Anda di halaman 1dari 15

HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN MEKANISME KOPING

PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI


HEMODIALISIS DI RS PKU MUHAMMADIYAH II
YOGYAKARTA

Naskah Publikasi

Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Derajat Sarjana Keperawatan


Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Disusun oleh:
ELVIRA MARIDHA A. BOMBAY
20120320114

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2016

i
HALAMAN PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah


Hubungan Tingkat Depresi Dengan Mekanisme Koping Pasien Gagal Ginjal
Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Di RS PKU Muhammadiyah II
Yogyakarta

Disusun oleh:
ELVIRA MARIDHA A. BOMBAY
20120320114
Telah disetujui pada tanggal:
Agustus 2016

Resti Yulianti Sutrisno, M.Kep., Ns., Sp. Kep.MB


NIK: 173185

Program Studi Ilmu Keperawatan


Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
2016

ii
PERNYATAAN

Dengan ini selaku pembimbing karya tulis ilmiah mahasiswa Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta.
Nama :Elvira Maridha A. Bombay
NIM :20120320114
Judul :Hubungan Tingkat Depresi Dengan Mekanisme Koping
Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis
Di RS PKU Muhammadiyah II Yogyakarta
Setuju/tidak setuju*) naskah ringkasan penelitian yang disusun oleh yang
bersangkutan dipublikasikan dengan/tanpa*) mencantumkan nama pembimbing
sebagai co-author.

Demikian harap maklum.


Yogyakarta, Agustus 2016
Pembimbing Mahasiswa

Resti Yulianti Sutrisno, M.Kep., Ns., Sp. Kep.MB Elvira Maridha

*) Coret yang tidak perlu

iii
Elvira Maridha A. Bombay (2016): The Correlation Level of Depression with
Mechanism Coping Chronic Kidney Disease
Patients Who Undergoing Hemodialysis in
PKU Muhammadiyah Hospital Yogyakarta

Advisor: Resti Yulianti Sutrisno, M.Kep., Ns., Sp. Kep.MB

ABSTRACK
Background: Renal failure classified as a chronic disease that requires treatment
and outpatient care in the long term. The condition is of course cause behavioral
changes such as denial,anger, fear and depression. Patients coping mechanism
which is the process of developing a new behavior that aims to cultivate the power
of the individual, reducing the impact of stress and even anxiety in life.
Objective: This study aims to determine the correlation between depression and
coping mechanisms of patients with chronic renal failure who undergoing
hemodialysis at RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta II.
Methods: This study is a non-experimental studies with correlative descriptive
design with cross sectional study conducted on March 1 - March 30, 2016. The
study population was hemodialysis patients in RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta . Technique that used with total sampling, obtained 70 respondents .
Data Analysis used was spearman to know the correlation between depression
and coping mechanism.
Results : Research result show that there is a relationship with the depressed
levels in hemodialysis patients coping mechanism RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta II, with a value of Spearman 0.000 or P <0.01. Results crosstabs
strength of the correlation (r) 0739, which means the strength of the correlation
between the level of depression and coping mechanisms are strong.
Conclusion : There is a relationship between the level of depression and coping
mechanisms in patients with chronic renal failure who undergoing hemodialysis
at RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta II.
Keywords : Coping Mechanism, Depression, Hemodialysis, Renal Failure.
1
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
2
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

