Oleh
MEILI YANTI
1706377
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan
nikmat, rahmat serta karunianya kepada penulis selama ini, karena berkat pertolongan dan izin-
Salah satu tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai pengetahuan mengenai
komponen dan isi dari setiap komponen yang harus ada dalam RPP kurikulum 2013.
Penulis menyadari bahwa, makalah ini masih jauh dari kesempurnaan karena
keterbatasan yang penulis miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan di masa yang akan datang.
Meili Yanti
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………………. 1
B. TUJUAN………………………………………………………………………. 2
BAB II METODOLOGI
A. METODE ANALISIS…………………………………………………………. 3
B. INSTRUMEN ANALISIS……………………………………………………... 3
BAB III HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. HASIL ANALISIS……………………………………………………………... 7
B. PEMBAHASAN………………………………………………………………... 11
BAB IV. PENUTUP
A. KESIMPULAN………………………………………………………………… 15
B. PUSTAKA……………………………………………………………………... 15
LAMPIRAN
1. RPP acuan ……………………………………………………………………… 16
2. RPP yang dianalisis
a. RPP 1…………………………………………………………………… 20
b. RPP 2…………………………………………………………………… 28
c. RPP 3…………………………………………………………………… 36
d. RPP 4………………………………………………………………….... 39
e. RPP 5…………………………………………………………………… 44
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (PP No 32 Tahun 2013 tentang
Standar Nasional Pendidikan). Dalam Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 angka 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Kurikulum
2013 merupakan kurikulum terbaru yang dewasa ini digunakan pada pelaksanaan
pendidikan di Indonesia.
Pendidikan dengan menggunakan kurikulum 2013 dirancang untuk mewujudkan
proses pembelajaran yang dapat mengembangkan potensi peserta didik baik dalam
sikap, pengetahuan dan keterampilan. Dengan demikian terdapat beberapa elemen
perubahan dalam standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses dan standar
penilaian. Perubahan elemen dalam standar kompetensi lulusan adalah adanya
peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek
kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Dalam standar isi elemen perubahan
terjadi pada kedudukan mata pelajaran yang semula kompetensi diturunkan dari mata
pelajaran sekarang mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi dan adanya mata
pelajaran wajib dan pilihan untuk SMA sehingga terjadi pengurangan mata pelajaran
yang harus diikuti siswa. Perubahan standar proses yang semula terfokus pada
eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi dilengkapi dengan mengamati, menanya,
mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta. Dalam standar penilaian terjadi
beberapa perubahan diantaranya penilaian yang berbasis kompetensi, penilaian yang
semula berasal dari tes siswa yang mengukur hasil pengetahuan saja bergeser menjadi
penilaian otentik yang mengukur semua kompetensi sikap, pengetahuan dan
1
keterampilan, memperkuat PAP (penilaian acuan patokan), penilaian tidak hanya dari
KD tetapi ditambahkan dengan penilaian KI dan SKL dan mendorong pemanfaatan polio
yang dibuat siswa menjadi instrumen utama penilaian.
Dengan adanya standar proses, standar isi, dan standar kompetensi lulusan yang
terdapat beberapa elemen perubahan dalam kurikulum 2013 maka akan terjadi
perbedaan pedoman untuk pembuatan silabus dan RPP. Dalam kurikulum 2013 terdapat
beberapa kompetensi inti yang kemudian diuraikan menjadi kompetensi dasar yang
dijadikan sebagai acuan untuk pembuatan indikator terhadap materi dalam
pembelajaran. Kompetensi inti dan kompetensi dasar melingkupi kompetensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah
pelaksanaan pembelajaran. Dengan adanya beberapa hal baru yang membedakan
kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya maka perlu diadakan analisis mengenai
kelayakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) kurikulum 2013.
B. TUJUAN ANALISIS
Berdasarkan latar belakang, tujuan yang hendak dicapai dalam analisis
kelayakan RPP ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui kelengkapan dalam indentitas RPP
2. Mengetahui kelayakan kompetensi inti
3. Mengetahui kelayakan kompetensi dasar dan indicator pencapaian kompetensi
4. Mengetahui kelayakan tujuan pembelajaran
5. Mengetahui kelayakan materi ajar
6. Mengetahui kelayakan pendekatan/model/metode pembelajaran
7. Mengetahui kelayakan media pembelajaran
8. Mengetahui kelayakan sumber belajar
9. Mengetahui langkah-langkah pembelajaran
10. Mengetahui kelayakan penilaian proses dan hasil pembelajaran
2
BAB II
METODOLOGI
A. METODE ANALISIS
Metode analisis digunakan dalam menganalisis kelayakan RPP ini adalah dengan
cara studi dokumentasi. Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang
tidak langsung ditujukan kepada subjek yang diteliti. Menurut Sugiyono (2013:240)
dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk
tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seorang. Dokumen yang berbentuk
tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), ceritera, biografi,
peraturan, kebijakan. Analisis dengan studi dokumentasi ini dilaksananakan dengan cara
RPP yang ada kemudian dibandingkan dengan RPP yang terdapat dalam Lampiran
Alternatif penyajian RPP Model Pengembangan RPP yang disusun oleh Direktorat
Pembinaan SMA Kemendikbud 2017
B. INSTRUMEN ANALISIS
Instrumen analisis yang digunakan seperti pada format di bawah ini :
1. Instrumen
Berilah tanda check list (√) pada penilaian sesuai rubrik yang tersedia!
Penilaian
Sangat Cukup Kurang
No Aspek yang dinilai Ket
Layak Layak (L) Layak Layak
(SL) (CL) (KL)
1 Identitas
2 Kompetensi Inti
3 Kompetensi Dasar dan Indikator
pencapaian kompetensi
4 Tujuan Pembelajaran
5 Materi Pembelajaran
6 Pendekatan/model/metode
pembelajaran
7 Media Pembelajaran
8 Sumber Belajar
9 Langkah - langkah pembelajaran
10 Penilaian proses dan hasil
pembelajaran
3
2. Rubrik
Penilaian
Aspek yang dinilai Sub. Aspek Bobot
Sangat Layak (4) Layak (3) Cukup layak (2) Kurang layak (1)
Identitas RPP a. Nama Sekolah 1 Apabila identitas RPP Apabila identitas RPP Apabila identitas RPP Apabila identitas RPP
berisi kelima hanya tidak berisi 3 Identitas berisi kurang dari atau
b. Mata pelajaran 2 komponen mencantumkan Nama sama dengan 2
c. Materi Pokok 2 Sekolah Identitas
d. Kelas dan semester 2
e. Alokasi waktu 2
Kompetensi Inti a. Kompetensi Inti 1 2 RPP berisi empat RPP berisi tiga RPP berisi dua RPP berisi satu
kompetensi Inti kompetensi Inti kompetensi Inti kompetensi Inti
b. Kompetensi Inti 2 2
c. Kompetensi Inti 3 2
d. Kompetensi Inti 4 2
Kompetensi Dasar dan a. Kompetensi Dasar 2 KD dan indikator KD dan indikator KD dan indikator KD dan indikator
Indikator pencapaian b. Indikator 2 menggunakan kata menggunakan kata kerja menggunakan kata kerja menggunakan kata
kompetensi kerja operasional operasional yang dapat operasional yang dapat kerja operasional yang
yang dapat diamati diamati dan diukur tetapi diamati dan diukur dapat diamati dan
dan diukur serta hanya mencakup dua dari tetapi hanya mencakup diukur tetapi tidak
mencakup sikap, tiga penilaian yang satu dari tiga penilaian mencakup sikap,
pengetahuan, dan terkait dengan materi yang terkait dengan pengetahuan, dan
keterampilan yang ajar. materi ajar. keterampilan yang
terkait dengan materi terkait dengan materi
ajar. ajar.
