EDITORIAL
Kolaborasi Tata Laksana dan Pengendalian
Tuberkulosis dan Diabetes Melitus
Anna Ujainah
Divisi Respirologi dan Penyakit Kritis
Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Pada akhir tahun 2014, diabetes mellitus (DM)
diperkirakan menjadi kontributor 15% kasus tuberkulosis
(TB) di dunia. Ancaman kesehatan akibat TB potensial
meningkat seiring dengan peningkatan angka penyandang
DM.1,2 Pada penyandang DM, terdapat abnormalitas
ĨƵŶŐƐŝ ŬĞŵŽƚĂŬƐŝƐ͕ ĨĂŐŽƐŝƚŽƐŝƐ ĚĂŶ ŵŝŬƌŽďŝƐŝĚĂů ŶĞƵƚƌŽĮů͕
penurunan jumlah dan gangguan fungsi fagositosis
monosit, penurunan kemampuan sel blas untuk melakukan
transformasi dan defek pada fungsi opsonik C3. Pada sistem
ƉĞƌŶĂƉĂƐĂŶ͕ĚŝƐĨƵŶŐƐŝƉĂƌƵLJĂŶŐƚĞƌũĂĚŝŵĞůŝƉƵƟƉĞŶƵƌƵŶĂŶ
ƌĞĂŬƟǀŝƚĂƐ ďƌŽŶŬƵƐ ƚĞƌŚĂĚĂƉ ƉĂƚŽŐĞŶ͕ ƉĞŶƵƌƵŶĂŶ ǀŽůƵŵĞ
paru, kapasitas difusi, terbentuknya plak mukus pada
saluran napas dan penurunan respon terhadap hipoksemia.
Disfungsi imunitas dan paru pada penyandang DM inilah
LJĂŶŐ ƚƵƌƵƚ ďĞƌŬŽŶƚƌŝďƵƐŝ ƉĂĚĂ ƟŶŐŐŝŶLJĂ ŬĞũĂĚŝĂŶ ĚĂŶ
buruknya luaran penyandang DM dan TB.3,4 Tidak hanya itu,
ĂŶŐŬĂƌĞůĂƉƐĚĂŶŬĞŵĂƟĂŶƉĂƐŝĞŶdĚĞŶŐĂŶDũƵŐĂůĞďŝŚ
ƟŶŐŐŝĚŝďĂŶĚŝŶŐŬĂŶƉĂƐŝĞŶdƚĂŶƉĂD͘ 1,2
Pada tahun 2011, tŽƌůĚ ,ĞĂůƚŚ KƌŐĂŶŝnjĂƟŽŶ
bersama The /ŶƚĞƌŶĂƟŽŶĂůhŶŝŽŶŐĂŝŶƐƚ
d ĂŶĚ >ƵŶŐ ŝƐĞĂƐĞ, program nasional TB dan
akademisi telah merumuskan ŽůůĂďŽƌĂƟǀĞ&ƌĂŵĞǁŽƌŬĨŽƌ
ĂƌĞĂŶĚŽŶƚƌŽůŽĨdĂŶĚŝĂďĞƚĞƐ. Ada 3 program kunci
yang perlu dikerjakan, yakni (1) perencanaan mekanisme
kolaborasi, (2) deteksi dan tata laksana TB pada penyandang
DM, (3) deteksi dan tata laksana DM pada pasien TB.
Sebagai upaya perencanaan mekanisme kolaborasi, perlu
ĚŝďĂŶŐƵŶƵƉĂLJĂŬŽŽƌĚŝŶĂƐŝƉƌŽŐƌĂŵĂŬƟǀŝƚĂƐDĚĂŶd͕
ƐƵƌǀĞŝůĂŶƐƉĞŶLJĂŬŝƚdƉĂĚĂƉĞŶLJĂŶĚĂŶŐDLJĂŶŐƟŶŐŐĂů
Ěŝ ǁŝůĂLJĂŚ ĚĞŶŐĂŶ ŝŶƐŝĚĞŶƐ d LJĂŶŐ ƟŶŐŐŝ͕ ƐƵƌǀĞŝůĂŶƐ
ƉƌĞǀĂůĞŶƐŝDƉĂĚĂƉĂƐŝĞŶdĚŝƐĞůƵƌƵŚŶĞŐĂƌĂ͕ŵŽŶŝƚŽƌ
ĚĂŶĞǀĂůƵĂƐŝƉƌŽŐƌĂŵĂŬƟǀŝƚĂƐDĚĂŶd͘ĞƚĞŬƐŝdƉĂĚĂ
penyandang DM dilakukan dengan meningkatkan skrining
TB pada penyandang DM, menjamin pengendalian infeksi
TB pada layanan kesehatan yang memberi layanan DM,
ŵĞŶũĂŵŝŶ ƉĞŶŐŽďĂƚĂŶ d LJĂŶŐ ďĞƌŬƵĂůŝƚĂƐ ƟŶŐŐŝ ƉĂĚĂ
penyandang DM. Di sisi lain, deteksi DM pada pada pasien
TB dilakukan dengan melakukan skrining DM pada pasien
TB dan menjamin pengendalian DM yang berkualitas
ƟŶŐŐŝƉĂĚĂƉĞŶLJĂŶĚĂŶŐd͘5
Jurnal Penyakit Dalam Indonesia edisi ini mengangkat
Ϯ ƚŽƉŝŬ ƉĞŶĞůŝƟĂŶ ƚĞƌŬĂŝƚ ŝŶĨĞŬƐŝ ƉĂĚĂ ƉĞŶLJĂŶĚĂŶŐ D͘
Infeksi kaki merupakan salah satu infeksi yang kerap
dijumpai pada penyandang DM, selain TB. Berbeda
dengan gangguan imunitas yang mendominasi kerentanan
terhadap infeksi TB, terdapat patogenesis lain yang
menyebabkan seorang penyandang DM rentan menderita
ŝŶĨĞŬƐŝ ŬĂŬŝ LJĂŬŶŝ ŐĂŶŐŐƵĂŶ ǀĂƐŬƵůĂƌ͘ ĞŶŐĂŶ ƐĂůĂŚ ƐĂƚƵ
faktor risiko patogenesis yang sama, besar kemungkinan
seorang pasien DM dengan infeksi kaki juga mengalami
infeksi TB. Dengan demikian, perlu diingat bahwa
ƉĞŶĂƉŝƐĂŶŝŶĨĞŬƐŝdƉĞŶƟŶŐƵŶƚƵŬĚŝůĂŬƵŬĂŶƐĞĐĂƌĂĂŬƟĨ
pada pasien DM, terlebih yang mengalami infeksi kaki.
