adanya

pengukuran BB/TB di Posyandu didapatkan sudah banyak yang

melakukan pengukuran BB/TB di Posyandu yaitu sebanyak 12 orang


(60.0%).
Tabel 2. Distribusi Peserta Berdasarkan Pengetahuan Pada saat pre
test dan post-test Pada Pelatihan Edukasi MP-ASI tahun
2012
Pre Test
Asal Posyandu

Post Test

Cukup

Baik

Cukup

Posyandu Nusa Indah I

100.0

60.0

40.0

Posyandu Nusa Indah III

100.0

66,7

33.3

Posyandu Nusa Indah IV

100.0

80.0

20.0

Posyandu Nusa Indah V

100.0

66,7

33.3

20

100.0

13

68.4

31.6

Total

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa peserta


mengalami peningkatan pengetahuan dari pre test lebih banyak cukup
pada saat post test sudah banyak yang menjadi baik . Pengetahuan
peserta dikatakan baik jika dari 12 pertanyaan yang diberikan
jawabannya benar 60%. Posyandu yang paling banyak mengalami
peningkatan pengetahuan setelah post test yaitu pada Posyandu Nusa
Indah IV yaitu pada pre test 100.0% pengetahuan cukup setelah post
test pengetahuannya menjadi baik sebesar 80.0%.
c. Evaluasi dan tindak lanjut : Pengisian angket kepuasan peserta
pelatihan, pendampingan kader aktif dan pemeliharaan jaringan
dengan mitra.
Tabel 3. Distribusi Peserta Berdasarkan Penilaian Modul yang Diberikan Pada
Pelatihan Edukasi MP-ASI tahun 2012

Materi A

Materi B

Materi C

Materi D

Materi E

Penilaian
n

Sangat
Bermanfaat

14

70.0

35.0

11

55.0

11

55.0

40.0

Bermanfaat

25.0

12

60.0

40.0

45.0

10

50.0

Total

19

100.0

19

100.0

19

100.0

20

100.0

18

100.0

Pada penilaian modul terbagi atas 5 materi yaitu Materi A:


pemantauan pertumbuhan balita; Materi B : menentukan status
pertumbuhan dalam KMS dan tindak lanjutnya; Materi C : jumlah, variasi,
dan frekuensi pemberian makanan dalam sehari; Materi D : teknik dan
strategi pemberian makan dan Materi E: makanan anak sakit dan masa
pemulihan. Ada 5 pilihan penilaian yang diberikan yaitu sangat
bermanfaat, bermanfaat, kurang bermanfaat, tidak bermanfaat dan tidak
sesuai dengan tugas. Dan berdasarkan tabel di atas peserta hanya
memberikan 2 jenis penilaian sangat bermanfaat dan bermanfaat saja.
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa pada penilaian Materi
A lebih banyak menilai bahwa materi tersebut sangat bermanfaat (70.0%)
dikarenakan isi materi A yaitu pemantauan pertumbuhan balita. Materi A
berkaitan dengan pelaksanaan kader saat melakukan pengukuran di
posyandu. Pada penilaian materi B

lebih banyak yang menilai

bermanfaat (60.0%) dikarenakan materi ini sudah ada yang bertugas


melakukan tindak lanjut terhadap pemantauan tersebut, sedangkan
peserta yang datang memiliki tugas yang berbeda. Pada penilaian materi
C lebih banyak yang menilai sangat bermanfaat (55.0%) dikarenakan

materi ini memberikan manfaat jumlah, variasi, dan frekuensi pemberian


makanan dalam sehari pada pemberian MP-ASI sebagai bahan edukasi
di Posyandu. Pada penilaian materi D lebih banyak yang menilai sangat
bermanfaat (55%) dikarenakan dapat dijadikan materi edukasi di
Posyandu. Dan untuk penilaian materi E lebih banyak yang menilai
bermanfaat (50.0%) dikarenakan materi ini juga dapat dijadikan materi
edukasi di Posyandu.
3. Tahap akhir
a. Evaluasi pelaksanaan pelatihan
b. Penyusunan laporan pelaksanaan pelatihan
c. Penyusunan rencana tindak lanjut
b. Waktu dan tempat pelatihan
Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 23-25 November 2012 di Pusat
Penelitian Gizi dan Kesehatan Lantai II Gedung Pusat Kegiatan Penelitian
Universitas Hasanuddin, Kota Makassar
c. Materi
a) Edukasi :
A. Pemantauan pertumbuhan balita,
B. Bagaimana menentukan status pertumbuhan dalam KMS dan
tindak lanjutnya
C. Jumlah, Variasi, dan Frekuensi Pemberian Makanan dalam sehari
D. Teknik dan Strategi Pemberian Makan
E. Makanan Anak Sakit dan Masa Pemulihan
b) Pelatihan praktik dengan kegiatan:
Peragaan persiapan dan pembuatan MP ASI
d. Pemateri
Dr. Dra. Nurhaedar Jafar, Apt, M.Kes
Aminuddin Syam, SKM, M.Kes
Dr. Djunaedi M. Dachlan, MS
Ulfah Najamuddin, S.Si, M.Kes
Fitriani Umar, SKM, M.Kes
e. Metode pelatihan
a) Ceramah

b)
c)
d)
e)

Diskusi
Simulasi
Pengisian kuesioner/angket
Praktek persiapan dan pembuatan MP-ASI

Uraian selengkapnya berkenaan dengan materi dan kegiatan pelatihan


dapat dilihat pada matriks berikut :
Har
i
1

Materi

Pemateri

Metode

A. Pemantauan
Dr. Dra. Nurhaedar Jafar, Apt,
pertumbuhan balita,
M.Kes,
B. Menentukan
status Dr. Djunaedi M. Dachlan, MS
pertumbuhan
dalam
KMS
dan
tindak
lanjutnya

