Anda di halaman 1dari 26

A.

Dasar Hukum Tentang Laboratorium


Dasar hukum yang berhubungan dengan Laboratorium adalah sebagai
berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, Bab XI Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
Pasal 30 sampai dengan pasal 44.
2. Undang-undang Republik Indonesia nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 74 tahun 2008 tentang
Guru
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 32 tahun 2013 tentang
perubahan atas Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
5. Peraturan Pemerintah nomor 21 tahun 2013 tentang tunjangan jabatan
fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 16
tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
7. Peraturan Menteri Pendidika Republik Indonesia nomor 24 tahun 2007
tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasonal nomor 26 tahun 2008 tentang
standar Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah
9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 16 tahun 2009 tentang
jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
10. Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara nomor 02/V/PB/2010 nomor 13 tahun 2010 tentang
petunjuk pelaksanan jabatan fungsional Pranata Laboratorium
Pendidikan dan Angka Kreditnya
11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 03 tahun 2010 tentang
4

Jabatan Fungsional pranata Laboratorium Pendidikan dan Angka


kreditnya
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 15
tahun 2010 tentang standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan dasar
di Kabupaten/Kota
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 35 tahun 2010 tentang
petunjuk teknis pelaksanaan jabatan fungsional guru dan Angka
kreditnya
14. Peraturan menteri pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 48
tahun 2010 tentang rencana strategis pembangunan pendidikan nasional
2010-2014
15. Peraturan menteri Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia nomor
1 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata kerja kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.

1. Tata Ruang
Laboratorium harus ditata sedemikian rupa hingga dapat berfungsi
dengan baik. Tata ruang yang sempurna, harus dimulai sejak perencanaan
gedung sampai pada pelaksanaan pembangunan. Tata ruang yang baik
mempunyai:
a. pintu masuk (in)
b. pintu keluar (out)
c. pintu darurat (emergency-exit)
d. ruang administrasi dan persiapan
Ruang adminstrasi dan persiapan adalah ruang yang disediakan
untuk melakukan pengadministrasian, perawatan dan persiapan alat-
alat serta bahan. Bila sekolah atau laboratorium memiliki petugas
laboran, ruang administrasi dan persiapan juga dapat digunakan
sebagai ruang kerja laboran dalam melayani kegiatan laboratorium
kepada guru dan siswa. Ruang administrasi dan persiapan terdapat di
dalam laboratorium, di antara ruang praktikum dan ruang
penyimpanan atau gudang.
5

Ruang administrasi/persiapan dan ruang praktikum sebaiknya


disekat dengan dinding berkaca bening atau ram kawat, sehingga
dari dalam ruang ini guru atau laboran dapat melihat kegiatan yang
terjadi di dalam ruang praktikum. Ruang persiapan memiliki instalasi
listrik dan ventilasi udara yang baik.

Memiliki fasilitas mebeler seperti :


1) Kursi dan meja kerja untuk melakukan pengadministrasian,
perawatan, dan persiapan kegiatan laboratorium.
2) Lemari atau rak alat-alat.
3) Loket peminjaman alat-alat.
e. ruang praktikum

Ruang praktikum merupakan bagian utama dari sebuah laboratorium


sekolah. Ruang praktikum adalah ruang tempat berlangsungnya
proses pembelajaran di laboratorium. Proses pembelajaran di dalam
ruang praktikum dapat berupa peragaan atau demonstrasi, praktikum
perorangan atau kelompok, dan penelitian. Proses pembelajaran di
ruang praktikum menuntut tempat yang lebih luas dari pada proses
pembelajaran klasikal di dalam kelas biasa. Oleh karena itu luas
ruang praktikum harus dapat memberikan keleluasaan bergerak
kepada siswa dan guru selama melakukan proses pembelajaran. Luas
ruang praktikum ini tentu harus memperhitungkan jumlah siswa dan
guru yang akan melaksanakan proses pembelajaran di dalamnya.
Luas ruang praktikum persiswa rata-rata 2,5 m2 (termasuk meja
kerja). Jadi bila kita ingin laboratorium memuat 40 siswa, maka luas
laboratorium tersebut hendaknya sekitar 100 m2.
f. ruang penyimpanan
Ruang penyimpanan di laboratorium dapat juga disebut sebagai
gudang laboratorium. gudang harus memenuhi syarat-syarat khusus,
misalnya:
6

1) alat dan bahan percobaan yang tersimpan di dalam gudang


harus mudah diambil, sehingga alat dan bahan harus
diletakkan secara sitematis, tidak ditumpuk semrawut seperti
gudang barang rongsokan
2) zat Kimia yang bersifat asam dimasukkan ke dalam almari
asam, begitu pula basa dan garam. Alamari-almari ini harus
dilengkapi dengan cerobong, sehingga gasnya dapat segera
keluar dan tidak menimbilkan korosi pada perangkat
percobaan,
3) gudang harus mudah dibersihkan, disapu, dan dipel; sehingga
gudang tidak dipenuhi cawang-cawang atau bekas rumah
laba-laba,
4) gudang harus terang, sehingga seseorang dapat mengambil
alat dan bahan percobaan dengan jelas dan tidak keliru ambil,
5) gudang seharusnya tidak lembab, karena uap air dapat
mengakibatkan korosi pada logam; sehingga peralatan
percobaan dapat rusak karenanya
6) gudang harus memiliki ventilasi udara yang baik, sehingga
tidak pengap
7) gudang harus aman dari kejahatan dan kuat tahan gempa.

