Anda di halaman 1dari 20

2.

HUKUM NUN MATI DAN TANWIN


Nun Mati dan Tanwin ketika bertemu Huruf Hijaa-Iyyah ( selain Huruf ALIF )
maka mempunyai 4 hukum yaitu :

1.
Pengertian Izhaar menurut lughoh ( bahasa ) adalah : (Albayaanu)artinya :
jelas.Sedangkan pengertian Izhaarmenurut Ishtilah adalah :

( Ikhrooju Kulli Harfin Min Makhrojihi Min Ghoiri Gunnatin )

Artinya : Mengeluarkan setiap huruf dari makhrojnya dengan tidak memakai ghunnah.
Huruf izhaar jumlahnya ada 6 yaitu :

( Hamzah, Ha, 'Ain, Ha, Ghoin, Kho)yang terkumpul pada lafazh

::

( Hamzun Fa Ha-Un Tsumma 'Ainun Haa-Un : : Muhmalataani Tsumma Ghoinun Khoo-


Un )

: : Hamzah maka huruf Ha terus huruf 'Ain dan Ha :: Kedua duanya tidak memakai
titik terus huruf Ghoin dan Kho : :

Huruf huruf yang 6 ini disebut huruf Halq/tenggorokan.

oleh karenanya Hukum Izhaardisini disebut : (Izhhaar Halqy )


Izhhaar artinya : Nun Mati dan Tanwin harus di baca jelas dan jangan ada
Ghunnah/dengung ketika berhadapan dengan huruf yang 6 tadi. Sedangkan Halqy
artinya : huruf huruf yang 6 tadi keluarnya dari tenggorokan. contoh seperti lafazh :

dibaca : MAN- AAMANA

dibaca : IN- HUWA

dibaca : MIN- 'ILMIN

dibaca : MIN- HASANATIN

dibaca : MIN- GHILLIN

dibaca :MIN-KHOIRIN dll.

2.
Pengertian Idghoom menurut lughoh ( bahasa ) adalah :

Artinya : Memasukan sesuatu di dalam sesuatu.


Sedangkan pengertian Idghoom menurut Ishtilah adalah :



( ILTIQOO-U HARFIN SAAKININ BIHARFIN MUTAHARRIKIN BIHAITSU
YASHIROONI HARFAN WAAHIDAN MUSYADDADAN YARTAFI'ULLISAANU
'INDAHURTIFAA'ATAN WAAHIDATAN )

artinya : Bertemunya huruf yang mati dengan huruf yang berharkat,sehingga dua
huruf tersebut menjadi satu huruf yang bertasydid, selanjutnya lidah mengucapkan dua
huruf tersebut dengan satu kali ucapan.

Huruf Idghoom jumlahnya ada 6 yang terkumpul pada lafazh :

yaitu : ( YA, RO, MIM, LAM, WAU, NUN )

Idghoomdalam hukum Nun Mati dan Tanwin terbagi menjadi 2 bagian yaitu :

a. ( IDGHOOM BIGHUNNAH )
Artinya :Idghoom yang harus memakai ghunnah/dengung.
Yang mana dengung ini keluar dari lobang hidung. Lebih jelasnya yang di maksud dengan
Idghoom Bighunnahitu adalah : memasukan huruf Nun Mati atau Tanwin kepada huruf
Idghom Bighunnah sehingga yang terdengar bukanlah suara Nun Mati atau Tanwin,
melainkan suara huruf Idghoom Bighunnahnya yang terdengar, dan ketika memasukan
Nun Mati atau Tanwin nya maka diharuskan memakai Ghunnah/dengung dari lobang
hidung. Adapun huruf Idghoom Bighunnah jumlahnya ada 4 yang terkumpul pada lafazh

: yaitu : ( YA, NUN, MIM, WAU ).

contoh seperti lafazh :

dibaca : MAYYA'MAL tidak dibaca : MAN- YA'MAL

dibaca : MINNI'MATIN tidak dibaca : MIN- NI'MATIN dibaca

: WAMAMMA'AHU tidak dibaca : WAMAN- MA'AHU


dibaca : MIWWALIYYIN tidak dibaca : MIN- WALIYYIN dll.

