Disusun Oleh :
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap manusia selalu memiliki dua keinginan, yaitu keinginan berbuat
baik, dan keinginan berbuat jahat. Keinginan berbuat jahat itulah yang
menimbulkan dampak pada pelanggaran hak asasi manusia, seperti
membunuh, merampas harta milik orang lain, dan lain-lain. Pelanggaran hak
asasi manusia dapat terjadi dalam interaksi antara aparat pemerintah dengan
masyarakat dan antar warga masyarakat. Namun, yang sering kita dengar dan
kita lihat sekarang adalah kekerasan atau penganiayaan terhadap anak-anak
dibawah umur oleh orang tuanya yang telah marak diperbincangkan.
Anak merupakan unsur yang normatif yang melekat pada setiap diri
manusia sejak manusia masih dalam kandungan sampai akhir kematiannya.
Didalamnya jarang menemukan gesekan antar individu dalam upaya
pemenuhan HAM pada dirinya sendiri. Hal inilah yang kemudian bisa
memunculkan pelanggaran HAM seorang individu terhadap individu lain,
kelompok terhadap individu atau sebaliknya. Setelah reformasi Indonesia
mengalami kemajuan dalam bidang penegakan HAM bagi seluruh warganya.
Instrumen – instrument HAM pun didirikan sebagai upaya menunjang
komitmen penegakan HAM yang lebih optimal. Namun seiring dengan
kemajuan ini, pelanggaran HAM kemudian juga sering terjadi disekitar kita.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan HAM ?
2. UU nomor berapa yang berkaitan dengan HAM ?
3. UU nomor berapa yang berkaitan dengan Perlindungan Hak Anak ?
4. Kasus apa yang termasuk kedalam pelanggaran HAM ?
5. Undang – Undang apa saja yang berkaitan dengan kasus tersebut ?
6. Bagaimana upaya untuk menegakkan HAM berkaitan dengan kasus
tersebut ?
C. TUJUAN
Untuk mengetahui secara keseluruhan mengenai kasus pembunuhan pada
bocah berusia 8 tahun serta mengetahui hukuman yang diterima bagi pelaku
pembunuhan tersebut.
D. KERANGKA TEORI
1. Pengertian Hak Asasi Manusia ( HAM )
Secara universal HAM adalah hak dasar yang dimiliki oleh seseorang
sejak lahir sampai mati sebagai anugrah dari Tuhan Yang MAha Esa.
Semua orang memiliki hak untuk menjalankan kehidupan dan apa yang
dikehendakinya selama tidak melanggar norma dan tata nilai dalam
masyarakat. Hak asasi ini sangat wajib untuk dihormati, dijunjung tinggi
serta dilindungi oleh negara, hukum dan pemerintah. Setiap orang sebagai
harkat dan martabat manusia yang sama antara satu orang dengan lainnya
yang benar – benar wajib untuk dilindungi dan tidak ada pembeda hak
antara orang satu dengan yang lainnya.
Ada berbagai versi definisi mengenai HAM. Setiap definisi
menekankan pada segi –segi tertentu dari HAM. adapun beberapa definisi
Hak Asasi Manusia ( HAM ) adalah sebagai berikut :
a. UU Nomor 39 Tahun 1999
Menurut Undang – Undang Nomor 39 Tahun 1999, HAM adalah
seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Hak itu merupakan anugerah
– Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh
negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia.
b. John Locke
Menurut John Locke, Hak Asasi adalah hak yang akan diberikan
langsung oleh Tuhan sebagai sesuatu yang bersifat kodrati. Artinya,
hak yang dimiliki manusia menurut kodratnya tidak dapat dipisahkan
dari hakikatnya, sehingga sifatnya suci.
c. David Beetham dan Kevin Boyle
Menurut David Beethem dan Kevin Boyle, HAM dan kebebasan –
kebebasan fundamental adalah hak – hak individual yang berasal dari
kebutuhan – kebutuhan serta kapasitas – kapasitas manusia.
d. C. de Rover
HAM adalah hak hukum yang dimiliki setiap orang sebagai manusia.