Dengan demikian, gudang harus direncanakan dan dibuat sebaik


mungkin, tidak asal buat.

g. ruang staf (staff-room)


h. ruang teknisi (technician-room)
i. ruang bekerja (activity-room)
j. ruang istirahat/ibadah
k. ruang prasarana kebersihan
l. ruang toilet
m. lemari praktikan (locker)
n. lemari gelas (glass-rack)
o. lemari alat-alat optik (opticals-rack)
7

p. pintu jendela diberi kawat kasa, agar serangga dan burung tidak
dapat masuk
q. fan (untuk dehumidifier)
r. ruang ber-AC untuk alat-alat yang memerlukan persyaratan tertentu.

2. Alat yang Baik dan Terkalibrasi


Pengenalan terhadap peralatan laboratorium merupakan kewajiban bagi
setiap petugas laboratorium, terutama mereka yang akan mengoperasikan
peralatan tersebut. Setiap alat yang akan dioperasikan itu harus benar-
benar dalam kondisi:
a. siap untuk dipakai (ready for use)
b. bersih
c. berfungsi dengan baik
d. terkalibrasi

Peralatan yang ada juga harus disertai dengan buku petunjuk


pengoperasian (manualoperation).Hal ini untuk mengantisipasi
terjadinya kerusakan, dimana buku manualmerupakan acuan untuk
perbaikan seperlunya. Teknisi laboratorium yang ada harus
senantiasaberada di tempat, karena setiap kali peralatan dioperasikan ada
kemungkinan alat tidakberfungsi dengan baik. Beberapa peralatan yang
dimiliki harus disusun secara teratur padatempat tertentu, berupa rak atau
meja yang disediakan. Peralatan digunakan untuk melakukansuatu
kegiatan pendidikan, penelitian, pelayanan masyarakat atau studi
tertentu. Karenanyaalat-alat ini harus selalu siap pakai, agar sewaktu-
waktu dapat digunakan.Peralatan laboratorium sebaiknya dikelompokkan
berdasarkan penggunaannya. Setelah selesaidigunakan, harus segera
dibersihkan kembali dan disusun seperti semula. Semua alat-alat
inisebaiknya diberi penutup (cover) misalnya plastik transparan, terutama
bagi alat-alat yang memang memerlukannya. Alat alat yang tidak ada
8

penutupnya akan cepat berdebu, kotor danakhirnya dapat merusak alat


yang bersangkutan.

3. Infrastruktur Laboratorium

a. Sarana Utama
Mencakup bahasan tentang lokasi laboratorium, konstruksi
laboratorium dan sarana lain, termasuk pintu utama, pintu darurat,
jenis meja kerja/pelataran, jenis atap, jenis dinding, jenis lantai, jenis
pintu, jenis lampu yang dipakai, kamar penangas, jenis pembuangan
limbah, jenis ventilasi, jenis AC, jenis tempat penyimpanan, jenis
lemari bahan kimia, jenis alat optik, jenis timbangan dan instrumen
yang lain, kondisi laboratorium, dan sebagainya.

b. Sarana Pendukung
Mencakup bahasan tentang ketersediaan enerji listrik, gas, air, alat
komunikasi, dan pendukungkeselamatan kerja seperti pemadam
kebakaran, hidran dsb.
1) Instalasi Listrik
Kebutuhan instalasi listrik dalam laboratorium adalah untuk :
a) memberikan penerangan di semua ruangan laboratorium
yaitu di ruang praktikum, di ruang guru, di ruang persiapan,
dan di ruang penyimpanan atau gudang
b) memfasilitasi proses pembelajaran di laboratorium yaitu
demonstrasi eksperimen dan penelitian, atau penggunaan
OHP, LCD, dan ampliffier
c) memfasilitasi pekerjaan administrasi laboratorium yaitu
untuk pemasangan mesin tik elektronik atau komputer

Komponen instalasi listrik laboratorium dapat terdiri dari


jaringan kabel, sikring, lampu, saklar dan stop kontak. Lebih
baik kalau dilengkapi dengan stabiliser.Jaringan instalasi listrik
di laboratorium dapat dipasang pada langit-langit ruangan,
9

dinding ruangan, lantai, meja praktikum, meja demonstrasi, dan


meja persiapan.

