Anda di halaman 1dari 3

TEXTBOOK REVIEW

Memilih Atlas Anatomi


Anatomi sering kali dijadikan momok sebagai ilmu
yang mengerikan. Tak semata-mata mengerikan
karena harus menghadapi mayat yang sudah
diawetkan (kadaver), tetapi juga karena
hafalannya yang sulit ditaklukkan. Setiap struktur,
alur, tonjolan, dan cekungan di tubuh kita memiliki
nama yang semuanya harus dihapal karena
mungkin akan ditanyakan saat ujian. Sesi
praktikum dengan kadaver pun dimaksimalkan
agar dapat menghapal dan memahami setiap
bagian tubuh dengan baik.

Cara familiar yang digunakan oleh mahasiswa kedokteran dalam belajar


anatomi adalah dengan membaca checklist, mencari struktur aslinya di
kadaver, lalu menghapalnya. Atlas anatomi merupakan salah satu penunjang
dalam pembelajaran anatomi. Atlas anatomi seperti Sobotta, Yokochi, dan
Netter adalah atlas yang sering digunakan oleh mahasiswa-mahasiswa
kedokteran khususnya mahasiswa FK YARSI.

Kali ini, kami akan mengulas kelebihan dan kekurangan dari masing-masing atlas
anatomi tersebut

1. Sobotta
Atlas Anatomi Manusia Sobotta merupakan atlas yang
paling banyak digunakan meskipun harganya
terbilang cukup mahal. Atlas ini terdiri dari 3 jilid yang
mencakup Anatomi Umum dan Sistem Muskuloskeletal
(jilid 1); Organ-Organ Dalam (jilid 2); Kepala, Leher dan
Neuroanatomi (jilid 3), dan satu buku tabel. Selain
gambar-gambar organ, atlas ini dilengkapi dengan
penjelasan klinis yang berhubungan dengan
organnya meskipun hanya berupa penjelasan singkat.

Kelebihan: Koleksi gambar lengkap dari berbagai titik potong dan


kedalaman yang berbeda (superfisial-profunda). Selain itu, kualitas kertas
dan visual dari atlas ini merupakan yang terbaik. Ilustrasi gambar yang
colorful, jelas dan lengkap menjadi alasan utama banyak mahasiswa FK
menggunakan atlas ini.
TEXTBOOK REVIEW

Kekurangan: Visual yang baik tidak hanya menjadi kelebihan tetapi juga
menjadi kekurangan dari atlas ini. Banyak yang beranggapan ilustrasi
gambar pada atlas ini tidak realistis dan agak berbeda dengan kondisi asli
yang ada pada kadaver sehingga susah untuk menyesuaikannya.

Harga: Rp 1.500.000 – 1.900.000

2. Yokochi
Atlas anatomi Yokochi ini paling pas untuk praktikum.
Berbeda dengan atlas lainnya yang menggunakan
gambar ilustrasi, atlas anatomi Yokochi ini
menggunakan foto kadaver sehingga dapat langsung
dibandingkan. Perbedaan lainnya adalah pada atlas
Yokochi struktur label yang digunakan berupa angka
dengan keterangannya berada di samping gambar
preparat.

Kelebihan: Atlas Yokochi menggunakan foto preparat


asli dari kadaver, sehingga lebih nyata dan dapat
langsung dibandingkan dengan kadaver saat sedang praktikum. Struktur
label yang berupa angka dapat menjadi cara untuk menghapal.
Kelebihan lainnya adalah atlas Yokochi hanya terdiri dari satu jilid buku
sehingga mudah untuk dibawa.

Kekurangan: Penggunaan foto preparat asli dari kadaver membuat


warna-warna struktur menjadi mirip, sehingga perlu perhatian lebih untuk
membedakannya.

Harga: Rp 850.000 – 950.000

3. Netter
TEXTBOOK REVIEW

Atlas ini tidak kalah bagus dari Sobotta tetapi


penggunaannya termasuk jarang di kalangan
mahasiswa FK YARSI. Atlas ini terdiri dari satu volume
yang memuat lukisan mahakarya Frank H. Netter,
MD.

Kelebihan: Gambarnya sangat bagus dengan


warna-warna yang jelas membedakan antara
satu truktur dengan struktur yang lain.
Kelengkapan gambarnya pun mencukupi untuk
praktikum

Kekurangan: Tidak selengkap gambar di Sobotta


Harga: Rp 450.000 – 550.000

Anda mungkin juga menyukai