Anda di halaman 1dari 3

sendi radiocarpal dan humeroradial yang cekung dan cembung

Pemeriksaan Spesifik Pada Elbow Joint →


Anatomi Fungsional dan Biomekanika Regio Siku (Elbow)
Posted on April 19, 2013by wawankft

Anatomi fungsional dan biomekanika

1. Tulang pembentuk:
A. Os humeri
B. Os ulnae
C. Os radii
D. Persendian
i. Art Humeri ulnaris (engsel/ginglimus/hinge)
Dibentuk oleh Trochlea humeri yang berbentuk seperti Pulley dengan facet convek
/cembung, di tengahnya terdapat “Groove” sehingga terbentuk 2 facet joint, dimana
facet medial lebih besar dan lebih caudal disbanding facet lateral. Gerakan yang
terjadi adalah fleksi dan ekstensi.

Variasi bentuk Groove

1. Tipe I:
A. Groove anterior : vertical
B. Groove posterior : oblique latero-caudal
Konsekwensi:

1. Saat ekstensi:
Groove posterior kontak dengan incisura trochlearis, sehingga saat ekstensi lengan
bawah akan menyerong ke lateral. Terjadilah penambahan sudut pembengkokan
antara aksis longitudinal lengan atas dan lengan bawah disebut “carrying angle og
the arm”.

1. Saat fleksi:
Groove anterior kontak dengan incisura trochlearis, sehingga gerakan lurus vertical.
1. Tipe II
A. Groove anterior : oblique proximo lateral
B. Groove posterior : oblique latero caudal
Konsekwensi:

1. Saat ekstensi:
lengan bawah menyerong ke lateral (seperti tipe I)
2. Saat fleksi:
lengan bawah bergerak menyerong ke lateral.
3. Tipe III
A. Groove anterior oblique proksimo medial
B. Groove posterior: oblique latero caudal
Konsekuensi:

1. Saat ekstensi:
Lengan bawah menyerong ke lateral (seperti tipe I)

1. Saat fleksi:
Lengan bawah bergerak menyerong ke medial.

Pasangan trochlea humeri adalah incisura trochlearis yang berbentuk konkaf


(cekung).

Cekungan incisura menghadap ke ventro-cranial membentuk sudut 135˚ terhadap


axis longitudinal ulnae.

1. Art. Humero radialis ( spheroid/ sendi peluru)


Dibentuk oleh capitulum humeri (cembung) dengan dataran puncak caput radii
(cekung). Pada prinsipnya gerakan yang ada pada sendi ini yaitu fleksi dan ekstensi.

1. Art. Radio ulnaris proksimalis (Trochoidea)


Dibentuk oleh circumferential articularis radii (cembung) dengan incisura radialis
ulnae (cekung), dimana incisura berjalan dari dorsal sedikit lateral ke ventral sedikit
medial. Gerakan yang terjadi adalah pronasi dan supinasi yang merupakan gerakan
rotasi dimana tulang radius akan berputar terhadap tulang ulnae.

Sendi siku sangat stabil karena factor statika yang membentuk sendi cukup kuat
cakupannya dan juga dipengaruhi oleh struktur stabilitas pasif berupa ligamentum
yang mengikatnya (lihat pembahasan ligament dibawah ini) serta adanya stabilitas
dinamis yang berupa otot-otot antara lain: m. brachialis, m. biceps brachii, m. triceps
brachii, m. pronator teres dan m. supinator. Beberapa otot tersebut juga sangat
berperan dalam gerakan sendi siku. Selain otot-otot tersebut sendi siku juga
diperkuat oleh otot-otot yang berasal dari ekstensor dan fleksor dalam sendi
pergelangan tangan maupun tangan itu sendiri.

Dalam klinis sering dijumpai otot-otot tersebut diatas terjadi overused sehingga
dapat menimbulkan cidera berupa tendinitis (tenis elbow, golfers elbow dsb).
Pada sebagian lengan atas, diantara otot biceps dan triceps terdapat bundle seraput
saraf, selanjutnya ke distal terdapat n. ulnaris yang melalui bagian posterior dari
epicondius medialis kemudian n. medianus erletak pada fossa cubiti dan n. radialis
terletak pada bagian lateral dari elbow

1. Ligamentum
A. Ligamen mediale :
i. Serabut anterior (1) yang di perkuat oleh lig. Anulare (2)
ii. Serabut intermedius (3)
iii. Serabut posterior/lig. Bardinet (4), di perkuat oleh lig. Coopers serabut
transversal (5)
2. Ligament laterale
A. Serabut anterior (6) di perkuat oleh lig. Anulare anterior
B. Serabut intermedius (7) diperkuat oleh lig. Anulare posterior
C. Serabut posterior (8)
3. Ligament anterior (9)
4. Ligament oblique anterior (10)
Lig. Anterior (9) dan lig. Oblique anterior memperkuat capsul sendi bagian ventral.

Anda mungkin juga menyukai