Karena listrik di Indonesia menggunakan tegangan sekitar 220


volt AC (alternating current atau bolak balik), maka
keselamatan kerja praktikan harus diprioritaskan (diutamakan).
Hal yang perlu diperhatikan dalam instalasi listrik adalah jangan
ada sambungan yang mengundang timbulnya arus pendek yang
mengakibatkan timbulnya bahaya kebakaran, dan jangan ada
kabel atau sambungan yang lecet yang mengakibatkan praktikan
“kesetrum” atau teraliri listrik sehingga dapat meninggal atau
terluka.

Instalasi listrik sebaiknya tertutup atau menggunakan kabel-


kabel yang tertutup rapi. Terminal-terminal listrik harus mudah
dijangkau praktikan dan jangan sampai menggunakan kabel
gulung (rolle cable).

Untuk penerangan ruang laboratorium, sebaiknya menggunakan


lampu tabung (tube lamp), sehingga efek penyinarannya dapat
lebih terang dari lampu bohlam biasa. Letak lampu diatur
sedemikian rupa, sehingga seluruh ruangan dapat terang.

2) Instalasi Air
Kebutuhan instalasi air di laboratorium adalah untuk keperluan
proses pembelajaran yaitu eksperimen dan demonstrasi,
merawat dan memelihara alat-alat laboratorium yang dapat
dibersihkan dengan air, memelihara kebersihan laboratorium,
dan untuk mencuci tangan.

Komponen instalasi air terdiri dari saluran air bersih dari


sumbernya kedalam laboratorium, saluran air buangan (limbah),
dan bak cuci lengkap dengan kran airnya.
10

Bak cuci dapat dipasang di bagian ruangan yang memerlukan,


namun hendaknya jauh dari lemari alat-alat yang tidak tahan
terhadap kelembaban dan dari stop kontak listrik. Biasanya bak
cuci dipasang di ruang guru, di bagian pinggir ruang praktikum,
di dekat meja demonstrasi, dan dapat juga di dekat meja
praktikum. Bak cuci sebaiknya tidak usah dipasang di ruang
persiapan dan gudang.

3) Instalasi Gas
Instalasi gas di laboratorium dibutuhkan untuk percobaan-
percobaan yang menggunakan kompor/pemanas bunsen seperti
untuk memanaskan air dan sebagainya. Instalasi gas di
laboratorium dapat dibuat dengan menggunakan tabung gas
LPG dan penyaluran gas ke kompor/pemanas melalui pipa
instalasi gas yang dapat dipasang pada dinding atau lantai ke
kompor/pemanas. Dengan adanya instalasi gas ini, harus
diperhatikan instalasi udara yang cukup di tempat yang tepat
untuk membuang kebocoran gas yang mungkin terjadi. Harus
diingat bahwa kalau menggunakan gas LPG maka gas itu lebih
berat dari udara sehingga lubang pembuangan kebocoran gas itu
harus dibagian bawah dinding atau cukup rendah.

4) Instalasi Limbah
Limbah di laboratorium ada yang padat, cair, dan ada limbah
gas. Dengan demikian, penangan limbah laboratorium harus
sebaik-baiknya untuk menghindari pencemaran lingkungan.
Oleh sebab itu, instalasi limbah harus diperhatikan dalam
perencanaan dan pembuatan laboratorium MIPA di sekolah.

4. Administrasi Laboratorium
Pengadministrasian merupakan suatu proses pedokumentasian seluruh
sarana dan prasarana serta aktivitas laboratorium. Dalam kaitannya
11

dengan pengadaan alat dan bahan, pada makalah ini yang akan dibahas
lebih lanjut mengenai pengadministrasian sarana dan prasarana.
Pengadministrasian sarana dan prasarana laboratorium bertujuan:
a. Mencegah kehilangan / penyalahgunaan
b. Memudahkan operasional dan pemeliharaan
c. Mencegah duplikasi /overlapping permintaan alat
d. Memudahkan pengecekan

Administrasi laboratorium meliputi segala kegiatan administrasi yang ada


di laboratorium, yang antara lain terdiri atas:
a. Inventarisasi peralatan laboratorium
b. Daftar kebutuhan alat baru, alat tambahan, alat yang rusak, alat yang
dipinjam/dikembalikan
c. Surat masuk dan surat keluar
d. Daftar pemakai laboratorium, sesuai dengan jadwal kegiatan
praktikum/ penelitian
e. Daftar inventarisasi bahan kimia dan non-kimia, bahan gelas dan
sebagainya
f. Daftar inventarisasi alat-alat meubelair (kursi, meja, bangku, lemari
dsb.)
g. Sistem evaluasi dan pelaporan. Untuk kelancaran administrasi yang
baik, seyogyanya tiap laboratorium memberikan pelaporan kepada
atasannya. Evaluasi dan Pelaporan kegiatan masing-masing
laboratorium dapat dilakukan, setiap semester atau sekali dalam
setahun,tergantung pada kesiapan yang ada agar semua kegiatan
laboratorium dapat dipantaudan sekaligus dapat digunakan untuk
perencanaan laboratorium (misalnya penambahanalat-alat baru,
rencana pembiayaan/dana laboratorium yang diperlukan,
perbaikansarana & prasarana yang ada, dsb).

