Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMILIHAN BAHAN OBAT

1. Tabel bahan obat


No Bahan obat khasiat Efek samping
1 Amoxycillin Merupakan turunan Mual, muntah, diare,
Penicilin.l Antibiotik ruam,
spektrum luas, hipersensitivitas.
infeksi saluran nafas,
empedu seni,
gastroenteris.

2. Bahan aktif
a. Karakteristik bahan obat
1) Nama obat : Amoxicillinum Tryhidrate
2) Sinonim : Amoksilin
3) Struktur kimia : C16H19N3O5S.3H20
4) BM : 419,4
5) Pemerian : serbuk hablur putih, praktis tidak berbau (FI IV : 95)
Serbuk kristal putih atau hampir putih (Martindale : 725)
6) Kelarutan : sukar larut dalam air, sangat sukar larut dalam alkohol,
praktis tidak larut dalam minyak lemak (Martindale : 725)
Larut dalam 1 : 400 air
1 : 1000 etanol
1 : 200 etanol
7) pH : 3,5-5,5
3,5-6,0 (FI IV : 95)
Profil kelarutan pH amoxicyllin tryhidrat ditentukan pada
37o C dan kekuatan ion 0,5 menjadi kurva u-shape dengan
kelarutan minimum pada pH mendekati titik isoelektrik.
Plot Von’t Hoff menunjukkan hubungan linear antara
keseimbangan kelarutan dari temperatur amoxycillin pada
rentang 20-50oC (codex ed. 12 : 729).
8) Stabilitas : strukur cincin ß-Laktam mudah terhidrolisis, tidak stabil
pada paparan cahaya, terurai pada suhu 30-35oC, serbuk
suspensi oral harus disimpan pada suhu 20oC atau lebih
rendah.
9) Inkompaktibilitas : pekerja di mesir menemukan bahwa amoxycillin tryhidrat
Diserap dari larutan dengan attapulgite dan alluminium
magnesium silika (vegum). Namun tidak dengan
Magnesium trisilikat pada kisaran pH 2,1-3,2.
Metylselullose 0,5% dan polysorbate menekan absorbsi
amoxycillin ke vegum masing-masing sebesar 33% dan
43,3% (codex ed. 12 : 729).
10) Koefisin partisi : log P = 0,87 (codex ed.12 : 729)
11) Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat dan pada suhu kamar
terkendali (FI IV : 95).

3. Alur pemilihan bahan

bahan aktif
amoxicillin

agak sukar larut serbuk sediaan oral rasa


adanya media stabil pada pH
+ tidak stabil amoxicillin pahit, warna
air+gula 3,5-5,5
dalam air voluminous tidak acceptable

dibuat sediaan
media tumbuh ditambah
dry ditambah dapar untuk anak-anak
mikroba wetting agent
syrup/suspensi

dibutuhkan digunakan ditambah


suspending agent pengawet pemanis

ditambah flavour
4. Tabel bahan eksipien/tambahan
no fungsi Nama bahan karakteristik
1 Suspending agent  Gom (Acacia)  Pemerian: Serbuk putih,
( HPE:1) kekuning-kuningan putih, tidak
berbau, rasa hambar.
 Kelarutan : Larut dalam 20
bagian gliserin, 20 bagian
propilenglikol, 2,7 air, praktis
tidak larut dalam etanol (95%).
 Titik lebur
 % rentang : 5-10%

 CMC Na (HPE : 118)  Pemerian : Putih sampai hampir


putih, tidak berbau, hambar,
butir-butiran.
 Kelarutan : Praktis tidak larut
dalam aseton, etanol (95%),
eter, toluena.
 Titik lebur : 227oC-252oC
 %rentang : 0,1-1%

