ORGANISASI
DISUSUN OLEH:
JURUSAN MANAJEMEN 2A
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih
dan sayang-Nya memberikan pengetahuan, kemampuan dan kesempatan kepada
penyusun sehingga mampu menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“Perlunya perencanaan dalam organisasi”. Makalah ini ditulis sebagai tugas
mata kuliah Pengantar Manajemen.
Penyusun
ii
COVER ........................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................iii
A. BAB 1 ................................................................Error! Bookmark not defined.
1.1 pengertian .............................................................Error! Bookmark not defined.
1.2 hubungan antara organisasi dan manager ........................................................... 3
1.3 pentingnya organisasi ......................................................................................... 4
1.4 tujuan dalam mengorganisir ............................................................................... 4
1.5 unsur- unsur dalam organisasi ........................................................................... 5
1.6 prinsip- prinsip organisasi ................................................................................. 5
1. prinsip kesatuan perintah............................................................................. 5
2. prinsip pembagian kerja.............................................................................. 5
3. prinsip pelimpahan wewenang ................................................................... 5
4. prinsip persatuan arah ................................................................................. 5
5. jenjang pengawasan/ rentangan pengawasan.............................................. 6
B. BAB II .............................................................................................................. 6
2.1` Analisa kebaikan dan keburukan bentuk organisasi ......................................... 7
2.2 bentuk- bentuk organisasi : .............................................................................. 7
1.organisasi garis ............................................................................................ 8
2.organisasi fungsional ................................................................................... 8
3.organisasi garis dan staff ............................................................................. 8
4.organisasi panitia ......................................................................................... 8
C. BAB III ............................................................................................................. 9
PENUTUP ................................................................................................................... 9
Kesimpulan…………………………………………………………………
iii
BAB I
GAMBARAN UMUM
1.1 Pengertian
Seorang manajer bekerja dalam suatu organisasi. Apakah organisasi itu ?
Organisasi adalah penataan sekumpulan orang secara di sengaja guna
mencapai tujuan tujuan tertentu. Sekolah atau universitas adalah sebuah
organisasi demikian pula berbagai badan dan ikatan mahasiswa,
pemerintahan, departemen pemerintah, agama. Kesemua yang di sebutkan di
sini dikatakan sebagai organisasi karena memiliki 3 sifat organisasi yang
umum
Struktur
Tujuan yang nyata
yang jelas
orang
1
1.2 hubungan antara organisasi dan manager
Organisasi sebagai wadah atau tempat dari pada manajemen mempunyai
hubungan yang erat sekali dengan manajemen yang saling berpengaruh. Apabila
organisai baik teteapi manajemen tidak baik,maka sudah banyak tentu akan
terpengaruh sehingga organisasi tidak akan bergerak demikian juga sebaliknya,
apabila manajemen baik, tetapi organisasinya buruk maka akan timbul apa yang
di sebut missmanagement. Hubungan antara organisasi dan manjemen dapat
diibaratkan sebagai hubungan antara badan jasmani dengan jiwa.
Apabila badan jasmani baik, tetapi jiwa kita tidak sehat (rusak), maka badan
badan jasmani akan terpengaruh dan lama kelamaan menjadi rusak dan
demikian juga terjadi sebaliknya.
ii
f) Setiap kegiatan dapat terkoordinir ke arah sasaran yang telah di
tetapkan.
g) Dapat di ketahui beberapa jumlah tenaga yang di perlukan dan
persyaratan apa yang di perlukan
h) Adanya suatu kepastian tentang apa yang harus di kerjakan oleh
setiap pegawai.
1. Himpunan orang-orang
Suatu organisasi merupakan himpunan orang orang dan merupakan
proses kerja sama minimal atau paling sedikitnya antara 2 orang apabila
proses kerja sama tersebut di lakukan oleh orang banyak, maka
organisasi harus di susun lebih sempurna lagi.
2. Sebagai tempat atau wadah
Organisasi merupakan suatu tempat atau wadah dimana orang orang
dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan, tanpa
adanya suatu organisasi, maka orang orang akan sulit untuk
melaksanakan suatu kerjasama.
3. Bekerjasama
Suatu organisasi merupakan proses kerjasama yang dilakukan oleh orang
orang banyak. Dengan melalui organisasi, maka proses kerjasama inilah
akan dapat dilaksanakan lebih baik.
4. Tugas dan masing masing jelas
Tugas dan kedudukan masing masing orang serta hubungan antara 1
dengan lainnya akan dapat lebih jelas sehingga dobel pekerjaan atau
overlaping akan dapat di hindarkan, dengan adanya organisasi yang baik,
maka masing masing orang yang bekerja sudah tau tugas dan
kewajibannya serta mengetahui hubungan antara 1 dengan yang lainnya.
5. Pencapaian tujuan bersama
Sebagaimana di ketahui bahwa organisasi di bentuk adalah untuk
mencapai tujuan bersama, sehingga organisasi tidak dapat di bentuk
tanpa sebelumnya menetapkan tujuan apa yang akan di capai nantinya,
orang orang bekerja apa melaksanaakan fungsinya dengan apa yang
harus di gariskan dari organisasi
10
yang bukan bawahanya. Namun dalam keadaan darurat dan apabila
dianggap perlu. Setiap pimpinan dapat memberikan kepada setiap
bawahan.
2. Prinsip pembagian kerja
Semua tugas yang terdapat dalam organisasi harus dibagi- bagi kepada
semua pengawas sesuai dengan tingkat kemampuan dan keahlian yang
dimiliki masing- masing pegawai.