iv
PENDAHULUAN saja menimbulkan perubahan seperti
Data dari National Kidney perilaku penolakan, marah, perasaan
and Urologic Disease Information takut, rasa tidak berdaya, putus asa,
Clearinghouse (NKUDIC) (2012) cemas bahkan bunuh diri (Chanafie,
pada akhir tahun 2009, prevalensi 2010). Depresi yang paling sering
penderita penyakit ginjal stadium muncul pada pasien-pasien dialisis
akhir di Amerika Serikat yaitu 1.738 adalah anhedonia, perasaan sedih,
penderita persatu juta penduduk dan tidak berguna, merasa bersalah,
370.274 diantaranya menjalani putus asa, gangguan tidur, diikuti
hemodialisis. Populasi di Malaysia dengan nafsu makan menurun, dan
dengan 18 juta orang, diperkirakan libido menurun, dalam jurnal
terdapat 1800 kasus baru gagal Suryaningsih,Esrom,Ferdinand
ginjal pertahunnya. Menurut data PT (2010).
Askes, ada sekitar 14,3 juta orang Saat seseorang berada dalam
penderita gagal ginjal tahap akhir situasi yang terancam, maka respon
saat ini menjalani pengobatan yaitu koping perlu segera dibentuk.
dengan prevalensi 433 juta Mekanisme koping yang dapat
perjumlah penduduk. Jumlah ini diterapkan oleh individu yaitu
akan meningkat hingga melebihi mekanisme koping adaptif dan
200 juta pada tahun 2025. maladaptif (Ihdaniyati & Arifah,
Gagal ginjal dinyatakan 2009). Berdasarkan penelitian yang
terjadi jika fungsi kedua ginjal dilakukan oleh Yemi ma,dkk(2013)
terganggu sampai pada titik ketika tentang mekanisme koping didapat
ginjal tidak mampu menjalani fungsi 45,8% responden melakukan koping
regulatorik dan ekskretorik untuk adaptif dan 54,2% responden
mempertahankan keseimbangan melakukan koping maladaptif. Oleh
(Nabilla, Esrom, Ferdinand, 2013). karena itu peneliti melakukan
Gagal ginjal tergolong penyakit penelitian di RS PKU
kronis yang memerlukan pengobatan Muhammadiyah II didapatkan data
dan rawat jalan dalam jangka waktu pasien gagal ginjal kronik yang
yang lama. Kondisi tersebut tentu menjalani hemodialisis rutin di RS

1
PKU Muhammadiyah II tahun 2015 orang karena banyak responden yang
sebanyak 125 orang. Berdasarkan masuk dalam kriteria eksklusi.
latar belakang mengenai tingkat Tempat penelitian yang digunakan
depresi pada pasien hemodialisa dan adalah unit hemodialisa RS PKU
dampaknya terhadap mekanisme Muhammadiyah II Yogyakarta.
koping maka peneliti tertarik Waktu penelitian selama 1 bulan
melakukan penelitian mengenai mulai 1 Maret 2016 sampai 30 Maret
hubungan antara tingkat depresi 2016.
dengan mekanisme koping pasien Instrumen yang dgunakan
gagal ginjal kronik yang menjalani dalam penelitian ini adalah Beck
terapi hemodialisis di RS PKU Depression Inventory (BDI). Skala
Muhammadiyah II 2016. BDI ( Beck Depression Inventory)
METODE PENELITIAN untuk mengukur tingkat depresi.
Desain penelitian yang Masing-masing kelompok item
digunakan adalah analitik korelasi terdiri dari 3-6 pernyataan yang
dengan pendekatan cross sectional. menggambarkan dari tidak adanya
Pendekatan cross sectional gejala sampai adanya gejala yang
merupakan jenis desain yang paling berat. Pada klasifikasi
menggunakan teknik satu kali Bumberry (1987) skor 0-9 tidak
pengumpulan data pada suatu saat mengalami depresi, skor 10-15
dan dapat menggambarkan tingkat depresi ringan, skor 16-23 depresi
perkembangan individu (Arikunto, sedang, skor 24-63 depresi berat.
2010). Rentang skor pada Beck Depression
Dalam penelitian ini Inventory (BDI) adalah 0-63 dengan
populasinya adalah semua pasien skor minimal 0 dan skor maksimal
yang menjalani terapi hemodialisis 63. Alat ukur yang digunakan untuk
rutin di RS PKU Muhammadiyah II mengetahui mekanisme koping yang
sebanyak 125 orang. Tekhnik digunakan oleh pasien gagal ginjal
pengambilan sampel dilakukan yang menjalani hemodialisa adalah
dengan menggunakan metode total The ways of coping yang telah
sampling dengan total sampling 70 dimodifikasi oleh Lita Purnama Sari

