Kepailit
Kepailit
ANDI SYAHRIL
361 12 039
1B-D3
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI UJUNGPANDANG
2013
i
KATA PENGANTAR
Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
tepat waktu yang merupakan salah satu syarat untuk melengkapi salah satu tugas
pada mata kuliah Hukum Bisnis dalam Program Studi Akuntansi Politeknik
Saya sangat menyadari bahwa dalam makalah ini, baik isi maupun
penyajian makalah masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu Saya sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran sebagai penyempurnaan makalah ini dari
Dengan demikian Saya mengucapkan terima kasih pada pihak yang secara
langsung maupun tidak langsung yang telah membantu penyusunan makalah ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kesehatan serta Rahmat dan hidayah-
Penulis
ii
DAFTAR ISI
LAMPIRAN ...................................................................................................... 30
iii
BAB I
PENDAHULUAN
beberapa faktor penunjang serta iklim berusaha yang bagus sebagai salah
satu faktor yang dominan. Meskipun demikian terdapat satu faktor yang
relatif sangat penting dan harus tersedia, ialah tersedianya dana dan sumber
dana, mengingat dana merupakan motor bagi kegiatan dunia usaha pada
umumnya.
apapun selalu membutuhkan dana yang cukup agar laju kegiatan serta
sendiri. Untuk itu dibutuhkan bantuan pihak lain (eksternal) yang bersedia
Pada dasarnya pemberian kredit dapat diberikan oleh siapa saja yang
Pemberi utang (kreditur) disatu pihak dan Penerima utang (Debitur) di lain
debitur, dengan hak untuk menerima kembali uang itu dari debitur pada
waktunya, disertai dengan bunga yang disepakati oleh para pihak pada saat
perjanjian pemberian kredit tersebut disetujui oleh para pihak. Hak dan
kreditur. Selama proses ini tidak menghadapi masalah, dalam arti kedua
uang pinjaman sesuai perjanjian yang telah disepakati. Hal tersebut dapat
di atas penulis tertarik untuk menelaah atau mengkaji suatu masalah yaitu
2
3) Mengapa PT Dayaindo Resources International Tbk dapat digugat
pailit?
1.3. Tujuan Dan Kegunaan
1) Tujuan
Ilmiah;
d. Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas akademik, yang
3
BAB II
PEMBAHASAN
bangkrut.
4
tempo dari salah satu atau lebih kreditornya. Jadi, unsur utama dari
piutang yang paling banyak diminati karena dirasa lebih cepat sehingga
karena itu, perlu diatur cara penyelesaian masalah utang piutang secara
sebagai berikut:
“Kepailitan adalah sita umum atas semua kekayaan debitor pailit yang
undang ini.”
5
2.1.2. Sejarah dan Perkembangan Hukum Kepailitan di
Indonesia
Dalam sejarah berlakunya kepailitan di Indonesia, maka dapat
63, buku ketiga bab ketujuh dengan judul Van de staat van
mampu.
adalah:
b. Biaya tinggi;
6
Verordening (Stb. 1905-217) untuk menggantikan 2 (dua) Peraturan
Kepailitan tersebut.
Nasional
7
nasional, dimulai dari terbitnya Peraturan Pemerintah Pengganti
8
menyediakan sarana hukum yang memadai yakni yang cepat,
perekonomian Nasional.
antara lain:
9
2) Mengenai syarat-syarat dan prosedur
pembayaran utang.
mengenai batas waktu. Hal ini dalam PERPU No.1 Tahun 1998
Kurator Swasta;
10
3. Upaya Hukum Banding dipangkas, maksudnya segala
dua atau lebih Kreditor dan tidak membayar lunas sedikitnya satu utang
yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan
11
4. Adanya kreditor;
5. Kreditor lebih dari satu;
6. Pernyataan pailit dilakukan oleh pengadilan khusus yang disebut
berwenang;
8. Syarat-syarat yuridis lainnya yang disebutkan dalam Undang
Undang Kepailitan.
Kewajiban Pembayaran;
12
6. Dan beberapa Undang-Undang Lainnya yang mengatur Mengenai
Tahun 1992).
Sengketa.
2.1.5. Pihak-pihak yang dapat mengajukan permohonan Pailit
2. Pihak Kreditor;
(BAPEPAM);
Keuangan.
13
Yang perlu diingat sehubungan dengan para pihak-pihak yang
maka harus ditinjau terlebih dahulu apakah pihak tersebut masih terikat
yang terikat dalam suatu perkawinan (baik suami maupun istri) yang
14
Kurator merupakan salah satu pihak yang cukup memegang peranan
dalam suatu proses perkara pailit, karena tugas umum kurator adalah
jumlah tagihan;
c. Kreditur atau kuasanya (jika berhalangan untuk hadir tidak apa-
15
kepailitan dengan perdamaian yang biasa. Perdamaian dalam proses
kepailitan meliputi:
a. Mengikat semua kreditur kecuali kreditur separatis, karena
benar tidak mampu membayar, atau dengan kata lain harta debitur
ini sangat menentukan nasib debitur, apakah akan ada eksekusi atau
16
g. Pemberesan/likuidasi, yaitu penjualan harta kekayaan debitur pailit,
biaya.
h. Rehabilitasi, yaitu suatu usaha pemulihan nama baik kreditur, akan
secara penuh.
i. Kepailitan berakhir.