Laboratorium di sekolah terdiri atas beberapa jenis dengan karakteristik


yang berbeda, namun dari sudut pandang pengadministrasian memiliki
12

pola dan aspek yang serupa. Untuk keperluan administrasi diperlukan


beberapa format yang terdiri atas:
Format A : Data ruangan laboratorium
Format B1 : Kartu barang
Format B2 : Daftar barang
Format B3 : Daftar penerimaan/pengeluaran barang Format B4 : Daftar
usulan/permintaan barang
Format C1 : Kartu alat
Format C2 : Daftar alat
Format C3 : Daftar penerimaan/pengeluaran alat Format C4 : Daftar
usulan/permintaan alat
Format D1 : Kartu zat
Format D2 : Daftar zat
Format D3 : Daftar penerimaan/pengeluaran zat
Format D4 : Daftar usulan/permintaan zat

Kegiatan administrasi ini adalah merupakan kegiatan rutin yang


berkesinambungan, karenanyaperlu dipersiapkan dan dilaksanakan secara
berkala dengan baik dan teratur.

5. Inventarisasi dan Keamanan Laboratorium


Kegiatan inventarisasi dan keamanan laboratorium meliputi:
a. Semua kegiatan inventarisasi harus memuat sumber dana darimana
alat-alat ini diperoleh/dibeli.
b. Keamanan/security peralatan laboratorium ditujukan agar peralatan
laboratorium tersebut harus tetap berada di laboratorium. Jika
peralatan dipinjam harus ada jaminan dari si peminjam. Jika hilang
atau dicuri, harus dilaporkan kepada kepala laboratorium. Perlu
diingat bahwa semua barang dan peralatan laboratorium yang ada
adalah milik negara, jadi tidak boleh ada yang hilang.

Tujuan yang ingin dicapai dari inventarisasi dan keamanan adalah:


a. mencegah kehilangan dan penyalahgunaan
13

b. mengurangi biaya-biaya operasional


c. meningkatkan proses pekerjaan dan hasilnya
d. meningkatkan kualitas kerja
e. mengurangi resiko kehilangan
f. mencegah pemakaian yang berlebihan
g. meningkatkan kerjasama.

6. Organisasi Laboratorium
Organisasi laboratorium meliputi struktur organisasi, deskripsi pekerjaan,
serta susunan personalia yang mengelola laboratorium tersebut.
Penanggung jawab tertinggi organisasi di dalam laboratorium adalah
Kepala Laboratorium. Kepala Laboratorium bertanggung jawab terhadap
semua kegiatan yang dilakukan dan juga bertanggung jawab terhadap
seluruh peralatan yang ada. Para anggota laboratorium yang berada di
bawah Kepala Laboratorium juga harus sepenuhnya bertanggung jawab
terhadap semua pekerjaan yang dibebankan padanya. Untuk
mengantisipasi dan menangani kerusakan peralatan diperlukan teknisi
yang memadai.

Laboratorium secara manajemen adalah suatu organisasi yang


mekanisme kerja dan sistemnya melibatkan sekelompok orang, barang
atau unit tertentu yang secara sinergi bekerja sama untuk mencapai
tujuan pembelajaran tertentu.(Mulyana,2014)

Struktur organisasi laboratorium perlu dipajang di dinding laboratorium


yang mudah dilihat dan dibaca (Kancono,2010). Contoh struktur
organisasi laboratorium adalah sebagai berikut:
14

Gambar 1. Struktur Organisasi Laboratorium


(Sumber: Kancono(2010)

Menurut permendiknas nomor 26 tahun 2008 tentang Standar Tenaga


Laboratorium Sekolah, personil laboratorium dinyatakan sebagai Tenaga
Laboratorium, yakni tenaga kependidikan yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang kegiatan proses pendidikan di laboratorium
15

sekolah, meliputi Kepala Laboratorium, Teknisi Laboratorium dan


Laboran.
a. Tenaga Laboratorium
1) KepalaLaboratorium Sekolah/Madrasah
Kualifikasi kepala laboratorium Sekolah/Madrasah adalah sebagai
berikut:
a) Jalurguru
(1) Pendidikan minimal sarjana (S1);
(2) Berpengalaman minimal 3
tahunsebagaipengelolapraktikum;
(3) Memilikisertifikatkepalalaboratoriumsekolah/madrasahdar
i perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh
pemerintah.
b) Jalurlaboran/teknisi
(1) Pendidikanminimaldiplomatiga(D3);
(2) Berpengalaman minimal 5 tahunsebagai laboran atau
teknisi;
(3) Memilikisertifikatkepalalaboratoriumsekolah/madrasahdar
i perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh
pemerintah.

