TEORI
TEORI
Teori
Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran dengan satuan yang
dijadikan sebagai patokan. Suatu pengamatan terhadap besaran fisis harus melalui
pengukuran. Pengukuran-pengukuran yang sangat teliti diperlukan dalam fisika,
agar gejala-gejala peristiwa yang akan terjadi dapat diprediksi dengan kuat.
Namun bagaimanapun juga ketika kita mengukur suatu besaran fisis dengan
menggunakan instrumen, tidaklah mungkin akan mendapatkan nilai benar Xo,
melainkan selalu terdapat ketidakpastian.
2.3.4. Ketidakpastian
Beberapa penyebab ketidakpastian tersebut antara lain adanya Nilai
Skala Terkecil (NST), kesalahan kalibrasi, kesalahan titik nol, kesalahan
paralaks, fluktuasi parameter pengukuran, dan lingkungan yang saling
mempengaruhi hasil pengukuran, dan karena hal-hal seperti ini
pengukuran mengalami gangguan.
Ketidakpastian dibedakan menjadi dua, yaitu ketidakpastian
mutlak dan relatif. Masing-masing ketidakpastian dapat digunakan dalam
pengukuran tunggal dan berulang.
A. Ketidakpastian mutlak
Suatu nilai ketidakpastian yang sebabkan karena keterbatasan alat
ukur itu sendiri. Pada pengukuran tunggal, ketidakpastian yang umumnya
digunakan bernilai setengah dari NST.
∆X = ½ NST hasil pengukuran X = X ± ∆X
Kesalahan ½ - Rentang merupakan salah satu cara untuk
menyatakan ketidakpastian pada pengukuran berulang.
( 𝑿𝒎𝒂𝒙−𝑿𝒎𝒊𝒏 )
∆X = hasilnya X = x̄ ± ∆X
𝟐
𝟐
∑ 𝑿𝒊 𝟐 − (∑ 𝑿)
∑(𝑿𝒊−𝐱̄ )𝟐
SD = √ 𝒏
atau √
𝒏−𝟏 𝒏−𝟏
B. Ketidakpastian relatif
Ketidakpastian relatif adalah ketidakpastian yang dibandingkan
dengan hasil pengukur.
∆X
KTP Relatif = 𝑋
Jangka sorong adalah salah satu alat ukur yang dapat digunakan untuk
mengukur beberapa alat dalam kehidupan yang sulit untuk dijangkau dengan
pengukuran biasa. Secara umum, jangka sorong memiliki dua jenis skala. Skala
pertama tertera pada rahang utama jangka sorong. Skala ini disebut dengan skala
tetap (skala utama). Skala kedua tertera pada rahang yang bergerak disebut skala
nonius atau skala vernier.
Skala nonius disebut juga sebagai skala vernier yang diambil dari nama
penemunya Piere Vernier, seorang ahli teknik berkebangsaan Perancis. Panjang
10 skala nonius adalah 9 mm. Ini berarti, 1 skala nonius (jarak antara dua garis
nonius yang berdekatan) sama dengan 0,9 mm. Dengan demikian, selisih skala
utama dengan skala nonius adalah 1 mm – 0,9 mm = 0,1 mm atau 0,01 cm.
∆
x=
21
× 0,1 mm = 0,05 mm atau 0,005 cm
2.3.7. Bagian-Bagian Jangka Sorong
Bagian-bagian jangka sorong terdiri atas :
1. Internal jaws (rahang dalam)
adalah bagian yang berfungsi untuk mengukur dimensi bagian
dalam.
2. External jaws (rahang luar)
adalah bagian yang berfungsi untuk mengukur dimensi bagian luar.
3. Locking screw (baut pengunci)
adalah bagian yang berfungsi sebagai pengunci rahang.
4. Imperial scale
adalah skala dalam satuan inci.
5. Metric scale
adalah skala dala satuan millimeter.
6. Depth measuring blade
adalah batang pengukur kedalaman.