Anda di halaman 1dari 44

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Akreditasi merupakan salah satu bentuk sistem jaminan mutu
eksternal yaitu suatu proses yang digunakan lembaga yang berwenang
dalam memberikan pengakuan formal bahwa suatu institusi mempunyai
kemampuan untuk melakukan kegiatan tertentu. Dengan demikian,
akreditasi melindungi masyarakat dari penipuan oleh pihak-pihak yang
tidak bertanggung jawab.
Mata kuliah mengenai borang akreditasi dapat memberikan
gambaran kepada kami bagaimana penilaian dan aspek apa saja yang
dibutuhkan dalam pengelolaan suatu institusi dalam proses akreditasi. Dari
makna borang akreditasi itu sendiri merupakan alat untuk mengumpulkan
dan mengungkapkan data dan informasi yang digunakan oleh BAN-PT
untuk menilai mutu dan kelayakan institusi perguruan tinggi.Hal ini
merupakan suatu evaluasi diri yang dilakukan oleh setiap institusi.
Evaluasidirimerupakan upaya institusi perguruan tinggi untuk
mengetahui gambaran mengenai kinerja dan keadaan dirinya melalui
pengkajian dan analisis yang dilakukan oleh institusi perguruan tinggi
sendiri. Pengkajian dan analisis itu dapat dilaksanakan dengan
memanfaatkan pakar sejawat dari luar perguruan tinggi, sehingga
evaluasidiri dapat dilaksanakan secara objektif. Hasil evaluasi diri
digunakan untuk memperbaiki mutu kinerja dan produk institusi perguruan
tinggi.
Mahasiswa dikenalkan mengenai borang akreditasi untuk
mengetahui isi dan tahap penusunan borang akreditasi mulai dari,
mengumpulkan data dan informasi, menganalisis data dan informasi yang
telah dikumpulkan, mendeskripsikan elemen penilaian dalam tujuh standar
yang ditetapkan, menyiapkan bukti pendukung sebagai lampiran borang,
mengunakan tabel-tabel, gambar, grafik, atau cara penyajian lain yang

1
memberikan gambaran tentang kondisi institusi sampai saat ini serta
prospek dan kecenderungan-kecenderungan yang dianggap perlu untuk
menunjukkan kapasitas dan atau kinerja institusi selama rentang waktu
tertentu. Dengan pentingnya untuk memahami isi, cara pengisian dan apa
saja yang harus terpenuhi didalamnya sebagai mahasiswa bidan pendidik
perlu untuk memahami dan mengerti tentang isi dan makna dari borang
akreditasi, dan untuk mendalami hal ini dilakukan wawancara ke berbagai
narasumber yang ada di Program Studi DIII Kebidanan STIKES ‘Aisyiyah
Yogyakarta.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui tahap-tahap penyusunan borang akreditasi
2. Untuk mengetahui cara pengisian borang akreditasi
3. Untuk memahami isi borang akreditasi pada setiap standar
4. Untuk mengetahui narasumber pada setiap standar yang ada di STIKES
‘Aisyiyah Yogyakarta
5. Untuk mengumpulkan informasi tentang borang akreditasi pada setiap
standar.

2
BAB II
PENGKAJIAN BORANG AKREDITASI

A. Standar I
Visi adalah cara pandang terhadap prodi D3 kebidanan sedangkan
Misi cara untuk menuju visi, jadi Visi tidak boleh lepas dari Misi.
Untuk menyusun Visi Misi prodi D3 Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta
tidak lepas dari proses panjang yang dulunya di awali pendidikan Sekolah
Bidan ‘Aisyiyah dibawah payung Rumah Sakit PKU Muhammadiyah,
kemudian pada tahun 1978 Sekolah Panjenang dan Sekolah Bidan melebur
menjadi Sekolah Perawat Bidan 'Aisyiyah (SPB ‘A), tahun 1980 SPB 'A
berubah menjadi Sekolah Perawat Kesehatan 'Aisyiyah (SPK 'A), tahun
1982 dibuka Program Pendidikan Bidan 'Aisyiyah (PPB 'A) setingkat
Diploma satu kebidanan, tahun 1991 SPK 'A dikonversi menjadi Akademi
Keperawatan 'Aisyiyah Yogyakarta (AKPER 'Aisyiyah), tahun 1998
AKPER 'Aisyiyah dikonversi menjadi Akademi Kebidanan (AKBID)
'Aisyiyah Yogyakarta, dan pada tahun 2003 AKBID 'Aisyiyah Yogyakarta
ditingkatkan statusnya menjadi SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
'AISYIYAH YOGYAKARTA kebidanan dibawah payung stikes
‘aisyiyah yogyakarta sebagaimana pada saat sekarang ini. Proses
penyusunan Visi Misi dilakukan dengan mengumpulkan pihak terkait yaitu
menggundang perwakilan alumni yang berprestasi, user (yang sudah
bekerja), stake holder (dinkes, IBI, sifitas akademika dosen, direktur),
BPH, Pengurus Stikes.
Tujuan dari program studi D3 yaitu menjadi Program Studi
Kebidanan Diploma III terbaik di Indonesia tahun 2016.
Kendala dalam penyusunan visi dan misi adanya keributan atau
beda persepsi antar panitia dalam pembuatan visi misi. Visi yang baik,
Visi yang bisa melihat tantangan kedepan, pandangan global, internasional
dan konsekuensinya harus mengarah kedepan , globalisasi dari SDM juga.
Untuk maksimal waktu menyusun visi dan misi tidak ada batasan sebab

3
tergantung penyelesaiannya. Visi dan Misi disosialisasikan melalui Web,
kegiatan OSPEK, OSDI, pertemuan orang tua, dan penempelan
penempelan di papan info.

B. Standar II
Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu

Sistem tata pamong yang terdapat di Program Studi DIII kebidanan


STIKES ‘AISYIYAH Yogyakarta berjalan secara efektif melalui
mekanisme yang disepakati bersama. Adapun sistem tata pamong yang ada
contohnya terdiri dari Kaprodi yang bertugas mengelola tridarma,
sekretaris prodi, selanjutnya yang dibantu oleh koordinator laboratorium,
perpustakaan, praktikum, praktikum klinik, koordinator masing-masing
mata kuliah dll.

Sistem kepemimpinan yang ada diprodi DIII sudah disusun


sedemikian rupa dengan tujuan agar dapat menjalankan fungsinya sebagai
pemimpin. Dalam pemilihan pemimpin ada beberapa kriteria yang harus
dipenuhi untuk memnuhi syarat pemimpin yang baik, diantaranya adalah :
a) kepemimpinan operasional: kriteria ini berkaitan dengan menjalankan
fungsi kepemimpinan, kemampuan menjabarkan visi, misi kedalam
kegiatan operasioanl progam studi. b) kepemimpinan organisasi: pada
kriteria yang kedua ini berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit
dalam organisasi perguruan tinggi, dengan harapan seorang pemimpin
dapat menjadi pemimpin yang baik dalam menjalankan organisasi program
studi. c) kepemimpinan publik: kempemimpinan ini berkaitan dengan
kemampuan seorang pemimpin dalam menjalin kerjasama dan menjadi
rujukan bagi publik, dapat menjadi seorang aktivis diluar institusi dengan
tujuan mempunyai kerjasama yang baik dnegan dunia luar, memiliki
tanggung jawab atau dipercaya menjalankan tugas diluar institusi
misalnyamenjadi assesor dll.

4
Sistem pengelolaan yang ada diprogram studi DIII kebidanan
STIKES ‘AISYIYAH Yogyakarta meliputi 2 sistem diantaranya adalah
sistem pengelolaan fungsional dan operasional yang mencakup
perencanaan pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan,
pengarahan, representasi dan penganggaran. Cakupan sistem pengelolaan
tersebut dijalankan oleh beberapa koordinator ataupun staf yang sudah
memiliki tugasnya masing-masing.

Sistem penjaminan mutu yang terdapat diprogram studi DIII


disebut dengan Badan Penjaminan Mutu (BPM) yang selanjutnya berubah
menjadi Badan Penjaminan Mutu dan Pengembangan (BPMP)
berdasarkan SK No. 61/SK-STIKES/Au/XI/2012. Dalam
perkembangannya Badan Penjaminan Mutu dan Pengembangan
dioptimalkan dengan Koordinator Bidang Pengendalian dan Standarisasi
Dokumen (System Documentation Control/SDC); Pengukuran, Audit
Mutu Internal dan Peningkatan Mutu (Standarization, Development and
Audit/SDA); Koordinator Pengembangan Prodi dan Koordinator
Pengembangan Akademik. Selanjutnya untuk menjamin mutu seluruh
komponen terdapat penjaminan mutu pada Program Studi dan seluruh unit
kerja STIKES Aisyiyah Yogyakarta yang dikelola oleh koordinator mutu.
Sebuah institusi dikatakan mempunyai mutu yang baik adalah jika PDCA
(Plan Do Check Action) berjlaan secara kontinue, memiliki standar atau
terakreditasi dari BAN-PT dan itu diwajibkan bagi suatu institusi serta
mempunyai badan penjaminan mutu.

Adapun Visi dari BPMP adalah Terbangunnya Sistem Penjaminan


Mutu yang mampu membawa STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta menuju
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan terbaik di Indonesia Tahun 2016. Misi dari
BPMP dalam hal penjaminan mutu ada 8 biji, diantaranya adalah:
Membangun SPM secara optimal bertaraf nasional/ internasional,
Memastikan implementasi SPMI di STIKES Aisyiyah Yogyakarta,
Membangun budaya mutu di institusi, Meningkatan mutu institusi / prodi/

5
bagian/unit secara berkelanjutan (Continuous Quality Improvement),
Memberikan ide-ide pengembangan Institusi berdasarkan hasil kajian
mutu, Memberikan kepuasan kepada stakeholder, Menyelenggarakan
pelatihan mutu bagi lingkungan internal maupun ekstrnal perguruan tinggi,
dan Mengembangkan kompetensi SDM BPM-P.