Kompetensi Kepala Laboratorium Sekolah/Madrasah:


a) Kompetensi Kepribadian
(1) Menampilkan diri sebagai pribadi yangdewasa,
mantap,dan berakhlakmulia
i. Bertindaksecara konsistensesuaidengan
normaagama,hukum, sosial,danbudaya nasional
Indonesia
ii. Berperilakuarif
iii. Berperilakujujur
iv. Menunjukkan kemandirian
v. Menunjukkanrasa percayadiri
vi. Berupayameningkatkan kemampuandiri
16

(2) Menunjukkan komitmen terhadap tugas


i. Berperilakudisiplin
ii. Beretos kerja yang tinggi
iii. Bertanggungjawab terhadaptugas
iv. Tekun,teliti,danhati-hati dalammelaksanakan tugas
v. Kreatif dalam memecahkanmasalah yang berkaitan
dengan tugasprofesinya
vi. Berorientasi pada kualitas

b) KompetensiSosial
(1) Bekerjasama dalam pelaksanaan tugas
i. Menyadarikekuatandan kelemahanbaikdiri
maupunstafnya
ii. Memiliki wawasan tentangpihaklainyang
dapatdiajakkerjasama
iii. Bekerjasamadengan berbagaipihaksecara efektif
(2) Berkomunikasi secaralisandan tulisan
i. Berkomunikasidengan berbagaipihaksecara
santun,empatik,dan efektif
ii. Memanfaatkanberbagai peralatan teknologi
informasidan komunikasi(TIK)

c) KompetensiManajerial
(1) Merencanakan kegiatan dan pengembangan laboratorium
sekolah/madrasah
i. Menyusun rencana pengembangan laboratorium
ii. Merencanakan pengelolaan laboratorium
iii. Mengembangkansistem administrasi laboratorium
iv. Menyusunprosedur operasi standar (POS)
kerjalaboratorium
(2) Mengelola kegiatan laboratorium sekolah/madrasah
i. Mengkoordinasikan kegiatan praktikum dengan
17

guru
ii. Menyusunjadwal kegiatanlaboratorium
iii. Memantau pelaksanaan kegiatanlaboratorium
iv. Mengevaluasikegiatan laboratorium
v. Menyusunlaporan kegiatan laboratorium
(3) Membagitugas teknisidanlaboran laboratorium
sekolah/madrasah
i. Merumuskan rincian tugas teknisi dan laboran
ii. Menentukan jadwalkerja teknisidanlaboran
iii. Mensupervisiteknisidan laboran
iv. Membuatlaporansecara periodik
(4) Memantau sarana dan prasarana laboratorium
sekolah/madrasah
i. Memantau kondisi dan keamanan bahan serta
alatlaboratorium
ii. Memantau kondisi dan keamananbangunan
laboratorium
iii. Membuatlaporan bulanan dan tahunan
tentangkondisidan pemanfaatan laboratorium
(5) Mengevaluasi kinerja teknisi dan laboran serta kegiatan
laboratorium sekolah/madrasah
i. Menilaikinerjateknisi danlaboranlaboratorium
ii. Menilai hasil kerja teknisi danlaboran
iii. Menilaikegiatan laboratorium
iv. Mengevaluasiprogram laboratoriumuntuk
perbaikanselanjutnya

d) KompetensiProfesional
(1) Menerapkan gagasan,teori,dan prinsipkegiatan
laboratorium sekolah/madrasah
i. Mengikuti perkembangan pemikiran tentang
pemanfaatankegiatan laboratoriumsebagai wahana
18

pendidikan
ii. Menerapkanhasil inovasi atau kajian laboratorium
(2) Memanfaatkan laboratoriumuntuk kepentingan
pendidikandan penelitian di sekolah/madrasah
(1) Menyusun panduan/penuntun (manual)praktikum
(2) Merancangkegiatan laboratoriumuntuk
pendidikandan penelitian
(3) Melaksanakankegiatan laboratoriumuntuk
kepentinganpendidikan dan penelitian

2) TeknisiLaboratorium Sekolah/Madrasah
Kualifikasi teknisi laboratorium sekolah/madrasah adalah sebagai
berikut:
a) Minimallulusanprogramdiplomadua(D2)yangrelevandengan
peralatan laboratorium, yang diselenggarakan oleh perguruan
tinggiyangditetapkanolehpemerintah;
b) Memilikisertifikatteknisilaboratoriumsekolah/madrasahdari
perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh
pemerintah.

