Anda di halaman 1dari 22

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PokokBahasan :Nafza Pada Remaja

Sub Pokok Bahasan :Mengenal dan Mengetahui Dampak Penggunaan Napza

Pada remaja

Sasaran :Remaja yang berada di SMP

Hari/Tanggal : Kamis, 21 Desember 2017

Waktu : 20 Menit

Tempat :

A. Analisa Situasi

1. Situasi Peserta

Peserta yang mengikuti penyuluhan terdiri dari berbagai karakteristik,

umur, jeniskelamin, agama, tingkatpendidikan yang berbeda-beda.

2. Situasi Tempat

Pendidikan kesehatan akan dilakukan dikelas

3. Pengajar

Pendidikan kesehatan nafza pada remaja dan dampak dari pemakaian ini

akan diberikan oleh Mahasiswa Akper Kesdam VI/TPR Banjarmasin

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan kepada remaja SMPN

5 Ranggang Dalam dapat mengerti dan memahami tentang konsep

Napza dan dampak dari pemakaian Napza.

1
2. Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan diharapkan kepada remaja SMPN 5

Ranggang Dalam dapat :

a. Menjelaskan pengertian napza

b. Menjelaskan golongan napza

c. Menjelaskan tanda-tanda pecandu napza

d. Menjelaskan dampak napza bagi pengguna

e. Menjelaskan cara pencegahan penyalahgunaan napza

f. Menjelaskan faktor-faktor penyebab penyalahgunaan napza

g. Menjelaskan jenis-jenis napza.

C. Materi : Terlampir

D. Metode

a. Ceramah

b. Diskusi

c. Tanya jawab

E. Kegiatan

No Waktu KegiatanPenyuluhan Kegiatan


Audience

1. 5 Menit Pembukaan

1. Memberi salam 1. Menjawab salam


2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan 3. Mendengarkan
pertemuan 4. Mendengarkan
4. Memberikan apersepsi

2. 20 Menit Pelaksanaan :

1. Menjelaskan pengertian 1. Mendengarkan dan


dari napza Memperhatikan
2. Menyebutkan golongan 2. Mendengarkan dan
napza Memperhatikan

2
3. Menyebutkan tanda-tanda 3. Mendengarkan dan
pecandu napza Memperhatikan
4. Menyebutkan dampak 4. Mendengarkan dan
napza bagi pengguna Memperhatikan
5. Menjelaskan Pencegahan
penyalah gunaan napza
6. Menyebutkan faktor 5. Mendengarkan dan
penyebab penyalah Memperhatikan
gunaan napza
7. Menyebutkan jenis-jenis
napza 6. Mendengarkan dan
8. Memberi kesempatan Memperhatikan
kepada peserta untuk 7. Mendengarkan dan
bertanya Memperhatikan
9. Menjawab pertanyaan 8. Mengajukan
Pertanyaan
9. Mendengarkan dan
Memperhatikan
3. 15 Menit Evaluasi :

1. Memberikan kesempatan 1. Audients dapat


pada Audients untuk Menjelaskan
Menjelaskan pengertian pengertian dari
dari napza napza
2. Memberikan kesempatan 2. Audients dapat
pada Audients untuk Menyebutkan
Menyebutkan golongan golongan napza
napza 3. Audients dapat
3. Memberikan kesempatan Menyebutkan tanda-
pada Audients untuk tanda pecandu
Menyebutkan tanda-tanda napza
pecandu napza 4. Audients dapat
4. Memberikan Menyebutkan
kesempatanpada dampak napza bagi
Audients untuk pengguna
Menyebutkan dampak 5. Audients dapat
napza bagi pengguna Menjelaskan cara
5. Memberikan kesempatan Pencegahan
pada Audients untuk penyalah gunaan
Menjelaskan cara napza
Pencegahan penyalah 6. Audients dapat
gunaan napza Menyebutkan factor
6. Memberikan kesempatan penyebab
pada Audients untuk penyalahgunaan
Menyebutkan faktor napza
penyebab penyalah 7. Audients dapat
gunaan napza Menyebutkan jenis-
7. Memberikankesempatanp jenis napza
ada Audients
untukMenyebutkan jenis-
jenis napza

3
4. 5 Menit Terminasi

1. Memberikan kesimpulan dari 1. Mendengarkan dan


penyuluhan yang telah di meperhatikan
lakukan 2. Membalas salam
2. Mengucapkansalampenutup

F. Evaluasi

1. EvaluasiStruktur

a. Persiapan Media

b. PersiapanMateri

2. Evaluasi Proses Penyuluhan

a. Kegiatanpenyuluhan yang akan diberikan diharapkan berjalan lancer

dan sangat memahami tentang penyuluhan yang diberikan

b. Dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antar penyuluh

dan sasaran

c. Peserta diharapkan memperhatikan materi yang diberikan

d. Sasaran diharapkan kehadirannya 80% dan tidak ada yang

meninggalkan tempat selama penyuluhan berlangsung.