Tujuan dari Badan Penjaminan Mutu dan Pengembangan adalah


sebagai berikut: Menghasilkan kebijakan mutu, standar mutu, prosedur
mutu, manual mutu, evaluasi kinerja mutu, dan dokumen pendukung
lainnya bertaraf nasional/ internasional, Optimalisasi kinerja unit BPM-P,
Menciptakan budaya mutu di lingkungan STIKES ‘Aisyiyah, Memberikan
saran kepada institusi / prodi/ bagian/unit untuk selalu meningkatkan mutu
secara berkelanjutan, Mengembangkan Institusi STIKES ‘Aisyiyah secara
berkelanjutan, Mendampingi persiapan prodi untuk akreditasi nasional/
internasional, Menjadi narasumber dalam mengembangkan BPM-P bagi
lingkungan internal maupun eksternal perguruan tinggi, dan
Mempersiapkan personil BPM-P yang kompeten dalam penjaminan mutu.

C. Standar III
1. Gambaran Tentang Mahasiswa Yang Memilih Kuliah Di Prodi D3
Kebidanan Dalam 5 Tahun Terakhir (2009-2013)
Tahun Daya tampung Lulus seleksi
2009 1.123 255
2010 1.073 232
2011 1.507 224
2012 922 206
2013 880 180
2014 514 -

Berdasarkan data tersebut trend setiap tahun mahasiswa yang


memilih prodi DIII kebidanan dan lulus seleksi mengalami penurunan
dikarenakan adanya prodi baru yaitu prodi d4 reguler bidan pendidik,
sehingga tidak memenuhi daya tampung yang sudah direncanakan oleh
prodi. Daya tampung merupakan kemampuan institusi untuk menerima

6
mahasiswa baru dengan berbagai pertimbangan yaitu seimbangnya
antara ratio dosen dan mahasiswa, menurut DIKTI stiap dosen wajib
membimbing mahasiswa sebanyak 20 orang, sedangkan menurut IBI
setiap dosen diharapkan mampu membimbing mahasiswa sebanyak 8
orang, dan di Aisyiyah setiap dosen membimbing mahasiswa sebanyak
14 orang. Berdasarkan hasil wawancara dengan ketau bagian
kemahasiswaan ini merupakan salah satu masalah dalam institusi yaitu
kurangnya SDM yang terkuaklifikasi (NIDN) dan kurangnya dosen
yang memiliki pendidikan minimal S2 sehingga harus membimbing
mahasiswa lebih banyak dan kurang intensif, selain itu pertimbangan
lainya dalam menerima mahasiswa juga harus memperhatikan ruang
kelas, ruang tutor, laboraturium, perpustakaan, dan tempat parker
kendaraan sehingga Quota penerimaan mahasiswa baru seharusnya
MASUK=KELUAR. Tugas lain dari bagian kemahasiswaan selain
mempersiapkan penerimaan mahasiswa baru dan proses seleksi juga
selalu melakukan pemantauan pada setiap mahasiswanya dengan
melihat IPK di akhir kelulusan, IPK tersebut digunakan untuk melihat
kemampuan mahasiswa dalam menerima dan mengikuti proses
pembelajaran selama perkuliahan khususnya di prodi D3 kebidanan.

2. Wadah Kegiatan Kemahasiswaan


Organisasi kemahasiswaan di STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta adalah
wahana dan sarana pengembangan diri serta mahasiswa kearah
perluasan wawasan dan peningkatan intelektual, peningkatan
kemampuan manajerial, penguasaan soft skills serta integritas
kepribadian yang dibutuhkan mahasiswa untuk bekal menghadapi
kehidupan nyata pada masa depan.
3. Organisasi kemahasiswaan
Organisasi kemahasiswaan yang telah terbentuk di tingkat Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Yogyakarta adalah:
a. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

7
b. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
c. Himpunan Mahasiswa Jurusan : HIMIKA (Himpunan Mahasiswa
Program Studi Ilmu Keperawatan), HIMABIDA (Himpunan
Mahasiswa Program Studi Kebidanan)
d. Pusat Informasi dan Konsultasi Kesehatan Reproduksi Remaja dan
Keluarga Sakinah (PIK-KKRRKS).
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) merupakan organisasi
kemahasiswaan tingkat STIKES yang mempunyai tugas pokok
merencanakan dan melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler terutama
yang bersifat penalaran dan keilmuan, memberikan pendapat, usulan
dan saran kepada pimpinan STIKES terutama yang berkaitan dengan
pelaksanaan fungsi dan untuk mencapai tujuan Sekolah Tinggi. BEM
merupakan wahana perwakilan mahasiswa dengan masa bakti
kepengurusan satu tahun. Keanggotaan BEM adalah mahasiswa tingkat
pertama sampai dengan mahasiswa tahun terakhir. Unit Kegiatan
Mahasiswa (UKM) yang berada dibawah BEM seperti:
a. Seni : Paduan Suara, Tari, Band, Teater, Fotografi
b. Olah Raga : Futsal, Badminton, Bola Volley, Basket, Sepakbola,
Tenis Meja
c. Beladiri Karate dan Tapak Suci
d. ‘Aisyiyah English Club
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) adalah organisasi
otonom (ortom) dari Muhammadiyah. Resmi dibawah tanggungjawab
Wakil Kuetua II Bidang Kemahasiswaan dan perkaderan STIKES
’Aisyiyah Yogyakarta. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah merupakan
gerakan mahasiswa Islam yang bergerak di bidang keagamaan,
kemasyarakatan dan kemahasiswaan, yang bertujuan mengusahakan
terbentuknya akademisi Islam ynag berakhak mulia dalam rangka
tujuan persyarikatan Muhammadiyah/’Aisyiyah. Keorganisasian,
keanggotaan, serta kepengurusan sudah diatur dalam AD/ART Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah. Menurut Struktur Organisasi, IMM

8
Komisariat STIKES ’Aisyiyah Yogyakarta bertanggung jawab
langsung kepada Pimpinan cabang IMM.
Untuk ditingkat Program Studi, organisasi kemahsiswaan juga
dimungkinkan untuk dibentuk. Untuk saat ini yang sudah ada adalah
Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan (HIMIKA)
dan Himpunan Mahasiswa Program Studi Kebidanan (HIMABIDA)
merupakan organisasi yang dihimpun oleh perwakilan mahasiswa dari
Program Studi yang sesuai dengan profesinya. Tugas pokok dari
organisasi tersebut adalah mengembangkan kemampuan mahasiswa
dibidang akademik khususnya yang berkaitan dengan pengembangan
ilmu keperawatan dan kebidanan.
Pusat Informasi dan Konsultasi Kesehatan Reproduksi Remaja
dan Keluarga Sakinah (PIK-KKRRKS) Annisaul Qawiyyah STIKES
‘Aisyiyah Yogyakarta merupakan organisasi kemahasiswaan STIKES
’Aisyiyah Yogyakarta yang mempunyai rangkaian kegiatan berupa
memberikan Pomosi, Avokasi, KIE, Knseling, Pelayanan, dan kegiatan-
kegiatan positif yang mendukung terbentuknya keluarga sakinah sesuai
dengan visi keluarga berkualitas 2015 yang dicanangkan oleh Badan
Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada tahun 2000.
Pembentukan organisasi kemahasiswaan atau unit kegiatan
mahasiswa yang baru masih dimungkinkan dan semua itu ditujukan
untuk mengembangkan kemampuan penalaran, menyalurkan bakat dan
minat serta meningkatan kesejahteraan mahasiswa yang mungkin belum
tercakup oleh lima organisasi kemahasiswaan yang sudah terbentuk.
Semua mahasiswa STIKES ’Aisyiyah mempunyai kesempatan yang
sama untuk ikut aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan yang
ada.
Pembinaan organisasi kemahasiswaan di tingkat Sekolah Tinggi
adalah Ketua, tetapi secara operasional ditangani oleh Wakil Ketua
Bidang Kemahasiswaan dan Perkaderan dibantu oleh Koordinator
Kemahasiswaan dan Penmaru. Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan

9
dan Perkaderan melakukan pembinaan secara umum kepada semua
lembaga mahasiswa intra dan ekstra ditingkat STIKES, sedangkan
Ketua Program Studi terbatas pada Himpunan Mahasiswa Program
studi. Dalam prakteknya Ketua Program Studi dan Wakil Ketua Bidang
Kemahasiswaan dan Perkaderan akan selalu melakukan koordinasi.
4. Beasiswa
a. Tujuan
Pemberian beasiswa oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
’Aisyiyah Yogyakarta ini bertujuan untuk:
1) Membantu mahasiswa untuk meringankan beban orang
tua/walinya.
2) Meningkatkan prestasi (IP Kumulatif) akademik.
3) Membantu mahasiswa supaya kuliah mereka dapat
diselesaikan tepat waktu.
b. Sasaran
Sasaran program beasiswa ini adalah mahasiswa Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan ’Aisyiyah Yogyakarta Program Sarjana (S1)
Keperawatan dan Fisioterapi,Program Diploma III Kebidanan,
Program Diploma IV Bidan Pendidik.
c. Jenis Program dan Persyaratan
1) Beasiswa Internal:
a) Beasiswa Bantuan Studi Mahasiswa (BSM).
Beasiswa ini ditujukan untuk memberikan motivasi kepada
mahasiswa agar lebih tepat dalam menyelesaikan studi dan
mencegah putus kuliah bagi para mahasiswa yang
orangtuanya secara ekonomi finansial kurang beruntung.
Beasiswa BSM ini berupa pembebasan SPP tetap selama
satu tahun anggaran (2 semester).
b) Prestasi Studi (PPS).
Beasiswa ini ditujukan untuk memberikan motivasi kepada
mahasiswa agar lebih tepat dalam menyelesaikan studinya