Kompetensi yang harus dimiliki oleh teknisi laboratorium adalah:


a) Kompetensi Kepribadian
(1) Menampilkan diri sebagai pribadi yangdewasa, mantap,dan
berakhlakmulia
i. Bertindaksecara konsisten sesuai dengan
normaagama,hukum, sosial,danbudaya nasional
Indonesia
ii. Berperilakuarif
iii. Berperilakujujur
iv. Menunjukkan kemandirian
v. Menunjukkanrasa percayadiri
vi. Berupayameningkatkan kemampuandiri
19

(2) Menunjukkan komitmen terhadap tugas


i. Berperilakudisiplin
ii. Beretos kerja yang tinggi
iii. Bertanggungjawab terhadaptugas
iv. Tekun,teliti,danhati- hati dalam melaksanakantugas
v. Kreatif dalam memecahkanmasalah
yangberkaitandengan tugasprofesinya
vi. Berorientasi pada kualitas
b) Kompetensi Sosial
(1) Bekerjasama dalam pelaksanaan tugas
i. Menyadari kekuatan dan kelemahandiri
ii. Memiliki wawasan tentangpihaklainyang
dapatdiajakkerjasama
iii. Bekerjasamadengan berbagaipihaksecara efektif
(2) Berkomunikasi secaralisandan tulisan
i. Berkomunikasidengan berbagaipihaksecara
santun,empatik,dan efektif
ii. Memanfaatkanberbagai peralatan TIKuntuk
berkomunikasi
c) Kompetensi Administratif
(1) Merencanakan pemanfaatan laboratorium sekolah/madrasah
i. Merencanakan kebutuhanbahan, peralatan,dansuku
cadanglaboratorium
ii. Memanfaatkankatalog sebagai acuan dalam
merencanakan bahan, peralatan,dansuku
cadanglaboratorium
iii. Membuatdaftarbahan, peralatan,dansuku cadang yang
diperlukan laboratorium
iv. Merencanakan kebutuhanbahandan perkakasuntuk
perawatandan perbaikanperalatan laboratorium
v. Merencanakanjadwal perawatandan perbaikanperalatan
laboratorium
20

(2) Mengatur penyimpanan bahan,peralatan, perkakas,dansuku


cadang laboratorium sekolah/madrasah
i. Mencatatbahan, peralatan,danfasilitas
laboratoriumdengan memanfaatkan peralatan
teknologiinformasidan komunikasi(TIK)
ii. Mengaturtataletak bahan,peralatan,dan
fasilitaslaboratorium
iii. Mengaturtataletak bahan,sukucadang, dan perkakas
untuk perawatandan perbaikanperalatan laboratorium

d) Kompetensi Profesional
(1) Menyiapkan kegiatan laboratorium sekolah/madrasah
i. Menyiapkanpetunjuk penggunaanperalatan laboratorium
ii. Menyiapkanpaket bahandanrangkaian peralatan yang
siap pakai untukkegiatan praktikum
iii. Menyiapkanpenuntun kegiatan praktikum
iv. Membuatperalatan praktikum sederhana
v. Membuatpaketbahan siappakaiuntuk kegiatanpraktikum
(2) Merawatperalatan danbahandi laboratorium sekolah
/madrasah
i. Mengidentifikasi kerusakan peralatan dan
bahanlaboratorium
ii. Memperbaikikerusakan peralatan laboratorium
(3) Menjaga kesehatan dankeselamatan kerja di laboratorium
sekolah/madrasah
i. Menjaga kesehatan dankeselamatan kerja di
laboratorium sekolah/madrasah
ii. Menggunakan peralatan kesehatan dan
keselamatankerjadi laboratorium
iii. Menanganibahan-bahan berbahayadanberacun
sesuaidenganprosedur yangberlaku
iv. Menanganilimbah laboratoriumsesuai
21

denganproseduryang berlaku
v. Memberikanpertolongan pertamapada kecelakaan

3) LaboranSekolah/Madrasah
Kualifikasilaboransekolah/madrasahadalahsebagaiberikut:
a) Minimallulusanprogramdiplomasatu(D1)yangrelevandengan
jenis laboratorium, yang diselenggarakan oleh perguruan
tinggi yangditetapkanolehpemerintah;
b) Memilikisertifikatlaboransekolah/madrasahdariperguruanting
gi yangditetapkanolehpemerintah.