Ceramah, diskusi
dan simulasi
Ceramah, diskusi
dan studi kasus

C. Jumlah, Variasi, dan Ulfah Najamuddin, S.Si, M.Kes,


Frekuensi Pemberian
Makanan dalam sehari
Praktek persiapan dan Fitriani Umar, SKM, M.Kes
pembuatan MP-asi

Ceramah dan
diskusi kelompok

D. Teknik dan Strategi Aminuddin Syam, SKM, M.Kes,


Pemberian Makan

Ceramah, diskusi

E. Makanan Anak Sakit Ulfah Najamuddin, S.Si, M.Kes,


dan Masa Pemulihan

Ceramah dan
diskusi

Praktek

VII. Biaya kegiatan


Besar biaya yang digunakan dalam pelatihan ini yaitu Rp.30.000.000,- ,
Rincian jumlah dan penggunaan biaya kegiatan dapat dilihat pada laporan
keuangan yang dibuat tersendiri.

VIII. DaftarPustaka
Departemen Kesehatan RI 2006 , Pedoman Umum Pemberian Makanan
Pendamping Air Susu Ibu (MP_ASI) Lokal Tahun 2006
Handayani S., Ishartani, Pemberian Air Susu Ibu (ASI) dan Makanan
Pendamping ASI (MP-ASI) Lokal, Yayasan Kakak- Australia Indonesia
Partnership, Cakra Books, 2006.
PK-LIPI. 2004. Ketahanan Pangan, Kemiskinan Dan Demografi Rumah
Tangga. Seri

Penelitian Ppk-Lipi No. 56/2004. Jakarta: Puslit Kependudukan _ Lipi.


Puslit Kependudukan LIPI, Ketahanan Pangan Dan Kemiskinan Dalam
Konteks Demografi,
2004.
Purwantara, S., Strategi Pencapaian Ketahanan Pangan pada Rumah Tangga
Miskin di
Provinsi DIY, Lemlit UNY, 2009.
Raharto, Aswatini Dan Haning Romdiati. 2000. Identifikasi Rumah Tangga
Miskin, Dalam
Seta, Ananto Kusuma Et.Al (Editor), Widyakarya Nasional Pangan Dan Gizi
Vii,
Hal: 259-284. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Redaksi, Kriteria Keluarga Miskin, Majalah Monitor Investasi Sosial SINAR,
Edisi Maret-April 2009
Sembiring, Nasap, 2004, Posyandu Sebagai Saran Peran Serta Masyarakat
Dalam Usaha Peningkatan Kesehatan Masyarakat, Universitas
Sumatera Utara, USU Digital Library

Lampiran 1

JADWAL PELAKSANAAN IbM KADER POSYANDU DI KOTA

MAKASSAR
No

Hari

JAM
08.30-

KEGIATAN
Pembukaan

PJ/ NARASUMBER
PD III FKM UNHAS

09.15
09.15-

Pemantauan

Dr. Dra. Nurhaedar Jafar, Apt, M.K

11.45 WITA

pertumbuhan balita,

12.00-

ISOMA

12.45
WITA
13.0016.00
WITA

Menentukan

status Dr. Djunaedi M. Dachlan, MS

pertumbuhan dalam KMS


dan tindak lanjutnya

09.15-

Jumlah,

11.45 WITA

Frekuensi

Variasi,

dan Ulfah Najamuddin, S.Si, M.Kes,

Pemberian

Makanan dalam sehari


12.00-

ISOMA

12.45
WITA
13.0016.00

Praktek

persiapan

dan Fitriani Umar, SKM, M.Kes

pembuatan MP-ASI

WITA

09.15-

Makanan Anak Sakit dan Aminuddin Syam, SKM, M.Kes,

11.45 WITA

Masa Pemulihan
ISOMA

12.0012.45
WITA
13.0016.00

Teknik

dan

Strategi Ulfah Najamuddin, S.Si, M.Kes,

Pemberian Makan

WITA

LAMPIRAN 2
DAFTAR HADIR PELAKSANAAN PELATIHAN KADER
" PELATIHAN EDUKASI MP - ASI PADA KADER POSYANDU DI MAKASSAR"
Hari/Tanggal

Tempat

No

Nama

Unit Kerja

Dr. Nurhaedar Jafar.,Apt.,M.Kes

Prodi Ilmu Gizi

Aminuddin Syam.,SKM.,M.Kes

Prodi Ilmu Gizi

dr. Djunaedi M. Dachlan.,MS

Prodi Ilmu Gizi

Ulfah Nadjamuddin.,S.Si.,M.Kes

Prodi Ilmu Gizi

Fitriani Umar, SKM.,M.Kes

Prodi Ilmu Gizi

A. Djemma

Figo

Nabia

Rahmawati

10

Sudiana

Posyandu Nusa Indah


VI B
Posyandu Nusa Indah
III
Posyandu Nusa Indah
V
Posyandu Nusa Indah
IA
Posyandu Nusa Indah
IV

Kelurahan

Tanda Tangan
1
2
3
4
5

Tammua
Tammua

6
7

Tammua
Rappokallin
g
Rappokallin
g

8
9
10

Posyandu Nusa
VB
Posyandu Nusa
V
Posyandu Nusa
IV
Posyandu Nusa
IV
Posyandu Nusa
V
Posyandu Nusa
III
Posyandu Nusa
III
Posyandu Nusa
IV
Posyandu Nusa
V

Indah

Rappokallin
g

11

Hartawati

12

Andi Kartini AZ.