3. Evaluasi Hasil Penyuluhan

a. Meningkatkan pengetahuan sasaran mengenai pemahaman tentang

Napza sehingga dapat meminimalisir kejadian tingkat kenakalan

remaja yang dapat menimbulkan dampak kerugian dibidang

kesehatan kedepannya.

b. Dapat menjadi agent perubahan dengan cara membagikan pesan

tentang konsep penyalah gunaan Napza serta dampaknya kepada

anggota keluarga yang lain dan masyarakat sekitar.

4
G. Lampiran

Materi

Dampak Penyalahgunaan Napza

1. Latar Belakang

Pada masa remaja terjadi perubahan dan pertumbuhan yang

cepat.Pengaruh hormonal dapat menjadi penyebab ketidakstabilan emosi

pada remaja. Tekanan dari teman sebaya menjadi lebih penting dari

perhatian orang tua. Banyak orang tua dan remaja dapat melalui masa-

masa sulit ini dengan cinta dan perhatian.Pada remaja yang mengalami

atau merasa kurangnya dukungan emosional akan menimbulkan

masalah-masalah emosional yang temporer atau permanen. Untuk

mengkompensasi mereka mungkin mencoba-coba atau penyalahgunaan

berbagai zat yang dapat menimbulkan resiko. Disamping itu selama masa

remaja terjadi perubahan komplek baik fisik, emosional, kognitif dan

sosial. Cepatnya perkembangan menyebabkan berbagai stress yang

menimbulkan masalah dan berdampak bagi kesehatan remaja.

Masalah ini di masyarakat pada umumnya dan khususnya generasi muda

telah mencapai taraf yang sangat memperhatikan.Penyalahgunaan zat

psikoaktif tidak hanya merugikan ditinjau dari segi kesehatan, tetapi juga

mempunyai dampak ekonomi. Disamping kerugian tidak langsung akibat

kecelakaan yang ditimbulkan oleh intoksikasi; demikian juga penurunan

produktivitas kerja termasuk tidak masuk kerja atau sekolah, pemutusan

hubungan kerja, berhenti dari sekolah serta demoralisasi.

5
Narkotika, psikotrapika dan zat adiktif adalah bahan/zat yang dapat

mempengaruhi kondisi kejiwaan atau psikologi seseorang (pikiran,

perasaan, prilaku dan dapat menimbulkan ketergantungan fisik serta

psikologis).

Zat psikoaktif adalah zat/bahan yang apabila masuk ke dalam tubuh

manusia berkhasiat mempengaruhi tubuh, terutama susunan saraf pusat,

sehingga menyebabkan perubahan aktivitas mental emosional dan

perilaku pengguna dan seringkali menyebabkan ketagihan atau

ketergantungan terhadap zat tersebut.

Meskipun NAPZA tertentu bermanfaat bagi pengobatan, namun apabila

disalah gunakan atau tidak digunakan sesuai dengan standar pengobatan

akan berakibat sangat merugikan si pemakai maupun orang lain di

sekitarnya atau masyarakat umum khususnya generasi muda, bahkan

akan menimbulkan bahaya yang lebih besar bagi kehidupan dan nilai-nilai

budaya bangsa yang pada akhirnya akan melemahkan ketahanan

nasional. Untuk mencegah hal tersebut di atas, penggunaan dan

peredarannya diatur dalam dan ditetapkan undang-undang RI yaitu No.

22 tahun 1977 tentang narkotika dan UU No. 5 tahun 1997 tentang

psikotropika.

2. GolonganNapza

Narkotika dapat digolongkan dalam 3 golongan yaitu:

a. Narkotika golongan I

Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan

ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta

6
mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan.

Contohnya : Heroin, Kokain, Ganja.

b. Narkotika golongan II

Narkotika yang berkhasiat sebagai pengobatan digunakan sebagai

pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi danatau untuk

tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi

tinggi mengakibatkan ketergantungan.Contohnya : Morfin, Pitidin,

turunan/garam dalam golongan tersebut.

c. Narkotika golongan III

Narkotika yang berkhasiat sebagai pengobatan dan banyak

digunakan dalam terapi dan atau tujuan pengembangan ilmu

pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan

ketergantungan.Contohnya : Kodein, garam-garam Narkotika dalam

pengobatan tersebut.