10
dan memacu dalam mencapai indeks prestasi kumulatif
secara maksimal. Beasiswa PPS ini berupa pembebasan
SPP tetap selama satu tahun anggaran (2 semester).
c) Beasiswa Penghargaan Prestasi (Lomba-lomba, dll).
Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa yang mempunyai
Prestasi dalam bidang Akademik, Olahraga, Seni Budaya,
Beladiri, Bahasa Asing, dll. Beasiswa ini ditujukan untuk
memberikan pembinaan kepada mahasiswa untuk dapat
lebih berprestasi di bidang nya masing-masing.
d) Beasiswa Pertukaran Mahasiswa Keluar Negeri.
Mahasiswa diberikan beasiswa untuk mengikuti berbagai
kegiatan pelatihan, konferensi, dll diluar negeri seperti :
Taiwan, Thailand, Mesir.
2) Beasiswa Eksternal.
Beasiswa Eksternal yaitu beasiswa yang sumber dana nya
berasal dari luar STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, seperti
beasiswa BBM (Bantuan Belajar Mahasiswa) dan PPA
(Peningkatan Prestasi Akademik) Kopertis, Beasiswa BNI 46,
Beasiswa Supersemar, Beasiswa Dikpora DIY, dll.
5. Profil Lulusan Kebidanan
Lulusan Bidan 'Aisyiyah Yogyakarta adalah Ahli Madya Kebidanan
yang mampu berperan sebagai care provider (pemberi asuhan
kebidanan), community leader (penggerak masyarakat), communicator,
decision maker (pengambil keputusan dalam asuhan kebidanan),
Lulusan dapat bekerja sebagai:
a. Bidan yang bekerja secara mandiri (Bidan Praktik Swasta/BPS)
b. Bidan pelaksana di rumah sakit, rumah bersalin, puskesmas, balai
kesehatan ibu dana anak, polindes, poskesdes
c. Bidan pengelola program kesehatan ibu dan anak di Dinas
Kesehatan, Puskesmas
d. Bidan pengelola rumah bersalin, balai kesehatan ibu dan anak

11
6. Pengalaman Dan Prestasi Kebidanan
a. Program studi kebidanan jenjang D3 telah mempunyai pengalaman
penyelenggaraan pendidikan bidan selama 49 tahun yaitu sejak
penyelenggaraan Sekolah Bidan 'Aisyiyah tahun 1963. Lulusan
Bidan 'Aisyiyah telah mencapai jumlah ribuan dan telah diakui
eksistensinya di seluruh tanah air Indonesia.
b. Prestasi yang telah diraih para lulusan Bidan 'Aisyiyah
adalah menjadi bidan teladan tingkat nasional maupun regional.
7. Kemitraan Dan Kerjasama Kebidanan
a. Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Indonesia.
b. Badan Kerjasama (BKS) Institusi Pendidikan D3 Kebidanan
Propinsi Jawa Tengah dan DIY.
c. Kemitraan Institusi Pendidikan D3 Kebidanan Propinsi DIY.
d. Ikatan Bidan Indonesia.
e. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
Propinsi DIY dan Kabupaten/Kota di Propinsi DIY.
f. Dinas Kesehatan Propinsi DIY, Dinas Kesehatan Kabupaten dan
Kota se-Propinsi DIY.
g. Daerah Binaan Wilayah Kecamatan Panjatan Kulonprogo,
Pedukuhan Soragan Desa Tamantirto, Kasihan, Bantul dan Desa
Nogotrito, Gamping, Sleman.
h. Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta DIY, Jawa Tengah dan Jawa
Timur.
i. Bidan Praktik Swasta (BPS) di wilayah Propinsi DIY dan Jawa
Tengah.
j. Amal Usaha Muhammadiyah Bidang Kesehatan (AUMKES) dan
Amal Usaha Kesehatan 'Aisyiyah (AUKESA) se-Indonesia.
k. International University College of Nursing Malaysia.
l. National Taipei Hospital Departement of Health Republic of China
(Taiwan).
m. National Taipei University of Nursing and Health Sciences Taiwan.

12
n. National Institut for Information Technology India
o. Khon Kaen University Thailand.
8. Prestasi Mahasiswa Kebidanan
a. Juara Harapan I Midwifery Competency Contest Tingkat Propinsi
Jawa Tengah dan DIY tahun 2008.
b. Pemenang Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian DP2M
Pendidikan Tinggi Pendidikan Nasional RI Tahun 2010 dan 2011.
c. Pemenang Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan DP2M
Pendidikan Tinggi Pendidikan Nasional RI Tahun 2011.
d. Juara 2 Karate (Kata Beregu) PORDA DIY 2009.
e. Juara 3 karate (Kata Perorangan) PORDA DIY 2009.
f. Juara 3 karate (Komite Perorangan) PORDA DIY 2009.
g. Juara 1 Karate (Komite Senior) Bupati Gunung Kidul Cup 2009.
h. Juara 2 (dua) dan Juara 3 (tiga) Sepak Takraw POR Provinsi DIY
2011 untuk Kontingen Bantul
i. Juara 2 (dua) dan Juara 3 (tiga) Tenis Lapangan POR Provinsi DIY
2011 untuk Kontingen Kulonprogo.
j. Juara Harapan 2 Midwifery Intelligence Competition UNS 2009.
k. Juara 3 (tiga) Lomba Cerdas Cermat Kebidanan DIY tahun 2011.
l. The Honorable Mention of Oral Presentation in the Concurent
Session G pf the 3rd International Nursing Student Forum on
Humanistic Nursing: Caring for Diverse Population at The Faculty
of Nursing Khon Kaen University Thailand Held during May 19-
21, 2011.
m. Pemenang Lomba Esai Bahasa Inggris HPEQ (Health Professional
Education Quality) dengan judul "Improve Quality of Health
Workes from HPE System" dan sebagai perwakilan International
Conference di Bali dengan temaPromoting Health Through
International Education tahun 2011.
n. Juara 3 (tiga) Lomba Karya Tulis Ilmiah Islami Tingkat Nasional
yang diselenggarakan STAN Jakarta tahun 2011.

13
o. Best Speaker Bidan Andalan se-Indonesia tahun 2011 yang
diselenggarakan oleh DKT Indonesia.
p. Juara 2 Duta Mahasiswa Generasi Berencana (GenRe) BKKBN
Tahun 2012
q. Juara 1 Mahasiswa Berprestasi Tingkat DIY (Kopertis Wilayah V)
Tahun 2012.
9. Alumni STIKES Aisyiyah Yogyakarta
Mayoritas lulusan STIKES ‘Aisyiyah yogyakarta kini telah
tersebar di seluruh penjuru tanah air, mereka telah dapat mengabdikan
diri di lembaga-lembaga kesehatan pemerintah maupun swasta. Banyak
juga yang membuka lapangan kerja secara mandiri dengan mendirikan
rumah bersalin, balai kesehatan ibu dan anak, dan lain-lain sesuai
dengan kemampuan yang mereka miliki, sebagai perawat maupun bidan
yang profesional. Bahkan tidak sedikit pula yang dengan kemampuan
dan keterampilan profesinya mampu menembus pasar kerja di luar
negeri. Berdasarkan hasil evaluasi diri melalui tracer studi yang
dilakukan oleh bagian alumni dan karier, 100% lulusan sudah bekerja
sesuai dengan bidang keahlian baik secara mandiri maupun
institusional baik swasta maupun pemerintah. Dengan masa tunggu
rata-rata kurang dari 3 bulan.
10. Usaha Mencarikan Tempat Kerja Lulusan
a. Memberikan informasi melalui website www.stikes-aisyiyah-jogja-
ac.i
b. Job Placement Center
c. Mengundang pihak-pihak yang akan menggunakan lulusan
d. Menawarkan ke institusi-institusi yang membutuhkan.
e. Kerjasama dengan pihak pengguna lulusan
D. Sandar IV
Sumber Daya Manusia pada suatu institusi, program studi terdiri dari
dosen, karyawan laboratorium, bagian keuangan, bangian administrasi,
dan lain-lain.

14
Untuk suatu sistem dalam sebuah institusi untuk proses akreditasi
mengenai sumber daya manusia yang paling penting adalah tertib dalam
pengelolaan administrasi yaitu data-data tentang dosen dan karyawan.

Untuk merekrut dosen dan karyawan dapat melalui perekrutan :

1. Internal
Perekrutan karyawan dan dosen internal yaitu sumber daya manuasia
yang sudah berada di institusi tersebut. Dapat melalui nominasi dari
institusi, dan karyawan yang melanjutkan kontrak.
2. Ekternal

Perekrutan dosen dan karyawan melalui erekrutan eksternal yaitu direkrut


dari luar institusi, melalui lowongan kerja, melalaui koran, Website
ataupun dari mulut ke mulut.

Untuk melakukan evaluasi kerja di Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta dilakukan


dengan pemberian angket setiap 6 bulan yang diberikan kepada atasan dan
dua rekan kerja untuk menilai atau melakukan evaluasi.

Retansi atau pemberhentian kerja tidak pernah dilakukan hanya ada yang
pensiun, kontrak yang telah habis.

Untuk penjaminan mutu Sumber Daya Manusia dilakukan oleh badan


yang mengaudit mutu yaitu BPM (Badan Penjamin Mutu) dengan
pemberian penghargaan dan kenaikan pangkat.

1. Dosen Tetap
Jumlah dosen prodi D3 kebidanan di stikes aisyayah yogyakarta ±35
orang dosen.
Terdapat 20 orang dosen tidak tetap yaitu dosen diluar keahlian
program studi seperti dokter obsgyn, dosen kewarganagaraan dan lain-
lain.

15
Jumlah dosen yang ideal disuatu program studi yaitu 1:30 yang
maksudnya untuk 1 orang dosen membimbing atau mengajar
mahasiswa 30 orang.
Adapun syarat untuk menjadi seorang dosen adalah IPK minimal 3,00,
minimal pendidikan terakhir S2 kesehatan dengan tahap pendidikan
yang dilalui, DIII, DIV,S1, dan memiliki sertifikat TOEFL dengan
skor 450. Dan syarat adninistrasi lain seperti KTP, Kartu Keluarga dll
dan kemudian dilakukan seleksi melalui Psiko test, tes wawancara, dan
tes kesehatan.
Persyaratan sertifikasi dosen, dosen tidak hanya mengajar tetapi dosen
juga melakukan penelitian minimal 1 tahun sekali, kegiatan
pengabdian masyarakat dan kegiatan-kegiatan ilmiah seperti pelatihan,
seminar baik menjadi peserta maupun pembicara. Dalam mengajar
dosen harus memenuhi beban 12 sks dalam 1 semester.
Seorang dosen harus memiliki kualitas yang bagus baik dalam
pendidikan maupun pengetahuan, dosen harus mendapat informasi dan
pengetahuan sebanyak dan seluas mungkin. Untuk pengembangan
dosen distikes aisyiyah sudah banyak dosen yang studi lanjut ke dalam
maupun ke luar negeri.
Dosen yang melalukan studi lajut tidak sepenuhnya dibiayai oleh
institusi tetapi mencari dana melalui biasiswa.
Persyaratan lanjut studi yaitu program studi yang diambil harus linear
dengan program studi atau institusi.