13

Farida

14

Mariaty

15

Badaria

16

Ince Syamsiah.S

17

Hj. Kartini Jamal

18

Nurhayati

19

Fatmawati

20

Maryam

21

Masturi

22

Sartini

23

Kalsum

Posyandu Nusa Indah I

Lakkang

24

Nadiah

Posyandu Nusa Indah I

R.Jawa

25

Israwaty

Posyandu Nusa Indah I

Kalukuang

Indah
Indah
Indah
Indah
Indah
Indah
Indah
Indah

Posyandu Nusa Indah I


Posyandu Nusa Indah
IV
Posyandu Nusa Indah
V

11

Tallo
Tallo

12
13

Buloa
Buloa

14
15

La'latang
La'latang

16
17

Kalukuang
Walawalaya
Walawalaya
Rappo Jawa

18
19
20
21

Rappo Jawa

22
23
24
25

Lampiran 3
Form Pre/Post Peserta IbM Kader Posyandu Di Kota Makassar
Tanggal 23-25 November 2012

Nama
:
Umur
:
Tingkat Pendidikan:
Lama menjadi kader:
Nama Posyandu :
Kelurahan
:
Puskesmas
:
1. Berikut ini adalah alat untuk menimbang berat badan bayi yang layak/akurat untuk
digunakan, kecuali..
a. Taring scale (secca)
b. Dacin
c. Bathroom scale (Timbangan Injak)
d. Detecto (Timbangan Bayi)

2. Untuk
mengetahui ada tidaknya masalah pertumbuhan pada anak, kita dapat
menggunakan indeks antropometri:
a. BB|U; dan BB|TB atau PB|BB
b. BB|U ; dan IMT|U
c. BB|U
d. a dan b benar
3. Untuk menilai pertumbuhan anak dapat dilihat dari
a. Kenaikan BB setiap bulan
b. BB harus melewati KMB sesuai umur
c. Kurva di atas garis merah
d. Kurva yang penting berada di garis hijau
4. Pemberian MP-ASI yang tepat pada bayi yaitu
a. Minimal 6 bulan
b. Minimal 4 bulan
c. Bayi sudah dapat menerima makanan
d. Jika ibu sudah merasa ASI-nya sudah tidak cukup
5. Pemberian MP-ASI yang tepat (waktu, jumlah dan frekuensi) dapat, kecuali :
a. Dapat mencapai pertumbuhan balita yang optimal
b. Menurunkan angka kematian Balita
c. Pertumbuhan dan perkembangan optimal
d. Sering sakit
6. Bahaya pemberian MP-ASI yang terlalu cepat kecuali:
a. Asupan zat gizi rendah
b. Meningkatkan risiko penyakit infeksi seperti diare
c. Kurang faktor perlindungan
d. Cepat mencerna makanan
7. Bahaya pemberian MP-ASI yang terlalu lambat
a. Kebutuhan makan anak tidak terpenuhi
b. Pertumbuhan dan perkembangan anak lambat
c. Anak akan mengalami peningkatan energi dan zat gizi
d. Anak menolak MP- ASI
8. Pola makan Bayi yang tepat sesuai denga usia yaitu
a. Usia 0-6 bulan diberikan ASI dan makanan lumat
b. Usia 6-8 bulan diberikan makanan lumat saja
c. Usia 9-11 bulan diberikan ASI dan makanan lembek
d. Usia 12-24 bulan diberikan ASI dan makanan lembek
9. Sumber lemak yang dapat ditambahkan kepada makanan bayi, kecuali:
a. Minyak
b. Mentega
c. Kelapa
d. Air
10. Dalam memperkenalkan MP-ASI sebaiknya dalam pemberian telur pada bayi sebaiknya
yang diberikan yaitu :
a. Bagian kuning telur

b. Bagian putih telur


c. Bagian kuning dan putihnya
d. Diberikan secara bertahap yaitu kuning lalu putihnya
11. Berikut ini adalah hal yang perlu diterapkan dalam pelaksanaan konseling pemberian
makan anak, kecuali
a. Bersikap empati
b. Memberikan nasihat sebanyak mungkin
c. Menggunakan bahasa sederhana
d. Mencari alternatif pemecahan masalah bersama ibu
12. Dalam memberikan konseling hal yang paling sering dilupakan adalah:
a. Memberikan pujian
b. Memberikan nasehat
c. Memberikan pertanyaan pemahaman

Lampiran 4: Materi Pelatihan

Lampiran 5: Modul Pelatihan

LAMPIRAN 6 FOTO
PENYAJIAN MATERI I : PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA

PENYAJIAN MATERI II : MENENTUKAN STATUS PERTUMBUHAN DALAM KMS


DAN TINDAK LANJUTNYA

PENYAJIAN MATERI III: JUMLAH, VARIASI, DAN FREKUENSI PEMBERIAN


MAKANAN DALAM SEHARI

PRAKTEK PERSIAPAN DAN PEMBUATAN MP-ASI

PENYAJIAN MATERI IV : TEKNIK DAN STRATEGI PEMBERIAN MAKAN

PENYAJIAN MATERI V: MAKANAN ANAK SAKIT DAN MASA PEMULIHAN

Lampiran 7
BIODATA KETUA PENGUSUL
Nama
NIP
Instansi tetap
Tempat/tanggal lahir
Agama/Jenis Kelamin
Pangkat/Golongan
Jabatan Struktural
Akademik
Alamat Kantor
Alamat Rumah

: Dra. Nurhaedar Jafar, Apt., M.Kes.


