Anda di halaman 1dari 3

1.

Berikan penjelasan pada istilah-istilah berikut :


a. Top Events, Intermediate Events, Basic Events, Un-developed Events
b. Failure Rates
c. Logic Gates
d. Risk Events
Jawaban
a. Top Events adalah kejadian yang tidak dikehendaki pada “puncak” yang akan diteliti lebih
lanjut kearah kejadian dasar lainnya dengan menggunakan gerbang-gerbang logika untuk
menentukan penyebab dan kekerapannya.
Intermediate Events adalah hasil dari kombinasi kesalahan-kesalahan, beberapa
diantaranya mungkin primary event. Intermediate event ini ditempatkan di tengah-tengah
sebuah fault tree.
Basic Events adalah kejadian yang tidak diharapkan yang dianggap sebagai penyebab dasar
sehingga tidak perlu dilakukan analisa lebih lanjut.
Un-developed Events adalah kejadian dasar (basic event) yang tidak akan dikembangkan
lebih jauh karena sudah tersedianya informasi.
b. Failure Rates adalah laju kegagalan dengan simbol λ dengan banyaknya kegagalan
per satuan waktu. Laju kegagalan dapat dinyatakan sebagai perbandingan antara
banyaknya kegagalan yang terjadi selama selang waktu tertentu dengan total waktu
operasi komponen atau sistem.
c. Logic Gates adalah suatu entitas dalam elektronika dan matematika Boolean yang
mengubah satu atau beberapa masukan (input) logika menjadi sebuah sinyal keluaran
(output) logika. Ada beberapa jenis gerbang logika saat ini yaitu :
 Gerbang AND
 Gerbang NAND (Not AND)
 Gerbang OR
 Gerbang NOR (Not OR)
 Gerbang EX-OR (Exclusive OR)
 Gerbang NOT (Inverter)
d. Risk Events adalah terjadinya sebuah peristiwa yang menyebabkan potensi kerugian,
yaitu outcome yang buruk.
2. Penggunaan FTA akan lebih efektif untuk persoalan makro dan mikro? Jelaskan alasannya!
Jawaban
Contoh studi kasus yang membahas sistem diagnosis kesalahan berdasarkan persoalaan mikro-
makro menggunakan FTA untuk memantau pabrik kimia. Persoalaan makro adalah enkapsulasi
proses dalam distribusi probabilitas. Kemudian, sistem diagnosis kesalahan dikembangkan
berdasarkan dataset yang tidak seimbang, dibentuk oleh kesalahan yang sering dan jarang terjadi.
Selain itu, persoalaan mikro mengenai catatan sensor pada setiap langkah waktu, digunakan
untuk memprediksi kesalahan. Jaringan Bayesian diusulkan untuk mengintegrasikan persoalan
makro mikro untuk tujuan diagnostik. Efisiensi kerangka kerja yang diusulkan dievaluasi untuk
unit gas industri. Hal ini menunjukkan persoalan makro mikro meningkatkan kinerja sistem
diagnosis kesalahan dengan menggunakan Fault Tree Analysis. Dengan demikian, disimpulkan
bahwa penggunaan FTA dapat meningkatkan kinerja sistem diagnosis kesalahan.
3. Bagaimana mendapatkan data kejadian untuk Basic Events?
Jawaban
Masing – masing basic event harus didefiniskan secara teliti (apa, dimana, kapan) dalam sebuah
kotak. Dengan pernyataan kegagalan sebuah basic equipment yang tidak memerlukan penelitian
lebih lanjut dari penyebab kegagalan.
4. Bagaimana menghitung tingkat kejadian untuk Intermediate dan Top Events?
Jawaban
5. Dengan menggunakan metode FTA, untuk mengurangi tingkat kerusakan sebuah sistem atau
peralatan, bagaimana seharusnya manajemen memberikan pengarahan?
Jawaban
Fault tree analysis dapat mengetahui sebab akibat dengan mengurangi tingkat kerusakan sebuah
sistem atau peralatan di industri. Bukan hanya sebab tunggal, namun tak menutup kemungkinan
muncul berbagai sebab yang memicu terjadinya kerusakan sebuah sistem atau peralatan
tersebut. Fault tree analysis dapat mendorong optimalisasi dalam hal pengendalian sehingga
nantinya kerusakan yang telah terjadi dapat kita cegah untuk terjadi lagi di kemudian hari.
Dengan begitu, manajemen memberikan pengarahan dengan metode FTA bermanfaat untuk
produktivitas sebuah perusahaan dapat mengalami peningkatan.

Anda mungkin juga menyukai