TATALAKSANA Miastenia Krisis
TATALAKSANA Miastenia Krisis
Thymektomi
Hiperplasia timus sering terjadi pada pasien miastenia muda, khususnya perempuan, dengan
antibodi terhadap AchR yang positif. Tumor timus, ditemukan pada 15% pasien miastenia
gravis dan pada 32% pasien krisis miastenik, sebaiknya dilakukan timektomi. Pasien dengan
miastenia gravis non-timus dapat dipertimbangkan untuk melakukan timektomi untuk
meningkatkan kemungkinan terjadinya perbaikan kondisi atau remisi. Sebuah studi
retrospektif menemukan bahwa pasien miastenia gravis yang melakukan timektomi memiliki
lebih sedikit insiden terjadinya krisis miastenia dan episode yang lebih ringan. Krisis miastenik
postoperasi sering ditemukan setelah timektomi; insiden berkisar antara 12-34%. Krisis
postoperasi dihubungkan dengan riwayat krisis miastenik, kelemahan bulbar yang muncul pada
preoperasi, antibodi AChR serum preoperasi > 100 nmol/L, kehilangan darah>1L pada masa
intraoperasi.