: 131 876 928
: FKM Unhas
: Sewo / 13 Juli 1964
: Islam / Perempuan
: Penata Tk.I, III/d
: Ketua Program Studi Ilmu Gizi FKMUH
: Lektor
: Jl. P. Kemerdekaan Km.11 Tamalanrea Makassar
(0411)585087, Fax. (0411) 586013
: Jl. Racing Center Perumahan Umi B5
(0411) 445411 / HP. 081342768385

Riwayat Pendidikan:
SD
SMP
SMU
S1
S2
Profesi

: SDN 19 Sewo Watansoppeng


: SMPN 1 Watansoppeng
: SMUN 200 Watansoppeng
: Farmasi Unhas, Makassar, 1988
: Prog. Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas
Airlangga, Surabaya, 1994
: Apoteker, 1989

Pengalaman Penelitian:
1. Daya hambat ekstrak buah dan klika Ketjapi terhadap pertumbuhan mikroba
penyebab diare 1998.
2. Studi kualitas air sungai Buntung terhadap terjadinya penyakit diare & kulit
yang ditimbulkan melalui sumur gali penduduk di Kec. Waru, Kab. Sidoarjo,
Jawa Timur, 1994

3. Identifikasi sumber dan jenis bahan makanan keluarga di Pesisir Pantai


Ajakkang Kecamatan Soppengriaja, Kab. Barru Sulsel 1995
4. Pola pemberian ASI di daerah Kepulauan Kec. Liukang Tupabiring
Kabupaten Pangkep, Sulsel 1996
5. Prevalensi GAKY dan Fluorisis di Kecamatan Malunda, Kebupaten Majene
Sulsel 1996
6. Analisis Faktor-faktor risiko dan intervensi penanggulangan GAKY di wilayah
pantai Kepulauan Maluku 1997
7. Dampak PMT-AS terhadap status gizi dan prestasi belajar di Kecamatan
Watang Pulu Kab. Sidrap Sulsel 1997
8. Gambaran Makanan jajanan pada program Pemberian Makanan Tambahan
Anak Sekolah (PMT-AS) di Kelurahan Tamarunang Kec. Sombaopu Kab.
Gowa 1998-1999.
9. Fortifikasi zat besi & yodium pada laru tempe dan analisis efektifitas biologis
tempe yang dihasilkan tahun 2000
10. Pengaruh Suplementasi Besi, Vitamin A dan Vitamin C Sekali Seminggu
terhadap Peningkatan Kadar Haemoglobin dan Kognitif Siswa Sekolah
Dasar Makassar, tahun 2004.
11. Penanggulangan Gizi Buruk pada Bayi Melalui Pendampingan dan
Pemberian MP-ASI Lokal di Sulawesi Selatan, tahun 2006
12. Pengaruh Status Sosial Ekonomi Keluarga, Sanitasi Lingkungan, dan
Higiene Perorangan terhadap Infestasi Cacing Hubungannya dengan Status
Gizi Anak Umur 24-59 Bulan di Kelurahan Maccini Baji Kecamatan Lau
Kabupaten Maros.tahun 2008
13. Analisis Pola Makan dan Aktivitas terhadap Sindroma Metabolik pada
berbagai tingkat Status Sosial Ekonomi di Pulau Jawa dan Sulawesi.

Makassar, 25 Juni 2012

Dra. Nurhaedar Jafar, Apt.,M.Kes

BIODATA ANGGOTA PENGUSUL (1)

Nama

: Prof. Dr. Abdul Razak Thaha, MD. M.Sc.

Instansi tetap

: FKM Unhas

Tempat/tanggal lahir

: Tual/23 Maret 1949

Agama/Jenis Kelamin : Islam / Laki-laki


Pekerjaan

: Dosen Program Studi S-1 Gizi FKM

Alamat Kantor

: Jl. P. Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea Makassar


(0411) 585087, Fax. (0411) 586013

Alamat Rumah

: Kompleks Dosen Unhas NK.10 Tamalanrea

Makassar 90245, Indonesia


Riwayat Pendidikan :
Jenjang
S1
S2

S3

Universitas
Unhas
Univers
itas
Indone
sia
Univers
itas
Indone
sia

Tempat
Makassar,
Indonesia

Program studi

Konsentrasi

Kedokteran

Jakarta,
Indonesia

SEAMEO
Tropmed & PH

Jakarta,
Indonesia

Kesehatan
Masyarakat

Tahun
1982

Applied
Nutrition

1986

1995

Publikasi Ilmiah :
1. Zulkifli A., Thaha AR, Hadju V, and Thaha R. Effects of Learning Organization
on Cadre Performance in Conducting Child Growth Surveillance in Bone

District, South Sulawesi. The 39th APACPH Conference di Saitama-Jepang,


2007.
2. Abdullah T., Noor, N.N., and Thaha AR. A Proximate Determinant Model to
Birth Weight and Differences of Weight, Length, and Healthy Life of Low and
Normal Birth Weight Babies. The 39th APACPH Conference di Saitama-Jepang,
2007.
3. Thaha AR, Dachlan D. and Raji HF. The Effect of Zinc Supplementation on
Nutrition Status for Patient of Asymptomatic HIV/AIDS at Prison of
Makassar. The 40th APACPH Conference di Kualalumpur-Malaysia, 2008.
4. Thaha AR and Nur S. Study of MP-ASI (Supplementary Feeding-Mothers
Milk) Affectivity Perspectives and Implementation in The Field. The 40th
APACPH Conference di Kualalumpur-Malaysia, 2008.
5. Hadju V and Thaha AR. Status Gizi Masyarakat di Kabupaten Maluku Tenggara
dan Maluku Tenggara Barat. Jurnal Kesehatan Masyarakat Madani, 2008;1:13:24
6. Sitti Rahmatiah, Razak Thaha, Nurpudji Astuti. Growth Monitoring of Children
Aged 6-24 Months According to The new WHO Child Growth Standard in
Barru in 2008. International Symposium Nutrition, 2009.
7. Yustianty Monoarfa, Razak Thaha, Abubakar Tawali. Efficacy Study of The
Effect of Micronutrient Taburin Supplementation on Hemoglobin Level of
Infants Aged 6-12 Months in Banggai in 2008. International Symposium
Nutrition, 2009.
8. Zescamelya Uno, Razak Thaha. Suryani Asad. Efficacy Study of The Effect of
Micronutrient Sprinkle Taburin Supplementation on Growth and
Development of Infants Aged 6-12 Months in Banggai, Centre Sulawesi in
2008. International Symposium Nutrition, 2009.
9. Ahmad, Razak Thaha, Ridwan Thaha. The Effect of Campanion and Food
Supplementation Complementary to Breastfeeding On Weight Increment of
Undernourished Children Under Five. ISN, 2009.
10. Habib F. Raji, Razak Thaha, Nurpudji Astuti. Effect Of Zinc And Snakehead
Fish Capsule Supplementation On Nutrtitional Status of HIV/AIDS in
Makassar. International Symposium Nutrition, 2009.
11. Srimulyati Samad, Suryani Asad, Razak Thaha. Eating behavior, physical
activity, and lifestyle as risk factors for obesity in female civil servant at
governor office. International Symposium Nutrition, 2009.
12. Yustini. Razak Thaha, Nurpudji Astuti. The Role Of Nutrients On The
Occurrence Of Osteoporosis-Associated Fracture In Female Aging People In
Makassar. International Symposium Nutrition, 2009.
13. Usfar, Avita A; Achadi, Endang; Martorell, Reynaldo; Hadi, Hamam; Thaha,
Razak; Jusat, Idrus; Martianto, Drajat; Ridwan, Hardinsyah; Soekirman. Experti
meeting on child growth and micronutrient deficiencies New initiative for
developing countries to achieve millennium developomnet goal. Executive
summary report. Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition. 2009; 18(3):462-9.