Tapi di syaratkan pada Nun Mati ketika menghadapi huruf Idghoom Bighunnah

harus dalam keadaan terpisah kalimah,artinya Nun Mati pada satu kalimah, sedangkan
huruf Idghoom nya harus berada pada kalimah yang lain. andaikata Nun Mati bertemu
dengan huruf Idghoom yang berada pada satu kalimah maka Nun Mati nya tidak boleh di
baca Idghoom tapi harus di baca Izhaar. Seperti contoh pada lafazh :

( DUN-YA ) ( BUN-YANUN ) (SHIN-WAANUN )

Pada lafazh lafazh seperi ini, walaupun Nun Mati bertemu dengan huruf
Idghoomdikarenakan bertemu dalam satu kalimah, maka Nun Mati nya tidak boleh di
baca Idghoom, tapi harus dibaca Izhhaar. Dalam nazhom di katakan :

( ILLAA IDZAA KAANA BIKILMATIN FALAA :: TUDGHIM KADUN-YA TSUMMA


SHINWAANIN TALAA )

:: kecuali apabila ada NUN MATI dan huruf IDGHOOM nya pada satu kalimah ::

:: maka jangan dibaca IDGHOOM seperti lafazh DUN-YA dan SHINWANIN ::

b. (IDGHOOM BILAA GHUNNAH )

Artinya Idghoom yang tidak memakai ghunnah/dengung. Hanya cukup dengan


memasukan huruf Nun Mati atau Tanwin nya saja kepada huruf Idghoom Bilaa Ghunnah.
tanpa harus memakai dengung dari lobang hidung.
adapun huruf Idghoom Bilaa Ghunnah ada 2 huruf yaitu :

dan (LAM dan RO ) contoh seperti lafazh :

dibaca : MIRROBBIHIM tidak tibaca : MIN- ROBBIHIM dibaca :

YUBAYYILLANAA tidak dibaca : YUBAYYIN-LANAA dll.

3.
Pengertian IQLAAB menurut lughoh ( bahasa ) adalah :

( TAHWIILUSYSYAY-I 'AN WAJHIHI )

Artinya : memindahkan sesuatu dari perjalanannya. Sedangkan pengertian


Iqlaabmenurut Ishtilah adalah :

( JA'LU HARFIN MAKAANA HARFIN AAKHORO MA'A MUROO-ATIL GUNNATI )

Artinya : menjadikan suatu huruf pada tempat huruf yang lain serta tetap menjaga
ghunnah.

huruf Iqlaab hanya ada 1 yaitu : ( BA ) jadi lebih jelasnya yang di maksud

dengan Iqlaab pada hukum Nun Mati dan Tanwin adalah : ketika Nun Mati dan Tanwin

bertemu dengan huruf (BA ) maka keduanya di tukar kepada (MIM ) tetapi hanya
dalam bentuk suara bukan dalam bentuk tulisan. seperti contoh lafazh :
di baca : YAM-BAGHII tidak di baca : YAN-BAGHII di baca : MIM-
BA'DI tidak di baca : MIN-BA'DI dll.

4.

Pengertian IKHFAA menurut lughoh ( bahasa ) adalah : ( ASSATRU )

artinya :tertutup. Sedangkan pengertian IKHFAA menurut Ishtilah adalah :

( 'IBAAROTUN 'ANINNUTHQI BIHARFIN BISHIFATIN BAYNAL-IZHHAARI


WAL-IDGHOOMI 'AARIN MINATTASYDIIDI MA'A BAQOO-IL GHUNNATI FIL-
HARFIL-AWWALI )

Artinya : Suatu ibarat dari mengucapkan huruf dengan sifat antara IZHHAAR dan
IDGHOOM,yang sepi dari tasydid (tidak bertasydid) serta tetap menjaga ghunnah pada
huruf yang awwal. Yang dimaksud dengan huruf yang awwal adalah : huruf yang di
ikhfakan yaitu : Nun Mati dan Tanwin.