2
(2013) yang terdiri dari 20 Analisa data terdiri dari analisa
pertanyaan. univariat dan analisa bivariat
Uji validitas untuk Beck menggunakan komputerisasi. Analisa
Depression Inventory (BDI) telah univariat dilakukan terhadap tiap
dilakukan oleh Beck (1985) dengan variabel dari hasil penelitian untuk
melakukan beberapa kali penelitian. mengetahui distribusi frekuensi
Kuesioner mekanisme koping telah karakteristik responden meliputi
diuji oleh Lita Purnama Sari (2013) usia,jenis kelamin,status
dan dinyatakan valid oleh expert dan pendidikan,pekerjaan, status
layak digunakan sebagai instrument pernikahan dan variabel mekanisme
dalam penelitian. Uji reliabilitas koping akan dikategorikan adaptif
Beck Depression Inventory (BDI) dan maladaptif. Variable tingkat
dilakukan oleh Beck dengan (1985) depresi akan dikategorikan dalam
teknik belah dua, diperoleh rxy = 0,86 kategori depresi ringan, sedang dan
dan meningkat menjadi rxy = 0,93 berat. Analisis bivariat bertujuan
setelah dikorelasi dengan rumus untuk mengetahui hubungan antara
Spearman. Kuesioner mekanisme variabel dependen (tingkat depresi)
koping telah diuji menggunakan dan independen (mekanisme koping)
koefisien alpha cronbach didapatkan untuk melihat hubungan dua variabel
hasil sebesar 0,916 dan dikatakan tersebut.
reliable.

3
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel. 1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden
Hemodialisa di RS PKU Muhammadiyah II Yogyakarta
No Variabel Frekuensi Persentase (%)
1 Usia
-Dewasa awal (18-39) 20 28,6
-Dewasa akhir (40-65) 47 67,1
-Lansia (>65) 3 4,3
2 Jenis Kelamin
-Laki-laki 38 54,3
-Perempuan 32 45,7
3 Pendidikan
-Tidak tamat SD 4 5,7
-Tamat SD 10 14,3
-Tamat SMP 9 12,9
-Tamat SMA 35 50,0
-Tamat PT/Sederajat 12 17,1
4 Pekerjaan
-Tidak bekerja 38 54,3
-IRT 6 8,6
-PNS/TNI/POLRI 6 8,6
-Wiraswasta 13 18,6
-Buruh/Petani 7 10,0
5 Status Perkawinan
-Menikah 62 88,6
-Belum menikah 7 10,0
-Janda/duda 1 1,4
Sumber : Data Primer 2016

Berdasarkan tabel 1 SMA dengan persentase 50,0% atau


menunjukkan responden berdasarkan 35 orang. Responden berdasarkan
usia terbanyak adalah dewasa akhir pekerjaan terbanyak adalah
(40-65) dengan persentase 67,1% responden yang tidak bekerja dengan
atau 47 orang dari 70 responden. persentase 54,3% atau 38 orang
Responden berdasarkan jenis sedangkan responden berdasarkan
kelamin terbanyak adalah laki-laki status pernikahan adalah menikah
dengan persentase 54,3% atau 38 dengan persentase 88,6% atau 62
orang. Responden berdasarkan orang.
pendidikan terbanyak adalah tamatan

4
Tabel. 2 Karakteristik Tingkat Depresi Pasien GGK di RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta Maret 2016
Tingkat Depresi Frekuensi Persentase

-Tidak Depresi 17 24,3


-Depresi Ringan 39 55,7
-Depresi Sedang 11 15,7
-Depresi Berat 3 4,3
Total 70 100

Sumber : Data Primer 2016

Berdasarkan tabel 2 di atas pasien yang tidak mengalami depresi


menjelaskan gambaran tingkat sebanyak 17 orang (24,3%), pasien
depresi pasien gagal ginjal kronik di yang mengalami depresi sedang
RS PKU Muhammadiyah Unit II sebanyak 11 orang (15,7%) dan yang
terbanyak adalah depresi ringan yaitu mengalami depresi berat sebanyak 3
sebanyak 39 orang (55,%), kemudian orang (4,3%).