BIODATA ANGGOTA PENGUSUL (2)

1. Nama lengkap
2. NIP
3. Universitas/instansi
4. Tempat/ Tgl. Lahir
5. Jenis Kelamin
6. Agama
7. Pangkat/Golongan
8. Jabatan

: Prof. Dr. Veni Hadju, MSc, PhD


: 131792035
: FKM Unhas
: Gorontalo, 18 Maret, 1962
: Pria
: Islam
: Pembina Utama / IVb
: Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat

9. Alamat Kantor/telp

: Fakultas Kesehatan Masyarakat


Universitas Hasanuddin
Jl. Perintis Kemerdekaan Km.10
Makassar, 90245
Telp. 0411-585658
Fax. 0411-586013
Email: phunhas@gmail.com
: Kompl. Pesantren Darul Istiqamah
Maccopa, Kabupaten Maros, 90552
Telp. 0411-373118
HP: 0811441803
Email: vhadju@indosat.net.id

10 .Alamat Rumah/telp

11. Riwayat Pendidikan:


Jenjan
g
S1

Universita
s
Unhas

S2

Cornell
University
Cornell

S3

Tempat

Program studi Konsentras


i
Makassar,
Kedokteran
Indonesia
Umum
Ithaca, New International
York, USA
Nutrition
Ithaca, New International
-

Tahun
19801987
19891991
1991-

University

York, USA

Nutrition

1996

Pendidikan informal dalam 5 tahun terakhir


2007 Training Course on Child Growth Assesment, Bali, (WHO)
2008 Penataran dan Lokakarya Jurnal Berkala Ilmiah, Jakarta
2008 Short Course in Leadership and Management for Tobacco Control, Makassar
2009 Short Course on Metabolism and Clinical Nutrition
2009 Workshop Standarisasi Uji Komppetensi Registered Dietitian (RD) and
Dietetic Technician Registered (DTR)
12. Judul karya akademik
a. Thesis S2 : Effects of deworming on oral iodized oil absorption in school children
b. Disertasi S3
: Effects of deworming on growth, appetite, activity, and physical
fitness in Indonesian school children
c. Pengukuhan Guru Besar: Peran gizi dalam pembangunan anak Indonesia yang
sehat, cerdas, dan berprestasi
BIODATA ANGGOTA PENGUSUL (3)
1. Nama lengkap
2. NIP
3. Universitas/instansi
4. Tempat/ Tgl. Lahir
5. Jenis Kelamin
6. Agama
7. Pangkat/Golongan
8. Jabatan
9. Alamat Kantor/telp
10 .Alamat Rumah/telp

: Dr. dr. Burhanuddin Bahar, MS


: 19491015 1986 1 001
: Hasanuddin
: Pangkep/ 15 Oktober 1949
: Laki-laki
: Islam
: Penata Tk. I (Gol. III/d)
: Lektor
: Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10
: Perumahan Dosen Tamalanrea R 29/ 0411-587111

11. Riwayat Pendidikan:


Jenjan
g
S1

Universitas

Tempat

Hasanuddin

Makassar

S2

Airlangga

Surabaya

S3

Airlangga

Surabaya

Program
studi
Kedokteran
Ilmu
Kesehatan
Masyarakata
Ilmu
Kesehatan
Masyarakat

Konsentras Tahun
i
Kedoktera 1984
n
-

1990

Pendidikan informal dalam 5 tahun terakhir


12. Judul karya akademik
a. Thesis S2 : Studi Komparasi Antara Uji Mantel Haenzel dengan Uji X 2 Pada
Penelitian Hubungan Faktor Maternal Dengan Status Gizi Anak.

b. Disertasi S3

Pengaruh Pengasuhan Terhadap Pertumbuhan Anak.