No. Hal Program Studi D3 Kebidanan


Luar Negeri Dalam Negeri
1. Banyak dosen yang tugas 1 orang 5 orang
belajar S2
2. Banyak dosen yang tugas 1 orang -
belajar S3

16
Dalam setiap kegiatan dosen harus menyertakan bukti seperti dosen
yang melakukan studi lanjut harus memebrikan bukti SK penugasan
atau pun kartu mahasiswa diperguruan tinggi tempat Studi lanjut.
Penelitian yang dilakukan dibuktikan dengan adanya jurnal penelitian
dan kegiatan pengabdian masyarakat dengan bukti laporan kegiatan
yang telah dilakukan dan diikuti. Jika dosen mengikuti organisasi
seperti IBI, AIPKEMA dll dibuktikan dengan kartu keanggotaan.

Data untuk bukti kegiatan dosen disimpan oleh bagian administrasi


kepegawaian dan masing-masing dosen dan karyawan wajib
memberikan data personal tentang kegiatan masing-masing, rekan
jejak, akte kelahiran, akte nikah, akte kelahiran anak, ijazah, sk cuti,
kartu keanggotaan organisasi dll, guna untuk proses akreditasi prodi
maupun institusi setiap 3 tahun terakhir. Jika lebih dari 3 tahun data-
data tersebut dapat dihancurkan dengan syarat pembuatan berita acara
sebelum dilakukan penghancuran data.
2. Tenaga Kependidikan
Untuk pengembangan tenaga kependidikan seperti petugas
laboratorium, perpustakaan, keuangan dan lain-lain tidak berupa studi
lanjut namun hanya melalui mengembangan berupa pelatihan-
pelatihan, seminar sesuai dengan unit masing-masing

No. Jenis Tenaga Jumlah Tenaga Kependidikan Dengan


Kependidikan Pedidikan Terakhir
S1 D3 SMA/SMK
1. Pustakawan 3 orang 2 orang -
2. Laboran - 3 orang -
3. Teknisi 3 orang 2 orang -
4. BPM 1 orang - -
5. Sekretaris 1 orang 1 orang -
6. BP3M 1 orang - -
7. Keuangan 3 orang 2 orang -
8. Kemahasiswaan 1 orang - 1 orang
9. BPTI 2 orang 1 orang -
10. Akademik 5 orang 1 orang -
11. Humas 2 orang - -

17
E. Standar V
1. Kurikulum
Kurikulum yang terdapat di Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta pada
periode tahun 2002 merupakan kurikulum dengan metode
konvensional. Namun, dengan seiring dengan berjalannya waktu,
evaluasi yang dilakukan terhadap metode konvesional banyak
kekurangan seperti terjadinya over lapping materi ( materi yang terlalu
banyak ) dan kurangnya muatan-muatan Islam dalam setiap mata
kuliah. Maka dari itu, dengan pertimbangan yang dilakukan oleh para
Stakeholder, pada tahun 2003 metode yang digunakan diganti dengan
menggunakan metode KBK sampai dengan periode tahun 2010 (
Pengesahan ).
Metode ini dipandang dapat membuat suasana belajar pada
mahasiswa lebih aktif yang mana tadinya mahasiswa hanya berlaku
sebagai penerima materi dan hanya mendengarkan ceramah dosen, pada
kurikulum KBK mahasiswa diajarkan untuk selalu berpikir kritis dan
aktif dalam menanggapi permasalahn yang terdapat pada setiap mata
kuliah. Semua mahasiswa berhak berpendapat atau mengeluarkan
pendapatnya. Hal ini dapat dilihat dari adanya mata kuliah tutorial yang
mana di dalamnya terdapat sebuah kasus yang harus dipecahkan dan
dicari solusinya oleh mahasiswa secara mandiri. Disini dosen hanya
bertindak sebagai penengah apabila terjadi beda paham antar
mahasiswa. Serta adanya perbedaa system praktikum yaitu 4 tahun
mahasiswa akan melaksanakan kegiatan praktikum dikampus dan 1
tahun kegiatan praktik klinik dilahan baik di Rumah Sakit, Puskesmas
maupun BPS.
Stakeholder yang terdapat diStikes ‘Aisyiyah yaitu mulai dari
pihak Rumah Sakit, Dinas Kesehatan, IBI serta alumni Stikes ‘Aisyiyah
itu sendiri. Stakeholder berperan dalam proses telaah kurikulum yang
dilakukan peninjauan setiap 5 tahun sekali dengan 4 tahun pelaksanaan
kegiatan dan 1 tahun kegiatan evaluasi dari pelaksanaan yang telah

18
dilakukan. Telaah kurikulum yang dilakukan meliputi peninjauan dan
workshop kurikulum yang mana kegiatannya dilakukan selama 2 hari.
Dalam 2 hari tersebut akan dibahas mengenai :
- Materi Pembelajaran
- Metode Pembelajaran
- Evaluasi pembelajaran
- Masukan-masukan diberikan oleh para stakeholder
- Perencanaan lanjutan
- Patient Safety
- Motivasi yang diberikan oleh para Stakeholder
- Keluhan-keluhan mahasiswa
Dari kedelapan peninjauan yang dilakukan meliputi kendala yang
terdapat pada setiap masalah serta masukan atau saran yang dapat
dilakukan guna memperbaikinya. Masukan yang biasanya terdapat pada
peninjauan tersebut yaitu perbaikan cara atau model penilaian, proses
pembelajaran dan modul pembelajaran. Maka dari itu, di Stikes
‘Aisyiyah, selalu melakukan evaluasi atau perbaikan modul pada setiap
periodenya agar informasi yang diberikan kepada mahasiswa dapat up
to date dan lebih mengasah softskill mahasiswa itu sendiri.
a. Kompetensi
Kompetensi sendiri merupakan suatu perilaku cerdas yang
penuh dengan tanggung jawab. Disini, kompetensi dibagi menjadi 3
bagian yaitu kompetensi utama, pendukung dan kompetensi lain.
Kompetensi merupakan acuan yang digunakan dalam penyusunan
suatu kurikulum pada suatu institusi termasuk Stikes ‘Aisyiyah.
Kompetensi Utama yang diberikan untuk mahasiswa
Stikes ‘Aisyiyah yaitu berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap
untuk menjadi Bidan yang Profesional. Bidan yang professional
disini maksudnya, diharapkan seluruh lulusan Stikes ‘Aisyiyah dapat
memiliki pengetahuan dan keterampilan yang maksimal serta sikap
yang menyenangkan yang dapat membuat para penerima atau

19
pengguna lulusan Stikes ‘Aisyiyah dapat puas dengan hasil kerja
yang diberikan oleh lulusannya.
Kompetensi Pendukung merupakan suatu kompetensi yang
dapat membuat Stikes ‘Aisyiyah dapat lebih berkualitas. Hal ini
dapat dilihat dari pemberian mata kuliah Sistem Informasi dan
Manajemen Kesehatan serta mata kuliah Bahasa Inggris. Kedua mata
kuliah ini diberikan dengan harapan bahwa lulusannya dapat
mengetahui perkembangan tekhnologi kesehatan khususnya dalam
manajemen informasi kesehatan serta lulusannya dapat lebih
mengembangkan diri dalam dunia internasional.
Kompetensi Lain merupakan kompetensi unggulan atau
merupakan suatu cirri khas yang terdapat pada suatu institusi. Di
Stikes ‘Aisyiyah sendiri kompetensi yang menjadi cirri khas untuk
lulusannya yaitu adanya nilai-nilai Islam yang terdapat pada setiap
mata kuliah yang diberikan. Sehingga lulusannya diharapkan dapat
menjadi seorang bidan yang professional dan Qur’ani.
b. Struktur Kurikulum
Sesuai dengan SK Mendiknas no 232/U/2002 dan no.
045/U/2002 mengenai kerangka berpikir pembuatan kurikulum,
maka penjabaran sks adalah sebagai berikut :
- Diploma 3 antara 110-120 sks
- Diploma 4 antara 144-160 sks
- Strata 1 ( Perawat ) 147 sks
- Strata 1 ( Fisioterapi ) 155 sks
Untuk Diploma 3 sendiri SKS yang telah ditetapkan oleh
DIKTI yaitu sebanyak 116 sks dengan penjabaran prosentasenya
yaitu 60 % merupakan kegiatan praktikum dan 40 % merupakan
kegiatan teori yang mana keduanya saling keterkaitan untuk
mengembangkan Softskill dan Hardskill yang terdapat pada
mahasiswa. Penentuan jumlah SKS akan dilakukan perubahan atau
evaluasi setiap 5 tahun sekali bersamaan dengan pembuatan

20
kurikulum yang dilakukan oleh para Stakeholder. Setelah terjadi
kesepakatan apabila ada perubahan jumlah sks dikarenakan suatu hal
misal adanya perubahan kurikulum, maka akan diterbitkan SK dari
DIKTI yang mengesahkan perubahan jumlah sks tersebut.

2. Pelaksanaan Proses Pembelajaran dan Peninjauan kurikulum dalam 5


tahun terakhir
Kegiatan monitoring yang dilakukan di Stikes ‘Aisyiyah meliputi :
- Absensi Dosen, mahasiswa dan karyawan yang dilakukan pada
setiap harinya
- Jumlah pertemuan mata kuliah tercapai atau tidak
- Ketercapaian materi yang disampaikan dengan menggunakan SIM
maka akan terjadi penyaringan materi mana yang sudah diberikan
dan materi mana yang belum tersampaikan
- AMI ( Audit Mutu Internal ) yang dilakukan oleh bagian BPMP
meliputi program kerja dan ketercapaian program kerja pada setiap
prodi maupun unit-unit yang terdapat di Stikes ‘Aisyiyah yang
dilakukan pada setiap pergantian semester
- Tindak Lanjut / Evaluasi
 95 % target program kerja tercapai
 pendampingan para pakar dalam setiap mata kuliah
Evaluasi yang dilakukan meliputi :
a. Dosen
Evaluasi yang dilakukan yaitu kehadiran ( sesuai atau tidak
dengan tujuan mata kuliah dan waktu yang ditentukan serta
kesesuaian materi dengan timeline ). Setelah didapatkan hasil
dari evaluasi maka akan diberikan kembali kemasing-masing
prodi untuk tindak lanjut melalui masing-masing coordinator
mata kuliah.