Tujuan Pembelajaran a. Audience 2 Apabila tujuan Apabila tujuan Apabila tujuan memuat Apabila tujuan berisi
pembelajaran memuat pembelajaran tidak 3 komponen dengan kurang dari atau sama
b. Behavior 2 5 komponen memuat salah satu dari mencantumkan salah dengan 2 komponen
c. Content 2 poin d atau e satu dari poin d atau e
d. Condition 1
e. Degree 1
Materi Pembelajaran a. Fakta 2 Apabila materi Apabila materi Apabila materi Apabila materi
pembelajaran pembelajaran mencakup pembelajaran pembelajaran
b. Konsep 2 3 komponen mencakup 2 komponen
c. Prosedural 2
4
mencakup semua mencakup 1
d. Metakognitif 2 komponen komponen
Pendekatan/model/met Apabila metode yang Apabila metode yang Apabila metode yang Apabila metode yang
ode pembelajaran a. Mengikutsertakan digunakan mencakup digunakan tidak digunakan mencakup digunakan mencakup
peserta didik 2 semua komponen mencakup poin d dua komponen satu komponen
b. Berpusat pada
peserta didik 2
c. Melatihkan
pemecahan masalah
pada peserta didik 2
d. mengembangkan
budaya
membaca/menulis 1
Media Pembelajaran a. Lembar Kerja 2 Apabila media Apabila media tidak Apabila media hanya Apabila media berisi
berisikan semua berisikan salah satu dari bersi dua komponen satu komponen
b. Alat Peraga 2 komponen poin c dan d
c. LCD 1
d. Papan Tulis/Spidol 1
Sumber Belajar Teridiri dari beberapa Teridiri dari satu buku, Teridiri dari buku cetak Teridiri dari buku
buku, media cetak media cetak media atau media elektronik cetak saja yang
media elektronik atau elektronik atau alam saja yang relevan relevan materi
alam sekitar yang sekitar yang relevan dengan materi pelajaran.
relevan dengan materi dengan materi pelajaran. pelajaran.
pelajaran.
Langkah - langkah a. Kegiatan Pembuka 1 Apabila langkah Apabila langkah Apabila mencantumkan Apabila
pembelajaran pembelajaran berisi pembelajaran berisi 2 poin b saja mencantumkan poin a,
b. Kegiatan Inti 2 kegiatan lengkap poin, yaitu poin b dan c atau keduanya
salah satu dari poin a dan
c. Kegiatan Penutup 1 c
Penilaian Proses dan a. Teknik Penilaian 2 Apabila berisi Apabila berisi tiga Apabila berisi dua Apabila berisi satu
Hasil Pembelajaran keempat komponen komponen dari penilaian komponen dari komponen dari
b. Bentuk Penilaian 2 dari penilaian proses proses penilaian proses penilaian proses
c. Remedial 2
d. Pengayaan 2
5
C. ANALISIS DATA
Penentuan bobot presentasi :
No Kriteria Skor
1 Sangat Layak 4
2 Layak 3
3 Cukup Layal 2
4 Kurang Layak 1
Skor yang diperoleh dinyatakan dalam bentuk presentase dan dinyatakan dengan
𝛴𝑋
𝑃= 𝑥 100%
𝑁
(Arikunto, 2010:210)
Keterangan
P = Persentase Skor
ΣX = Jumlah skor
N = Skor maksimal
6
BAB III
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. HASIL ANALISIS
RPP yang dianalisis berjumlah 5 RPP yang hasilnya disajikan pada tabel di
bawah ini.
Tabel 3.1 Penilaian RPP I
Penilaian
Sangat Layak (L) Cukup Kurang
No Aspek yang dinilai Layak Layak Layak Ket
(SL) (CL) (KL)
1 Identitas √
2 Kompetensi Inti √
3 Kompetensi Dasar dan Indikator
pencapaian kompetensi
√
4 Tujuan Pembelajaran √
5 Materi Pembelajaran √
6 Pendekatan/model/metode
pembelajaran √
7 Media Pembelajaran √
8 Sumber Belajar √
9 Langkah - langkah pembelajaran √
10 Penilaian proses dan hasil
pembelajaran √
7
10 Penilaian proses dan hasil
pembelajaran √
8
Tabel 3.5 Penilaian RPP V
Penilaian
Sangat Cukup Kurang
No Aspek yang dinilai Ket
Layak Layak (L) Layak Layak
(SL) (CL) (KL)
1 Identitas √
2 Kompetensi Inti √
3 Kompetensi Dasar dan Indikator
pencapaian kompetensi
√
4 Tujuan Pembelajaran √
5 Materi Pembelajaran √
6 Pendekatan/model/metode
pembelajaran √
7 Media Pembelajaran √
8 Sumber Belajar √
9 Langkah - langkah pembelajaran √
10 Penilaian proses dan hasil
pembelajaran √
Persentase
No RPP yang dinilai Kriteria
(%)
1 RPP 1 75 Layak
2 RPP 2 67.6 Cukup Layak
3 RPP 3 72.5 Cukup Layak
4 RPP 4 62.5 Cukup Layak
5 RPP 5 62.5 Cukup Layak
9
Persentase kelayakan aspek pada setiap RPP
120
100
80
60
40
20
0
Kelayakan RPP (%) RPP 1 Kelayakan RPP (%) RPP 2 Kelayakan RPP (%) RPP 3
Kelayakan RPP (%) RPP 4 Kelayakan RPP (%) RPP 5
75
70
65
60
55
RPP 1 RPP 2 RPP 3 RPP 4 RPP 5
10
B. PEMBAHASAN HASIL ANALISIS
1. Identitas RPP
Berdasarkan lampiran alternatif penyajian Model Pengembangan RPP yang
disusun oleh Direktorat Pembinaan SMA Kemendikbud 2017, komponen dari identitas
RPP terdiri dari : Nama sekolah, Mata Pelajaran, materi pokok, alokasi waktu dan kelas.
Setiap Identitas berfungsi untuk membantu kita mengenali jenis RPP. Namun diantara
kelima komponen tersebut yang menjadi prioritas adalah mata pelajaran, materi pokok,
kelas dan alokasi waktu. Penggolongan tersebut dilakukan dengan menganggap RPP
masih dengan mudah dikenali jika hanya mengandung empat dari lima komponen
tersebut.
Hasil penilaian menunjukkan bahwa dari kelima RPP menunjukkan identitas yang
layak dan sangat layak. Artinya empat komponen prioritas telah dituliskan disemua RPP.
Tetapi akan lebih baik jika mata pelajaran dibarengi dengan program, misalkan Fisika
(umum), Fisika (Ilmu Alam) sehingga memudahkan kita untuk mengetahui sasaran dari
RPP tersebut. Selain itu penulisan alokasi waktu yang baik seharusnya dibarengi dengan
berapa kali pertemuan atau berapa jam pelajaran materi tersebut diajarkan.
2. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi
Lulusan yang harus dimiliki oleh peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program.
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas.
