Anda di halaman 1dari 3

Pertumbuhan suatu tanaman bergantung pada jumlah unsur hara yang diberikan dan

banyaknya unsur hara yang diambil oleh suatu tanaman itu berpengaruh secara timbal balik.
Kebutuhantanaman akan unsur hara dapat diperoleh dari media tanam, namun biasanya
unsur hara yang terdapat di dalam media tanam tidak selalu lengkap sehingga kebutuhan
tanaman tidak terpenuhi. Untuk itu, diperlukan tambahan unsur hara berupa pupuk yang
dapat diberikan melalui tanah maupun melalui daun. Pemberian pupuk melalui daun lebih
efektif dibanding melalui tanah. Hal ini disebabkan daun mampu menyerap pupuk sekitar 90
%, sedangkan akar hanya mampu menyerap sekitar 10 % (Andi Nurmas Dan Sitti Putri
Fitriah.2011 )

Untuk mendapatkan produksi yang maksimum suatu tanaman atau tumbuhan harus di
lengkapi dengan pemberian unsur hara yang cukup dan tepat. Salah satu unsur hara esensial
yang dapat di gunakan adalah nitrogen yang yang termasuk dalam unsur hara makro yang
digunakan untuk perkembangan dan perkembangan vegetati pada tanaman. Pemakaian
nitrogen yang mencapai batas tertentu dalam jumlah yang banyak akan menyebbkan
produktifitas tanaman meningkat (try koryati.2004)

Terdapat hubungan yang erat antara jumlah bahan organik dengan kualitas pengo-
lahan tanah. Pengolahan tanah yang intensif pada tanah yang mengandung bahan organik
rendah akan mengakibatkan kerusakan struktur tanah. Pembenaman jerami dapat mengurangi
kepadatan tanah (bobot isi), meningkatkan porositas total dan kapa-sitas menahan air (De
Datta dan Hundal 1984; Lal 1985). Penambahan bahan organik dapat memperbaiki sifat fisik,
kimia dan biologi tanah. Menurut Materechera dan Mehuys (1991), penambahan pupuk
kandang menambah kandungan karbon organik, menam-bah kapasitas menahan air dan hasil
tanaman. Bahan organik berfungsi sebagai pengompleks hara, logam dan residu bahan kimia
di tanah (Kumada 1987). Bahan orga-nik memegang peranan penting dan merupakan faktor
kunci dalam keberhasilan sistem usahatani (Yunizar, Marsid Jahari dan Jakoni.2011)

Produktifitas tanaman penurunan atau rendahnya produktifitas tanaman salah satunya


disebabkan oleh jumlah penggunaan pupuk yang masi terbatas atau rendahnya penggunaan
baik jenis maupun dosis, waktu penggunaan tidak tepat bahkan sebagian tidakk dipupuk.
teknologi pola tanam sistem tumpangsari pada umumnya telah dikuasai petani nanum belum
sepenuhnya dilaksanakan sesuai dengan anjuran sehingga mengakibatkan pertumbuhan
tanaman pokok kurang optimal. Selain itu karena perbedaan harga serta keraguan petani
maka populasi tanaman kapas sering jauh dibawab populasi optimal yang menyebabkan
rendahnya produktifitas (Ana Amiroh.2009)

Selain pengaturan jarak tanam teknik pengendalian gulma juga memberikan pengaruh
besar terhadap produksi tanaman. Pertumbuhan gulma sangat dipengaruhi oleh karakteristik
jenis lahan. Bangka Belitung merupakan kawasan yang termasuk kedalam wilayah dengan
jenis tanah ultisol. tanah jenis ultisol memiliki pH yang rendah. Keadaan tersebut sangat
mendukung laju pertumbuhan gulma, sehingga terjadi persaingan gulma dan tanaman
budidaya dalam memperebutkan unsur hara. Gulma yang sering tumbuh pada lahan ultisol
antara lain yaitu, Cyperus rotundus (teki), Imperata cylindrica (alang-alang), Ageratum
conyzoides (wedusan), Amaranthus spinosus (bayem-bayeman) (Kusmiadi R,Ona C,
Saputra E. 2015)