Kompetensi Laboran Laboratorium adalah:


a) Kompetensi Kepribadian
(1) Menampilkan diri sebagai pribadi yangdewasa, mantap,dan
berakhlakmulia
i. Bertindaksecara konsistensesuaidengan
normaagama,hukum, sosial,danbudaya nasional
Indonesia
ii. Berperilakuarif
iii. Berperilakujujur
iv. Menunjukkan kemandirian
v. Menunjukkanrasa percayadiri
vi. Berupayameningkatkan kemampuan diri
(2) Menunjukkan komitmen terhadaptugas
i. Berperilakudisiplin
ii. Beretoskerjayangtinggi
iii. Bertanggungjawab terhadaptugas
iv. Tekun,teliti,danhati-hati dalammelaksanakan tugas
v. Kreatif dalam memecahkanmasalah
yangberkaitandengan tugasprofesinya
vi. Berorientasipadakualitas
b) KompetensiSosial
22

(1)Bekerjasama dalam pelaksanaan tugas


i. Menyadari kekuatan dan kelemahandiri
ii. Memiliki wawasan tentangpihaklainyang
dapatdiajakkerjasama
iii. Bekerjasamadengan berbagaipihaksecara efektif
(2)Berkomunikasi secaralisandan tulisan
i. Berkomunikasidengan berbagaipihaksecara
santun,empatik,dan efektif
ii. Memanfaatkanberbagai peralatan TIKuntuk
berkomunikasi

c) KompetensiAdministratif
(1) Menginventarisasi bahanpraktikum
i. Mencatatbahan laboratorium
ii. Mencatatpenggunaan bahanlaboratorium
iii. Melaporkanpenggunaan bahanlaboratorium
(2) Mencatatkegiatan praktikum
i. Mencatatkehadiranguru dan peserta didik
ii. Mencatatpenggunaan alat
iii. Mencatatpenggunaan penuntunpraktikum
iv. Mencatatkerusakanalat
v. Melaporkankeseluruhan kegiatanpraktikum
secaraperiodik

d) Kompetensi Profesional
(1) Merawatruang laboratorium sekolah/madrasah
i. Menataruang laboratorium
ii. Menjagakebersihan ruanganlaboratorium
iii. Mengamankanruang laboratorium
(2) Mengelola bahan dan peralatan laboratorium sekolah /
madrasah
i. Mengklasifikasikanbahan dan peralatan praktikum
23

ii. Menata bahan dan peralatanpraktikum


iii. Mengidentifikasi kerusakan bahan, peralatan,dan fasilitas
laboratorium
iv. Menjaga kebersihan alat laboratorium
v. Mengamankanbahandan peralatanlaboratorium
(3) Melayani kegiatan praktikum
i. Menyiapkanbahansesuai dengan penuntun praktikum
ii. Menyiapkanperalatan sesuai dengan penuntun praktikum
iii. Melayanigurudan pesertadidikdalam
pelaksanaanpraktikum
iv. Menyiapkankelengkapan pendukungpraktikum
(lembarkerja,lembar rekamdata,danlain-lain)
d) Menjaga kesehatan dan keselamatankerja dilaboratorium
sekolah/madrasah
(1) Menjagakesehatandiri danlingkungankerja
(2) Menggunakan peralatan kesehatan dan
keselamatankerjadi laboratorium
(3) Menanganibahan-bahan berbahayadanberacun
sesuaidenganprosedur yangberlaku
(4) Menanganilimbah laboratoriumsesuai
denganproseduryang berlaku
(5) Memberikanpertolongan pertamapada kecelakaan.

b. Pembagian tugas dan wewenang


1) Kepala sekolah
a) Memberi tugas kepada personil-personil yang menjadi
tanggungjawabnya
b) Mengesahkan program kerja laboratorium dan
mendisposisikan program yang dapat dilaksanakan dan tidak
dapat dilaksanakan dengan memberikan masukan dan
pertimbangan terhadap program yang diajukan.
24

c) Membantu pengalokasian dana operasional untuk kegiatan


laboratrium sesuai dengan program kerja yang telah disusun.
2) Kepala Laboratorium
Kepala laboratorium berwenang dan bertanggung jawab untuk
merencanakan, melaksanakan, mengembangkan, mengevaluasi
dan menindaklanjuti seluruh kegiatan yang berhubungan dengan
laboratorium.
Tugas pokok kepala Laboratorium:
a) Merencanakan kegiatan dan pengembangan laboratorium
sekolah/madrasah
(1) Menyusun rencana pengembangan laboratorium
(2) Merencanakan pengelolaan laboratorium
(3) Mengembangkansistem administrasi laboratorium
(4) Menyusunprosedur operasi standar (POS)
kerjalaboratorium
b) Mengelola kegiatan laboratorium sekolah/madrasah
(1) Mengkoordinasikan kegiatan praktikum dengan guru
mata pelajaran untuk menyusun buku pedoman
pelaksanaan praktikum ataupun membuat publikasi
karya ilmiah
(2) Menyusunjadwal kegiatanlaboratorium
(3) Memantau pelaksanaan kegiatanlaboratorium
(4) Mengevaluasikegiatan laboratorium
(5) Menyusunlaporan kegiatan laboratorium
c) Membagitugas teknisidanlaboran laboratorium
sekolah/madrasah
(1) Merumuskan rincian tugas teknisi dan laboran
(2) Menentukan jadwalkerja teknisidanlaboran
(3) Mensupervisiteknisidan laboran
(4) Membuatlaporansecara periodik
d) Memantau sarana dan prasarana laboratorium
sekolah/madrasah
25