13. Pengalaman Penelitian


1. Studi Longitudinal Pertumbuhan Anak di Sulawesi Selatan (Tahun 2009)
2. Peran menu Modifikasi Kaya Serat pada Pasien Diabetes Mellitus Rawat Inap
Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah di BP RSUD Labuang Baji Makassar
(2007)
3. Analisis Hubungan Pola Asuhan dan Status Gizi Anak Baduta pada Ibu pekerja
di KEcamatan Turikale Kabupaten Maros (2007)
4. Konseling Gizi pada Ibu untuk Perbaikan Tingkat Kemampuan Pengasuhan
Makan dan Status Gizi Anak Sekolah Dasar Usia 7-8 tahun di Kecamatan Tallo
Kota Makassar (2007)

BIODATA ANGGOTA PENGUSUL (4)

1. Nama lengkap

: dr. Djunaidi M. Dachlan, MS

2. NIP

: 19560427 198702 1 001

3. Universitas/instansi
Masyarakat

: Universitas Hasanuddin, Fakulas Kesehatan

4. Tempat/ Tgl. Lahir : Pare-pare, April 27, 1956


5. Jenis Kelamin

: Pria

6. Agama

: Islam

7. Pangkat/Golongan : Penata Tk I/Gol. III/d


8. Jabatan

: Lektor

9. Alamat Kantor/telp : Universitas Hasanuddin, Jl. Perintis


Kemerdekaan KM 9, Makassar
10 .Alamat Rumah/telp

: Jl. Lembu No. 28

Makassar, 90142 Indonesia


Phone : (62) 0411. 854075 HP. 08124238075

11. Riwayat Pendidikan:


Jenja

Universit

Tempat

Program

Konsentra

Tahun

ng

as

studi

S1

Hasanud
din

S2

Airlangga Surabaya

Makassar

si

Kedokteran
Kesehatan

1984
Epidemiol
ogi

1989

S3
Pengalaman Penelitian
1.

Dachlan DM, Tobo F, and Thaha AR. Pengkajian Keamanan dan Manfaat Terapan
Apiterapi pada Klinik Apiterapi di Sulawesi Selatan (Analysis of Safety and Benefit of
Apiterapi at Clinic of Apiterapi in South Sulawesi). Media Litbang Kesehatan 2001,
11(4): 11-16

2.

Thaha AR, Hadju V, and Dachlan DM. Keragaan Gizi dan Kesehatan Balita
Keluarga Miskin Tahun 1999 (Nutritional desertification and health of under five years
old in poor family at 1999). In Pangan dan Gizi di Era Desentralisasi: Masalah dan
Strategi Pemecahannya. Penerbit DPP Pergizi Pangan Indonesia collaboration with
PPGK Unhas 2002. Jakarta, p: 28-40

3.

Dachlan DM, Thaha AR, Yahya. Cerita Sukses Pelaksanaan jaring Pengaman
Sosial Bidang Kesehatan (JPS-BK) di Propinsi Sulawesi Selatan (Suatu Studi Kasus)
[Success story on SSN in health program at South Sulawesi (Cases Study)]. In
Pangan dan Gizi: Masalah, Program Intervensi dan Teknologi Tepat Guna. Penerbit DPP
Pergizi Pangan Indonesia collaboration with PPGK Unhas, 2002. Jakarta, p: 121-137

4.

Hadju V, Dachlan DM., Astuti N, Silwana S, Thaha AR. Kinerja Posyandu dan
Distribusi Vitadele pada Anak Balita di Kabupaten Takalar (Review Posyandu and
Vitadele Distribution on child under five years old at Takalar District). In Pangan dan
Gizi: Masalah, Program Intervensi dan Teknologi Tepat Guna. Penerbit DPP Pergizi
Pangan Indonesia colaboration with PPGK Unhas, 2002. Jakarta, p: 208-222.

5.

Thaha AR, Dachlan D.M., Jafar N (2002, April): Analisis Faktor Risiko Coastal Goiter
(Analysis risk factor in coastal goiter). Jurnal GAKY Indonesia:1 (1),. IDD Center
Semarang

6.

Abubakar T., Dachlan M.D., Hadju V., Thaha AR; (Editor). Pangan dan Gizi:
Masalah, Program Intervensi dan Teknologi Tepat Guna (Food and Nutrition: Problem,
Program Intervention and Appropriate Technology). Penerbit: DPP Pergizi Pangan
Indonesia bekerjasama dengan Pusat Pangan, Gizi dan Kesehatan UNHAS.

BIODATA ANGGOTA PENGUSUL (5)


1. Nama lengkap
2. NIP
3. Universitas/instansi
4. Tempat/ Tgl. Lahir
5. Jenis Kelamin
6. Agama
7. Pangkat/Golongan
8. Jabatan
9. Alamat Kantor/telp
10 .Alamat Rumah/telp

: Dr. Saifuddin Sirajuddin, MS


:
: Hasanuddin
: Bulukumba/ 24 Agustus 1959
: Laki-laki
: Islam
: Pembina/IV a
: Lektor
: Gedung FKM Unhas Tamakanrea
Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar/ 0411-585087
: Komp. Hartaco Permai M/12, Makassar/ 0411-586646

11. Riwayat Pendidikan:


Jenjan
g
S1
S2
S3

Universitas

Tempat

Program studi

IKIP
ITB
IPB

Makassar
Bandung
Bogor

FMIPA
Pascasarjana
Pascasarjana

Konsentras
i
Kimia
Biokimia
Gizi
Masyarakat

Tahun
1984
1992
2003

Pendidikan informal dalam 5 tahun terakhir


12. Judul karya akademik
a. Thesis S2 : Pengaruh Asam Anarkadat terhadap Respirasi Jantung dengan dan tanpa
Penambahan Sistein

b. Disertasi S3: Sintesis Minyak Beriodium Kaya Beta Karoten dari Minyak Sawit MErah
dan Efikasinya Terhadap Pencegahan Defisiensi Iodium
c. Pengukuhan Guru Besar: 13. Pengalaman Penelitian
1) Fortifikasi Vitamin A Palmitat pada Minyak Goreng Curah di Pulau Barranglompo
Makassar, 2008
2) Pembuatan Tepung Ikan Gabus sebagai Makanan Tambahan Sumber Albumin
sebagai makanan tambahan sumber Albumin dan Pemanfaatannya
3) Pengaruh Ekstrak Tempe Terhadap Mekanisme dan Laju Perubahan Beta Karoten
dalam saus cabe
4) Metode dan jenis pereaksi iodium dalam sintesis minyak beriodium dari minyak
sawit mentah