Menurut UU RI No. 5/1997 tentang psikotropika, yang dimaksud

dengan psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun

sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh

selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan

khas pada aktivitas mental dan perilaku. Psikotropika dibedakan

dalam 4 golongan sbb:

1. Psikotropika golongan I

Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu

pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai

potensi amat kuat mengakibatkan sindroma

ketergantungan.Contoh : MDMA, Ekstasi, LSD, STP.

7
2. Psikotropika golongan II

Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan

dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta

mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma

ketergantungan.Contoh : Ampetamin, Fensiklidin,

Sekobarbital,Metakualon, Metilfenidat.

3. Psikotropika golongan III

Psikotropika yang berkhasiat sebagai pengobatan dan banyak

digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengathuan

serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan

sindromaketergantungan.Contoh : Fenobarbital, Flunitrazepam.

4. Psikotropika golongan IV

Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas

digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan

serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma

ketergantungan.Contoh : Diazepam, Klobazam, Bromazepam,

Khlordiazepoxie, Nitrazepam.

3. Tanda-Tanda Pecandu Napza

a. Tanda-tanda umum

1) Perubahan Fisik

- Badan kurus

- Tampak mengantuk

- Mata merah, cekung

- Bekas suntikan/goresan di lengan/kaki

2) Perubahan Perilaku

8
- Emosi labil

- Takut sinar/air

- Menyendiri

- Bohong/mencuri.

- Menjual barang

- Pergi tanpa pamit

- Halusinasi

- Paranoid

b. Tanda-tanda klinis

1) Yang berefek depresan (menghambat fungsi syaraf)

- Berbicara kacau

- Tidak dapat mengendalikan diri

- Tingkah laku seperti mabuk, tetapi tanpa berbau minuman

beralkohol

2) Akibat kelebihan pemakaian akan menyebabkan

- Napas tersengal-sengal

- Kulit lembab dan dingin

- Pupil mata mengecil

- Denyut nadi cepat dan lemah

- Kesadaran menurun dan bisa berakibat lebih parah

sampai meninggal dunia.

c. Gejala putus obat

- Gelisah

- Sukar tidur

- Mengigau

9
- Tertawa tidak wajar

- Bisa menimbulkan kematian

a. Penyalah gunaan yang berefek stimultan (mengaktifkan fungsi saraf)

- Lebih waspada

- Bergairah

- Rasa senang

- Pupil mata melebar

- Denyut nadi meningkat

- Susah tidur

- Nafsu makan hilang

b. Akibat kelebihan pemakaian akan mengakibatkan

- Gelisah

- Suhu badan naik

- Suka berkhayal

- Tertawa tidak wajar

- Bisa menimbulkan kematian

c. Penyalah gunaan yang berefek halusinasi (menimbulkan rasa

berhalusinasi/berkhayal)

- Suka berkhayal

- Tidak punya gambaran ruang dan waktu

- Bila overdosis dapat menimbulkan kematian

4. Dampak napza bagi pengguna

a. Terhadap pribadi

Dampak NAPZA yang mampu merubah kepribadian pemakaiannya

secara drastis, misalnya :

10
1. Fisik

- Kematian (OD/Withdrawl)

- Keradangan pada organ tubuh

- Kelumpuhan/stroke

- Kerusakaran organ tubuh

- Impotensi

- Tidak segan-segan menyiksa diri sendiri karena ingin

menghilangkan rasa nyeri atau menghilangkan sifat

ketergantungan

b. Psikis

- Pemurung

- Pemarah bahkan melawan terhadap apa atau siapapun.

- Menimbulkan sifat masa bodoh sekalipun terhadap dirinya sendiri,

seperti tidak lagi memperhatikan, sekolah rumah, pakaian, dll.

- Semangat belajar menjadi menurun dan suatu ketika bisa saja si

korban bersikap seperti orang gila karena reaksi dari penggunaan

NAPZA.

- Tidak ragu lagi untuk melakukan hubungan seks secara

sembarangan karena pandangan terhadap norma-norma

masyarakat, hukum, agama sudah tidak diperhatikan lagi.

- Menjadi pemalas.