Tabel. 3 Karakteristik Mekanisme Koping Pasien GGK di RS PKU


Muhammadiyah II Yogyakarta Maret 2016

Mekanisme Koping Frekuensi Persentase

-Adaptif 57 81,4
-Maladaptif 13 18,6
Total 70 100

Sumber : Data Primer 2016

Berdasarkan tabel 4.3 di atas Sementara itu pasien yang


menjelaskan gambaran mekanisme menggunakan mekanisme koping
koping pasien gagal ginjal kronik di maladaptif sebanyak 13 orang
RS PKU Muhammadiyah II (18,6%).
terbanyak adalah mekanisme koping
adaptif sebanyak 57 orang (81,4%).

5
Tabel. 4 Hubungan Tingkat Depresi dengan Mekanisme Koping Pasien GGK di
RS PKU Muhammadiyah II Yogyakarta Maret 2016
Mekanisme Koping
Tingkat
Adaptif Maladaptif r p-value
Depresi
F % F %
Tidak
Depresi 17 24,3 0 0
Depresi
Ringan 39 55,7 0 0
Depresi 0.739 .000
Sedang 1 1,43 10 14,3
Depresi Berat 0 0 3 4,3
Total 57 81,43 13 18,6

Berdasarkan tabel di atas dapat bahwa Ha diterima yang artinya ada


diambil kesimpulan bahwa tingkat hubungan yang signifikan antara
depresi paling banyak adalah depresi tingkat depresi dengan mekanisme
ringan dan menggunakan mekanisme koping pasien gagal ginjal kronik di
koping adaptif sebanyak 39 orang RS PKU Muhammadiyah II
(55,7%). Pasien yang mengalami Yogyakarta.
depresi sedang dan menggunakan Berdasarkan hasil crosstabs
mekanisme koping maladaptif didapatkan hasil kekuatan korelasi
sebanyak 10 orang (14,3%), (r) sebesar 0.739 yang artinya
sementara ada pasien yang kekuatan korelasi antara tingkat
mengalami depresi sedang dan depresi dan mekanisme koping
menggunakan mekanisme koping adalah kuat.
adaptif sebanyak 1 orang (1,43%). Tingkat Depresi Pasien Gagal
Pasien yang mengalami depresi berat Ginjal Kronik Yang Menjalani
dan menggunakan mekanisme Hemodialisis
koping maladaptif sebanyak 3 orang Gambaran tingkat depresi
(4,3%). Berdasarkan hasil analisa pasien gagal ginjal kronik di RS
nonparametric Spearman didapatkan PKU Muhammadiyah Unit II
hasil p value sebesar 0.000 (<0,05) terbanyak adalah depresi ringan. Hal
maka dapat diambil kesimpulan ini sesuai dengan penelitian yang

6
dilakukan oleh Fakultas Kedokteran, nyaman, diterima, dipahami, dibantu
Universitas Pembangunan Nasional serta dihargai sehingga membawa
dalam Rustina (2012) mendapatkan kekuatan baru yang berguna untuk
hasil bahwa responden yang telah membentengi diri dari keadaan yang
lama menjalani hemodialisis terus menekan yang dapat
cenderung memiliki tingkat depresi menyebabkan terjadinya depresi.
lebih ringan dibandingkan dengan Mekanisme Koping Pada Pasien
responden yang baru menjalani Gagal Ginjal Kronik Yang
hemodialisis, hal ini disebabkan Menjalani Hemodialisis
karena dengan lamanya seseorang Gambaran mekanisme koping
menjalani hemodialisis, maka pasien gagal ginjal kronik di RS
seseorang akan lebih adaptif dengan PKU Muhammadiyah II terbanyak
alat maupun tindakan dialysis. Pasien adalah mekanisme koping adaptif.
yang sudah lama menjalani terapi Hal ini sejalan dengan penelitian
hemodialisis kemungkinan sudah Yunie dan Desi (2013) mekanisme
dalam fase penerimaan dalam criteria koping yang adaptif ditunjukan
kubler-ross, sehingga tingkat dengan upaya pasien untuk mencoba
depresinya lebih rendah berbicara dengan orang lain,mencoba
dibandingkan pasien yang baru mencari informasi yang lebih banyak
menjalani hemodialisis. Pertama kali tentang masalah yang sedang
pasien gagal ginjal didiagnosa harus dihadapi,menghubungkan situasi
menjalani dialysis jangka panjang, atau masalah yang sedang dihadapi
pasien akan merasa khawatir atas dengan kekuatan supranatural seperti
kondisi sakit serta pengobatan jangka melakukan kegiatan ibadah dan
panjangnya. berdoa, melakukan latihan fisik
Pasien gagal ginjal dengan untuk mengurangi ketegangan,
depresi ringan dikarenakan adanya membuat berbagai alternatif tindakan
konsep diri yang tinggi serta adanya untuk megurangi situasi, dan
dukungan ataupun dorongan mengambil pelajaran atau
khususnya dari keluarga yang cukup pengalaman masa lalu.
baik sehingga individu merasa