Hak – hak tersebut bersifat universal dan dimiliki setiap orang, kaya
maupun miskin, laki – laki ataupun perempuan. Hak – hak tersebut
mungkin saja dilanggar, tetapi tidak pernah dapat dihapuskan. Hak
asasi merupakan hak hukum, ini berarti bahwa hak – hak tersebut
merupakan hukum. Hak asasi manusia dilindungi oleh konstitusi dan
hukum nasional dibanyak negara di dunia. Hak asasi manusia adalah
hak dasar atau hak pokok yang dibawa manusia sejak lahir sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa. hak asasi manusia dihormati,
dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan
setiap orang. Hak asasi manusia bersifat universal dan abadi.
e. Austin – Ranney
HAM adalah ruang kebebasan individu yang dirumuskan secara jelas
dalam konstitusi dan dijamin pelaksanaanya oleh pemerintah.
f. A.J.M. Milne
HAM adalah hak yang dimiliki oleh semua umat manusia di segala
masa dan di segala tempat karena keutamaan keberadaannya sebagai
manusia.
g. Franz Magnis – Suseno
HAM adalah hak – hak yang dimiliki manusia bukan karena diberikan
kepadanya oleh masyarakat. Jadi bukan karena hukum positif yang
berlaku, melainkan sebagai martabatnya sebagai manusia. Manusia
memilikinya karena ia manusia.
h. Miriam Budiardjo
Miriam Budiardjo membatasi pengertian hak – hak manusia sebagai
hak yang dimilik manusia yang telah diperoleh dan dibawanya
bersamaan dengan kelahiran atau kehadirannya di dalam masyarakat.
i. Oemar Seno Adji
Menurut Oemar Seno Adji yang dimaksud dengan hak – hak asasi
manusia ialah hak yang melekat pada martabat manusia sebagai insane
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang sifatnya tidak boleh dilanggar
oleh siapapun, dan yang seolah – olah merupakan suatu holy area.
a. Awal Mei
Agus Tai Andamai ( 26 tahun ), mulai bekerja di rumah keluarga
Margareith sebagai pembantu.
b. Sabtu 16 Mei
Seminggu kemudian, Agus mulai melakukan kekerasan seksual terhadap
Angeline. Dua kali Agus memerkosa bocah 8 tahun itu, kemudian
membunuhnya dengan membanting dan menjerat pakai tali. Setelah
meninggal, sekitar pukul 17.00 WITA, Agus mengubur jasad Angeline di
dekat kandang ayam, di belakang rumah. Kuburan ditimbuni sampah –
sampah.
Yvonne Mega W ( 37 ) kakak angkay Angeline menyebut sang adik
hilang saat bermain di depan rumah.
c. 17 Mei
- Yvonne melaporkan ke polisi bahwa Angeline hilang dari rumahnya
- Muncul Fan Page Bali`s Missing Child di Facebook
- Mencurigai pengantar LPG yang membawa lari
d. 18 Mei
- Angeline diketahui anak hasil adopsi sejak bayi
- Agus Tai Andami bercerita Angeline sering dikasari ibu angkatnya,
Margareith
- Guru dan wali kelas mengisahkan Angeline ke sekolah dengan kondisi
memprihatinkan
- Sang pengantar LPG, Richard, mengaku tak tahu keberadaan Angeline
- Polisi kerahkan anjing pelacak. Sebar foto dan SMS berantai ke
seluruh jajaran polres dan polsek
e. 19 Mei
- keluarga dari Kalimantan Timur datang menjenguk Margareith
- Pihak kepolisian Denpasar Timur melacak jejak hilangnya Angeline
- Tim investigasi Polda Bali temui Amidah ( 26 tahun ), ibu kandung
Angeline di Banyuwangi Jawa Timur
f. 20 Mei
- Polresta Denpasar menggelar olah tempat kejadian perkara ( TKP ) di
rumah Angeline. Olah TKP melibatkan dua orang saksi yakni
Margareith dan Agus Tai
g. 22 Mei
- Margareith mengaku bertemu seorang saksi yang sempat melihat
anaknya di sebuah warung lalapan di Kerobokan, Denpasar.
- Keluarga menggelar sayembara via broadcast BBM dan sosial media.
Penemu Angeline akan diberikan uang dari 19 juta sampai Rp 40 juta
h. 24 Mei
- Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Aris Merdeka Sirait
mendatangi rumah Angeline.
- Anggap tempat tinggal dan kamar Angeline tidak layak dihuni
- Margareith emosional. Sempat ancam pembantunya Agus
menggunakan parang
i. 25 Mei
- Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Aris Merdeka Sirait
mendatangi Polresta Denpasar dan Mapolda Bali
- Anggap proses adopsi Angeline belum sah karena hanya memakai
akta notaries
j. 26 Mei
- Kapolda Bali perintahkan penggeledahan rumah Margareith, namun
hasilnya nihil
- Anggota polisi berjaga di rumah Margareith 24 jam
k. 27 Mei
- Si pembantu, Agus Tai, dikabarkan berhenti bekerja
l. 28 Mei
- Kapolresta dan jajaran melakukan penyisiran di rumah Margareith
- Polisi memeriksa ulang Margareith
m. 29 Mei
- Kapolresta menyebut arah penyelidikan mengarah kepada seseorang.