21
b. Mahasiswa
Evaluasi yang dilakukan yaitu kehadiran yang dilihat dari
presensi pada setiap mata kuliah. Hasil yang didapatkan akan
disampaikan kemasing-masing prodi melalui Pembimbing
Akademik. Selanjutnya Pembimbing Akademik akan melakukan
tindak lanjut pada setiap awal, tengah dan akhir semester.
c. Materi
Evaluasi yang dilakukan yaitu prosentase ketersampaian materi
yang harus mencapai 100 % dan apakah materi dapat diserap
atau dipahami dengan baik oleh mahasiswa yang dilihat dari
perolehan nilai pada setiap Ujian Akhir Sekolah yang
dilaksanakan pada akhir semester.
3. Sistem Pembimbingan Akademik, Karya/tugas Akhir dan Upaya
Perbaikan Pembelajaran

Pembimbing Akademik yang terdapat diStikes ‘Aiyiah harus


memenuhi syarat yaitu minimal merupakan lulusan DIV dengan
pengalaman kerja 2 tahun serta pernah mengikuti seminar atau
pelatihan yang ditunjukkan oleh sertifikat kegiatan. Peran dari
Pembimbing Akademik sendiri bukan hanya untuk menjaring masalah
non akademik pada mahsiswa bimbingannya namun juga untuk saling
membagi informasi yang dapat mendukung atau mengembangkan
potensi lain yang terdapat pada setiap mahasiswa bimbingannya.
Informasi yang dapat diberikan misalnya informasi mengenai beasiswa
pendidikan, potensi lain di luar kompetensi yang harus dimiliki oleh
mahasiswa serta informasi mengenai kondisi lingkungan kampus.
Antara Pembimbing Akademik dengan mahasiswa bimbingannya
harus melakukan pertemuan minimal 4 kali pada setiap semesternya
yaitu pada awal perkuliahan, KRS saat Mid Semester, KRS saat UAS
serta menjelang hari libur. Pertemuan yang dilakukan bukan merupakan
paksaan tapi merupakan kebutuhan kedua pihak.Karena, diharapkan

22
seorang pembimbing akademik dapat mengerti dengan karakter pada
setiap mahasiswa khususnya pada mahasiswa bimbingannya.Namun,
karena masih kurangnya dosen yang terdapat diStikes ‘Aisyiyah yang
seharusnya menurut peraturan yang berlaku bahwa perbandingan antar
pembimbing akademik dengan mahasiswa yang diampu yaitu 1:20,
tetapi perbandingan yang terdapat di Stikes ‘Aisyiyah yaitu 1:35
sehingga banyak kendala dalam pelaksanaannya salah satunya yaitu
keterbatasan waktu antara kedua belah pihak.
Untuk pembimbing Tugas akhir sendiri hamper sama dengan
pembimbing akademik yang masih mengalami kendala ketersediaan
SDM yang memadai sehingga masalah seperti dosen pembimbing yang
sulit ditemui menjadi masalah yang masih sering terjadi dimasa-masa
pembuatan tugas akhir mahasiswa. Selain waktu, kendala yang sering
dijumpai yaitu masalah jarak.Karena, penyusunan tugas akhir biasanya
bersamaan dengan kegiatan praktik klinik atau komunitas yang
mayoritas berada pada jarak yang cukup jauh dengan kampus.
Upaya yang dilakukan guna meningkatkan system pembelajaran
yaitu dengan melakukan studi banding ke universitas lain. Untuk Stikes
‘Aisyiyah akhir-akhir sudah melakukan studi banding ke ITS, UNAIR
dan UNES untuk melihat mekanisme IT yang terdapat disana karena
mayoritas fakultas disana sudah menggunakan metode e-learning.
Selain melakukan studi banding, rencana ke depan Stikes
‘Aisyiyah akan menggunakan metode e-lerning pada setiap mata kuliah.
Metode e-learning adalah suatu metode yang mana seluruh materi
diberikan pada awal pertemuan KBM dan selama KBM hanya terjadi
diskusi tanpa ada ceramah dari dosen.Sehingga dosen disini hanya
berperan sebagai pemberi solusi bukan hanya sebagai
penceramah.Selain itu, metode ini juga dapat membuat mahasiswa
dapat belajar secara mandiri. Untuk sistemnya sendiri, pemberian
materi perkuliahan akan diberikan melalui web dan mahasiswa akan
mengunduh materi dengan log in terlebih dahulu.

23
Untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman mahasiswa terhadap
mata kuliah tersebut, maka pada setiap akhir KBM akan diberikan Quiz
sesuai dengan materi yang didiskusikan pada proses KBM. Proses
diskusi di dalam kelas dipercaya akan membuat suasana pembelajaran
lebih kondusif dan aktif karena terjadi komunikasi dua arah antara
dosen dan mahasiswa.
4. Peningkatan Suasana Akademik
a. Peningkatan pada segi kebebasan akademik di Stikes ‘Aisyiyah
dapat dilihat adanya kebebasan untuk berorganisasi dilingkungan
kampus maupun di luar kampus. Hal ini dapat dilihat dari adanya
berbagai macam organisasi yang terdapat di dalam kampus seperti
BEM ( Badan eksekutif Mahasiswa ), IMM (Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah), HIMABIDA (Himpunan Mahasiswa Bidan
‘Aisyiyah), HIMIKA ( Himpunan Mahasiswa Keperawatan
‘Aisyiyah) serta PIK-KRR
b. Peningkatan pada segi otonomi keilmuan dapat dilihat dari
pemberian kebebasan untuk melakukan suatu penelitian baik bagi
dosen maupun mahasiswa. Penelitian yang dilakukan oleh dosen
yang dibantu oleh mahasiswa biasa disebut dengan penelitian
payung. Namun, masih terdapat berbagai kendala dalam penelitian
ini diantaranya waktu yang susah disesuaikan antar dosen dan
mahasiswa serta tugas kampus yang banyak. Selain itu, deadline
penelitian yang terbatas juga merupakan kendala yang terdapat
pada penelitian payung tersebut.
c. Peningkatan pada segi mimbar akademik dapat dilihat dari makin
luasnya hubungan kerjasama dengan pihak luar seperti pertukaran
pelajaran ke luar negeri, praktik klinik di luar negeri serta memberi
kesempatan bagi mahasiswa maupun dosen Stikes ‘Aisyiyah untuk
menuntut ilmu di luar negeri. Hal ini juga dapat dilakukan oleh
pihak luar dengan mengirimkan mahasiswanya untuk menuntut
ilmu dan praktik klinik disini. Sehingga dapat bertukar pengalaman

24
dan ilmu pengetahuan khususnya dibidang kesehatan dinegara
asalnya.
d. Peningkatan dibidang sarana dapat dilihat dari penambahan gedung
baru, perbaikan system laboraturium dan perpustakaan, perekrutan
dosen baru yang mana akan diberikan gambaran dan pelatihan
mengenai system pembelajaran yang baik serta ketersediaan WiFi
yang memadai sehingga tujuan ke depan bahwa akan dilakukan
system pembelajaran dengan e-learning dapat berjalan dengan
maksimal. Adanya peningkatan atau tidak dapat dilihat dari
kepuasan yang didapatkan oleh mahasiswa maupun dosen serta
terjalinnya hubungan yang harmonis antar civitas akademika
sehingga akan membangun suasana akademik yang menyenangkan.
Untuk melakukan peningkatan diberbagai aspek di atas maka
diperlukan pembekalan etika pada seluruh civitas akademika.
a. Pembekalan etika diberikan dengan tujuan agar seluruh civitas
akademika dapat mengenal tentang profesinya baik kewajiban, hak
dan tanggung jawab sesuai dengan yang diharapkan secra
terstruktur. Pembekalan etika dimulai dari masa sebelum
dimulainya perkuliahan yaitu saat OSDI, disini pembekalan etika
akan diberikan oleh narasumber terkait yang biasanya didatangkan
langsung dari IBI. Setelah itu, pembekalan etika akan dilanjutkan
pada saat proses KBM berlangsung dengan diberikannya mata
kuliah Etika Umum, Etika Profesi dan Konsep Kebidanan yang
diberikan secara langsung oleh dosen terkait baik dalam teori
maupun kegiatan tutorial.
b. Selain pembekalan etika, hal lain yang perlu diperhatikan dalam
peningkatan aspek di atas yaitu keselamatan kerja baik bagi dosen,
mahasiswa maupun karyawannya.
c. Keselamatan kerja selalu dijaga baik saat proses KBM berlangsung
maupun tidak. Saat proses KBM berlangsung khususnya kegiatan
praktikum dilaboraturium, aspek yang harus dipenuhi yaitu tata

25
tertib untuk menggunakan jas lab selama kegiatan praktikum,
adanya kotak P3K karena alat-alat yang digunakan dilaboraturium
sama persis dengan apa yang terdapat dilahan baik yang tajam
maupun yang tumpul serta adanya buku pedoman dalam
melakukan tindakan agar sesuai dengan prosedur yang seharusnya.
Keselamatan kerja juga harus diperhatikan dalam hal
penanggulangan bencana. Di Stikes ‘Aisyiyah sendiri, untuk sistem
penanggulangan bencana sudah dapat dilihat dari adanya jalur
evakuasi yang terdapat pada seluruh gedung yang ditunjukkan
dengan sticker atau pedoman untuk evakuasi. Selain jalur evakuasi,
system penanggulangan bencana juga dapat dilihat dari adanya
alarm deteksi kebakaran yang terdapat dikampus terpadu serta alat-
alat pemadam kebakaran yang terdapat diseluruh bagian gedung.