7
Untuk pasien yang sementara ada pasien yang
melakukan mekanisme koping mengalami depresi sedang dan
adaptif merupakan pasien yang telah menggunakan mekanisme koping
terbiasa dengan proses terapi adaptif sebanyak 1 orang (1,43%).
hemodialisis dan juga mendapatkan Pasien yang mengalami depresi berat
dukungan keluarga yang baik dimana dan menggunakan mekanisme
peran yang penting dalam koping maladaptif sebanyak 3 orang
memberikan pandangan atau respon (4,3%). Pasien gagal ginjal yang
yang adaptif bagi pasien menggunakan mekanisme koping
(Yemima,dkk, 2013). adaptif lebih cenderung mengalami
Hubungan Antara Tingkat depresi ringan. Sebaliknya pasien
Depresi Dengan Mekanisme gagal ginjal yang menggunakan
Koping mekanisme koping maladaptif lebih
Berdasarkan hasil analisa cenderung mengalami depresi sedang
nonparametric Spearman didapatkan dan berat. Sumber koping yang
hasil p value sebesar 0.000 (<0,05) dimanfaatkan dengan baik dapat
maka dapat diambil kesimpulan membantu pasien gagal ginjal
bahwa Ha diterima yang artinya ada mengembangkan mekanisme koping
hubungan yang signifikan antara yang adaptif, sehingga pasien gagal
tingkat depresi dengan mekanisme ginjal dapat menanggulangi depresi
koping pasien gagal ginjal kronik di ditandai dengan tingkat depresi yang
RS PKU Muhammadiyah Unit II ringan dan sedang.
Yogyakarta. Menurut hasil penelitian Hasil penelitian ini sejalan
yang dilakukan oleh peneliti dengan penelitian Sari, Elita dan
didapatkan hasil depresi ringan dan Nova Yelinda (2011) yang
menggunakan mekanisme koping menunjukkan bahwa ada hubungan
adaptif sebanyak 39 orang (55,7%). tingkat stres dengan strategi koping
Pasien yang mengalami depresi pasien yang menjalani hemodialisis.
sedang dan menggunakan Faktor emosional seperti kesadaran,
mekanisme koping maladaptif stres dan gangguan psikologis
sebanyak 10 orang (14,3%), berkontribusi terhadap mekanisme

8
koping seseorang dengan penyakit depresi sedang dan selanjutnya
kronis (Oderberg, 2013). Intensitas depresi berat
serangan stres yang tinggi pada 4. Bentuk mekanisme koping yang
pasien gagal ginjal kronik yang paling banyak digunakan yakni
menjalani hemodialisis dan respon bentuk mekanisme koping
penerimaan stres yang kurang baik adaptif. Sementara itu ada
berkorelasi terhadap kemampuan beberapa pasien yang
mengatasi masalah (mekanisme menggunakan mekanisme koping
koping) pasien. maladaptif.

KESIMPULAN SARAN
1. Karakteristik responden pasien 1. Unit Hemodialisa RS PKU
gagal ginjal yang menjalani Muhammadiyah Unit II
hemodialisis di RS PKU Yogyakarta
Muhammadiyah II Yogyakarta Tingkat depresi mempunyai
yaitu usia (45-65 tahun), hubungan yang sangat sifnifikan
sebagian besar laki-laki, tingkat dengan mekanisme koping, oleh
pendidikan adalah SMA, dan karena itu bagi pihak yang terkait
sebagian besar tidak bekerja serta dapat memberikan fasilitas
status pernikahan terbanyak berupa pemberian konseling
sudah menikah sehingga pasien mampu
2. Terdapat hubungan tingkat mengelola depresi dan
depresi dengan mekanisme menggunakan mekanisme koping
koping pasien gagal ginjal kronik yang adaptif.
yang menjalani hemodialisis di 2. Institusi Pendidikan Keperawatan
RS PKU Muhammadiyah Mengembangkan ilmu
Yogyakarta unit II. khususnya mengenai masalah
3. Depresi yang paling banyak psikososial guna memenuhi
terdapat pada responden dengan kebutuhan dasar manusia.
depresi ringan, kemudian pasien
yang tidak mengalami depresi, 3. Bagi Peneliti Lain