2.1.8. Akibat putusan Pailit
berikut:
harus diajukan oleh atau terhadap kurator (Pasal 26 ayat (1) UUK);
17
6. Semua tuntutan atau gugatan yang bertujuan mendapatkan
suatu bentuk tata cara damai yang sesuai atau sebagai penyediaan
mencapai suatu hasil tertentu yang secara hukum final dan mengikat.
18
mengakhiri penyelesaian. Di luar arbitrase biasanya bilamana timbul
dibidangnya masing-masing;
tidak mahal serta jauh lebih rendah dari biaya-biaya yang harus
19
sehingga masalahnya dapat saja dengan itikad buruk diperpanjang
selama mungkin;
5. Tata cara arbitrase lebih informal dari tata cara pengadilan dan
20
pemeriksaan secara formal terhadap putusan arbitrase nasional yang
arbitrase dan terhadap penolakan itu tidak ada upaya hukum apapun.
21
kesulitan-kesulitan masih ditemui dalam eksekusi putusan arbitrase
asing.
arbiter dalam hal para pihak tidak ada kesepakatan (pasal 14 (3)) dan
asal Swiss, SUEK AG. "Salinan resmi putusan pengadilan telah kami
22
terima pada Senin, 3 September 2012," kata dia dalam keterbukaan
diputuskan.
menjelaskan.
Kewajiban Pembayaran;
23
2. UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas;
Penyelesaian Sengketa;
Tahun 1992).
bara jenis steam coal antara anak usaha Dayaindo, PT Risna Karya
2010 lalu. Untuk kontrak itu, menurut versi SUEK, anak usaha
juta dan mengirim pasokan batu bara yang diminta. Dalam perjanjian
24
yang baru ini Dayaindo tercatat sebagai penjamin Risna Karya.
memenuhi janjinya.
Dayaindo.
25
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
berikut.
Penyelesaian Sengketa.
3. PT Dayaindo Resources International Tbk dapat digugat pailit karena
batu bara. Padahal, perusahaan Swiss itu sudah terlanjur menyewa dan
26
mengajukan gugatan ke Mahkamah Arbitrase di London dan menang.
27
DAFTAR PUSTAKA
Decilya, Sutji. (2012) Pengadilan Tolak Gugatan Pailit Terhadap KARK [Internet]
11 September. Available from: http://www.tempo.co [diakses, 05 Oktober
2012]
Faiz Mohamad Fan. (2006) Klausul Arbitrase dan Pengadilan [Internet] 18
September. Available from: http://jurnalhukum.blogspot.com [diakses, 10
Januari 2013]
28
LAMPIRAN
29
Nama/STB/Kelas : Andi Syahril/361 12 039/1B-D3
Ringkasan Artikel/Resume
Soalnya, gugatan pailit yang diajukan perusahaan asal Swiss, SUEK AG, ditolak
oleh majelis hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada 30 Agustus 2012 lalu.
permohonan pailit tersebut diajukan SUEK AG sejak 6 Juli 2012. "Salinan resmi
putusan pengadilan telah kami terima pada Senin, 3 September 2012," kata dia
berkode efek KARK itu, belum dapat dilaksanakan. Alasannya, harus menunggu
putusan hukum terhadap perkara gugatan perdata yang diajukan Dayaindo serta
30
arbitrase internasional yang saat ini proses perkaranya baru memasuki masa
mediasi," ia menjelaskan.
Kasus gugatan pailit itu bermula dari perjanjian jual-beli batu bara jenis
steam coal antara anak usaha Dayaindo, PT Risna Karya Wardhana Mandiri,
dengan SUEK AG. Perjanjian kontrak diteken pada 2010 lalu. Untuk kontrak itu,
menurut versi SUEK, anak usaha Dayaindo gagal memenuhi penyediaan batu
bara. Padahal, perusahaan Swiss itu sudah terlanjur menyewa dan mengirimkan
sempat membuat perjanjian kontrak baru. Dalam perjanjian itu Risna berjanji akan
mengganti kerugian SUEK AG senilai US$ 1 juta dan mengirim pasokan batu
bara yang diminta. Dalam perjanjian yang baru ini Dayaindo tercatat sebagai
penjamin Risna Karya. Dayaindo akan mengambil alih kewajiban Risna Karya
menang. SUEK juga mendaftarkan putusan arbitrase ini ke PN Jakarta Pusat agar
Tanggapan :
karena gugatan pailit yang diajukan perusahaan asal swiss, SUEK AG, ditolak
oleh majelis hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Tapi, PT Dayindo juga harus
31
belajar dari kasus tersebut. Jangan sampai kasus tersebut berkelanjutan atau
oleh karena tidak baiknya pelayanan terhadap para debitur. Jadi PT Dayindo harus
Kesimpulan :
Dayindo Resources International Tbk dari SUEK AG ditolak oleh Majelis Hakim
permohonan pailit emitmen berkode efek KARK itu, belum dapat dilaksanakan
gugatan pailit tersebut. Kasus ini juga harus menunggu putusan hukum terhadap
perkara gugatan perdata yang diajukan Dayaindo serta anak usahanya, PT Risna
32