Adapun huruf IKHFAA jumlahnya ada 15 yang terkumpul pada awal kalimah bait
:

::

( SHIF DZAA TSANAA KAM ZAADA SYAKHSYUN QOD SAMAA :: DUM


THOYYIBAN ZID FII TUQOO DHO' ZHOOLIMAA )
yaitu : ( SHOD, DZAL, TSA, KHAF,

JIM, SYIN, QOF, SIN, DAL, THO, ZAY, FA, TA, DHOD, ZHO )

Huruf IKHFA YANG 15 di bagi menjadi 3 bagian yaitu :

a. ( IKHFA-AQROB )

Yaitu ketika NUN MATI dan TANWIN bertemu dengan 3 huruf yaitu : ( TA,
THO, DAL ) AQROB artinya : paling dekat, dinamakan IKHFA AQROB karena NUN
MATI dan TANWIN bertemu dengan huruf yang jarak makhrojnya paling dekat dengan

makhroj NUN. yaitu :


b. ( IKHFAA-AUSATH )
Yaitu ketika NUN MATI dan TANWIN bertemu dengan 10 huruf yaitu :
( TSA, JIM, DZAL, ZAI, SIN, SYIN, SHOD, DHOD, ZHO, FA )
AUSATH artinya : pertengahan, dinamakan IKHFA AUSATH karena NUN MATI dan
TANWIN bertemu dengan huruf yang jarak makhrojnya pertengahan/ tidak terlalu dekat

dan tidak terlalu jauh dengan makhroj NUN. yaitu huruf huruf yang 10 tadi :

c. ( IKHFA-AB'AD )
Yaitu ketika NUN MATI dan TANWIN bertemu dengan 2 huruf yaitu : (
QOF, KAF ) AB'AD artinya : paling jauh, dinamakan IKHFA AB'AD karena NUN
MATI dan TANWIN bertemu dengan huruf yang jarak makhrojnya paling jauh dari

makhroj NUN yaitu huruf dan .


Jelasnya yang dimaksud dengan hukum IKHFA pada NUN MATI dan TANWIN yaitu
: apabila NUN MATI dan TANWIN bertemu dengan huruf IKHFA yang 15, baik IKHFA
AQROB, AUSATH atau AB'AD maka suara NUN MATI atau TANWIN nya di baca
samar( antara IZHHAAR dan IDGHOOM ) dan tetap menjaga GHUNNAH.contoh seperti
lafazh :

dibaca : MING-QOBLIKA tidak dibaca : MIN-QOBLIKA

dibaca : MILLADUNGKA tidak dibaca : MILLADUN-KA dll.

3. HUKUM MIM MATI


MIM MATI ketika bertemu dengan HURUF HIJAA-IYYAH (SELAIN HURUF
ALIF)maka mempunyai 3 Hukum yaitu :

1. ( IKHFAA )

Yang dinamakan ( IKHFAA SYAFAWI ) yaitu ketika MIM MATI


bertemu dengan huruf ( BA ) IKHFAA artinya : samar. Sedangkan SYAFAWI
artinya : Bibir, hal ini dikarenakan Huruf MIM termasuk Huruf SYAFAWIYYAH (
Huruf yang keluar dari Bibir ) jadi apabila MIM MATI bertemu dengan Huruf (BA
)maka suara MIM MATI nya harus dibaca samar antara MIM dan BA, di tahan kira kira
dua ketukan dan seraya mengeluarkan suara /dengung dari pangkal hidung. contoh
IKHFA SYAFAWI seperti lafazh :

dibaca : WAHUMMBIL-AAKHIROTI

dibaca : FAHKUMMBAINAHUM
dibaca : TARMIIHIMMBIHIJAAROTIN dll.
2. (IDGHOOM )