Kompetensi inti bukan untuk diajarkan, melainkan untuk dibentuk melalui pembelajaran
mata pelajaran yang relevan. Setiap mata pelajaran harus tunduk pada kompetensi inti
yang telah dirumuskan. Dengan kata lain, semua mata pelajaran yang diajarkan dan
dipelajari pada kelas tersebut harus berkontribusi terhadap pembentukan kompetensi inti.
Ibaratnya, kompetensi inti merupakan pengikat kompetensi-kompetensi yang harus
dihasilkan dengan mempelajari setiap mata pelajaran. Pedoman RPP yang digunakan
menuliskan keseluruhan kompetensi inti, yaitu KI1 hingga KI4 tanpa adanya tambahan
atau pengurangan yang dilakukan.
Dari kelima RPP yang dianalisis, semua berada pada kategori yang sangat layak,
artinya semua kompetensi inti dicantumkan dalam RPP. Namun yang diharapkan adalah
aktualisasi dari kompetensi inti tersebut pada siswa, sehinggat kompetens inti bukan
hanya sebagai hiasan atau penggugur kewajiban dari sebuah penulisan RPP.
11
3. Kompetensi Dasar dan Indikator capaian kompetensi
Berdasarkan Pedoman, Kompetensi dan Indikator harus relevan. Karena
kompetensi dasar dianggap sebagai pengetahuan, keterampilan dan sikap minimal yang
harus dicapai siswa. Sedangkan indikatornya merupakan penanda pencapaian KD yang
ditandai dengan perubahan perilaku yang dapat diukur dan diamati yang mencakup
pengetahuuan, sikap dan keterampilan.
Hasil analisis yang dilakukan pada aspek ini mulai beragam hasilnya. Hal tersebut
dapat dilihat dari tabel hasil analisis yang menunjukkan hasil yang sangat ekstrem, yaitu
sangat layak dan kurang layak.
RPP yang memiliki hasil penilaian sangat layak menuliskan KD dan indicator yang
relevan serta dapat diamati dan terukur yang mencakup sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Namun lain halnya dengan RPP yang kurang layak, RPP tersebut hanya
menuliskan KD saja tanpa dibarengi indicator.
4. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran umumnya berisi aspek yang dikenal baik dengan istilah
ABCD. A untuk Audience, B untuk Behavior, C untuk Content, C lainnya untuk
Condition dan Degree. Sama halnya dengan identatis, pada tujuan pembelajaran
ditentukan pula komponen yang merupakan prioritas. Yaitu Audience, Behavior dan
Content. Tujuan penelitian sudah diangap cukup apabila mengandung ketiga komponen
tersebut.
Hasil analisis yang ditunjukkan pada setiap RPP juga sangat ekstrem, yaitu 3
diantara 5 RPP dinilai kurang layak dalam menyajikan RPP. Karena penyajian Tujuan
pembelajaran hanya mengandung dua komponen saja, yaitu Behavior dan Content saja.
Bahkan hal yang penting seperti penggunaan kata “siswa” sebagai audience tidak
dicantumkan.
5. Materi Pembelajaran
Berdasarkan RPP pada pedoman yang digunakan, materi pembelajaran di bagi atas
empat bagian yaitu, factual, konseptual, procedural dan metakognitif. Dimana
pengetahuan factual guru menunjukkan pada siswa contoh nyata penerapan konsep
tersebut pada kehidupan sehari-hari. Konseptual merupakan kumpulan konsep atau
defenisi yang mendukung. Pengetahuan procedural merupakan pengetahuan yang berisi
langkah – langkah untuk melakukan sesuatu seperti kegiatan praktikum dan metakognitif
adalah pengetahuan yang akan mempermudah siswa dalam mengingat pengetahuan
konseptual, seperti istilah sederhana yang menggambarkan istilah kompleks, atau
jembatan keledai untuk menghapalkan suatu urutan.
12
Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak satupun RPP yang memiliki penilaian
yang sangat layak. Artinya tidak satupun RPP yang mencakup keempat komponen
tersebut.
6. Pendekatan/model/metode pembelajaran
Pusat pembelajaran pada kurikulum 2013 adalah peserta didik. Sehingga setiap
stategi yang digunakan diharapkan mampu membuat peserta didik aktif dalam
pembelajaran. Komponen-komponen dalam aspek ini juga terbagi menjadi empat bagian
yaitu, Pembelajaran melibatkan peserta didik, pembelajaran berpusat pada peserta didik,
melatihkan pemecahan masalah pada peserta didik dan melatih kemampuan menulis dan
membaca peserta didik. Komponen tersebut penting dibangun karena melalui
pembelajaran kemampuan berpikir dan pemecahan masalah dapat dilatihkan.
Berdasarkan hasil analisis RPP menggunakan pendekatan -pendekatan yang berbasis
masalah sehingga mampu membuat peserta didik aktif dalam pembelajaran. Adapun RPP
yang mendapatkan poin rendah yaitu RPP yang masih menggunakan metode demonstrasi.
7. Media Pembelajaran
Pembelajaran pada kurikulum 2013 diharapkan mampu berpusat kepada siswa,
sehingga guru tidak hanya menggunakan buku atau spidol saja. Sekurang – kurangnya
menunjukkan kepada siswa alat peraga atau peralatan kepada laboratorium lalu kemudian
menilai kinerja siswa dengan menggunakan lembar kerja. Oleh karena itu komponen
media pembelajaran yang diprioritaskan adalah adanya alat peraga dan lembar kerja yang
berbobot 2, sedangkan spidol, LCD dan sejenisnya berbobot satu pada analisis ini. Hasil
analisis menunjukkan bahwa tidak semua guru memberikan praktek pengajaran yang
melibatkan siswa. Sehingga masih ada yang hanya bermediakan buku ataupun spidol,
selain itu ada juga yang membawa alat praktikum yang tidak disertai lebar kerja, hal ini
menunjukkan bahwa guru mungkin melakukan metode demonstrasi tanpa memberikan
kegiatan praktikum.
8. Sumber belajar
Sumber belajar pokok yang digunakan adalah buku. Baik itu buku cetak ataupun
buku elektronik. Dalam pembelajaran Fisika diharapkan guru menggunakan alam sekitas
sebagai sumber belajar. Karena pembelajaran di luar kelas dinilai sangat bermakna.
Namun hasil analisis menunjukkan tidak satupun RPP yang menggunakan alam sebagai
sumber belajar.
13
9. Langkah – langkah pembelajaran
Berdasarkan standar proses dalam kurikulum 2013 menyatakan bahwa proses
pembelajaran tidak hanya terfokus dalam eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi tetapi
dilengkapi dengan mengamati, menanya, mengolah, menyajikan, menyimpulkan dan
mencipta. Hal tersebut terlihat dalam RPP yang penulis analisis. Diawali dengan
pendahuluan dalam langkah pembelajaran yang memotivasi peserta didik supaya terlibat
dalam proses pembelajaran namun dalam RPP yang penulis analisis tidak
menghubungkan antara konsep yang akan dipelajari dengan kehidupan sehari-hari.