- Gangguan tingkah laku

- Halusinasi/ waham “gila”

1. Terhadap keluarga

11
- Tidak lagi segan mencuri uang atau bahkan menjual barang-barang

yang ada di rumah yang bisa diuangkan untuk menbeli zat NAPZA

- Tidak lagi menjaga sopan santun di rumah bahkan terhadap orang tua

- Kurang menghargai harta milik yang ada di rumah, seperti

mengendarai kendaraan tanpa perhitungan rusak atau menjadi

hancur

- Mencemarkan nama baik keluarga

2. Terhadap kehidupan sosial

- Berbuat tidak senonoh (mesum) dengan orang lain

- Melanggar aturan-aturan/norma yang ada dimasyarakat

- Menggangu ketertiban umum/menggangu lingkungan

- Perkelahian

- Kriminalistas

- Kecelakaan lalu lintas, dll

3. Terhadap negara dan bangsa

Merusak generasi muda pewaris bangsa yang seyogyanya siap

menerima tongkat estafet generasi. Hilangnya rasa patriotisme cinta dan

bangga terhadap bangsa dan negara Indonesia, yang pada gilirannya

akan memudahkan pihak-pihak lain mempengaruhinya untuk

menghancurkan negara.

5. Pencegahan penyalah gunaan napza

- Bina hubungan yang harmonis dengan orang tua sehingga prilaku kita

lebih terkontrol

- Katakan tidak bila ada yang menawari

12
- Konsultasilah pada petugas kesehatan bila anda nemiliki masalah

kesehatan termasuk gangguan pikiran

- Giat-giatlah berolah raga, Taatlah beribadah

d. Faktor penyebab penyalah gunaan napza

Perbuatan menyalahgunakan narkoba bukan merupakan faktor

tunggal , melainkan oleh kombinasi beberapa faktor baik faktor diri,

kepribadian dan faktor lingkungan.

1. Faktor diri, Biologis dan Kepribadian pelaku.

a. Keimanan dan ketakwaan yang lemah

b. Kepribadian yang lemah

c. Mengalami ketegangan jiwa dan berusaha untuk lari dari

kenyataan hidup

d. Mengalami kelelahan dan menurunya semangat belajar dan

bekerja

e. Dorongan untuk meningkatkan semangat dan megejar

prestasi kerja atau olahraga

f. Menderita kecemasan dan rasa keterasingan

g. Mengidap kecanduan merokok atau minum minuman keras

h. Keinginan untuk diterima di dalam lingkungan tertentu

i. Doronganingintahu dan inginmencoba

j. Upaya untuk menurunkan berat badan atau kegemukan

k. Merasa tidak mendapat perhatian, tidak diterima dan

disayangi

13
l. Ketidak mampuan untuk menyesuaikan diri dengan

lingkungan

m. Ketidak tahuan tentang dampak dan bahaya yang di timbulkan

oleh bahaya penyalahgunaan narkoba dan lain-lain

2. Faktor dari narkoba itu sendiri

a. Sifat atau khasiat dari narkoba yang dapat menimbulkan ketagihan

b. Ketersediaan dan ketergantungan narkoba

3.Faktor lingkungan

a. Rumah tangga/keluarga orang tua yang bersangkutan tergolong

keluarga pecah atau keluarga bermasalah

b. Salah satu dari anggota keluarga atau orang terdekat menjadi salah

seorang pemakai narkoba

c. Lingkungan pergaulan atau komunitas yang salah satu atau semua

anggotanya menjadi pengguna

d. Orang tua yang otoriter

e. Kemiskinan

f. Kehidupan perkotaan yang hiruk pikuk

g. Gaya hidup yang matrialistis, konsumtif dan hedonis

h. Lingkungan masyarakat dimana ada pengedar

e. Jenis-jenis napza

1. Yang tergolong Narkotika :

a. Opioda

Opioda adalah sekelompok zat alamiah , semi sintetis atau sintetis

yang mempunyai khasiat farmakologi mengurangi atau

menghilangkan rasa nyeri, meliputi:

14
1) Opioda alamiah, yaitu Opium, Morfin dan Codein

2) Opioda semi sintetis, yaitu hidromorfin dan heroin. Heroin

adalah hasil pemrosesan opioda alamiah dengan sedikit

perubahan kimia

3) Opiodasintetikmeliputimeperidin, propoksifen, leforfanol dan,

lefarolfan

b. Morfin

Morfin adalah opioda alamiah yang mempunyai daya analgesik yang

kuat, berbentuk kristal, berwarna putih dan berubah menjadi

kecoklatan dan tidak berbau. Opium mentah mengandung 4-21%

Morfin. Sebagian Opium diolah menjadi Morfin dan Codein.