F. Standar VI
1. Perpustakaan
Perpustakaan Stikes Aisyiyah berbeda dengan perpustakaan
institusi lain, yang membedakannya adalah perpustakaan Stikes
Aisyiyah menggunakan SIM Mahasiswa, yang dirancang sendiri oleh
Stikes Aisyiyah. Perpustakaan Stikes Aisyiyah bekerja sama dengan
percetakan seperti : Salemba, Muha Medika, Indeks, Airlangga dan
sebagainya. Pembelian buku yang dilakukan oleh perpustakaan
mempunyai prosedur yaitu perpustakaan menawarkan beberapa buku
kepada setiap prodi, kemudian prodi memilih, menyaring dan
menambahkan buku apa saja yang seharusnya akan dibelanjakan,
kemudian perpustakaan melakukan transaksi dengan percetakan.
Setelah dilakukan pembelian buku, perpustakaan harus menyimpan 1
buku di almari khusus untuk cadangan, dan buku lain dengan judul
yang sama untuk di publikasikan. Untuk pelaporan pembelian buku
dilakukan setiap satu semester.

26
Jumlah judul buku yang dimiliki oleh perpustakaan Stikes
Aisyiyah sampai bulan Desember ini sebanyak 10.446 judul buku,
modul praktikum sebanyak 242 modul, jurnal yang terakreditasi oleh
lembaga sebanyak 10 jurnal, jurnal Internasional sebanyak 9 jurnal,
Prosiding sebanyak 40 buah, dan eksempral sebanyak 27.293 buah.
Koleksi Karya Tulis Ilmiah (KTI) Mahasiswa semua dipublikasikan di
Perpustakaan tanpa dilakukan penyaringan layak atau tidak untuk
dipublikasikan, tetapi KTI terbitan lama mulai dikurangi jumlahnya
dan disimpan diruang tersendiri. Sebagian besar koleksi buku yang
dimiliki perpustakaan Stikes Aisyiyah adalah buku berbahasa
Indonesia, karena buku yang berbahasa Inggris dibeli jika ada
rekomendasi dari dosen atau prodi dan juga mahasiswa jarang
mengakses buku yang berbahasa Inggris.
Koleksi buku di Perpustakaan Stikes Aisyiyah dari tahun
ketahun makin bertambah, buku buku yang sudah sangat lama yang
dimiliki tetap disimpan, tetapi jika akan ada akreditasi koleksi buku
yang dipersiapkan adalah buku terbitan 3 tahun terakhir. Perpustakaan
Stikes Aisyiyah sendiri mempunyai 13 Peningkatan Sasaran Mutu
yaitu antara lain menyesuaikan mutu Stikes, penambahan buku
minimal 50 judul per tahunnya, penambahan jurnal 1 judul per dua
tahun, sosialisai SIM mahasiswa dan pelatihan e journal. Perpustakaan
Stikes Aisyiyah juga mempunyai sumber pustaka yaitu journal yang di
anggarkan oleh Dikti yaitu antara lain : Database Proguest, Gale
cengage dan Ebsco. Journal tersebut dapat dimanfaatkan atau
digunakan oleh dosen dan juga mahasiswa. Masyarakat juga dapat
mengakses sumber sumber bacaan yang dinamakan perpustakaan
masyarakat, dengan cara mengakses e-journal dengan alamat
pnri.co.id langkah selanjutnya sudah diinfomasikan disekitar
perpustakaan.
Perpustakaan Stikes Aisyiyah mempunyai rencana untuk
kedepan yaitu penambahan sarana prasana salah satu contohnya yaitu

27
tempat yang lebih ergonomis. Pengelola menginginkan tempat yang
lebih luas lagi, buku buku yang lebih kaya lagi dan pengelola
merencanakan untuk kedepan yaitu adanya Savety kid dimana buku
yang keluar dari perpustakaan akan berbunyi sebelum dilakukan
transaksi peminjaman. Sehingga keamanan buku buku tersebut lebih
terjaga. Akan tetapi perencanaan ini belum dapat terpenuhi
dikarenakan biaya yang tidak murah dan harus mempunyai rvid.
Demikianlah seputar informasi mengenai perpustakaan Stikes
Aisyiyah.
2. Laboratorium
Laboratorium merupakan bagian penunjang dalam
pembelajaran. Yang di dalamnya mempunyai berbagai banyak macam
alat-alat kesehatan yang di gunakan dalam proses pembelajaran. Di
Stikes ‘Aisyiyah alat-alat yang di gunakan dalam pembelajaran sudah
dikatakan cukup lengkap. Misalnya: phantum panggul, phantum bayi,
alat set dan non set, dan alat kesehatan lainnya. Didalam proses
pembelajaran memungkinkan banyak sekali hambatan yang terjadi,
misalnya phantum mengalami kerusakan. Di kampus stikes ‘Aisyiyah
mempunyai cara bagaimana cara mengatasi kerusakan pada alat-alat
kesehatan yang ada di laboratorium. Diantaranya perbaikan servis
berkala yaitu proses perbaikan yang dilakukan secara langsung apabila
ada alat yang rusak. Ada juga perbaikan dengan mengumpulkan alat-
alat yang rusak kemudian di setorkan pada pelayanan servis di waktu
tertentu. Alat-alat kesehatan yang ada di kampus ‘Aisyiyah dihasilkan
langsung dari kampus sendiri yang diadakan tiap semester, pengajuan
proposal dan ada juga pemberian hibah dari pemerintah (BKKBN,
dll). Laboratorium mempunyai ruangan khusus yang tidak masuk
dalam pembelajaran misalnya ruang kafe, ruang tunggu, ruang denver,
ruang menyusui. Pengurus yang menangani laboratorium ada 7
pegawai yang salah satu sebagai koordinator laboratorium dan yang 6
sebagai yang sebagai pelaksana unit laboratorium yang di bagi 2

28
kampus (kampus 1 terdiri dari 3 orang dan kampus terpadu 3 orang)
yang dari masing-masing kampus terdiri dari 2 sift (pagi dan siang).
Stikes ‘Aisyiyah sudah dapat di katakan sebagai sekolah tinggi ilmu
kesehatan yang mempunyai sarana dan prasarana yang cukup bagus.
Salah satunya laboratorium yang sudah memenuhi standar institusi. Di
antaranya skill lab dengan jumlah 12, alat-alat yang cukup dan
lengkap serta jadwal yang terencana. Semua itu tidak lepas dari
perhitungan SKS dan pertemuan perminggu, RAB tahunan, relisasi
RAB bulanan yang dilakasanakan. Sehingga laboratorium dapat
mengantisipasi berbagai macam hambatan. Keselamatan kerja dalam
laboratorium selalu dijaga oleh pihak institusi dan semua objek
didalamnya. Di antaranya pembuangan limbah yang dulu diadakan
oleh RS PKU Yogyakarta. Namun sekarang sudah di gantikan oleh
pihak institusi PT arah yang setiap bulannya di ambil (protap). Dalam
laboratorium terdapat 6 SOP (Standar Operasional Prosedur) yaitu :
1. Perencanaan alat
2. Mengadakan alat
3. Merawat alat
4. Meminjam dan mengembalikan alat didalam institusi sesuai waktu
yang di sepakati
5. Meminjam dan mengembalikan alat diluar institusi sesuai waktu
yang di sepakati
6. Prosedur penerbitan surat keterangan bebas alat lab

29
Jenis rata-rata
Nama peralatan Jml Rasio alat: mhsw per waktu
lab utama unit keg praktikum/ praktek kepemilikan kondisi penggunaan
SD SW baik rusak (jam/minggu)
Phantum 45x/bulan : 4
IUD IUD 18//2 3x335=45x/bln √ √ mgg

Phantum 45x/bulan : 4
APN panggul 20 3x335=45x/bln √ √ mgg
Bayi
plasenta

MOHON MAAF TIDAK DAPAT MENAMPILKAN SEMUA PERALATAN YANG ADA


KARENA TERDESAK WAKTU
Tabel beberapa peralatan yang di gunakan di laboratorium

3. Sistem Informasi
Sistem informasi yang digunakan oleh program studi untuk
proses pembelajaran di STIKES Aisyiyah yang menggunakan e-
learning yaitu dengan alamat Stikes-Aisyiyah.ac.id. Untuk tujuan dari
e-learning sendiri adalah untuk pembelajaran nontatap muka yang
digunakan untuk mendownload materi-materi perkuliahan.

Fasilitas yang digunakan untuk jaringan internal yang digunakan


yaitu ada 2 jaringan:

1. Jaringan wifi yaitu berfungsi untuk aktifitas atu kegiatan


akademika
2. Jaringan dengan menggunakan kabel, pada kabel disediakan untuk
,mahasiswa, diruang dosen, diruang CBT.
Adapun untuk kendala wifi pada kampus STIKES Aisyiyah
yaitu Disconec, terjadi karena alat mati, listrik padam, alat rusak atau
tidak berfungsi lagi. Kemudian ada jaringan yang lambat yaitu bisa
terjadi karena terdapat virus pada leptop pengguna, terdapat pengguna
yang berlebihan, sering terjadi pemlihan wifi yang salah, kemudian
server wifi yang terhalang oleh tembok.

