PERTANIAN
ILMU UKUR WILAYAH
(PTA1216)
DISUSUN OLEH ;
BAYU DAMAR SETO
16732009
TAHUN 2017
BAB I
PENDAHULUAN
Sejak zaman dahulu manusia telah mengenali ilmu ukur tanah, Untuk itu
Perkembangan ilmu pengukuran tanah berasal dari bangsa Romawi, yang ditandai
Pada abad ke-13, Von Piso dalam karyanya yang berjudul “Patricia
astrolab adalah instrumen atau petunjuk yang dipakai pada masa itu. Alat ini
Untuk mengetahui manfaat ilmu ukur tanah dan pemetaan dalam dunia
kehutanan.
Ilmu ukur tanah adalah cabang dari ilmu Geodesi yang khusus
terhadap titik-titik detail alam maupun buatan manusia meliputi posisi horizontal
(x,y) maupun posisi vertikal nya (z) yang diferensikan terhadap permukaan air
laut rata-rata. Agar titik-titik di permukaan bumi yang tidak teratur bentuknya
dapat di pindahkan ke atas bidang datar maka di perlukan bidang perantara antara
lain : bidang Ellipsoid, bidang bultan dan bidang datar (untuk luas wilayah 55 km)
Dalam pengertian yang lebih umum pengukuruan tanah dapat dianggap sebagai
disiplin yang meliputi semua metode untuk menghimpun dan melalukan proses
informasi dan data tentang bumi dan lingkungan fisis. Dengan perkembangan
teknologi saat ini metode terestris konvensional telah dilengkapi dengan metode
Alat-alat yang digunakan ada yang tergolong sederhana dan ada yang
tergolong modern. Sederhana atau modernnya alat ini dapat dilihat dari sederhana
cara menggunakannya dan sederhana komponen alatnya. Alat-alat ini ada yang
tergolong alat-alat pekerjaan kantor dan alat pekerjaan lapangan. Alat kantor
umumya berkaitan dengan alat tulis, gambar dan hitung, sementara alat lapangan
berkaitan dengan alat-alat ukur. Alat lapangan yang dapat digolongkan sederhana
antara lain meteran, kompas, teropong pendatar tangan, odometer, dan alat sifat
kenampakan abstrak objek-objek yang dipilih dari permukaan bumi, atau yang ada
a. Pengumpulan Data
buatan.
b. Pengolahan Data
Pengolahan data terdiri dari prosese perhitungan dan analisis data lapang
baik secara manual maupun komputerisasi. Sampai saat ini cara manual masih
banyak di pakai, terutama untuk perhitungan yang sederhana dan tidak komplek.
pengolahan data, terutama untuk perhitungan dan analisis yang komplek, cara
manual sudah semakin di tinggalkan. Kelebihan lain dari komputer adalah adanya
Bank data (Data Base) yang mudah di panggil maupun untuk keperluan up date
c. Presentasi
pada tahap selanjutnya adalah presentasi dalam bentuk peta-peta yang dia maksud.
otomatis. Penggambaran secara manual selain memerlukan waktu yang lama juga
banayk. Peta memiliki beberapa fungsi yang dapat membantu dalam kehidupan
sehari-hari. Selain dari peran dan fungsi pokok dari peta, peta juga memiliki
manfaat yang besar bagi kepentingan industri dan pertanian. Berikut pembahasan
Dalam ilmu ukur wilayah atau sering disebut pemetaan salah satunya
serta jenis komoditas pertanian di lahan tersebut. Peta topografi adalah jenis peta
yang merefrensikan grafis dari bagian permukaan bumi ditandai dengan skala
besar dan detail dengan warna, simbol, dan label untuk mewakili fitur yang
pemetaan modern. Sebuah peta topografi biasanya terdiri dari dua atau lebih peta
Sebuah garis kontur merupakan kombinasi dari dua segmen garis yang
berhubungan namun tidak berpotongan, ini merupakan titik elevasi pada peta
topografi. Dari sini lah tampilan suatu kota / wilayah yang diwujudkan dalam
bentuk peta memiliki fungsi yang penting dalam menunjang aktivitas agronomi
dan keperluan pertanian. Peta berguna untuk menganalisa dan menentukan suatu
daerah / wilayah yang sesuai untuk diolah menjadi lahan pertanian. Selanjutnya
peta juga berfungsi sebagai identifikasi jenis komoditas pertanian yang sesuai dan
sebagai lahan pertanian holtikultura, maka yang pertama harus dipikirkan adalah
mempertimbangkan letak ketinggian daerah / wilayah tersebut dari peta rupa bumi
/ topografi. Jika ditemukan lokasi ketinggian antara 1000 – 15.000 m, maka lokasi
tersebut sangat sesuai untuk dijadikan lahan pertanian holtikultura. Hal tersebut
untuk ditanam pada lahan yang telah ditentukan, maka diperlukan berbagai peta
tematik, seperti peta tanah, peta curah hujan, peta geologi, dan lain sebagainya
Selain dari fungsi diatas ilmu ukur wilayah atau pemetaan juga memiliki
fungsi lain yaitu dalam pembuatan bangunan pertanian, seperti pabrik, lantai
diperlukan adanya data pemetaan guna hasil yang baik dan sesuai fungsinnya,
contohnya dalam pembuatan lantai jemur dan pabrik yaitu untuk menentukan
daerah yang harus dikeruk dan daerah yang harus ditimbun. Karna jika dilakukan
tanpa data hasil pemetaan, maka hasilnya tidak sesuai sebagai mana mestinya
3.3 Tipe Pengolahan Lahan
Ilmu ukur wilayah atau pemetaan juga daoat menjadi rujukan dalam tipe
pengolahan lahan, karena jika pada lahan dengan kontur yang unik tipe
A. Kesimpulan
Persada