- Polisi menyebar anggota ke bandara memeriksa sejumlah dokumen
termasuk CCTV untuk memeriksa keberadaan Angeline
n. 1 Juni
- Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (
P2TP2A ) Kota Denpasar menyambungi Polsek Denpasar Timur
- Kedatangan P2TP2A ke rumah Margareith tak dihiraukan sang
empunya rumah
- Siswa SDN 12 sanur sembahyang bersama di sekolahnya bertepatan
Purnama mendo`akan Angeline cepat ditemukan
o. 2 Juni
- Komnas Perlindungan Anak datangi Polsek Denpasdar Timur. Anggap
polisi tak maksimal
- Polisi sebar foto – foto Angeline ke kantor kepolisian di seluruh
wilayah Indonesia
- Pihak keluarga memeriksa CCTV yang berada di sekitar kawasan
Sanur
p. 3 Juni
- Relawan sebar flyer dan poster hilangnya Angeline di jalur Sedap
Malam – By Pass Ngurah Rai ( sekolah Angeline ). Hadir Kapolda,
Kapolresta dan Margareith
q. 5 Juni
- Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara ( PAN ) Yudi Krisnadi tidak
diperbolehkan keluarga masuk ke rumah Margareith
- Memerintahkan pihak kepolisian meminta surat perintah tugas dari
Kapolresta agar menggeledah rumah.
r. 6 Juni
- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana
Yambise datang. Tapi MArgareith tidak ada di rumahnya.
s. 7 Juni
- Polisi intruksikan anggota Babinkantibmas di wilayah Bali untuk
mendeteksi keberadaan Angeline
- Laporkan ke Mabes Polri untuk dilakukan upaya pencarian di jajaran
Polda seluruh Indonesia
t. 9 Juni
- Guru dan kepala sekolah SDN 12 Sanur menggelar persembahyangan
di depan rumah Margareith. Seorang guru seakan – akan mendengar
jeritan Angeline seakan – akan memanggil.
u. 10 Juni
- Polisi temukan jasad Angeline di belakang rumah, dibawah tumpukan
sampah. (Tribun Bali )
Narasumber : “Sebenarnya hal ini membuat saya miris karena yang membuat
ironis adalah pelakunya itu orang terdekat. Jadi kalau pandangan dari sisi
psikologi, kasus ini terbilang cukup sadis, dimana bocah tersebut diduga
mendapat kekerasan seksual.”
Narasumber : “Menurut berita yang saya ikuti motif yang dimilikipun cukup
kuat yakni adanya rasa dendam mengingat Angeline yang akan mendapat
warisan yang cukup besar nilainya dan ada kemungkinan jika Angeline tidak
ada atau meninggal, maka warisan itu dapat jatuh pada Ibu angkatnya yaitu
Ny. Margareith Megawe.”
Narasumber : “Pandangan saya tentu berpijak pada ketentuan yang ada. Jika
dalam ketentuan Undang – Undang ditentukan pidana mati sekalipun, maka
itu berarati pidana mati tersebut dapat diterapkan pada pelaku. Namun
meskipun pidana mati sebagai pidana yang paling berat, bukan menjadi suatu
jaminan bahwa kasus lain sejenis kasus Angeline terjadi di kemudian hari.
Menurut pendapat saya yang terpenting adalah bagaimana pencegahan agar
tidak ada lagi anak-anak yang bernasib seperti Angeline. Bagaimana dia
mengalami penyiksaan dan penelantaran namun tidak ada satupun orang yang
melaporkan kejadian tersebut, yang pada akhirnya akan berakhir tragis.
Setelah kejadian baru mereka memberikan pengakuan bahwa telah terjadi
penyiksaan dan penelantaran.”
Narasumber : “Di Indonesia hukum yang dibuat sudah baik, meskipun masih
terdapat celah hukum yang digunakan oleh pelaku tindak pidana untuk
berkelit dari hukum. Namun yang lebih memprihatinkan adalah bagaimana
proses hukum itu ditegakkan ( Penegakan Hukum ). Jadi hukum itu tidak
buruk tetapi banyak pelaku kejahatan di Indonesia. Oknum aparat penegak
hukum yang seharusnya menegakkan hukum itulah yang membuat hukum
kita seolah-olah tidak baik dan terkadang tebang pilih.”
http://manusiapinggiran.blogspot.co.id/2013/01/pengertian-ham-atau-hak-asasi-
manusia.html
http://www.zonasiswa.com/2014/07/pengertian-hak-asasi-manusia-ham.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Pembunuhan_Engeline
https://m.tempo.co/read/news/2016/02/29/063749177/kasus-angeline-margriet-
seumur-hidup-agus-tay-kena-10-tahun
http://kaltim.tribunnews.com/2015/06/11/beginilah-kronologis-pembunuhan-sampai-
jasad-angeline-ditemukan?