30
NO Jenis Data Secara Dengan Dengan Dengan
Manual computer computer computer
tanpa dengan jaringan luas
jaringan jaringan (WAN)
local (LAN)
1 Mahasiswa √
2 KRS √
3 Jadwal Mata √
kuliah
4 Nilai mata kuliah √
5 Transkrip √
akademik
6 Luluisan √
7 Dosen √
8 Pegawai √
9 Keuangan √
10 Inventaris √
11 Perpustakaan √

4. Pembiayaan
Pengelolaan dana di Stikes Aisyiyah semua unit terlibat dalam
pengelolaan dana. Untuk masalah pembelanjaan, setiap prodi
membuat rencana dan menyusun anggaran belanja atau keperluan apa
saja yang harus dibelanjakan. Kemudian bagian pembiayaan
membelanjakan apa yang sudah disusun. Patokan atau standar untuk
penggunaan dana pembelanjaan Stikes Aisyiyah dilihat dari
pembelanjaan sebelumnya. Dilihat dari inflasi bertambah atau
menetap, kemudian bagian pembiayaan mengeluarkan dana sesuai
pembelanjaan sebelumnya.
Sumber dana yang diperoleh Stikes Aisyiyah yaitu dari
mahasiswa, dari Pemerintah ( kemendiknas ) berupa hibah dan
kompetisi, dari usaha ( koperasi ), dari klinik PKU Sewu Galur dan

31
BPRB Aisyiyah, dan dari sumber lain ( hibah ). Untuk pembayaran
mahasiswa yaitu Tridharma dana itu dikelola oleh BPH yang nantinya
akan dikembangkan dan digunakan untuk pembiayaan tanah, gedung
dan bangunan. Sedangkan SPP tetap mahasiswa dikelola oleh WK II
yang akan digunakan untuk kegiatan mahasiswa, gaji dosen dan
karyawan, listrik dan internet. Adapun kegiatan yang dibiayai oleh
Stikes dan luar yaitu seperti OSPEK, Kegiatan kemahasiswaan
lainnya, Penelitian oleh dosen, Study lanjut oleh dosen dan sebagainya.
Kendala yang dihadapi bagian pembiayaan yaitu terkadang mahasiswa
terlambat membayar uang SPP, kemudian pelaporan dari unit
terlambat. Sehingga bagian pembiayaan juga mengalami
keterlambatan dalam pelaporan.
Saat ini Sarana Prasarana Stikes Aisyiyah yaitu semua milik
pribadi, tidak ada penyewaan dari pihak luar, baik gedung maupun
semua peralatan yang dimilikinya. Stikes Aisyiyah mempunyai
investasi berupa SDM untuk meningkatkan pendidikan dan sarpras
berupa alat alat, tanah dan gedung.

G. Standar VII
Penelitian dilakukan oleh semua dosen, bisa dari dosen D3, D4
maupun S1. Penelitian di Stikes ‘Aisyiah masih berjalan sampai saat
ini.Adapun data yang kami dapatkan dari narasumber penelitian 3
tahun terakhir mulai dari 2010-2013 yang dilakukan oleh dosen
STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta diantaranya sebagai berikut :
Tahun Karya Ilmiah Nama Dosen Media terbit
Publikasi Penulis
2010 Analisis faktor-faktor Sulistyaningsih, Jurnal
yang berhubungan SKM.,MHKes Kebidanan dan
dengan Kejadian Keperawatan
Abortus Spontan di Volume 6
RS PKU No.01 (10-15)
Muhammadiyah
Yogyakarta
Pelaksanaan Informed Sulistyaningsih, Jurnal

32
Consent pada SKM.,MHKes Kebidanan dan
Tindakan Sectio Keperawatan
Caesar di RSUD Volume 6
Wates Kulon Progo No.02 (85-94)
Tahun 2010
Hubungan Mutu Peran Karjiyem, Jurnal
Bidan Sebagai S.SiT.,M.Kes Kebidanan dan
Pendidik Keluarga Keperawatan
Dalam P4K (Program Volume 6
Perencanaan No.02 (61-67)
Persalinan dan
Pencegahan
Komplikasi) dengan
Pemanfaatan
Komponen P4K oleh
Suami Ibu Hamil di
Wilayah Kecamatan
Bambang Lipuro
Dampak Perilaku Anjarwati, Makalah
Makan terhadap S.SiT.,MPH Nasional
Kejadian Anemia Fakultas MIPA
pada Remaja Putri UNY
Pengaruh Pendidikan Evi Nurhidayati, Makalah
Kesehatan terhadap M.Keb Nasional
Pengetahuan Kanker Fakultas MIPA
Serviks UNY
Kupas Tuntas Kanker Endang Koni, S.ST ISBN:978-979-
Payudara 18514.4-2 Buku
Ajar;Paradigma
Indonesia 184
Halaman
2011 Pengaruh Stimulasi Umu Hani EN, Jurnal
Counte Pressure M.Kes kebidanan dan
Disertai Teknik Keperawatan
Pernafasan terhadap Volume 7 no.1
Tingkat Nyeri pada (11-19)
Ibu Primigravida Kala
Satu Fase Aktif
Hubungan Farida Kartini, Jurnal
Contraction Stress S.Ag., S.SiT., MSc kebidanan dan
Test dengan Status Keperawatan
Kebugaran Bayi Volume 7 no.1
(39-46)
Peningkatan Anjarwati, S.SiT., Prosiding
Pelayanan Kesehatan MPH Seminar
Reproduksi Melalui Evi Nurhidayati, M. Nasional

33
Analisis Kebutuhan Keb Keperawatan
Informasi dan Dewi Rokhanawati, dan Kebidanan
PelayananKesehatan S.SiT., MPH Stikes ‘Aisyiah
Reproduksi Remaja di Yogyakarta
SMA Puri 1 2011
Yogyakarta
Pengaruh Evi Nurhidayati, Prosiding
Hypnobirthing M.Keb Seminar
Terhadap Lama Kala Lutfiah Uli Na’mah
Nasional
1 Persalinan di RS Keperawatan
Happy Land Medical dan Kebidanan
Centre Stikes ‘Aisyiah
Yogyakarta2010 Yogyakarta
2011
Senam Hamil Dengan Farida Kartini, Prosiding
Lama Persalinan Pada S.Ag., S.SiT. MSc Seminar
Primigravida di RSIA Nasional
‘Aisyiah Klaten Keperawatan
dan Kebidanan
Stikes ‘Aisyiah
Yogyakarta
2011
Penanganan Istri Sulistyaningsih, Prosiding
Korban Kekerasan SKM.,MH.Kes Seminar
Dalam Rumah Tangga Nurbita Fajar., S.ST Nasional
oleh Pusat Pelayanan Keperawatan
Terpadu dan Kebidanan
Pemberdayaan Stikes ‘Aisyiah
Perempuan dan Anak Yogyakarta
(P2TP2A) Kartika 2011
Kebumen
Aspek Hukum Sulistyaningsih, Prosiding
Kelengkapan SKM.,MH.Kes Seminar
Dokumen Asuhan Nasional
Kebidanan Keperawatan
Pertolongan dan Kebidanan
Persalinan di RSU Stikes ‘Aisyiah
PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Yogyakarta 2011
2012 HUbungan Stres Hikmah, Jurnal
Belajar dengan SPd,.M.Kes Kebidanan dan
Gangguan Menstruasi Keperawatan
pada Mahasiswi Volume 8 No 1
Program Studi D3 (81-89)
Kebidanan
Efektifitas Peran Sulistyaningsih, Jurnal

34
Kelompok Pendukung SKM.,MHKes Kebidanan dan
Ibu Terhadap Keperawatan
Pemberian Asi Volume 8 No 1
Esklusif di Puskesmas (52-62)
Pandak 1 Bantul
Hubungan Peran Evi Nurhidayati, Jurnal
Bidan dalam M.Keb Kebidanan dan
Pemberian Tablet Fe Keperawatan
dan Penyuluhan Gizi Volume 8 No 1
dengan Kejadian (34-40)
Anemia Ibu Hamil
Trimester3
Tingkat Pengetahuan Dwi Ernawati, S.ST Jurnal
Mahasiswa D3 Kebidanan dan
Kebidanan Tentang Keperawatan
Fiqih Ibu Bersalin dan Volume 8 No 1
Nifas di Stikes (12-23)
‘Aisyiah Yogyakarta
Hubungan Persepsi Karjiyem, Jurnal
tentang Kesehatan S.SiT.,M.Kes Kebidanan dan
Reproduksi dengan Keperawatan
Personal Hygien Volume 8 No 1
(1-11)
Faktor Penghambat Endang Koni, S.ST Rosiding
Pencapaian Standar Sjafiq Seminar
Indeks Prestasi pada Nasional Stikes
Mahasiswa Semester ‘Aisyiah
6 D3 Kebidanan di Yogyakarta
Stikes ‘Aisyiah 2012
Yogyakarta Tahun ‘Membangun
2010 Networking
Menuju
Pendidikan
Tinggi
Kesehatan yang
Humanistik’
Pengaruh Pemberian Anjarwati, Rosiding
Jus Wortel terhadap S.SiT,.MPH Seminar
Penurunan Derajat Ermiyatun Nasional Stikes
Nyeri Dismenore pada ‘Aisyiah
Mahasiswa D3 Yogyakarta
Kebidanan di Stikes 2012
‘Aisyiah Yogyakarta ‘Membangun
Networking
Menuju
Pendidikan

35
Tinggi
Kesehatan yang
Humanistik’
Pengaruh Promosi Anjarwati, Rosiding
Kesehatan Tentang S.SiT.,MPH Seminar
Kanker Servick Ismarwati, Nasional Stikes
terhadap Minat S.SiT.,MPH ‘Aisyiah
Pemeriksaan Iva pada Feriana Tejawati Yogyakarta
Ibu PKK di S.SiT.,MPH 2012
Pedukuhan Ngipik ‘Membangun
Bumi Rejo Lendah Networking
Kulon Progo Menuju
Yogyakarta Tahun Pendidikan
2010 Tinggi
Kesehatan yang
Humanistik’
Hubungan Paritas Farida Kartini, Rosiding
dengan Kejadian S.Ag.,S.SiT.,M.Sc Seminar
Ruptur Perenium Fika Aulia Nasional Stikes
Spontan di Puskesmas ‘Aisyiah
Mergangsan Yogyakarta
Yogyakarta 2012
‘Membangun
Networking
Menuju
Pendidikan
Tinggi
Kesehatan yang
Humanistik’
Promosi Kesehatan ISmarwati, Rosiding
sebagai Upaya S.SiT.,MPH Seminar
Mendorong Ibu-Ibu Sunarsih Sutayo Nasional Stikes
Anggota Pengajian Rendra Widyatama ‘Aisyiah
untuk Melakukan Yogyakarta
Deteksi Dini Kanker 2012
Servick ‘Membangun
Networking
Menuju
Pendidikan
Tinggi
Kesehatan yang
Humanistik’
Gambaran Peran Evi Nurhidayati, Rosiding
Bidan dalam M.Keb Seminar
Menangani Liza Dwi Riyani Nasional Stikes
Kecemasan Ibu yang ‘Aisyiah