 PVP ( Polyvinyl  Pemerian : warna putih halus


pirrolidone) (HPE : sampai putih krem, tidak
581) berbau, bubuk higroskopik.
 Kelarutan : bebas latut dalam
asam, kloroform, etanol (95%),
keton, metanol, dan air ; praktis
tidak larut dalam eter,
hidrokarbon dan minyak
mineral.
 Titik lebur : 150oC
 % rentang : <5%
2 Wetting agent  Polysorbat 80  Pemerian : memiliki bau
(HPE:550) khas, rasa hangat, rasa
pahit, cairan berminyak
kuning
 Kelarutan : larut dalam
etanol dan air, tidak larut
dalam minyak mineral.
 Titik lebur :
 % rentang : 0,1-3%
 Sodium lauryl  Pemerian : kristal putih atau
sulfate (HPE : krem hingaa kuning pucat.
651) Kristal, serbuk halus, sabun,
rasa pahit, bau zat lemak
yang samar.
 Kelarutan : larut dalam air,
praktis tidak larut dalam
kloroform, eter.
 Titik lebur : 204-207oC
 % rentang : 1,0-2,0%

 Propilenglikol  Pemerian : cairan bening,


(HPE : 592) tidak berwarna, tidak
berbau, kental, rasa manis
 Kelarutan : dapat larut
dengan aseton, kloroform
etanol (95%),gliserin dan air,
larut dalam 1 pada 6 bagian
eter
 Titik beku : -59oC
 %rentang : 10-25%
3 pemanis  Na Sakarin (HPE  Pemerian : serbuk, serbuk
: 608) kristal, tidak berbau, agak
aromatik, rasa sangat manis
 Kelarutan : pada etanol 1
dalam 102 ; etanol (95%) 1
dari 50; propilenglikol 1 dari
3,5; propan-2-ol praktis
tidak larut; air 1,2.
 Titik lebur : terurai pada
pemanasan
 % rentang : 0,015-0,6%

 Sukrosa (HPE:  pemerian : kristal tidak


703) berwarna, atau serbuk
kristal putih, tidak berbau,
rasa manis
 kelarutan : pada kloroform
praktis tidak larut, etanol 1
dalam 400, etanol (95%) 1
dalam 170, propan-2-ol 1
dalam 400, air 1 dalam 0,5.
 Titik lebur : 160-180oC
 % rentang : 67%
4 dapar  Na Sitrat  Pemerian : tidak berbau,
tidak berwarna, monoklin
kristal atau bubuk kristal
dengan pendinginan, rasa
garam
 Kelarutan : larut 1 dalam 1,5
air, 1 dalam 0,6 air
mendidih, praktis tidak larut
dalam etanol (95%)
 Titik lebur : mengaktivasi ke
bentuk anhidrat pada 150oC
 % rentang : 0,3-2,0%

 Asam sitrat  Pemerian : kristal tidak


berwarna atau tembus
cahaya, serbuk kristal putih,
tidak berbau, rasa asam
kuat.
 Kelarutan : larut 1 dalam 1,5
bagian etanol (95%), sangat
mudah larut dalam air,
sukar larut dalam eter
 Titik lebur : 153oC
 % rentang : 0,03-0,5%
5 pengawet Na Benzoat  Pemerian : butiran putih
atau kristal, sedikit serbuk
higroskopis, tidak berbau,
rasa manis.
 Kelarutan : dalam etanol
(95%) 1 dalam 75, etanol
(90%) 1 dalam 50, air 1
dalam 1,8, 1 dalam 1,4 pada
suhu 100oC.

 Bahan aktif terpilih : amoxycillin trihidrate


 Alasan : ditujukan untuk pemakaian oral, sedangkan amoxicillin Sedangkan
amoxicillin sodium untuk injeksi
 Bentuk sediaan terpilih : Dry syrup
 Alasan : Amoxicillin sukar larut dalam air dan mudah terhidrolisa
 Bahan tambahan terpilih :
 Suspending agent : Acacia, CMC Na, PVP
 Wetting agent : Tween 80, sodium lauryl sulfat, propilenglikol
 Pemanis : Na Sakarin, sukrosa
 Dapar : dapar sitrat
 Pengawet : Na benzoat
 Alasan : suspending agent cocok untuk dry syrup

Anda mungkin juga menyukai