Misalnya tugas staff merupakan member tugas bantuan yang terdiri dari
a) Staff ahli. Tugasnya memberi nasehat dan advis
b) Staff teknis, tugasnya di hubungkan dengan tindakan- tindakan
teknis
c) Staff pelayanan tugasnya memberikan pelayanan.
iv
Prisip ini menghendaki bahwa semua kegiatan semua sumber dana di
tujukan kepada satu tujuan pokok organisasi dan semua unit yang ada
dalam organisasi di arahkan untuk mencapai tujuan organisasi.
Di dalam prinsip persatuan arah ini di perlukan :
K = koordinasi yaitu suatu usaha yang dilakukan oleh pimpinan
organisasi untuk mendapatkan kerja sama di antara unit yang ada dalam
organisasi, sehingga terciptanya saling pengertian.
I = intergrasi yaitu suatu kegiatan untuk menyatukan semua tindakan
sehingga terdapat kesatuan gerak kearah terciptanya tujuan organisasi
S = singkronisasi atau meyelaraskan
S = simplifikasi atau menyerasihkan
5. Jenjang pengawasan/rentangan pengawasan (span of control)
Span of control adalah sinonim dengan span of outhority. Maksudnya
adalah sampai berapa jauh pimpinan atau atasan mampu mengadakan
secara efektif. Tentang kemampuan seorang pimpinan mengawasi
berfariasi adanya pengawasan sebanyak 3 orang 5 orang ada yang
mampu 8 orang. Dalam prakrik misalnya dalam suatu pabrik industri di
indonesia seorang mandor atau supervisor mempunyai bawahan lebih
dari 10 orang meskipun hal ini dapat berjalan tapi tentu saja hal ini
kurang efektif.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi kemampuan pengawasan secara
efektif antara lain yaitu :
a) Faktor jumlah
b) Faktor kecakapan
c) Faktor pengalaman
d) Faktor jarak/tempat
10
BAB II
Analisis kebaikan dan keburukan bentuk organisasi
Organisasi ini sering sering juga di sebut dengan nama organisasi militer karena
militerlah yang mempergunakan bentuk organisasi sampai sekarang setiap
pekerjaan mengenai satu pimpinan setingkat di atasnya
6
pimpinan
BURUH
MANDOR
BURUH
MANDOR
Kebaikan :
1. dapat memanfaatkan keahlian khusus secara maksimal
2. bertanggng jawab atas fungsi yang terjamin
10
keburukan :
1. dapat menimbulkan kebingungan dari pekerja pekerja yang ada di
bawahnya hal ini di sebabkan karena setiap atasanya dapat
memerintah setiap bawahannya
2. ketegasan dalam perintah dan kedisiplinan kurang terjamin
3. sulit melaksanakan kesatuan perintah
Kebaikan :
1. adanya pembagian pekerja yang jelas
2. disiplin dapat di pegang
3. kesempatan para pegawai untuk mengembangkan keahliannya
4. ikut serta dalam pelimpahan wewenang dan tanggung jawab
5. adanya kerja sama yang baik antara bagian yang satu dengan bagian
yang lainnya
keburukan :
1. kekaburan antara tugas lini dan staff sering timbulnya pertikaian dan
pertentangan antara petugas lini dan petugas staff
2.5 organisasi panitia
Bentuk organisasi panitia adalah merupakan sekelompok orang-orang yang
bertujuan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan khusus, dimana kegiatan ini
tidak dapat diselesaikan oleh seseorang atau sebuah dewan
Kebaikan:
1. adanya dorongan kerja sama secara suka rela
2. adanya koordinasi secara sederhana
3. keputusan-keputusan yang diambil diharapkan akan lebih baik
4. adanya konsolidasi wewenang
keburukan:
1. banyaknya waktu terbuang dan biaya
2. adanya kecerendungan tedensi untuk mengelak
3. kurang danya sifat-sifat kepemimpinan
4. tanggung jawab terbagi-bagioleh anggota
8
2.4 sentralisasi dan disentralisi
Sentralisasi adalah kadar dimana pengambilan keputusan terkonsentrasi pada
tingkat level organisasi yang lebih tinggi
Disentralisasi adalah kadar dimana pekerja level bawah bisa memberikan
imput atau bahkan membuat keputusan
Sentralisasi-disentralisasi itu relatif, tidak mutlak – dengan kata lain, suatu
organisasi tidak pernah benar tersentralisasi dantidak pernah benar benar
disentralisasi
Lebih tersentralisasi
lingkungan lebih stabil
manajer level bawah kurang mampu atau berpengalaman dalam
membuat keputusan di bandingkan manajer level atas
manajer level bawah tidak mau memberikan suara dalam pengambilan
keputusan
keputusan biasanya relatif minor
organisasi cenderung menghadapi krisis atau resiko kegagalan
perusahaan
organisasinya besar
lebih terdesntralisasi
lingkungan lebih kompleks, tidak pasti
manajer level bawah mampu dan berpengalaman dalam
pengambilan keputusan
manajer level bawah ingin bersuara dalam pengambilan keputusan
keputusannya siknifikan
budaya perusahaan terbuka untuk memungkinkan para manajer
bersuara tentang apa yang sedang terjadi
perusahaan tersebar secara geografis
10
BAB III
3.1 kesimpulan
Bahwasanya seorang manajer harus dapat menentukan bentuk dan struktur
organisasi yang terbaik untuk organisasi tersebut dengan dengan adanya
kelebihan dan kekurangan bentuk bentuk organisasi
10
Daftar pustaka
10