BIODATA ANGGOTA PENGUSUL (6)


1. Nama lengkap
: Dr. dr. Citrakesumasari, M.Kes
2. NIP : 19630318 199202 2 001
3. Universitas/instansi: FKM Unhas
4. Tempat/ Tgl. Lahir : Sengkang, 18 Maret 1963
5. Jenis Kelamin
: Perempuan
6. Agama
: Islam
7. Pangkat/Golongan : Pembina /IV A
8. Jabatan
: Lektor
9. Alamat Kantor/telp : Gedung FKM Kampus UNHAS Tamalanrea
Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar 90245.
Telp: 0411-585 087
10 .Alamat Rumah/telp
: Jl. Abdullah Dg. Sirua 70
Telp: 0411-440069
11. Riwayat Pendidikan:
Jenjan
g
S1
S2
S3

Universitas

Tempat

Program studi

Hasanuddi
n
Airlangga
Hasanuddi
n

Makassar
Surabaya
Makassar

Pendidikan informal dalam 5 tahun terakhir

Tahun

Kedokteran

Konsentras
i
Kedokteran

KesMas
Kesmas

1997
2009

1991

12. Judul karya akademik


a. Thesis S2 : Kemampuan Calon Kader dalam Pemantauan Perkembangan Anak Batita
(Penelitian pada Kelompok Remaja Mesjid di Kel. Tenggilis Mejoyo Kec. Tenggilis Mejoyo
Kotamadya Surabaya
b. Disertasi S3
: Model Prediksi Suspek PJK di Indonesia
c. Pengukuhan Guru Besar:
15. Pengalaman Penelitian dalam 5 tahun terakhir:
1. Penanggulangan gizi buruk pada bayi melalui pendampingan dan pemberian MP ASI
Lokal di Sulawesi Selatan, 2006 (Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan)
2. Analisis factor lingkungan dan perilaku sebagai faktor risiko penyakit jantung koroner
pada masyarakat di Indonesia, 2008.
3. Pengaruh social ekonomi, sanitasi lingkungan dan hygiene perorangan terhadap
infestasi cacing, hubungannya terhadap status gizi anak umur 24-59 bulan di
Kabupaten Maros Tahun 2008.

BIODATA ANGGOTA PENGUSUL (7)


1. Nama lengkap
: Aminuddin Syam, SKM.,M.Kes.
2. NIP
: 19670617 199903 1 001
3. Universitas/instansi: FKM Unhas
4. Tempat/ Tgl. Lahir : Wajo, 17 Juni 1967
5. Jenis Kelamin
: Pria
6. Agama
: Islam
7. Pangkat/Golongan : Pembina/IIIc
8. Jabatan
: Ketua Jurusan Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat
9. Alamat Kantor/telp : Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Hasanuddin
Jl. Perintis Kemerdekaan Km.10
Makassar, 90245
Telp. 0411-585658
Fax. 0411-586013
Email: phunhas@gmail.com
10 .Alamat Rumah/telp
: Kompleks Perumahan Unhas Blok AC/20
Tamalanrea, Makassar
11. Riwayat Pendidikan:
Jenjan
g
S1

Universitas

Tempat

Program studi

Unhas

Makassar,
Indonesia

Fakultas
Kesehatan
Masyarakat

Konsentras
i
-

Tahun
1994

S2

UI

S3

UNHAS

Jakarta,
Indonesia
Makassar,
Indonesia

Magister
Kesehatan
Kedokteran

2001

Kesmas

2011sekarang

Pengalaman Penelitian
1) Hubungan Sosial Ekonomi dan Infestasi Cacing Terhadap Kadar Hb (Status Gizi)
Anak Umur 24-59 Bulan di Kabupaten Maros Tahun 2008
2) Pengembangan MP ASI Lokal kerjasama program pascasarjana UNHAS dengan
Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008.
3) Pengaruh social ekonomi, sanitasi lingkungan, dan hygiene perorangan terhadap
infestasi cacing, hubungannya terhadap status gizi anak umur 24-59 bulan di
kabupaten Maros Tahun 2008

BIODATA ANGGOTA PENGUSUL (9)

Nama

: Ulfah Najamuddin, S.Si, M.Kes.

Instansi tetap

: FKM Unhas

Tempat/tanggal lahir

: Bulukumba/ 25 Oktober 1984

Agama/Jenis Kelamin : Islam / Perempuan


Pekerjaan

: Dosen Program Studi S-1 Gizi FKM

Alamat Kantor

: Jl. P. Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea Makassar


(0411) 585087, Fax. (0411) 586013

Alamat Rumah

: Komp. Az Zahra Greenland C 11/ Daya

Riwayat Pendidikan :
Jenjang

Universitas

S1

Unhas

S2

Unhas

Pengalaman Penelitian :

Tempat
Makassar,
Indonesia
Makassar,
Indonesia

Program studi

Konsentrasi

Kimia

Kimia

Kesehatan
masyarakat

Gizi

Tahun
20022006
20072009

1. Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Pola Konsumsi Vitamin A Dengan


Tingkat Kecukupan Vitamin A Anak Sekolah Kelas IV-V Di SD Inpres
Bontomanai Kota Makassar Tahun 2005.
2. Studi Efektifitas Fortifikasi Vitamin A Pada Minyak Goreng Di Pulau Barang
Lompo kerjasama Koalisi Fortifikasi Indonesia (KFI) dengan bagian gizi FKM
Unhas Makassar tahun 2007.
3. Pola Makan Remaja Putri di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa kerjasama
University Queensland Australia dengan FKM Unhas Tahun 2008.
4. Pemanfaatan Minyak Sawit Merah dalam Pembuatan Biskuit Kaya Beta
Karoten.

