10. Yunus
101.
Katakanlah: "Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan
Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman."
Eksistensi alam
12. Yusufe
105.
Dan
banyak sekali tanda-tanda (kekuasaan Allah) di langit dan di bumi yang mereka
melaluinya, sedang mereka berpaling dari padanya.
Angin
2. Al Baqarah
164.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang
berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit
berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi
itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi;
sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
Angin-awan-hujan
7. Al A'raaf
Bukti kekuasaan Allah membangkitkan manusia sesudah mati
57.
Dan
Dialah
yang
meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga
apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami
turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-
buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu
mengambil pelajaran.
Gerakan bumi
25. Al Furqaan
62.
Dan
Dia
(pula)
yang
menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang
yang ingin bersyukur.
36. Yaasiin
Isyarat geologi
13. Ar Ra'd
3. Dan
Dia-lah
Tuhan
yang
membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan
padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan[765], Allah menutupkan malam kepada siang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang
memikirkan.
[765]. Yang dimaksud berpasang-pasangan, ialah jantan dan betina, pahit dan
manis, putih dan hitam, besar kecil dan sebagainya.
65.
Apakah kamu tiada melihat bahwasanya Allah menundukkan bagimu apa yang ada di bumi dan
bahtera yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya. Dan Dia menahan (benda-benda) langit jatuh ke
bumi, melainkan dengan izin-Nya? Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang kepada Manusia.
35. Faathir
41.
Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap; dan sungguh jika keduanya akan
lenyap tidak ada seorangpun yang dapat menahan keduanya selain Allah. Sesungguhnya Dia adalah
Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.
Siang malam
22. Al Hajj
61.
Yang
demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah (kuasa) memasukkan malam ke dalam siang dan
memasukkan siang ke dalam malam dan bahwasanya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
Gunung
27. An Naml
88.
Dan
kamu
lihat
gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan.
(Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Lautan
6. Al An'aam
59.
Dan
pada
sisi
Allah-
lah
kunci-
kunci
semua
yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di
daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan
tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering,
melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)"
6. Al An'aam
59.
Dan
pada
sisi
Allah-
lah
kunci-
kunci
semua
yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di
daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan
tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering,
melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)"
tumbuhan
10. Yunus
24.
Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan
dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang
dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan
memakai (pula) perhiasannya[683], dan pemilik-permliknya mengira bahwa mereka pasti
menguasasinya[684], tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami
jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah
tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang
berfikir.
[683]. Maksudnya: bumi yang indah dengan gunung-gunung dan lembah-lembahnya telah menghijau
dengan tanam-tanamannya.
Tanaman
6. Al An'aam
99.
Dan
Dialah
yang
menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-
tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan
dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai
yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa
dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah)
kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-
orang yang beriman.
Hewan
67. Al Mulk
19. Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan
sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah.
Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu.
23. Al Mu'minuun
21. Dan sesungguhnya pada binatang-binatang ternak, benar-benar terdapat pelajaran yang penting
bagi kamu, Kami memberi minum kamu dari air susu yang ada dalam perutnya, dan (juga) pada
binatang-binatang ternak itu terdapat faedah yang banyak untuk kamu, dan sebagian daripadanya kamu
makan,
27. An Naml
16. Dan Sulaiman telah mewarisi Daud[1092], dan dia berkata: "Hai Manusia, kami telah diberi
pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-
benar suatu kurnia yang nyata."
17. Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur
dengan tertib (dalam barisan).
27. An Naml
18. Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut,
masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya,
sedangkan mereka tidak menyadari";
27. An Naml
19.
maka
dia
tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa: "Ya Tuhanku
berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan
kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan
masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh."
Berpasang pasangan
51. Adz Dzaariyaat
41. Maka dimusnahkanlah mereka oleh suara yang mengguntur dengan hak dan Kami jadikan mereka
(sebagai) sampah banjir[1001] maka kebinasaanlah bagi orang-orang yang zalim itu.
[1001]. Maksudnya: demikian buruknya akibat mereka, sampai mereka tiada berdaya sedikitpun, tak
obahnya sebagai sampah yang dihanyutkan banjir, padahal tadinya mereka bertubuh besar-besar dan
kuat-kuat.
Isyarat zat kimia
17. Al Israa'
96.
berilah
aku
potongan-potongan besi." Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu,
berkatalah Dzulkarnain: "Tiuplah (api itu)." Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api,
diapun berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu."
keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al Quran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan,
melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan
Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak
(pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).
Isyarat ledakan
77. Al Mursalaat
143.
Dan
tatkala
Musa
datang
untuk
(munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung)
kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat
melihat kepada Engkau." Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah
ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku."
Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu[565], dijadikannya gunung itu hancur luluh dan
Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku
bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman."
[565]. Para mufassirin ada yang mengartikan yang nampak oleh gunung itu ialah kebesaran dan
kekuasaan Allah, dan ada pula yang menafsirkan bahwa yang nampak itu hanyalah cahaya Allah.
Bagaimanapun juga nampaknya Tuhan itu bukanlah nampak makhluk, hanyalah nampak yang sesuai
sifat-sifat Tuhan yang tidak dapat diukur dengan ukuran manusia.