TEKNIK PELEDAKAN
Apriadi Saputra
15 31 00 32
Bila menggunakan serbuk batubara sebagai bahan bakar, maka diperlukan preparasi
terlebih dahulu agar diperoleh serbuk batubara dengan ukuran seragam. Beberapa
kelemahan menggunakan serbuk batubara sebagai bahan bakar, yaitu:
Menggunakan bahan bakar minyak selain solar atau minyak disel, misalnya minyak tanah
atau bensin dapat juga dilakukan, namun beberapa kelemahan harus dipertimbangkan,
yaitu:
Penggunaan solar sebagai bahan bakar lebih menguntungkan dibanding jenis FO yang
karena beberapa alasan, yaitu:
Komposisi bahan bakar yang tepat, yaitu 5,7% atau 6%, dapat memaksimumkan
kekuatan bahan peledak dan meminimumkan fumes. Artinya pada komposisi ANFO yang
tepat dengan AN = 94,3% dan FO = 5,7% akan diperoleh zero oxygen balance. Kelebihan
FO disebut dengan overfuelled akan menghasilkan reaksi peledakan dengan konsentrasi
CO berlebih, sedangkan bila kekurangan FO atau underfuelled akan menambah jumlah
NO2.
Di Indonesia perusahan bahan peledak yang sudah memproduksi ANFO (bukan hanya
AN) adalah PT. Dahana dengan merk dagang “Danfo” dan PT. Pindad dengan merk
dagang “Panfo”. Tabel 3.2 menunjukkan beberapa produsen bahan peledak lainnya yang
memproduksi ANFO dengan merk dagang berlainan, tetapi pada umumnya mempunyai
sifat yang sama.
1. Pendahuluan
Pada setiap proses peledakan, umumya terbentuk terbentuk reaksi kimia yang
menghasilkan gas, baik itu gas yang beracun maupun gas yang tidak beracun.
Karenanya dalam pembuatan bahan peledak perlu diperhatikan komposisi dari
unsur-unsur yang digunakan.
Bahan peledak umumnya terdiri dari unsur-unsur fuel dan dan unsur-unsur
oxidizer. Unsur fuel kaya akan karbon ( C ) dan hidrogen ( H ). Dalam
pembuatan bahan peledak, harus diperhitungkan dengan teliti komposisi dari
bahan peledak dan prosentase dari setiap bahan peledak. Sehingga gas yang
dihasilkan tidak menimbulkan gas beracun yang sangat berbahaya bagi
lingkungan.
Dengan demikian perlu diperhatikan kesetimbangan reaksi yang terjadi dari bahan
peledak yang digunakan dengan metoda Zero Oxygen Balance.
2. Definisi
Zero oxygen balance adalah kesetimbangan jumlah oksigen yang tepat dalam
suatu campuran bahan peledak sehingga seluruh reaksi menghasilkan hidrogen
menjadi hidrogen dioksida (H2O), Carbon menjadi CO2 dan nitrogen menjadi N2
bebas, sehingga dalam hasil reaksinya hanya ketiga nsur tersebut yang terbentuk.
Pada suatu proses peledakan akan terbentuk gas-gas akibat terjadinya reaksi
kimiawi dari bahan peledak antara lain :
Gas H2O, CO2, N2 disebut SMOKE ( asap ).
Gas yang dihasilkan adalah bentuk gas tidak beracun.
Gas CO, NO, NO2 disebut FUMES.
Gas yang dihasilkan adalah bentuk gas yang sangat beracun.
Kasus 2;
Bahan peledak dengan menggunakan campuran Amonium Nitrat ( AN ),
Fuel Oil ( FO ) dan Alumunium ( Al ) dengan reaksi kimia sebagai
berikut ;
401 401
Dengan melihat jumlah dari berat molekul reaksi kiri dan kanan menghasil
jumlah berat molekul yang sama, sehingga terbentuk Zero Oxygen Balance.
Dengan demikian dapat ditentukan prosentase dari tiap bahan peledak dalam
campuran sebagai berikut ;
360
AN =x 100 % 89,8 %
401
14
FO = x 100 % 3,5 %
401
27
Al = x 100 % 6,7 %
401
Prosentase di atas menunjukkan komposisi yang akan membentuk zero
oxygen balance.