Produktifitas suatu tanaman juga dapat dipengaruhi dari jenis tanah. Pertumbuhan dan
produktifitas akan optimum apabila kandungan bahan organik (C-organik) dalam tanah cukup
tinggi (2-4%). Kandungan unsur tanah seperti hara K berperan penting dalam proses
metabolisme, kalium yang berperan dalam menstimulir aktifitas fotosintetik dan
meningkatkan translokasi hasil fotosintesa ke bagian salah satu bagian tanaman misalnya
umbi. Hara Ca berperan penting pada penyediaan dan pengaturan air dalam tanaman, hara
Mg merupakan komponen dasar klorofil yang penting untuk proses fotosíntesis.( Budhi S.)

Rendahnya produksi tanaman di Indonesia disebabkan terbatasnya ketersediaan


varietas unggul di tingkat petani sehingga masih banyak menanam varietas lokal dengan
mutu benih yang rendah, kultur teknis yang kurang baik, pemberantasan hama atau penyakit
yang kurang efisien dan pemupukan yang kurang optimal sehingga mengakibatkan
terhambatnya pertumbuhan dan produksi tanaman. Karena itu, perlu dilakukan upaya untuk
meningkatkan produksi tomat. Salah satu cara yang di tempuh adalah intensifikasi pertanian
yaitu usaha meningkatkan potensi tanaman agar mampu berproduksi tinggi. Pemupukan dan
Penggunaan Varietas unggul merupakan salah satu upaya intensifikasi pertanian. Penggunaan
kompos dalam sistem pertanian organik memberikan beberapa manfaat seperti suplai hara
makro dan mikro, meningkatkan kandungan bahan organik tanah sehingga memperbaiki
kemampuan tanah menahan air serta menambah porositas tanah dan meningkatkan kegiatan
renik dalam tanah. Penambahan kompos selain menambah unsur hara tanah juga akan
memperbaiki sifat tanah lainnya seperti perubahan pH dan kemampuan tanah
mempertukarkan kation (KTK) (Ervina Lukistasari, dkk.2015)
DAFTAR PUSTAKA

Amiroh Ana.2009. Pengaruh Jarak Tanaman Kapas (Gossypium Hirsutum)Dan Pemakaian


Jenis Pupuk Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kapas Berbiji Pola Tumpangsari
Kedelai (Glycium Max). Saintis.Vol. 1 No. 1

Budhi S., dkk. 2014.Teknologi untuk Meningkatkan Produktivitas dan Keuntungan Usahatani
Ubikayu di Lahan Kering Ultisol. Iptek Tanaman Pangan. Vol. 9 No. 1

Karyati try. 2004.Pengaruh penggunaan Mulsa dan Pemupukan Urea Terhadap Pertumbuhan
dan Produksi Cabai Merah (Capsicum annum L.)jurnal Penelitian Bidang Ilmu
Pertanian. Vol.2 No.1

Kusmiadi R.,Ona C., Saputra E.2015.Pengaruh Jarak Tanam Dan Waktu Penyiangan
Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah (Allium Salonicum L .) Pada
Lahan Ultisol Di Kabupaten Bangka. Jurnal Pertanian dan Lingkungan. Vol.8 No. 2

Lukistasari E., Usmadi.,Gatot Subroto.2015. Respon Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas
Tomat(Lycopersico EsculentumMill.) Terhadap Pemberian Beberapa Dosis Kompos.
Berkala Ilmiah Pertanian. Vol. X No. X

Nurmas A.,Sitti Putri Fitriah.2011. Pengaruh Jenis Pupuk Daun Dan Jenis Mulsa Terhadap
Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Bayam Merah (Amaranthus Tricolor L.)
Varietas Bisi. Jurnal Agroteknos. Vol. 1 No. 2

Yunizar, Marsid Jahari dan Jakoni.2011. Pengaruh Pengolahan Tanah Dan Bahan Organik
Terhadap Produktivitas Kedelai Di Lahan Pasang Surut. Prosiding Seminar Hasil
Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umb

Anda mungkin juga menyukai