Metode pembelajaran demonstrasi dengan menggunakan media pegas, karet dan plastisin
untuk mendefinisikan elastisitas bahan dalam langkah pembelajaran diimplementasikan
dalam kegiatan inti mengamati sebagai kompetensi keterampilan. Metode pembelajaran
eksperimen dan diskusi kelompok dengan menggunakan media pegas untuk mendapatkan
konsep elastisitas dalam langkah pembelajaran diimplementasikan dalam kegiatan inti
percobaan secara berkelompok dan mengasosiasi sebagai kompetensi sikap dalam
berdiskusi kelompok, kompetensi pengetahuan menerapkan konsep dan prinsip dalam
pemecahan masalah dan kompetensi keterampilan dalam mencoba. Metode tanya jawab
diimplementasikan dalam kegiatan inti mengkomunikasikan sebagai kompetensi
keterampilan menyajikan. Dalam langkah pembelajaran diakhiri dengan menyimpulkan
secara bersama-sama, melakukan postest sebagai umpan balik dari proses pembelajaran
dan memberikan tugas untuk pertemuan yang akan datang. Hasil analisis menunjukka
semua RPP yang dianalisis memiliki kegiatan pembuka, kegiatan inti dan kegiatan
penutup.
14
BAB IV
PENUTUP
B. PUSTAKA ACUAN
Arikunto, Suharsimi. (2010). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.
Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 22 Tahun 2016 tentang Standar
Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan
Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
Model pengembangan RPP oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat
Jenderal Pendidikan dan Dasar dan Menengah Kemdikbud 2017.
15
LAMPIRAN I RPP ACUAN (Alternatif Ketiga Model Pengembangan RPP SMA)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA.................
Mata Pelajaran : Matematika (Umum)
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Sistem persamaan linear tiga variabel dari masalah kontekstual
Alokasi Waktu : 8 JP (2 pertemuan)
A. Kompetensi Inti/KI
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
KI 4: Komptensi keterampilan: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar/KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi/IPK
3.3 Menyusun sistem 3.3.1 Menjelaskan konsep persamaan linear dan sistem
persamaan linear tiga persamaan linear
variabel dari masalah 3.3.2 Membedakan persamaan dan sistem persamaan linear
kontekstual 3.3.3 Menjelaskan konsep sistem persamaan linear tiga variabel
4.3 Menyelesaikan (SPLTV)
masalah kontekstual yang 3.3.4 Menentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan
berkaitan dengan sistem linear tiga variabel
persamaan linear tiga 3.3.5 Mengubah masalah kontekstual dari bentuk
variable deskripsi/bahasa verbal ke bahasa matematika yang berbentuk
sistem persamaan linear tiga variabel.
3.3.6 Mengidentifikasi fakta atau informasi dalam masalah
kontekstual yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga
variabel.
3.3.7 Mengembangkan model matematika bentuk sistem
persamaan linear tiga variabel dari masalah kontekstual.
4.3.1 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
persamaan linear tiga
16
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran discovery learning dan problem based learning, siswa dapat
menyusun sistem persamaan linear tiga variabel dari masalah kontekstual dan menyelesaikan
masalah kontekstual yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variabel serta memiliki
sikap disiplin dan kerjasama.
D. Materi Pembelajaran
Fakta:
Persamaan dan Sistem Persamaan Linear
Konsep:
Pengertian persamaan dan sstem persamaan linier
Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV)
Prosedur:
Himpunan penyelesaian dari sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) meliputi
masalah kontekstual berkaitan dengan SPLTV dan model matematika dari permasalahan
kontekstual terkait SPLTV.
E.Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
Pertemuan Pertama Discovery learning
Pertemuan Kedua Problem Based Learning (merujuk pada Johnson & Johnson)
G. Sumber Belajar
.................... 2014. Buku Matematika (Umum) Kelas X. Jakarta: Kementerian dan Kebudayaan.
17
b. Kegiatan Inti
Siswa bekerjasama dalam kelompok dan berbagi tugas untuk mencari informasi/data
pendukung guna memperkuat rumusan penyelesaian masalah yang telah kembangkan dari
berbagai sumber.
Siswa bekerjasama dalam kelompok mengkategorikan data yang telah terkumpul ke
dalam ide model matematika yang akan digunakan untuk menyelesaikan berbagai macam
permasalahan yang sedang dikaji atau permasalahan kontekstual lainnya dalam kehidupan
sehari-hari.
Guru meminta siswa menggali kembali pemahamannya yang berkaitan dengan metode
penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel yang pernah dipelajari dipertemuan
sebelumnya agar dapat menentukan himpunan penyelesaian dari permasalahan yang
sedang dikaji.
4. Data Processing (mengolah data)
Siswa berdiskusi dalam kelompok menyelesaikan masalah yang disajikan guru dengan
menggunakan ide model matematikan yang telah dikelompokkan sebelumnya, dan
menggunakan ide-ide model matematika tersebut untuk menyelesaikan berbagai
permasalahan yang sedang disajikan atau masalah kontekstual lainnya dalam kehidupan
sehari-hari.
18
5. Verification (memverifikasi)
Siswa bekerjasama dengan anggota kelompoknya melakukan verifikasi, menafsirkan dan
mengevaluasi penyelesaian masalah dengan menggunakan berbagai ide model
matematika (dengan mensubstitusikan nilai variabel-variabel yang telah diketahui ke
dalam sistem persamaan, dan membuat kesimpulan sementara).
Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, dan
membandingkan dengan hasil diskusi antar kelompok.
6. Generalization (menyimpulkan)
Siswa dengan bimbingan Guru membuat kesimpulan berkaitan dengan materi sistem
persamaan linear tiga variabel dan menentukan himpunan penyelesaiannya berdasarkan
hasil rangkuman dari kesimpulan pada saat diskusi kelas.
c. Kegiatan Penutup
Guru memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang konsep SPLTV dan
penerapannya dalam permasalahan kontekstual dari pembelajaran yang dilakukan melalui
reviu indikator yang hendak dicapai pada hari itu.
Guru melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator.
Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang telah menunjukkan sikap disiplin dan
kerjasama.
Guru meminta beberapa siswa untuk mengungkapkan manfaat mengetahui konsep
SPLTV.
Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran berikutnya.
Guru menutup pembelajaran dengan memberi salam.
19
LAMPIRAN II RPP yang dianalisis
(RPP 1)
I. IDENTIFIKASI
Nama Sekolah : SMA Kristen Eben Haezar Manado
Kelas / Semester : X / Ganjil
Mata Pelajaran : Fisika
Topik : Pengukuran
Alokasi Waktu : 12 × 45 menit
Hari / Tanggal : (disesuaikan)
Lokasi / Tempat : Ruang Kelas
1.1 Bertambah Keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam
dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya.
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik fenomena gerak, fluida kalor dan
optik.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun;
hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan ,
melaporkan, dan berdiskusi.
20
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
3.2 Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan, ketelitian, dan angka
penting, serta notasi ilmiah
21
IV. MATERI POKOK
PENGUKURAN
V. STRATEGI PEMBELAJARAN
a. Pendekatan : Pendekatan Saintifik
Model : Discovery Learning, Problem Based Learning
22
c. Sumber Belajar
1. Buku FISIKA (Peminatan IPA) MEDIATAMA
2. Sumber buku lain, Internet, dll.
VI. SKENARIO PEMBELAJARAN
Apersepsi Siswa diingatkan tentang hakekat fisika Sikap peduli dan perhatian
yang pernah dipelajari sebelumnya pada guru, serta proses
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pembelajaran dan materi
yang ingin dicapai. pelajaran yang akan
dipelajari diikuti dengan
sungguh-sungguh
105
Kegiatan inti
Menit
Mengamati Guru mengajukan/menunjukkan masalah Memperhatikan gambar
kepada siswa yang terkait dengan yang di berikan guru
pengukuran tentang besaran, satuan dan Membaca mengenai
dimensi pengertian besaran, satuan
dan dimensi
Menganalisis tentang
Mengasosiasi/ Guru mengarahkan dan menuntun siswa besaran, satuan dan dimensi
mengolah dalam menganalisis dan membuat
informasi
23
kategori dari besaran pokok, besaran Menyelesaikan masalah
turunan, sauna dan dimensi tentang besaran, satuan dan
dimensi
Penutup 20 Menit
Di akhir Guru meminta siswa menyimpulkan Mengembangkan
pembelajaran tentang besaran, satuan dan dimensi kemampuan pengetahuan
diharapkan : Guru memberikan tes kepada siswa dan keterampilan
Guru memberikan tugas rumah (PR) Menumbuhkan rasa syukur
Guru menyampaikan arahan untuk kepada Tuhan atas segala
pertemuan selanjutnya hikmat yang telah diberikan,
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan sehingga kita dapat
memberikan pesan untuk tetap belajar dan mengakhiri pelajaran
meningkatkan sikap yang baik di rumah dengan baik, dan berdoa
dan berdoa mengucap syukur atas setelah selesai
pembelajaran fisika telah selesai pembelajaran
135
Total Waktu
Menit
24
Menanya Guru membentuk kelompok siswa untuk Membuat pertanyaan
mendiskusikan masalah di atas. mengenai jenis-jenis alat
Guru meminta siswa untuk menanyakan ukur
tentang jenis-jenis alat ukur
25
Apersepsi Siswa diingatkan tentang jenis-jenis alat Sikap peduli dan perhatian
ukur yang pernah dipelajari sebelumnya pada guru, serta proses
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pembelajaran dan materi
yang ingin dicapai. pelajaran yang akan
dipelajari diikuti dengan
sungguh-sungguh
105
Kegiatan inti
Menit
Mengamati Guru mengajukan/menunjukkan masalah Membaca mengenai angka
kepada siswa yang terkait penerapan penting.
angka penting dalam kehidupan.
Penutup 20 Menit
Di akhir Guru meminta siswa menyimpulkan Mengembangkan
pembelajaran tentang alat ukur kemampuan pengetahuan
diharapkan : Guru memberikan tes kepada siswa dan keterampilan
Guru memberikan tugas rumah (PR) Menumbuhkan rasa syukur
Guru menyampaikan arahan untuk kepada Tuhan atas segala
pertemuan selanjutnya hikmat yang telah diberikan,
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan sehingga kita dapat
memberikan pesan untuk tetap belajar dan mengakhiri pelajaran
meningkatkan sikap yang baik di rumah. dengan baik.
Guru meminta siswa untuk berdoa Siswa berdoa menutup
menutup pertemuan kegiatan pembelaaran
135
Total Waktu
Menit
26
Pertemuan ke 4 Ulangan Harian
Mengetahui,
27
RPP II
A. Komptensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsiv
dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai masalah dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, procedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kajadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengelola, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaiadah keilmuan
28
menciptakan keteraturan di alam
semesta.
2. Peserta didik mengamalkan rasa
syukur kepada Tuhan karena
diberi kesempatan untuk
memahami keseimbangan benda
tegar.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok 1. Peserta didik mengamalkan sikap
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud menghargai kerja individu dan
implementasi melaksanakan percobaan dan kelompok dalam perbedaan
melaporkan hasil percobaan. strategi untuk menyelesaikan
masalah memahami
keseimbangan benda tegar.
2. Peserta didik menerapkan sikap
tangguh bertanggung jawab, rasa
ingin tahu, disiplin, kritis, dan
jujur dalam mempelajari materi
memahami memahami
keseimbangan benda tegar.
3.6 Menerapkan konsep torsi, momen inersia, 1. Peserta didik memahami syarat-
titik berat, dan momentum sudut pada syarat dan jenis-jenis
benda tegar (statis dan dinamis) dalam keseimbangan benda tegar.
kehidupan sehari-hari.
29
sehari-hari terkait keseimbangan
benda tegar.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. menghayati dan mensyukuri kebesaran Tuhan yang menciptakan keteraturan dan ketelitian dalam
bentuk ilmu pengetahuan fisika khususnya pengetahuan yang membahas keseimbangan benda
tegar,
2. mengamalkan perilaku ilmiah, serta menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi,
3. menganalisi keseimbangan benda tegar.
4. menyajikan percobaan sederhana tentang keseimbangan benda tegar.
D. Materi Ajar
a. Keseimbangan
b. Titik Berat
c. Jenis-Jenis Keseimbangan
E. Metode Pembelajaran
a. Media Presentasi.
b. Alat dan Gambar Peraga.
c. Peralatan Praktikum.
2. Sumber Belajar :
30
2) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
3) Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan.
4) Guru memberikan beberapa contoh permasalahan dalam kehidupan sehari-hari terkait dengan
keseimbangan.
b. Motivasi:
1) Peserta didik mencoba menjelaskan pengertian keseimbangan.
2) Peserta didik mencoba menjelaskan keseimbangan pada sistem partikel.
3) Peserta didik mencoba menjelaskan keseimbangan pada sistem benda tegar.
Kegiatan Inti (80 menit)
a. Mengamati
1) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membaca teks tentang
keseimbangan dan mengamati gambar-gambar terkait keseimbangan yang ada di buku modul.
2) Peserta didik mengamati fenomena-fenomena fisika disekitarnya untuk dapat memahami
keseimbangan.
b. Menanya
1) Guru memberikan kesempatan dan memberikan dorongan kepada seluruh siswa untuk
mengajukan pertanyaan.
2) Siswa mengajukan pertanyaan sehubungan dengan teks dan gambar yang disajikan, seperti:
a. Jelaskan pengertian keseimbangan?
b. Bagaimana syarat keseimbangan translasi?
c. Jelaskan tentang bagaimana keseimbangan pada benda tegar dapat terjadi!
c. Mengeksplorasi
1) Secara berkelompok, peserta didik mencari informasi tentang fenomena-fenomena alam
terkait keseimbangan (melalui internet).
2) Secara berkelompok, peserta didik mendiskusikan tentang keseimbangan dan cara
menyelesaikan permasalahan terkait keseimbangan.
Secara berkelompok, peserta didik berlatih menyelesaikan soal-soal dan tugas tugas yang ada
di buku modul terkait materi keseimbangan.
d. Mengasosiasikan
Secara berkelompok, peserta didik melakukan praktikum, atau percobaan kemudian
mendiskusikan terkait materi memahami keseimbangan, setelah itu menyampaikan argumen
(menggunakan data, contoh, dan bukti) untuk lebih memahami materi keseimbangan.
e. Mengomunikasikan
1) Peserta didik menuliskan laporan kerja kelompok.
2) Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas dan peserta didik dari
kelompok lain memberikan tanggapan.
3) Guru memberikan penegasan terhadap hasil pembelajaran peserta didik.
31
1) Peserta didik di bawah bimbingan guru membuat rangkuman tentang konsep materi hakikat
fisika, besaran fisika, dan dimensi besaran.
2) Guru memberikan soal-soal koknitif agar peserta didik menganalisis materi keseimbangan.
3) Guru memberikan PR agar peserta didik menganalisis materi keseimbangan.
4) Guru menyampaikan rencana materi pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
H. Penilaian
32
menunjukkan kekaguman
terhadap keseluruhan
kegiatan belajar mengajar
dengan verbal yang
menunjukkan rasa syukur
terhadap Tuhan
2 Menunjukkan rasa ingin 3: Menunjukkan rasa ingin tahu
tahu (curiosity) yang besar, antusias, terlibat
aktif dalam kegiatan belajar
mengajar.
2: Menunjukkan rasa ingin tahu,
namun tidak terlalu antusias,
dan baru terlibat aktif ketika
diminta atau disuruh.
1: Tidak menunjukkan antusias
dalam pengamatan, sulit
terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok walaupun telah
didorong untuk terlibat.
3 Menunjukkan ketekunan 3: Tekun dalam menyelesaikan
dan tanggungjawab dalam tugas dengan hasil terbaik
belajar dan bekerja baik yang bisa dilakukan, berupaya
secara individu maupun tepat waktu.
berkelompok
2: Berupaya tepat waktu dalam
menyelesaikan tugas, namun
belum menunjukkan upaya
terbaiknya.
1: Tidak berupaya sungguh-
sungguh dalam menyelesaikan
tugas, dan tugasnya tidak
selesai
Kerjakan soal-soal pilihan ganda berikut ini dengan membubuhkan tanda silang (X) pada pilihan
jawaban yang tepat! Kerjakan dengan jujur! Yakinlah pada kemampuan Anda!
1. Besarnya tegangan tali T2 agar sistem dalam keadaan seimbang adalah ….
a. 980 N d. 490 N
b. 784 N e. 392 N
33
c. 588 N
2. Perhatikan gambar di bawah ini!
Pelat tipis homogen y diberi lubang P. Pelat itu akan digantungkan di dinding melalui lubang P. Titik
berat pelat adalah z. Agar pelat itu dapat berada dalam keadaan setimbang indiferen, maka lubang P
harus terletak di ….
a. z
b. antara a dan z
c. antara b dan z
d. antara c dan d
e. salah satu titik sudut pelat tipis
3. Benda yang mengalami keseimbangan labil, setelah titik berat diganggu, maka letak titik berat akan
mengalami ….
a. tetap
b. terbalik
c. kenaikan
d. penurunan
e. kenaikan dan penurunan
4. Diketahui gaya-gaya F1, F2, dan F3 yang bekerja pada sebuah benda tegar dilukiskan dengan vektor-
vektor AB, BC, dan CA dengan ABC adalah segitiga sembarang. Hal ini berakibat ….
a. benda dalam keadaan setimbang
b. benda berada dalam keseimbangan translasi
c. benda dalam keseimbangan rotasi
d. g a y a - g a y a t e r s e b u t m e n g h a s i l k a n s e b u a h g a y a d e n g a n 3 b u a h k o p p e l
e. gaya-gaya tersebut menghasilkan sebuah gaya saja
5. Suatu benda dikatakan berada dalam keseimbangan translasi, maka harus dipenuhi ….
a. F 0
x d. F x 0 dan F 0y
b. F 0
y e. F y 0 dan 0
c. 0
4. Tes Uraian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan uraian yang jelas dan tepat! Kerjakan dengan
jujur! Yakinlah pada kemampuan Anda!
1. Jelaskan langkah-langkah untuk menganalisis keseimbangan statis benda tegar!
2. Seekor tupai bermassa 10 kg memanjat sebuah tangga homogen. Tangga tersebut memiliki berat 120
N dan panjang . Ujung atas dan bawah tangga bersandar pada permukaan yang licin. Ujung bawah
tangga diikat tali mendatar yang dapat menahan tegangan maksimum 110 N.
a. Tentukan tegangan tali saat tupai berada pada jarak sepertiga panjang tangga dari ujung bawah!
b. Tentukan jarak maksimum agar tupai dapat berjalan pada tangga sebelum tali putus!
34
3.
Gambar tersebut merupakan susunan benda pejal homogen yang terdiri dari kubus berongga dan
setengah bola. terletak di atas lantai. Tentukan jarak titik berat susunan benda tersebut dari lantai!
4. Perhatikan gambar berikut!
Pada gambar tersebut menunjukkan empat buah gaya yang bekerja pada
lembaran a. Buktikan bahwa lembaran berada dalam keadaan setimbang!
b. Jika salah satu gaya 4 N dibalik arahnya, berapa besar resultan momen gaya pada logam segi empat
berukuran 1 cm × 0,8 cm.
logam tersebut!
5. Tentukan kedudukan titik berat dari silinder pejal homogen gambar di bawah ini!
35
RPP 3
B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator
3.7 Menerapkan hukum-hukum pada fluida Menentukan massa jenis zat dan
statik dalam kehidupan sehari-hari tekanan fluida
Menyelidiki hukum utama hidrostatik
Menentukan gaya pada hukum pasca
Mengidentifikasi alat-alat yang
memanfaatkan hukum pascal
Menyelidiki kasus mengapung,
melayang dan tenggelam pada hukum
archimedes
Menjelaskan kapilaritas
Menentukan kenaikan atau penurunan
permukaan zat cair dalam pipa
Menjelaskan viskositas
Menentukan gaya yang bekerja pada
viskositas fluida
Menentukan gaya hambatan pada
hukum stokes
4.1. Menyajikan hasil pengukuran besaran Mengumpulkan data dan menyajikan hasil
fisis dengan menggunakan peralatan percobaan dalam sebuah laporan
dan teknik yang tepat untuk
penyelidikan ilmiah
4.7. Merencanakan dan melaksanakan Merancang alat percobaan yang
percobaan yang memanfaatkan sifat- memanfaatkan konsep fluida statis
36
sifat fluida untuk mempermudah suatu Menyajikan laporan hasil percobaan
pekerjaan konsep fluida statis
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan membaca literatur, percobaan, menanya, mendiskusikan, menyimpulkan,
dan mengomunikasikan peserta didik diharapkan mampu:
1. Menentukan massa jenis zat dan tekanan fluida
2. Menyelidiki hukum utama hidrostatik
3. Menentukan gaya pada hukum pascal
4. Mengidentifikasi alat-alat yang memanfaatkan hukum pascal
5. Menyelidiki kasus mengapung, melayang dan tenggelam pada hukum archimedes
6. Menjelaskan kapilaritas
7. Menentukan kenaikan atau penurunan permukaan zat cair dalam pipa
8. Menjelaskan viskositas
9. Menentukan gaya yang bekerja pada viskositas fluida
10. Menentukan gaya hambatan pada hukum stokes
11. Merancang alat percobaan yang memanfaatkan konsep fluida statis
12. Menyajikan laporan hasil percobaan konsep fluida statis
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Kapal laut menerapkan konsep hukum archimedes
Konsep
Pengertian fluida statis
Tekanan fluida, massa jenis zat
Prinsip
hukum pascal, hukum archimedes, viskositas, kapilaritas
prosedur
merancang alat percobaan yang memanfaatkan konsep fluida statis
E. Metode Pembelajaran
Inquiry
Projec based learning
Diskusi
37
Kegiatan Inti Menanya
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya tentang materi yang dipelajarinya
Menalar
Mendiskusikan hasil diskusi kelompok tentang materi 115 menit
yang dipelajari
Mengasosiasi
Peserta didik menjabarkan hasil perhitungannya
melalui rumus
Mengkomunikasikan
Setelah selesai mengerjakan tugasnya, guru
meminta salah satu kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusinya setelah
melakukan kerja kelompok
PENUTUP Peserta didik dan guru membuat rangkuman 10 menit
materi yang telah dipelajari
Memberikan tugas baca mengenai lanjutan
materi fluida diam
H. PENILAIAN
a. Penilaian sikap
Observasi(sikap yang diamati jujur, kerjasama, disiplin, tanggung jawab)
Lembar observasi
Penilaian diri sendiri
Penilaian sejawat
b. Penilaian pengetahuan(terlampir)
c. Penilaian keterampilan (terlampir)
…………………,……….2014
Mengetahui :
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,
………………………. ……………………………
38
RPP 4
I. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun;
hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan
, melaporkan, dan berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
3.7 Menganalisis interaksi gaya serta hubungan antar gaya, massa dan gerakan benda pada
gerak lurus
Melakukan percobaan berikut presentasi hasilnya terkait interaksi gaya serta hubungan
4.7
gaya, massa, dan percepatan dalam gerak lurus serta makna fisisnya
39
III. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui demonstrasi, diskusi dan kerja kelompok, peserta didik diharapkan dapat:
1. Memberikan contoh penerapan hukum Newton dengan menggunakan berbagai media
2. Melakukan percobaan yang berhubungan dengan hukum-hukum Newton
V. METODE PEMBELAJARAN
1. Demonstrasi
2. Diskusi kelas
3. Diskusi kelompok
Menemukan prinsip terdorongnya roket dan pesawat jet dengan menggunakan balon
(paket halaman 161)
Asosiasi
Memformulasikan hukum-hukum Newton
Menganalisis aplikasi hukum I, II, dan III Newton dalam keseharian
Menganalisis hubungan gaya dan massa terhadap percepatan
Komunikasi
40
Guru bersama dengan peserta didik membuat simpulan kegiatan pembelajaran.
Guru memberikan umpan balik proses dan hasil pembelajaran untuk mengetahui
ketercapaian tujuan pembelajaran.
Guru meminta peserta didik untuk mempelajari konsep gaya dan jenis-jenis gaya untuk
pertemuan berikutnya
Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan uji kompetensi bab IV essay nomor 7
VIII. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian dan bentuk instrument
Teknik Bentuk Instrumen
Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Tes Tertulis Pilihan Ganda dan Uraian
Portofolio Panduan Penyusunan Portofolio
2. Instrumen penilaian
a. Lembar pengamatan sikap
No Aspek yang dinilai 5 4 3 2 1 Keterangan
1 Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya
2 menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif
41
b. Penilaian pemahaman konsep
1) Pilihan Ganda (fisika X SMA Jilid 1 Erlangga halaman 202 nomor 1 - 25)
2) Uraian (Fisika X Jilid 1 Erlangga halaman 211 nomor 28 dan 30)
No Skor
Hasil Pengerjaan soal Skor Maksimal
Soal
1 a. Jika mengerjakan 2 soal kereta yang ditarik 30
dengan benar
b. Jika mengerjakan 1 soal kereta yang ditarik 15
dengan benar 30
c. Jika mengerjakan 2 soal kereta yang ditarik tetapi 2
salah
d. Jika tidak menjawab 0
= 50 + 50
= 100
c. Penilaian Portofolio
No KI / KD / PI Waktu MACAM PORTOFOLIO Nilai
42
Rangkuman
Kelompok
Makalah
Laporan
Kualitas
Jumlah
Skor
Catatan:
PI = Pencapaian Indikator
Untuk setiap karya peserta didik dikumpulkan dalam satu file sebagai bukti pekerjaan
yang masuk dalam portofolio.
Skor menggunakan rentang antara 0 -10 atau 10 – 100.
Penilaian Portofolio dilakukan dengan sistem pembobotan sesuai tingkat kesulitan dalam
pembuatannya.
Mengetahui,
43
RPP 5
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/I
Alokasi Waktu : 15 JP x 45 menit(5 minggu)
KOMPETENSI INTI:
KI -1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
44
menggunakan angka penting
5. Menghitung operasi-operasi dalam
angka penting
6. Menentukan pengolahan dan
penyajian data
7. Menjelaskan besaran, satuan, dan
dimensi
8. Mengidetifikasi ukuran berbagai
objek alam
4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis 1. Mengemukakan hasil percobaan
dengan menggunakan peralatan dan teknik pengukuran tunggal dan berulang
yang tepat untuk suatu penyelidikan pada berbagai alat ukur
ilmiah 2. Menyajikan hasil pengolahan dan
penyajian data hasil percobaan
menggunakan alat ukur
B. Materi Pembelajaran
Pengukuran
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan umum : Direct instruction
2. Metode : Discovery, diskusi, praktikum
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait tentang pengkuran dan
besaran, kemudian mendiskusikan tentang manfaat alat ukur dalam kehidupan sehari-
hari.
b. Apersepsi:
- Apakahyangdimaksuddenganpengukuran?
- Sebutkan alat ukur yang Anda ketahui?
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang pengukuran.
2. Inti
a. Membimbing siswa secara berkelompok untuk
Mengamati
1) Menyimakjenis-jenis alat ukur (penggaris, jangka sorong, dan mikrometer sekrup).
2) Membacakan ketelitian jenis-jenis alat ukur.
3) Mengamati cara melakukan pengukuran yang benar.
Menanya
1) Mampu mengajukan pertanyaan tentang menentukan ketelitian pada setiap alat ukur
2) Bertanya tentang pertanyaan awal tentang hasil pengamatan.
45
Pengumpulan Data
1) Menentukan data tentang pengukuran tunggal bolpoin menggunakan penggaris pada
Aktivitas Ilmiah 1.1 di buku Fisika halaman 17.
2) Mengumpulkan informasi tambahan tentang alat ukur lainnya disertai tingkat
ketelitiannya.
Mengasosiasi
1) Merangkum tentang jenis-jenis alat ukur.
2) Menyimpulkan ketelitian jenis-jenis alat ukur.
3) Menyimpulkan tentang pengukuran tunggal bolpoin menggunakan penggaris.
Mengkomunikasikan
1) Menyebutkan jenis-jenis alat ukur.
2) Mengkomunikasikan ketelitian jenis-jenis alat ukur.
3) Menyampaikan hasil pengamatan dalam bentuk laporan dan membacakan laporannya.
b. Mendiskusikan hasil laporan percobaan tentang pengukuran tunggal dan menyimpulkan
jenis-jenis alat ukur disertai ketelitiannya dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Penutup
Mendorong siswa untuk melakukan:
a. Menyimpulkan tentang jenis-jenis alak ukur, ketelitian alat ukur, dan hasil pengamatan
pengukuran tunggal.
b. Merefleksi penjelasan jenis-jenis alak ukur, seperti penggaris, jangka sorong, dan
mikrometer sekrup beserta tingkat ketelitiannya.
c. menemukan nilai-nilai teliti dan objektif yang dapat dipetik dari aktivitas hari ini.
B. Materi Pembelajaran
Pengukuran
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan umum : Direct instruction
2. Metode : Discovery, diskusi, praktikum
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait pengukuruan
menggunakan jangka sorong dan mikrometer sekrup.
b. Apersepsi:
- Bagaimanakah cara pengukuran menggunakan jangka sorong?
- Bagaimana cara membaca pengukuran menggunakan jangka sorong dan micrometer
sekrup?
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang pengukuran menggunakan
jangka sorong dan micrometer sekrup.
2. Inti
a. Membimbing siswa secara berkelompok untuk
Mengamati
46
1) Menyimak cara pengukuran menggunakan jangka sorong dan mikrometer sekrup pada
sebuah benda
2) Mampu mengamati cara membaca pengukuran jangka sorong dan mikrometer sekrup
Menanya
1) Menanyakan bagian-bagian jangka sorong dan mikrometer sekrup sebelum melakukan
percobaan
2) Bertanya tentang benda-benda apa saja yang diukur menggunakan jangka sorong dan
mikrometer sekrup
Pengumpulan Data
1) Menentukan diameter pipa kecil melalui percobaan pengukuran tunggal menggunakan
jangka sorong pada Aktivitas Ilmiah 1.2 di buku Fisika halaman 18.