(1) Memantau kondisi dan keamanan bahan serta


alatlaboratorium
(2) Memantau kondisi dan keamananbangunan
laboratorium
(3) Membuatlaporan bulanan dan tahunan
tentangkondisidan pemanfaatan laboratorium
e) Mengevaluasi kinerja teknisi dan laboran serta kegiatan
laboratorium sekolah/madrasah
(1) Menilaikinerjateknisi danlaboranlaboratorium
(2) Menilai hasil kerja teknisi danlaboran
(3) Menilaikegiatan laboratorium
(4) Mengevaluasiprogram laboratoriumuntuk
perbaikanselanjutnya
3) Guru mata pelajaran
Guru mata pelajaran berwenang dan bertanggung jawab secara
teknis dalam pemanfaatan laboratorium
a) Merencanakan pemanfaatan laboratorium
(1) Membuat daftar dan merencanakan kebutuhan bahan,
peralatan dan suku cadang laboratorium
(2) Memanfaatkan katalog sebagai acuan dalam
merencanakan bahan, peralatan dan suku cadang
laboratorium
b) Mengatur penyimpanan bahan, peralatan perkakas dan suku
cadang laboratorium
(1) Mencatat bahan, peralatan dan fasilitas laboratorium
dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan
Komunikasi(TIK).
(2) Mengatur tata letak bahan, peralatan dan fasilitas
laboratorium
c) Menyiapkan penuntuk kegiatan praktikum
26

d) Berkoordinasi dengan laboran untuk menyiapkan paket bahan


dan rangkaian peralatan yang siap pakai untuk kegiatan
praktikum
e) Bersama laboran mengkoordinir penataan ruang laboratorium
berdasarkan desain yang dibuat kepala laboratorium
4) Laboran
Berwenang dan bertanggunh jawab secara teknis dalam
penyiapan praktikum, penyimpanan, pemeliharaan dan
perawatan alat dan bahan dalam laboratorium.
Tugas pokok laboran :
a) Menginventaris bahan dan peralatan praktikum
(1) Mencatat dan mengklasifikasi bahan dan alat
laboratorium
(2) Mencatat penggunaan bahan dan alat laboratorium
(3) Melaporkan penggunaan bahan dan alat laboratorium
b) Mencatat kegiatan praktikum
c) Berkoordinasi dengan guru mata pelajaran menata ruang
ruang laboratorium berdasarkan desain yang dibuat kepala
laboratorium.
d) Menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan penuntun
praktikum
e) Melayani guru dan peserta didik dalam pelaksanaan
praktikum
f) Mengisi buku administrasi laboratorium
g) Menangani limbah laboratorium sesuai prosedur yang
berlaku.
h) Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan praktikum
di laboratorium
5) Teknisi Laboratorium
Sebagai teknisi laboratorium memiliki tugas sebagai berikut :
a) Memeriksa alat dari kerusakan agar selalu siap untuk
digunakan
27

b) Memperbaiki semua alat yang rusak laboratorium


c) Melaporkan alat laboratorium yang rusak apabila tidak dapat
ditangani.
d) Mengajukan pengadaan sparepart alat laboratorium utnuk
memperbaiki alat laboratorium yang rusak.
6) Petugas Kebersihan
Petugas kebersihan memiliki tugas :
a) Menjaga kebersihan didalam dan diluar laboratorium
b) Menjaga kerapian ruang praktikum
c) Menjaga kebersihan lemari penyimpanan alat laboratorium
d) Selalu membersihkan wastafel.
28

DAFTAR PUSTAKA

Decaprio, Richard, 2013. Tips Mengelola Laboratorium Sekolah; IPA,Bahasa,


Komputer, dan Kimia. Yogyakarta: Diva Press, hlm.16
Kancono.2010. Manajemen Laboratorium IPA.Persiapan bagi Pendidik,
Mahasiswa dan Laboran IPA. Bengkulu. Unit Penerbitan FKIP UNIB.
Mulyana, Dani. 2014. Panduan Teknis Kepala Laboratorium IPA(Biologi-Fisika-
Kimia). Bandar Lampung:LPMP Lampung.
Sukarso.2005. Pengertian Dan FungsiLaboratorium. (Online http://wanmustafa.
wordpress.com/2011/06/12/pengertian-dan-fungsi-laboratorium/, diakses
pada 4 Maret 2016
Depdiknas. 2002. Pengembangan Sistem Pendidikan Tenaga Kependidikan Abad
ke-21 (SPTK-21). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai