T.P.2016/2017 NO. PENEMUAN PENJELASAN 1. KAMPAK PERIMBAS Kapak perimbas adalah alat yang berbentuk kapak, tetapi dengan bentuk yang lebih kecil dari ukuran kapak pada saat ini. Benda ini digunakan untuk, memahat, merimbas kayu, dan tulang untuk dijadikan senjata. Alat ini digunakan oleh manusia Pithecanthropus dan banyak sekali ditemukan di daerah Pactitan, Jawa Tengah oleh Ralp Von Koenigswald, sehingga disebut juga dengan alat peninggalan kebudayaan Pacitan.
Selain di temukan di Pacitan, ternyata alat ini
juga ditemukan di daerah Gombong (Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), lahat, (Sumatra selatan), dan Goa Choukoutieen di Beijing.
2. KAMPAK GENGGAM Benda ini disebut juga dengan Chopper,
memiliki bentuk yang sama seperti kapak, tetapi tidak memilik pegangan. Cara menggunakan benda ini adalah dengan digenggam. Kapak genggam terbuat dari batu yang salah satu sisinya diasah hingga menjadi tajam, sedangkan sisi lainya tidak diasah untuk dijadikan tempat genggaman.
Alat ini digunakan untuk menguliti dan
memotong hewan buruan dan juga digunakan sebagai alat penggali tanah dalam mencari umbi – umbian. Kapak genggam ini banyak ditemukan di daerah Pacitan.
3. FLAKES Flakes adalah peralatan yang berukuran kecil
dan terbuat dari batu Chalcedon. Alat ini merupakan hasil dari kebudayaan Ngandong, kebudayaan yang alat – alatnya terbuat dari tulang hewan. Flakes digunakan untuk mengupas makanan. Selain itu, alat ini juga dimanfaatkan sebagai alat untuk berburu binatang, menangkap ikan, dan mengumpulkan ubi dan buah-buahan. 4. PEBBLE Pebble disebut juga dengan kapak genggam sumatera. Alat ini digunakan oleh manusia purba pada zaman mesolitikum dan dimanfatkan sebagai alat untuk memotong. Pabbel ditemukan oleh Dr. P.V. Van Stein Callenfels yang melakukan penelitian di bukit kerang pada tahun 1925.
Alat ini terbuat dari batu kali yang dipecah –
pecah menjadi pipihan – pipihan kecil yang tajam pada bagian ujungnya, alat ini ditemukan di sumatra timur.
5. KAMPAK PENDEK Hachecour atau disebut dengan kapak pendek
merupakan alat yang dipergunakan oleh manusia purba pada masa mesolitikum. Kapak ini berbentuk setengah lingkaran yang lebih pendek daripada bentuk kapak saat ini. Hachecour juga ditemukan di tumpukan bukit kerang oleh Dr. P.V. Van Stein Callenfels pada tahun 1925 di gua lawa dekat sampung ponorogo jawa timur.
6. BATU PIPISAN Selain kapak, pipisan juga ditemukan di dalam
bukit – bukit kerang. Pipisan adalah batu – batuan penggiling beserta landasannya. Benda ini dimanfaatkan untuk menghaluskan makanan dan juga dipergunakan untuk menghaluskan cat merah yang terbuat dari tanah merah. Mereka menggunakan cat merah untuk kepentingan religius dan juga untuk ilmu sihir.
7. MENHIR Menhir yaitu bangunan yang terbuat dari batu
untuk pemujaan kepada roh – roh nenek moyang. Bangunan ini ada yang dibentuk tunggal ada pula yang dibentuk berkelompok, seperti punden berundak – undak. Menhir banyak di temukan di paseman sumatra selatan dan sulawesi tengah. 8. PUNDEN BERUNDAK- Punden berundak-undak adalah sebuah bangunan yang terbuat dari batu dan disusun UNDAK bertingkat-tingkat. Bangunan ini digunakan untuk tempat pemujaan bagi roh – roh nenek moyang. Punden berundak-undak di temukan di lebak sibedug dan bukit hyang jawa timur.
9. DOLMEN Dolmen adalah meja yang terbuat dari batu
yang digunakan untuk meletakkan sesaji untuk pemujaan kepada roh leluhur. Di bagian bawah dolmen biasanya digunakan untuk meletakkan mayat, sehingga mayat tidak dimakan oleh binatang liar. Dolmen ditemukan di cipari kuningan, pasemah dan nusa tenggara.
10. SARKOFAGUS Sarkofagus merupakan peti mayat atau keranda
yang dibuat dari batu. Bentuk sarkofagus menyerupai lesung yang diberi tutup. Di dalam Sarkofagus ditemukan mayat beserta bekal kubur mereka, seperti periuk, kapak persegi, perhiasan dan benda-benda yang dibuat dari dari perunggu dan besi. Sorkofagus ini di temukan di daerah bali.
11. WARUGA Waruga merupakan peti kubur pada zaman
megalitikum. Di dalam waruga ditemukan bermacam – macam benda yang berupa tulang- tulang, dan gigi manusia, periuk dari tanah liat, benda- benda yang terbuat dari logam, seperti pedang, dan tombak, dan perhiasan. Waruga di temukan di sulawesi utara. 12. ARCA BATU Arca/patung-patung dibuat dari batu – batu yang dibentuk menyerupai binatang atau manusia. Benda ini digunakan untuk keperluan upacara keagamaan pada zaman megalitikum. Daerah penemuannya yaitu lampung, pasemah, jawa tengah dan jawa timur.
13. KAMPAK LONJONG Kampak lonjong adalah kampak yang terbuat
dari batu yang memiliki bentuk yang melonjong. Kampak ini biasanya digunakan untuk upacara keagamaan,azimat, atau tanda kebasaran. Kampak ini di temukan di daerah sumatra, jawa, bali, nusa tenggara, dan kalimantan.