Yang dinamakan ( IDGHOOM MUTAMAATSILAIN SHOGHIIR


) atau disebut juga ( IDGHOOM MIIMI ) yaitu : ketika MIM MATI bertemu
dengan Huruf (MIM ) yang hidup/berharkat.dinamakan IDGHOOM
MUTAMAATSILAIN karena bertemu dua Huruf yang semitsal/sama, baik dalam
makhrojnya maupun dalam Shifatnya, dinamakan SHOGHIIR karena Huruf yang
pertama nya dalam keadaan mati dan Huruf yang kedua Hidup. sedangkan dinamakan
IDGHOOM MIIMI yaitu : karena dalam proses IDGHOOM nya memasukan Huruf MIM
kepada Huruf MIM pula.jadi apabila MIM MATI bertemu dengan Huruf MIM yang
berharkat, maka suara MIM MATI nya dimasukan kepada MIM yang ada di
hadapannya, dan disertai dengan GHUNNAH ( dengung dari pangkal hidung ).

contoh IDGHOOM MUTAMAATSILAIN SHOGHIIR seperi lafazh

dibaca : LAHUMMMATSALAA

dibaca : LAKUMM MAA

dibaca :'ALAIHIMMMU-SHODATUN

dll.

3. (IZHHAAR )

Yang dinamakan (IZHHAAR SYAFAWI )

yaitu : ketika MIM MATI bertemu dengan Huruf selain Huruf (BA ) dan ( MIM )
yang mana jumlahnya ada 26 Huruf yaitu :

( HAMZAH-TA-TSA-JIM-HA-KHO-DAL-DZAL-RO-ZAI-SIN-SYIN-
SHOD-DHOD-THO-ZHO-'AIN-GHOIN-FA-QOF-KAF-LAM-NUN-WAU-HA-YA )

IZHHAAR artinya : Jelas, sedangkan SYAFAWI artinya : bibir, hal ini dikarena
Huruf MIM termasuk Huruf SYAFAWIYYAH (Huruf keluar dari Bibir )jadi ketika
MIM MATI bertemu dengan Huruf yang jumlahnya 26 tadi, maka suara MIM MATI nya
harus dibaca jelas, tanpa ada GHUNNAH/dengung sedikitpun. apalagi ketika MIM MATI
bertemu dengan Huruf (WAU ) dan (FA ) maka dalam meng-IZHHAAR kan suara
MIM MATI nya harus lebih jelas lagi, hal ini dikarenakan Huruf WAU dan FA sama
dengan Huruf MIM yaitu sama sama Huruf SYAFAWIYYAH (Huruf yang keluar dari
Bibir ) contoh IZHHAAR SYAFAWI seperi lafazh :

dibaca : MA'AKUM-INNAMAA

dibaca : ALAM-TARO

dibaca : BIKUM-TSUMMA

dibaca : WAHUM-FIIHAA

dibaca : 'ALAIHIM-WALAA dll.

4. HUKUM MAD
a. Pengertian Mad
Menurut bahasa mad artinya panjang . Sedangkan menurut istilah ilmu tajwid
ialah memanjangkan bacaan menurut aturan-aturan yang tertentu dalam Al-Quran.

Huruf mad ada 3 (tiga), yaitu :

o Alif dan huruf sebelumnya berbaris fathah.

o Wawu mati dan huruf sebelumnya berbaris dhommah.

o Ya mati dan huruf sebelumnya berbaris kasrah.


b. MACAM MACAM MAD

1. Mad Asli

Mad asli : Memanjangkan bacaan karena ada huruf mad dan tidak ada sebab yang
mengubah keasliannya.Cara Membaca mad asli panjangnya 1 alif atau 2 harakat. Nama
lain dari mad asli adalah mad tabii. Contohnya , ,

2. Mad Fari

Mad fari ialah mad yang panjangnya lebih dari pada mad tabii dengan adanya
beberapa sebab, yaitu bila di hadapannya terdapat huruf hamzah yang berbaris hidup,
atau huruf lainnya yang berbaris sukun (mati) atau huruf sesudahnya itu bertasydid.