36
Mempunyai Bayi Yogyakarta
Berat Badan Lahir 2012
Rendah di RSU PKU ‘Membangun
Muhammadiyah Networking
Yogyakarta Tahun Menuju
2011 Pendidikan
Tinggi
Kesehatan yang
Humanistik’
Kelengkapan Sulistyaningsih, Rosiding
Pengisian Patograf di SKM.,MHKes Seminar
Puskesmas Tegalrejo Markhamah Nasional Stikes
Yogyakarta Tahun ‘Aisyiah
2011 Yogyakarta
2012
‘Membangun
Networking
Menuju
Pendidikan
Tinggi
Kesehatan yang
Humanistik’
Pengetahuan dan Anjarwati, Rosiding
Sikap Wanita Usia S.SiT.,MPH Seminar
Subur Umur 20-40 Siwi Anggraini Nasional Stikes
Tahun tentang Sulistyo ‘Aisyiah
SADARI dengan Yogyakarta
Riwayat Keluarga 2012
Kanker Payudara ‘Membangun
Networking
Menuju
Pendidikan
Tinggi
Kesehatan yang
Humanistik’
Presepsi Perempuan Sulistyaningsih, Rosiding
Suspek Kanker Leher SKM.,MHKes Seminar
Rahim tentang Kanker Sri Andar Puji Nasional Stikes
Leher Rahim di Astuti ‘Aisyiah
Puskesmas Ngaglik 1 Yogyakarta
Sleman Tahun 2012 2012
‘Membangun
Networking
Menuju
Pendidikan
Tinggi

37
Kesehatan yang
Humanistik’
Hubungan Farida Kartini, Rosiding
Karakteristik Kader S.Ag.,S.SiT.,MSc Seminar
Posyandu dengan Tabah Budi Rahayu Nasional Stikes
Tingkat Pengetahuan ‘Aisyiah
tentang Imunisasi Yogyakarta
Dasar Anak di 2012
Posyandu Desa ‘Membangun
Kandangwangi Networking
Kecamatan Wanadadi Menuju
Kabupaten Pendidikan
Banjarnegara Tahun Tinggi
2009 Kesehatan yang
Humanistik’
The Relationship Umu Hani En, Midwifery and
Between The Level of M.Kes Nursing
Mother’s Knowledge Adelia Kwartina Journals,
on Early Mobilization Hikumiati Special Edition
Ability of Post Sectio February 2012
Caesaria at RSIA (1-6)
Sakinah Idaman
Yogyakarta in 2010
The Relationship Farida Kartini, Midwifery and
Between Post Partum S.Ag.,S.SiT.,M.Sc Nursing
Mother’s Knowledge Siti Arifah, S.SiT Journals,
of Junub and Their Special Edition
Junub Behaviour After February 2012
Childbirth in BKIA (7-15)
‘Aisyiah Karangkajen
Yogyakarta
The Caracteristics of Anjarwati, Midwifery and
Productive Women’s S.SiT.,MPH Nursing
Interest in Early Mufdillah, Journals,
Detection of Cervical S.SiT.,M.Sc Special Edition
Cancer By Using IVA Aryani Sita Heny February 2012
(Acetat Visual Astuti (23-30)
Inspection) Method in
Puskesmas Temon 1
Kulon Progo in 2010

Pembiayaan pada penelitian yang dilakukan oleh dosen yaitu mengunakan


biaya dari institusi yang terbagi menjadi 4 skin penelitian yaitu :
- Reguler (S1) :biaya yang dikeluarkan Rp.3.000.000
- Grand (S2) :biaya yang dikeluarkan Rp.5.000.000

38
- Payung (Dosen dan Mahasiswa) : Rp.5.000.000
- Institusi : Dosen Luar Stikes Rp.5.000.000
Pengeluaran biaya disesuaikan dengan level penelitian atau 4 skin yang
telah ditetapkan. Aplikasi Tridarma itu mewajibkan melakukan penelitian
minimal 1 penelitian adapun kendalanya yaitu masalah waktu dosen-dosen
yang meneliti.
Terdapat juga dana hibah untuk penelitian yang dilakukan oleh dosen yang
bisa didapat melalui DIKTI, KOPERTIS, ASOSIASI PERAWAT

Rekapan Penelitian Dosen Stikes ‘Aisyiah Yogyakarta


Tahun No Judul Nama Dosen Prodi Sumb Besar Skin
penelit Penelitian Penelitian er Dana Penelit
ian Dana ian
2010 1 Efektifitas Dyah Candra S1 DIKT 9.250. Dosen
Pemasanga Anita, Keperaw I 000 Muda
n Kateter S.Kep.,Ns atan
Pada Pria Kustiningsih,
dengan S.Kep.,Ns
Mengguna
kan Jelly
yang
Dimasukka
n Uretra
dengan
jelly yang
dioleskan
di Kateter
Terhadap
Respon
Nyeri
Klien di
Bangsal
Rawat Inap
Kelas 3 RS
PKU
Muhamma
diyah
Yogyakarta
tahun 2010
2 Analisis Dyah Candra S1 Stikes 3.000. Regule
Faktor- Anita, Keperaw ‘Aisyi 000 r
Faktor S.Kep.,Ns atan ah
yang Kustiningsih,
Mempenga S.Kep.,Ns

39
ruhi
Motivasi
Belajar
pada
Mahasiswa
Program
Study Ilmu
Keperawat
an Stikes
‘Aisyiah
Yogyakarta
3 Faktor- Fika Nur S1 Stikes 3.000. Regule
Faktor Indriasari, Keperaw ‘Aisyi 000 r
yang S.Kep.,Ns atan ah
Berhubung Wisnu
an dengan Sadhana
Motivasi
Perawat
dalam
Melaksana
kan
Dokumenta
si
Keperawat
an di Unit
Gawat
Darurat
Rumah
Sakit PKU
Muhamma
diyah
Bantul
Yogyakarta
4 Analisis Suryani, S1 Stikes 3.000. Payun
Perilaku S.Kep.,Ns Keperaw ‘Aisyi 000 g
Agresif Herwan atan ah
Anak Usia Riyanto
Sekolah di
SD
MUhamma
diyah
Wirobrajan
1
Yogyakarta
5 Pengaruh Wiwi S1 Stikes 3.000. Payun
Pemberian Karnasih, Keperaw ‘Aisyi 000 g

40
Air S.Kep.,M.Ap atan ah
Rebusan p.,Sc
Kunyit
Terhadap
Kejadian
Keputihan
Pada
remaja
Putri di
Dusun
Cebongan
6 Pengaruh Yuli Isnaen, S1 Stikes 3.000. Regule
Pendidikan S.Kp. keperawa ‘Aisyi 000 r
Kesehatan M.Kep. Sp. tan ah
Dalam Kom
Pergroup
Terhadap
Perilaku
Ibu dalam
Pemenuhan
Gizi pada
Balita
Kurang
Gizi di
Dusun Selo
Timur
Hargorejo
Kokap
Kulon
Progo
7 Pengaruh Umu Hani D3 DIKT 3.000. Dosen
Teknik EN, M.Kes Kebidana I 000 Muda
Stimulasi n
Kulit
Counterpre
ssure dan
Teknik
Pernafasan
terhadap
Tingkat
Nyeri Ibu
Primigravi
da Kala 1
Fase Aktif
di Bidan
Praktek

41
Swasta
Yogyakarta
8 Efektifitas Yuni S1 Stikes 3.000. Regule
Kunyit Purwati, Keperaw ‘Aisyi 000 r
Asam S.Kep, Ns atan ah
Terhadap Fahrika
Siklus Haid Nurina Sari
pada
Wanita
Usia Subur
di Kost
Putri Anisa
Serangan
Notoprajan
Ngampilan
Yogyakarta
9 Hubungan Asri Hidayat, D4 Bidan Stikes 3.000. Regule
Paritas S.SiT. Pendidik ‘Aisyi 000 r
dengan M.Keb ah
Perdarahan
Post
Partum di
RSD
Panembaha
n Senopati
bantul
Yogyakarta
10 Peningkata Anjarwati, D3 Stikes 3.000. Regule
n S.SiT., MPH Kebidana ‘Aisyi 000 r
Pelayanan Evi n dan D4 ah
Kesehatan Nurhidayati, Bidan
reproduksi M.Keb Pendidik
Melalui Dewi
Analisis Rokhanawati
Kebutuhan , S.SiT.,
Informasi MPH
dengan
Pelayanan
Kesehatan
Reproduksi
Remaja di
SMA Piri 1
yogyakarta
11 Penyuluha Dewi D4 Bidan Stikes 3.000. Regule
n Terhadap Rokhanawati Pendidik ‘Aisyi 000 r
Pengetahua , S.SiT., ah

42
n dan MPH
Sikap Ibu Herlin
untuk Fitriyana
Screening Kurniawati
Kanker
Leher
Rahim
dengan
Metode
IVA
12 Faktor- Mufdillah, D4 Bidan Stikes 3.000. Regule
faktor yang S.SiT.,M.Sc Pendidik ‘Aisyi 000 r
Mempenga Ima ah
ruhi Sikap kharimaturro
Akseptor hmah
dalam
Pemilihan
Alat
Kontraseps
i Suntik
Depo
Medroxi
Progestero
n Asetat
(DMPA) di
RB Amalia
Bantul
Yogyakarta
Tahun
2010

43
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil wawancara kami dengan narasumber terkait yang mencangkup

7 standar dalam borang bahwa program studi DIII Kebidanan Stikes

‘Aisyiyah sudah termasuk Sekolah Tinggi Ilmu kesehatan yang baik dan

dapat mewujudkan maksud dari setiap standar meskipun masih ada

kekurangan dan hambatan yang terdapat dalam masing-masing standar.

Dan sudah sesuai dengan standar institusi serta tata pengelola dan

pelaksanaannya yang sudah bagus dan terencana. Sehingga dapat di

jadikan sebagai intitusi unggulan. Hal ini dapat diwujudkan karna adanya

hubungan yang harmonis dan kerjasama yang baik antar sivitas akademika

STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta.

B. Saran
Untuk kemajuan dan pengembangannya agar tercapai status akreditasi

yang sangat baik agar institusi dan program studi lebih meningkatkan lagi

kualitas pada setiap standar dan diusahakan ada perbaikan-perbaikan

didalamnya.Sedangkan untuk memantau dan meninjau, dapat dilakukan

evaluasi secara rutin pada setiap pelaksanaan kegiatan ataupun kinerjanya.

44

Anda mungkin juga menyukai