Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

DISKUSI

Seorang pasien laki-laki usia 22 tahun datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP

Dr. M. Djamil Padang pada tanggal 11 Oktober 2016 dengan keluhan utama binitk-bintik

merah yang terasa gatal di kedua lengan, dada, dan punggung yang semakin meluas sejak 2

minggu yang lalu. Awalnya timbul bintik yang terasa gatal di lengan kiri atas sejak 3 minggu

yang lalu, bertambah luas ke dada atas, punggung, dan lengan kanan atas sejak 2 minggu yang

lalu. Gatal dirasakan meningkat saat cuaca panas dan berkeringat banyak. Pasien memiliki

kebiasaan tidak langsung mengganti pakaian saat berkeringat, mandi dua kali sehari. Riwayat

penggunaan pelembab badan secara berlebihan dan penggunaan kortikosteroid lama tidak ada.

Pasien sebelumnya sudah berobat ke puskesmas dan diberikan salep betametason 3x/hari

selama 3 hari namun tidak ada perbaikan.

Dari pemeriksaan fisik, ditemukan lesi dengan lokasi pada kedua lengan atas, dada, dan

punggung, distribusi regional, bentuk bulat, susunan tidak khas, batas tidak tegas, ukuran

milier, dan efloresensi papul-papul eritema dan pustul. Menurut teori, pitirosporum folikulitis

memberikan keluhan gatal pada tempat predileksi. Klinis morfologi terlihat papul dan pustul

perifolikular berukuran diameter 2-4 mm, dengan peradangan minimal. Tempat predileksi

adalah dada, punggung, dan lengan atas.1,3 Hal ini sesuai dengan yang ditemukan pada pasien.

Dilakukan pemeriksaan KOH 10% untuk membantu menegakkan diagnosis. Pada

pemeriksaan ini diperlukan bahan klinis berupa kerokan kulit. Sediaan diteteskan dengan KOH

10% lalu diamati di bawah mikroskop. Pada pasien ini hasil positif, ditemukan hifa pendek

dengan spora. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang

ditegakkan diagnosis pasien adalah pitirosporum folikulitis.


Tatalaksana pada pasien ini adalah edukasi kepada pasien tentang penyakit yang

dideritanya, bagaimana menjaga kebersihan diri dengan baik, dan pengobatannya. Untuk

pengobatan yang diberikan terdiri dari terapi sistemik dan terapi topikal. Untuk terapi sistemik

yang diberikan pada pasien ini adalah ketokonazol tablet 1 x 200mg/hari selama 4 minggu dan

terapi topikal yang diberikan adalah sampo ketokozanol 2% dipakai 2-3 kali seminggu.

Walaupun terapi topikal kurang efektif, tapi bisa membantu kesembuhan pasien.1

Prognosis dari pasien ini secara keseluruhan adalah baik, tetapi jika faktor predisposisi

tidak dapat dihilangkan maka bisa bersifat kambuhan.1

Anda mungkin juga menyukai