9
Penelitian ini hanya meneliti Keperawatan (e-Kp). Volume
1. Nomor 1.
pada pasien gagal ginjal yang
Yemima G.V Wurara, Esrom
menjalani hemodialisa di RS Kanine, Ferdinand Wowiling.
(2013). “Mekanisme Koping
PKU Muhammadiyah
Pada Pasien Penyakit Gagal
Yogyakarta. Oleh karena itu Ginjal Kronik Yang Menjalani
Terapi Hemodialisis di RS
bagi peneliti lain dapat
Prof. Dr.R.D. Kandou
melakukan penelitian pada obyek Manado”. Ejournal
Keperawatan (e-Kp) Volume 1
yang berbeda dan juga faktor
Nomor 1 Agustus 2013.
yang berbeda. Universitas Sam Ratulangi.
Manado.
Arikunto, S. (2010).Prosedur
DAFTAR PUSTAKA Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek. Jakarta: PT Rineka
Kidney Disease Statistic for United
Cipta.
States. (2012). The Growing
Lita Purnama Sari. (2013).
Burden of Kidney Disease
Hubungan Tingkat Kecemasan
Diakses tanggal 11 Desember.
Dengan Mekanisme Koping
http://kidney.niddk.nih.gov/KU
Pada Pasien Gagal Ginjal Yang
Diseases/pubs/kustats/KU_Dis
Menjalani Hemodialisa Di RS
eases_Stats_508.pdf.
PKU Muhammadiyah
Nabilla, L. Esrom, K. Ferdinand,
Yogyakarta. Skripsi
(2013). Hubungan Tindakan
dipublikasikan. Universitas
Hemodialisis Dengan Tingkat
Muhammadiyah Yogyakarta.
Depresi Klien Penyakit Gagal
Rustina. (2012). Gambaran Tingkat
Ginjal Kronik di RSUP
Depresi Pada Pasien Gagal
Prof.Dr.D.Kandou
Ginjal Kronik yang Menjalani
Manado.Jurnal keperawatan
Hemodialisis di RSUD
Volume 1.Nomor 1.Agustus
Dr.Soedarso Pontianak Tahun
2013.
2012.Skripsi Dipublikasikan
Chanafie.(2010). Mengatasi Dampak
Universitas Tanjung Pura
Psikologis Pasien Gagal
Pontianak.
Ginjal. Diakses pada 4 Juni
Oderberg, N. (2013). Coping with
2015 dari www.ikcc.or.id. Chronic Illnes. Diakses tanggal 4
Suryaningsih M, Esrom K, Agustus 2016
Ferdinand W. (2013). http://www.drnoahoderberg.com/a
Hubungan Dukungan Keluarga rticles05cci.html.
dengan Depresi Pada Pasien Sari, Y., Elita , V. & Novayelinda, R.
Penyakit Gagal Ginjal Kronik (2011). Hubungan tingkat stres
di Ruangan Hemodialisa Blu dan strategi koping pada
RSUP Prof.Dr.R.D.Kandou pasien yang menjalani terapi
Manado. Ejournal hemodialisa.
http://www.academia.edu. Diakses Yunie Armiyati, Desi Ariyana
tanggal 4 Agustus 2016. Rahayu, (2014). Faktor Yang

10
Berkolerasi Terhadap
Mekanisme Koping Pasien
CKD Yang menjalani
Hemodialisa di RSUD

KotaSemarang.http://jurnal.unimus.a
c.id/index.php/psn12012010/ar
ticle/view/1220 diakses 2
Agustus 2016.

11

Anda mungkin juga menyukai