c. MACAM MACAM MAD FAR'I


Mad fari terbagi menjadi 13 macam, yaitu :

1. Mad Wajib Muttasil

Mad wajib muttasil yaitu apabila mad asli diikuti oleh huruf hamzah, dalam satu
kata. Qadar (Ukuran) madnya dua setengah alif atau lima harakat. Contohnya

,
,

2. Mad Jaiz Munfasil

Jaiz artinya boleh. Munfasil artinya terpisah.Mad jaiz munfasil ialah apabila mad
asli bertemu dengan huruf hamzah pada dua kata. Huruf mad pada akhir kata yang
pertama dan hamzah pada kata kedua yang menyambutnya. Hamzah tersebut berada
awal kata yang kedua.

Hukum atau cara membacanya ada tiga macam, yaitu :

o Ketika cepat, yaitu satu alif atau dua harakat.

o Ketika sederhana, yaitu dua alif atau empatharakat.

o Ketika bertajwid betul, yaitu dua setengah alif atau lima harakat

3. Mad Arid Lissukun

Arid artinya baru. Lissukun artinya karena sukun (mati).

Mad Arid lissukun ialah mad asli yang diiringi huruf hidup dalam satu kalimat, tetapi
dibaca mati karena di waqafkan.

Hukum atau cara membacanya ada tiga macam,yaitu :

o Tul (panjang) yaitu 3 alif atau 6 harakat.

o Tawassut (sedang) yaitu 2 alif atau 4 harakat.

o Qasar (pendek) yaitu 1 alif atau 2 harakat.

Keterangan :

Bila tidak di waqafkan tetap mad asli atau mad tabii.


,
4. Mad Layyin atau Mad Lin

Lin artinya lunak.Mad Lin ialah wau mati atau ya mati sesedah huruf berbaris
fathah serta diiringi sebuah huruf hidup.

Mad Lin ini terjadi bila dihentikan. Jika tidak dihentikan,Tidak jadi mad lin atu tidak ada
mad.Membunyikan wau atau ya ketika matinya seperti itu tidak boleh di keraskan
dengan menekan suara padanya, tapi hendaknya dengan dilunakan begitu rupa sesuai
dengan namanya yaitu lunak

Hukum atau cara membacanya :

o Boleh 1 alif atau 2 harakat

o Boleh 2 alif atau 4 harakat

o Boleh 3 alif atau 6 harakat

,
,

5. Mad Badal

Badal artinya ganti. Mad badal ialah terhimpunanya huruf mad beserta hamzah
dalam satu suku kata.

Hukum atau cara membacanya yaitu :

o 1 alif atau 2 harakat

, ,

6. Mad farq
Farq artinya beda. Mad farq ialah mad badal yang diiringi oleh huruf yang
bertasydid. Dinamakan mad farq karena untuk membedakan bahwa hamzah tersebut
adalah hamzah untuk bertanya (Apakah).

Hukum atau cara membacanya ialah :

o 3 alif atau 6 harakat

7. Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi/Kalimi

Lazim artinya harus. Mukhaffaf artinya diringankan. Kilmi artinya kata. Jadi,
mad lazim mukhaffaf kalimi ialah adanya huruf mad yang diiringi atau disambut oleh
huruf mati.

Hukum atau cara membacanya ialah :

o 3 alif atau 6 harakat.

8. Mad Lazim Musaqqal Kilmi

Musaqqal artinya diberatkan. Mad lazim musaqqal kalimi ialah apabila ada mad
tabii bertemu dengan huruf bertasydid dalam satu kata.

Hukum atau Cara membacanya ialah :

o 3 alif atau 6 harakat.


, ,

9.Mad Lazim Mukhaffaf Harfi

Mad Lazim mukhaffaf harfi ialah mad (panjang) dengan satu alif atau dua harakat
ketika membaca huruf Ha, Ya, Tho, Hamzah, Ra. Yang terdapat pada awal surah-surah
Al-Quran tertentu.