c. Codein

Adalah alkaloida yang terkandung dalam Opium sebesar 0,7–2.5%,

merupakan opioda alami yang banyak digunakan untuk keperluan

medis. Memiliki daya analgetik lemah yaitu hanya seperduabelas

daya analgetik Morfin. Codein di gunakan sebagai antitusif (peredam

batuk) yang kuat

d. Heroin/putaw

Heroin adalah opioda semi sintetis berupa serbuk putih yang berasa

pahit

e. Ganja, Marijuana,Cannabis sativa, Cannabis indica

Ganja adalah tumbuhan perdu liar yang tumbuh di daerah beriklim

tropis dan subtropik, komponen psiko aktif ganjaadalah delta-9-tetra

hydro cannabi nolatau delta 9-THC. Kadar THC ganja tertinggi

terdapat pada pucuk bunga tanaman betina. Selama tiga milenia

15
orang-orang afrika dan asia menggunakan cannabis dalam berbagai

bentuk sediaan. Ada tiga bentuk sediaan yaitu Cannabis, Hashish,

dan minyak hashis.

Marijuana adalah daun dan bunga kering pada tanaman cannabis

dan umumnya memiliki dampak yang paling ringan diantara ketiga

bentuk sediaan Cannabis.

Kadar THC dari berbagai jenis ganja bervariasi dan juga tergantung

dari kesuburan tanah tempat tumbuhnya, jenis ganja yang di

konsumsi mengandung THC sekitar 5% bila tanah tempat penanaman

subur dan perawatan tumbuhan baik, kadar THC dalam ganja dapat

mencapai 10%.

f. Metadon.

Metadon adalah opioda sintetis yang mempunyai daya kerja lebih

lama dan lebih efektif daripada Morfin dengan cara penggunaan

ditelan. Metadon digunakan sebagai terapi substitusi dalam Methadon

Maintenace Programe, untuk mengobati ketergantungan pada opioda.

g. Kokain.

Kokain adalah alkaloida dari daun tumbuhan erthroxilon coca. Sejenis

tumbuhan yang tumbuh di lereng gunung pegunungan Andes di

Amerika selatan.

h. Crack.

Adalah saripati kokain yang mempunyai dampak ketergantungan lebih

kuat daripada kokain. Penggunaanya dihisap seperti rokok, nama lain

di sebut Coke, Snow, Flake, dan Rock.

16
2. Yang tergolong Psikotropika:

a. Amphetamin adalah sekelompok zat/obat yang mempunyai khasiat

sebagai stimulant susunan syaraf pusat. Amfetamin bersifat

menimbulkan rangsangan serupa dengan adrenalin. Suatu hormon

yang merangsang kegiatan susunan saraf pusat dan meningkatkan

kinerja otak

b. ATS yaitu (amfetamin Type Stimulant) adalah nama sekelompok zat

/obat yang mempunyai khasiat sama dengan atau seperti

amphetamin. Nama lainya yaitu Speed, Crystal, dan Ectasy. Shabu

adalah nama jalanan untuk Amphetamin

4. Yang tergolong bahan/zat adiktif

Bahan atau zat yang tidak tergolong Narkotika ataupun psikotropika,

tetapi seperti halnya dengan Narkotika dan psikotropika, bahan zat adiktif

menimbulkan ketergantungan. Antara lain:

a. Alkohol (ethanol atau ethyl alcohol)

Adalah hasil fermentasi peragian karbohidrat dari bulir padi-padian,

cassava, sari buah anggur, nira. Kadar alkohol yang diperoleh dari

hasil fermentasi adalah tidak lebih dari 14%. Alkohol yang disebut

dengan methyl alcohol adalah jenis alkohol yang sangat berbahaya.

Kadar alkohol dari bir 3-5%. Wine 10-14%, whisky, rhum, gin,

vodka, Brendi antara 50%.

b. Kafein, caffeine (1.3.7. Trimethyisantine).

c. Kafein adalah alkaloida yang terdapat dalam buah tanaman kopi.

Biji kopi mengandung 1-2.5% kafein. Kafein juga terdapat pada

minuman ringan

17
d. Nicotine (Nicotina Tabacum L)

e. Terdapat pada tumbuhann tembakau dengan kadar sekitar 1-4%.