Semua upaya ŽůůĂďŽƌĂƟǀĞ&ƌĂŵĞǁŽƌŬĨŽƌĂƌĞĂŶĚ
ŽŶƚƌŽůŽĨdĂŶĚŝĂďĞƚĞƐ hanya mungkin berjalan baik
bila terdapat kolaborasi yang harmonis antara penentu
kebijakan, pemberi layanan kesehatan, akademisi serta
ĚŝĚƵŬƵŶŐ ƉĂƌƟƐŝƉĂƐŝ ĂŬƟĨ ĚĂƌŝ ŵĂƐLJĂƌĂŬĂƚ͘ <ĞďĞƌŚĂƐŝůĂŶ
kolaborasi tata laksana dan pengendalian TB dan DM
ŶĂŶƟŶLJĂ ĚĂƉĂƚ ŵĞŶũĂĚŝ ƐĂůĂŚ ƐĂƚƵ ĐŽŶƚŽŚ ŬŽůĂďŽƌĂƐŝ
yang harmonis antara penanganan penyakit menular
ĚĂŶ ƉĞŶLJĂŬŝƚ ƟĚĂŬ ŵĞŶƵůĂƌ Ěŝ /ŶĚŽŶĞƐŝĂ͘ WĂƌƟƐŝƉĂƐŝ ŬŝƚĂ
sebagai akademisi dan pemberi layanan kesehatan sangat
diperlukan untuk keberhasilan kolaborasi ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. >ŽŶŶƌŽƚŚ<͕ZŽŐůŝĐ'͕,ĂƌƌŝĞƐ͘/ŵƉƌŽǀŝŶŐƚƵďĞƌĐƵůŽƐŝƐƉƌĞǀĞŶƟŽŶ
and care through addressing the global diabetes epidemic:
ĨƌŽŵ ĞǀŝĚĞŶĐĞ ƚŽ ƉŽůŝĐLJ ĂŶĚ ƉƌĂĐƟĐĞ͘ dŚĞ >ĂŶĐĞƚ ŝĂďĞƚĞƐ Θ
Endocrinology. 2014; 2: 730-9.
2. KĚŽŶĞ ͕ ,ŽƵďĞŶ ZD':͕ tŚŝƚĞ Z'͕ >ŽŶŶƌŽƚŚ <͘ dŚĞ ĞīĞĐƚ ŽĨ
ĚŝĂďĞƚĞƐ ĂŶĚ ƵŶĚĞƌŶƵƚƌŝƟŽŶ ƚƌĞŶĚƐ ŽŶ ƌĞĂĐŚŝŶŐ ϮϬϯϱ ŐůŽďĂů
ƚƵďĞƌĐƵůŽƐŝƐƚĂƌŐĞƚƐ͘dŚĞ>ĂŶĐĞƚŝĂďĞƚĞƐΘŶĚŽĐƌŝŶŽůŽŐLJ͘ϮϬϭϰ͖
2: 754-64.
3. ĂƐƋƵĞŝƌŽ :͕ ĂƐƋƵĞŝƌŽ :͕ ůǀĞƐ ͘ /ŶĨĞĐƟŽŶƐ ŝŶ ƉĂƟĞŶƚƐ ǁŝƚŚ
ĚŝĂďĞƚĞƐ ŵĞůůŝƚƵƐ͗  ƌĞǀŝĞǁ ŽĨ ƉĂƚŚŽŐĞŶĞƐŝƐ͘ /ŶĚŝĂŶ : ŶĚŽĐƌŝŶŽů
Metab. 2012;16: S27–36.
4. 'ƵƉƚĂŶ ͕ ^ŚĂŚ ͘ dƵďĞƌĐƵůŽƐŝƐ ĂŶĚ ĚŝĂďĞƚĞƐ͗ ĂŶ ĂƉƉƌĂŝƐĂů͘ /ŶĚ :
Tub. 2000;4:2-8.
5. tŽƌůĚ,ĞĂůƚŚKƌŐĂŶŝnjĂƟŽŶ͘ŽůůĂďŽƌĂƟǀĞĨƌĂŵĞǁŽƌŬĨŽƌĐĂƌĞĂŶĚ
control of tuberculosis and diabetes; 2011. hal 1-28.