: Dibaca : HMM

: Dibaca : YSN

: Dibaca : THH

: Dibaca : THH

: Dibaca : ALIF LMR

10. Mad Lazim Musaqqal Harfi

Mad lazim musaqqal harfi ialah mad (panjang) dengan tiga atau enam
harakat.Cara membaca mad lazim musaqqal harfi, yaitu membaca huruf yang diberi
tanda tiga alif atau enam harakat.Kemudian apabila ada tanda syaddah, maka membaca
mad lazim musaqqal harfi harus di idghomkan kepada huruf yang berada dihadapanya.

Disini yang di idghomkan ialah huruf lam kepada mim dan huruf sin kepada mim.

Contoh : .

11. Mad Silah


Silah artinya bergabung . Mad silah ialah mad yang berlaku pada ha dhamir (kata
ganti). Khususnya pada hu dan hi yang artinya dia . Letaknya selalu di akhir kalimat.

Mad silah terbagi menjadi 2 macam, yaitu :

o Mad silah qasirah

Artinya mad silah yang pendek. Yang di maksud adalah mad yang terjadi sesudah
bersambungnya ha dhamir dengan huruf hidup.

Hukum atau cara membacanya ialah :1 alif dan 2 harakat

o Mad silah tawilah

Artinya mad silah yang panjang.Yang dimakasud adalah mad yang terjadi jika ha
dhamir terdapat huruf Hamzah yang hidup.

Hukum atau cara membacanya ialah : 2 sampai 5 harakat.

12. Mad Iwad

Iwad artinya ganti.Mad iwad ialah apabila Fathatain pada bacaan waqaf (bacaan
berhenti) di akhir kalimat.

Hukum atau cara membacanya adalah 1 alif atau 2 harakat. Kecuali ta marbutah
yang berbaris fathatain, bila dihentikan tidak jadi mad iwad, akan tetapi menjadi
HA.
,

13. Mad Tamkin


Tamkin artinya penetapan. Mad tamkin ialah mad yang terdiri dari 2 huruf ya
yang bertemu dalam satu kalimat, sedangkan yang pertama berbaris kasrah dan
bertasydid , dan yang kedua mati(sukun).

, , ,

5. HUKUM BACAAN LAM

1. Lam Tarif
Alif dan lam ( ) yang selalu di hubungkan dengan perkataan-perkataan nama
benda dalam bahasa Arab yang di sebut Lam Tarif. Alif Lam yang masuk pada kata
benda, merupakan tambahan dari bentuk dasarnya, baik baik kata benda tersebut berdiri
sendiri tanpa alif dan lam, seperti kata ataupun tidak bisa berdiri sendiri seperti kata .
Penambahan alif dan lam pada adalah wajib karena kedua huruf ini tidak bisa dipisahkan
dari kata benda tersebut. Bentuk seperti ini hukum bacaannya wajib idgham, jika
terdapat setelahnya lam, seperti dan wajib izhar jika terdapat setelahnya ya, seperti atau
hamzah seperti .

1. Apabila ada lam tarif ( ) bertemu atau dihubungkan dengan huruf 14 hijaiyah, yaitu
:

Maka hukum bacaannya di sebut :
IDH-HAR QOMARIYAH )
(

Cara membacanya : harus terangHuruf 14 hijaiyah itu telah berkumpul dalam kalimat ini
:



Huruf 14 hijaiyah itu dinamakan huruf Qomariyah. Qomar yang artinya bulan
dan Qomariyah yang berarti sebangsa bulan.

2. Apabila ada Lam tarif ( ) bertemu dengan salah satu huruf 14 hijaiyah yakni semua
huruf Qomariyah.

Maka hukum bacaannya disebut :
IDGHAM SYAMSIYAH
(
)

Cara membacanya : harus dimasukkan atau di idghamkan ke dalam salah satu


huruf 14 hijaiyah tersebut.Huruf 14 hijaiyah itu dinamakan huruf Syamsiyah. Syam yang
artinya matahari dan Syasiyah yang berarti sebangsa matahari.