Dalam setiap batang rokok terdapat sekitar 1,1 mg nikotin. Nikotin

menimbulkan ketergantungan. Dalam daun tembakau, terdapat

ratusaan jenis zat lainya selain dari nikotin.

f. Zat sedatif (penenang) dan hipnotika.

g. Yang tergolong sedatif/hipnotika adalah benzodiazepin meliputi

antara lain : Temazepam, Diazepam, Nitrazepam, klonazepam.

h. Halusinogen, yaitu sekelompok zat alamiah atau sintetik yang bila di

konsumsi menimbulkan dampak halusinasi:

i. Inhalansia yaitu zat-zat yang di sedot melalui hidung seperti:

1) Hidrokarbon alfatis dan solvent termasuk toluene yang (terdapat

dalam perekat/lem, pelumas, bensin, aerosol, dan semir sepatu)

2) Halogen Hidrokarbon termasuk Trichloretilena, tetrachloretilena

(terdapat di minyak pelumas)

3) Nitrit alifatis meliputi aminitri, isobutilnitrit dan butyl nitrit

(semuanya terdapat pada pengharum ruangan)

4) Keton meliputi aseton

5) Ester meliputi ethylasetat, amilacetat, buthylchetat dan

propilacetat

Narkoba yang disalahgunakan biasanya tidak satu jenis melainkan

kombinasi dari beberapa jenis narkoba, pemakaian narkoba misalnya

dengan minuman ringan atau dengan minuman beralkohol untuk

mendapatkan efek yang di inginkan.

18
f. Kesimpulan

Pada masa remaja terjadi perubahan dan pertumbuhan yang cepat yang

dipengaruhi hormonal sehingga terjadi penyebab ketidakstabilan pada

remaja.

Pada remaja yang mengalami atau merasa kurangnya dukungan

emosional akan menimbulkan masalah emosional yang temporer atau

permanen. Cepatnya perkembangan menyebabkan berbagai stress yang

menimbulkan masalah dan berdampak bagi kesehatan remaja, contohnya

yaitu penyalah gunaan nafza.

Masalah ini di masyarakat umumnya dan khususnya generasi muda telah

mencapai taraf yang sangat memprihatinkan. Narkotika yaitu zat atauobat

yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik yang sintetis maupun

semi sentesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan

kesadaran, kehilangan rasa, menguranggi sampai mengilangkan rasa nyeri,

dan dapat menimbul akan ketergantungan.

Sedangkan, zat psiko aktif adalah zat atau bahan yang apabila masuk

kedalam tubuh manusia berakhsiat mempengaruhi tubuh,

terutamasusunansyarafpusatsehinggamenyebabkanperubahanaktif mental

emosionaldanprilakupenguna,

sertamenyebabkanketagihanatauketergantunganterhadapzattersebut.

19
g. Saran

Dikhususkankepadagenerasimudasupayameningkatkankesadaransedinimun

gkindalamhalmencegahprilaku yang dapatmerugikansertamembahayakandiri

yang

manadiakibatkanolehpengaruhpenyalahgunaannapzadengancarameningkatk

animandantakwa, sertameningkatkankesadarantentangpentingnyakesehatan.

20
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI.(1981) Yang

perludiketahuiGenerasiMudaTentangPenyalahGunaanObat. Jilid I

(Umumdan Ganja).Depkes RI. Jakarta

Depkes RI.(1982) Yang

perludiketahuiGenerasiMudaTentangPenyalahGunaanObat. Jilid II

(Opiat). Depkes RI. Jakarta.

Depkes RI.(1984) Yang

perludiketahuiGenerasiMudaTentangPenyalahGunaanObat. Jilid I

(Psikotropikadanminumankeras).Depkes RI. Jakarta

Depkes RI. (2000).

PedomanTerapiPasienKetergantnganNarkotikadanZatAdiktifLainnya.Dire

ktoratJenderalPelayananMedik. Depkes RI. Jakarta.

Hadiman.(1996). PerlakukanlahBarang Haram Ectasy, Narkotika,

dllSepertiBarang Haram Lainnya, Yayasan Al Washilah. Jakarta.

Margono, Hendy (2002). Gangguan Mental

PrilakuAkibatPenggunaanZatPsikoaktif.Kumpulan

CatatanKuliahIlmuKeperawatanJiwa Program Studi S1

IlmuKeperawatanFakultasKedokteranUniversitasAirlangga Surabaya.

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

NAPZA PADA REMAJA

21
22

Anda mungkin juga menyukai