Anda di halaman 1dari 2

Tragedi Columbine Littleton Teror 1999

Pada tanggal 20 april 1999, Kala itu 2 remaja yang merupakan senior di Columbine high
school bak penyabut nyawa di sekolah nya. Tepatnya pada hari selasa dua remaja membunuh
12 siswa, 1 guru, dan 24 lainnya luka luka. Kedua remaja tersebut bernama Dylan Klebold
dan Erick Harris. Teror ini didasarkan atas bullying yang mereka terima di SMA, serta
mereka terpengaruh oleh film-film, game, dan video kekerasan. Hal ini juga kurangya
pengawasan orang sekitar dan pemahaman mengenai masalah tersebut,

Pada tahun 1996 Erick Harris menciptakan situs online pribadi yang awalnya hanya berisi
lelucon dan sedikit jurnal jurnal sederhana kemudian menjadi situs mengenai kenakalan
remaja, tata cara pembuatan peledak, dan catatan tentang kenakalan yang dilakukan dua
remaja tersebut. Di tahun berikutnya situs ini semakin memunculkan efek negatif
dikarenakan mereka mulai memunculkan tanda tanda kemarahan ke masyarakat sekitar dan
tidak segan segan remaja bernama Haris pun mulai mengancam masyarakat sekitar yang
mengusik mereka.

Pada saat terjadinya kejadian mereka mengenakan balaciava (sejenis penutup wajah) dan
mantel panjang. Dua remaja menyerang sekolah tersebut menggunakan senjata otomatis dan
beberapa peledak yang mereka rakit sendiri. Drama serangan sekolah tersebut berlangsung
lebih dari 60 menit, pada pukul 11.19 – 12.08 waktu setempat.Setelajh melakukan aksinya
mereka berdua melakukan bunuh diri di perpustakaan sekolah. Mereka juga disebut sebut
anggota dari “ trench coat mafia” yang anggotanya memiliki senjata dan berasal dari anak
anak yang dikucilkan.

Pada tragedi kali ini dianggap pemerintah sebagai penembakan di sekolah yang paling
banyak memakan korban dan masuk kedalam sejarah Amerika Serikat dari kasus
penembakan sekolah lainnya..

Hal yang dapat diambil dari Tragedi Columbine High School adalah :
Pada tahun tersebut kasuss bully dikalangan SMA lagi marak terjadi menyebabkan banyak
siswa yang mengalami kejadian tersebut mengakibatkan siswa tersebut merasa tersudut. Hal
ini lah menyebabkan perlawanan balik/ balas dendam. Hal ini terlihat dari dua remaja
tersebut, mereka mulai menunjukan rasa balas dendamnya di situs mereka yang buat. Hal ini
terbukti dari salah satu isi situs mereka yang mengancam masyarakat sekitar yang
mengganggu rencana mereka.

Dari kasus bully ini tidak ditindak lanjuti secara cepat oleh pemerintah setempat, masyarakat
sekitar dan terutama orang tua. Hal ini ditambah lagi dengan kurangnya pemahganam agama
pada tahun tersebut dan membuat mereka tidak bisa terkontrol lagi.Seharusnya keluarga lah
yang harus mengontrol mereka dan lebih mengayomi dan membimbing mereka. Serta
lingkungan yang harus bisa membentuk kepribadian mereka yang baik.

Pada kasus bully sendiri tidak langsung terjadi perlawanan dari korbannya. Akan tertapi
mereka secara perlahan memberanikan diri untuk membalas dendam tersebut, dan didasarkan
sakit hati. Hal ini seharusnya pemerintah sudah harus mempunyai solusi dan harus cepat
tanggap agar tidak terjadi lagi hal serupa. Dan jangan sampai memakan korban lainnya.
Mulai sekarang stop bully dan penindasan terhadap yang lemah.

Anda mungkin juga menyukai