)
A. Idhar Qomariyah (
Idzhar Qomariyah yaitu apabila ada Lam Tarif yang bertemu dengan salah satu

huruf yang ada dalam kalimat : { }

Contoh Idhar Qomariyah :

Hukum Lam Qamariyah adalah idhar, sebab jarak antara makhrajnya dan
makhraj huruf-huruf Qamariyah tersebut berjauhan.

Idzhar Qomariyah :

1. Pada alif lam Qomariyah terdapat tanda sukun / mati


2. Huruf
pada Al-Qomariyah dibaca dengan jelas
3. Didepan Huruf terdapat huruf Al-Qomariyah

4. Hurufnya ada 14 yaitu


Qomar : Bulan Qomariyah : sebangsa Bulan. Karena Lam Tarif di umpamakan
bintang, dan huruf itu di umpamakan bulan. Bintang itu tetap terang kelihatannya
meskipun ada atau bertemu dengan bulan. Karena itu pula, maka Lam Tarif tadi, ketika
bertemu dengan huruf qomariyah harus dibaca terang.

B. Idgham Syamsiyah
)
(
Idgham Syamsiyah yaitu apabila ada Lam Tarif yang bertemu dengan salah satu
huruf yang ada dalam 14 huruf hijaiyah selain huruf Qomariyah, yaitu :


Cara membacanya adalah dengan memasukkan huruf lam tersebut ke huruf
sesudahnya sehingga yang terbaca hanyalah huruf sesudahnya dengan memakai Tasydid.


Contoh :

Cara membaca Syamsiyah adalah dengan memasukkan


atau mengidghamkan
(lam sukun) ke huruf-huruf syamsiyah sehingga bacaan Lam sukunnya hilang dan lebur
ke dalam huruf syamsiyah yang mengikutinya. Karena membacanya dengan diidghamkan,

maka hukum bacaan Syamsiyah sering juga disebut dengan Idgham Syamsiyah .

Hukum Lam Syamsiyah adalah idgham, sebab makhraj kedua Lam-nya sama, sedangkan
jarak antara makhraj Lam Syamsiyah dengan makhraj huruf-huruf Syamsiyah lainnya
berdekatan.

Idgham Syamsiyah :
1 Pada Alif Lam Syamsiyah terdapat tanda tasydid

2. Huruf pada Alif lam Syamsiyah tidak dibaca melainkan melebur kedalam pada
huruf didepanya
3. Didepan Huruf terdapat huruf syamsiah

4. Hurufnya ada 14 yaitu

Syam : matahari Syamsiyah : sebangsa matahari. Bintang itu apabila bertemu


dengan matahari menjadi tidak kelihatan. Demikian pula Lam Tarif apabila bertemu
dengan huruf Syamsiyah menjadi tidak terbaca pula meskipun tulisannya masih ada. Dan
kemudian di tasydidkan atau di madukkan ke dalam huruf Syamsiyah.

2. Lam Jalalah
Lam Jalalah adalah huruf Lam yang ada dalam lafal ALLAH ( ). Ada dua
macam cara membacanya, yaitu :

a. Tafkhim
Tafkhim artinya tebal atau berat. Maksudnya adalah membaca huruf Lam dengan
bunyi tebal atau berat, seperti bunyi antara LAH dan LOH. Bunyi Tafkhim itu terjadi
apabila sebelum huruf Lam Jalalah ada harakat fathah (a) atau dhammah (u). Contoh :
- -
-
b. Tarqiq
Tarqiq artinya tipis atau ringan. Maksudnya adalah membaca huruf Lam
dengan bunyi tipis atau ringan, seperti bunyi LAH. Bunyi Tarqiq itu terjadi apabila
sebelum huruf Lam Jalalah ada harakat kasrah (i).
Contoh :
-

Anda mungkin juga menyukai