2) Menentukan diameter kabel melalui percobaan pengukuran tunggal menggunakan
mikrometer sekrup pada Aktivitas Ilmiah 1.3 di buku Fisika halaman 19.
Mengasosiasi
1) Menyimpulkan bagian-bagian jangka sorong dan mikrometer sekrup
2) Menyimpulkan hasil percobaan pengukuran tunggal menggunakan jangka sorong dan
mikrometer sekrup pada sebuah benda
3) Menyimpulkan benda-benda yang dapat diukur menggunakan jangka sorong dan
mikrometer sekrup
Mengkomunikasikan
1) Menyebutkan bagian-bagain jangka sorong dan mikrometer sekrup
2) Mempresentasikanhasil percobaan pengukuran tunggal menggunakan jangka sorong
dan mikrometer sekrup pada sebuah benda
3) Memaparkan benda-benda yang dapat diukur menggunakan jangka sorong dan
mikrometer sekrup
b. Mendiskusikan hasil laporan pengukuran tunggal menggunakan jangka sorong dan
mikrometer sekrup dan menyimpulkan tentang bagian-bagian alat ukur jangka sorong
dan mikrometer sekrup, benda-benda yang dapat diukur menggunakan jangka sorong dan
mikrometer sekrup dan manfaat alat ukur (jangka sorong dan mikrometer sekrup) dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Penutup
Mendorong siswa untuk melakukan:
a. Menyimpulkanhasil laporan pengukuran tunggal menggunakan jangka sorong dan
mikrometer sekrup, bagian-bagian alat ukur jangka sorong dan mikrometer sekrup,
benda-benda yang dapat diukur menggunakan jangka sorong dan mikrometer sekrup.
b. Merefleksi bagian-bagian alat ukur jangka sorong dan mikrometer sekrup, benda-benda
yang dapat diukur menggunakan jangka sorong dan mikrometer sekrup dan manfaat alat
ukur (jangka sorong dan mikrometer sekrup) dalam kehidupan sehari-hari
c. menemukan nilai-nilaiobjektif, sabar, dan jujur yang dapat dipetik dari aktivitas hari ini.
B. Materi Pembelajaran
Pengukuran
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan umum : Direct instruction
2. Metode : Discovery, diskusi, praktikum
47
D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media : Powerpoint unit 1 dan infocus
2. Alat : Jangka sorong, mikrometer sekrup
3. Bahan : Kubus kayu dan pensil
4. Sumber : Buku Fisika kelas X, Penerbit Grafindo Media Pratama
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait pengukuruan berulang
menggunakan jangka sorong dan mikrometer sekrup.
b. Apersepsi:
- Bagaimanakah cara melakukan pengukuran berulang menggunakan jangka sorong
dan mikrometer sekrup?
- Apakah hasil pengukuran berulang selalu menghasilkan nilai yang sama?
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang pengukuran berulang.
2. Inti
a. Membimbing siswa secara berkelompok untuk
Mengamati
1) Menyimak cara pengukuran berulang panjang rusuk pada kubus kayu menggunakan
jangka sorong.
2) Mengamati cara pengukuran berulang diameter pada pensil menggunakan mikrometer
sekrup.
3) Melihat cara mengolah hasil pengukuran berulang menggunakan persamaan nilai rata-
rata dan simpangan baku.
Menanya
1) Menanyakan cara mengolah data hasil pengukuran berulang menggunakan jangka
sorong dan mikrometer sekrup.
2) Mampu menanyakan keterkaitan hasil pengukuran dengan angka penting.
Pengumpulan Data
1) Menentukan panjang rusuk kubus dengan pengukuran berulang menggunakan jangka
sorong pada Aktivitas Ilmiah 1.4 di buku Fisika halaman 20.
2) Menentukan diameter pensil dengan pengukuran berulang menggunakan mikrometer
sekrup pada Aktivitas Ilmiah 1.5 di buku Fisika halaman 22.
3) Menentukan nilai rata-rata, simpangan baku, dan ketidakpastian dari hasil
pengukuran.
Mengasosiasi
1) Menyimpulkan nilai rata-rata, simpangan baku, dan ketidakpastian dari hasil
percobaan pengukuran berulang panjang rusuk pada kubus menggunakan jangka
sorong.
2) Menyimpulkan nilai rata-rata, simpangan baku, dan ketidakpastian dari hasil
percobaan pengukuran berulang diameter pensil menggunakan mikrometer sekrup.
Mengkomunikasikan
1) Menyampaikannilai rata-rata, simpangan baku, dan ketidakpastian dari hasil
percobaan pengukuran berulang panjang rusuk pada kubus menggunakan jangka
sorong di depan kelas
2) Mengemukakannilai rata-rata, simpangan baku, dan ketidakpastian darihasil
percobaan pengukuran berulang diameter pensil menggunakan mikrometer sekrup di
depan kelas
3) Mengomunikasikan keterkaitan hasil pengukuran dengan angka penting
b. Mendiskusikan hasil laporan pengukuran berulang menggunakan jangka sorong dan
micrometer sekrup, serta menyimpulkan keterkaitan hasil pengukuran dengan angka
penting.
48
3. Penutup
Mendorong siswa untuk melakukan:
a. menyimpulkan keterkaitan hasil pengukuran dengan angka penting
b. merefleksi hasil pengukuran berulang menggunakan jangka sorong dan mikometer
sekrup, serta keterkaitan hasil pengukuran dengan angka penting.
c. menemukan nilai-nilai hati-hati dan tanggung jawab yang dapat dipetik dari aktivitas hari
ini.
PENILAIAN
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Tes Unjuk Kerja Tes Uji Praktik Kerja dan Rubrik
Tes Tertulis Tes Uraian dan Pilihan
Portofolio Panduan Penyusunan Portofolio
2. Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
49
1: tidak pernah bersikap aktif dalam berdikusi/tanya jawab
dan menyelesaikan masalah
Deskripsi sikap ini digunakan untuk pertimbangan dalam menentukan profil siswa (bukan angkanya
yang penting, namun deskripsi sikap siswa).
b. Lembar Tes Unjuk Kerja
Penyelesaian:
1. Resultan dua buah vector dapat bernilai nol, jika kedua vektor besarnya sama dengan
arahnya berlawanan
2. Resultannya = 5√3 satuan
Selisihnya = 5 satuan
3. Fx = 5 N dan Fy = 5√3 N
4. a. W = F . s = Fs cos 0o = (20) (4) (1) = 1 J
b. W = F . s = Fs cos 60o = (20) (4) (0,5) = 40 J
c. W = F . s = Fs cos 90o = (20) (4) (0) = 0 J
5. A.B = -1 dan |𝐴 × 𝐵| = √277 = 27,8 satuan
d. Lembar Portofolio
Cobalah kamu buat gambar denah dari rumah Anda dan teman Anda, misalnya Andi ke
sekolah, seperti contoh berikut.
Rumah Anda
Anda R
180 -
Andi
Rumah Andi Sekolah
Lakukanlah analisis pada gambar tersebut dengan menentukan resultan vector antara jarak
rumah Anda dengan rumah teman sebangku Anda. Gunakan sekolah sebagai titik acuannya.
50
51
52