BIODATA ANGGOTA PENGUSUL (10)

Nama

: Abdul Salam,SKM., M.Kes.

Instansi tetap

: FKM Unhas

Tempat/tanggal lahir

: Majene / 04 Mei 1982

Agama/Jenis Kelamin : Islam / Laki-laki


Pekerjaan

: Dosen Program Studi S-1 Gizi FKM

Alamat Kantor

: Jl. P. Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea Makassar


(0411) 585087, Fax. (0411) 586013

Alamat Rumah

: Jln.Sultan Alauddin II lr.2 No.22 Makassar


(0411) 884174 HP. 085299117948

Riwayat Pendidikan :
Jenjan
g

Universitas

S1

Unhas

S2

Unhas

Tempat
Makassa
r,
Indonesi
a
Makassa

Program
studi
Kesehata
n
masyarak
at
Kesehata

Konsentrasi

Tahun

Gizi

2001-2005

Gizi

2007-2009

r,
Indonesi
a

n
masyarak
at

Pengalaman Penelitian :
5. Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Pola Konsumsi Vitamin A Dengan
Tingkat Kecukupan Vitamin A Anak Sekolah Kelas IV-V Di SD Inpres
Bontomanai Kota Makassar Tahun 2005.
6. Studi Efektifitas Fortifikasi Vitamin A Pada Minyak Goreng Di Pulau Barang
Lompo kerjasama Koalisi Fortifikasi Indonesia (KFI) dengan bagian gizi FKM
Unhas Makassar tahun 2007.
7. Pola Makan Remaja Putri di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa kerjasama
University Queensland Australia dengan FKM Unhas Tahun 2008.
8. Studi Longitudinal Pemberian Taburin Zat Gizi Mikro Terhadap Peningkatan
Kadar Hb anak baduta usia 12 24 Bulan di Kabupaten Banggai Tahun 2009

BIODATA ANGGOTA PENGUSUL (11)


1. Nama lengkap

: dr. Devintha Virani

2. NIP

: 19840306 200812 2 005

3. Universitas/instansi

: Universitas Hasanuddin

4. Tempat/ Tgl. Lahir

: Ujung Pandang, 6 Maret 1984

5. Jenis Kelamin

: Perempuan

6. Agama

: Islam

7. Pangkat/Golongan

: Asisten Ahli / III.b

8. Jabatan

:-

9. Alamat Kantor/telp

: Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin

Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10,Makassar, 90245, Telp.


586013
10 .Alamat Rumah/telp

: 0411-585685, Fax. :

: Komp. UNHAS Jl. Sunu blok GX No.6


Makassar, 90214
Telp.

: 0411-445862

0411-

HP.

: 081 2426 22 600

Email : devinthavirani@gmail.com
11. Riwayat Pendidikan:

Jenjan
g

Universitas

Tempat

Program studi

Konsentras
i

S1

Hasanuddi
n

Makassar

Kedokteran

2005

Profesi

Hasanuddi
n

Makassar

Profesi Dokter

2008

S3

\
BIODATA ANGGOTA PENGUSUL (12)
1. Nama lengkap

: Yessy Kurniati, SKM

2. Universitas/instansi

: Universitas Hasanuddin

4. Tempat/ Tgl. Lahir

: Bima, 27 Februari 1985

5. Jenis Kelamin

: Perempuan

6. Agama

: Islam

7. Pangkat/Golongan

8 .Alamat Rumah/telp

: Perumdos Unhas Blok EC 15

9. HP.

: 085230716414

10. Email

: yessy.kurniati@gmail.com

11. Riwayat Pendidikan:

Tahun

Jenjan
g

Universitas

Tempat

Program studi

S1

Hasanuddi
n

Makassar

Kesmas

S2

Hasanuddi
n

Makassar

Kesmas

Konsentrasi

Tahun
20022006

Gizi
Masyarakat

2011sekarang

DATA ANGGOTA PENGUSUL (13)


1. Nama lengkap

: Muh. Nur Hasan Syah, S.Gz

2. Universitas/instansi

: Universitas Hasanuddin

4. Tempat/ Tgl. Lahir

: Pangkep, 16 Agustus 1988

5. Jenis Kelamin

: Laki-laki

6. Agama

: Islam

7. Pangkat/Golongan

: Asisten Ahli / III.b

8 .Alamat Rumah/telp

: Perumahan Az Zahrah Green Land B7, Daya Makassar

9. HP.

: 081 355 553 444 06

10. Email

: nurhasan_gizi@yahoo.com

11. Riwayat Pendidikan:


Jenjan
g

Universitas

Tempat

Program studi

S1

Hasanuddi
n

Makassar

Ilmu Gizi

S2

Hasanuddi
n

Makassar

Kesmas

Konsentrasi

20062010
Gizi
Masyarakat

BIODATA ANGGOTA PENGUSUL (14)


1. Nama lengkap

: Fitriani Umar, SKM, M.Kes

2. Universitas/instansi

: Universitas Hasanuddin

4. Tempat/ Tgl. Lahir

: Palopo/ 25 Mei 1986

5. Jenis Kelamin

: Perempuan

6. Agama

: Islam

7. Pangkat/Golongan

8 .Alamat Rumah/telp

9. HP.

Tahun

2010sekarang

10. Email

11. Riwayat Pendidikan:


Jenjan
g

Universitas

Tempat

Program studi

S1

Hasanuddi
n

Makassar

Kesmas

S2

Hasanuddi
n

Makassar

Kesmas

LAMPIRAN 8. Lokasi Penelitian

Konsentrasi

Tahun
20022006

Gizi
Masyarakat

2011sekarang

Anda mungkin juga menyukai