“INDUSTRI FORMALDEHID”
Disusun Oleh :
Nama : Seftiani Nopitasari
NIM : 061130400333
Kelas : 4 KB
2. Udara
Terdiri dari N2 79% dan O2 21%
a). Sifat fisika Nitrogen (N2)
Bentuk : Gas
Berat Molekul : 14,006 gr/mol
Titik Lebur : 63,15 K
Titik Didih : 77,36 K
Densitas : 1,251 g/L
Warna : Tidak berwarna
Sifat kimia
1. Oksidasi
Bereaksi dengan etilen pada suhu 200 -280oC dan tekanan 10 -30 atm
membentuk etilen oksida Reaksi : CH2= CH2 + ½ O2 C2H4O
2. Bereaksi dengan hidrokarbon membentuk CO2 dan H2O.
Reaksi : pembakaran metana
CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O
Dalam keadaan oksigen minim terjadi reaksi tidak sempurna :
CH4 + 3/2 O2 CO + 2H2O
1.2.2.2 Produk
Sifat fisika Formaldehid (CH2O)
Berat Molekul : 30,03 gr/mol
Densitas gas : 1,04 kg/m3
Titik Leleh : -118 oC
Titik Didih :-19,2 oC ( bentuk gas), 96oC ( bentuk
cairan )
Limit Ledakan : 7-73 dalam % volum diudara atau 87-910
dalam gr/m3
b) Pirolisis
nol
tha
Me
ri
da
d
ehi
ald
rm
Fo
1.2
ar
mb
Ga
1.2.7. Uraian Proses
Pada proses pembuatan formaldehid dengan menggunakan bahan
baku metanol dan udara, mula-mula udara yang mengandung O2 dan N2
melalui kompresor pada tekanan 0,2 atm, kemudian masuk ke Heater
untuk dipanaskan. Selanjutnya udara panas masuk kedalam Metanol
Evaporator, Dimana udara panas mengubah metanol cair menjadi uap
panas. Didalam tangki metanol evaporator ini, kondisinya terus terjaga
agar rasio perbandingan antara metanol dan udara yaitu 30% - 50%.
Selanjutnya udara panas yang telah bercampur dengan uap dari
metanol keluar dari tangki. Setelah keluar dari tangki, sebelum masuk
kedalam catalytic reactor uap panas kembali didinginkan pada heat
exchanger, selanjutnya dalam catalytik reaktor terjadi reaksi eksoterm
dan endoterem (pada reaksi a dan b). Katalis yang digunakan adalah
perak atau kasa tembaga. Katalis ini berfungsi untuk mempercepat reaksi
yang terjadi direaktor, dan reaksi berlangsung pada suhu 450-600ºC.
Keluaran dari catalytic reaktor kemudian didinginkan sebelum
masuk ke Light Ends Stripper. Dimana pada light ends stripper terjadi
proses pemisahan dengan pemanasan, pada temperatur tertentu fraksi
ringan yang temperatur didihnya lebih rendah dari temperatur top kolom
akan menguap dan keluar melalui top kolom. Diketahui bahwa Metanol
memiliki titik didih 64,7 ºC (337,7 K), dan untuk Nitrogen dengan titik
didih 77,36 K, Oksigen titik didihnya 90,20 K, Karbondioksida 195 K,
dan Hidrogen 20,28 K, sehingga yang akan menguap keatas adalah
berupa O2, N2, CO2 dan H2, untuk membantu proses penguapan dilakukan
dengan injeksi steam. Selanjutnya akan menuju ke water scrubber yang
dilengkapi dengan pendingin, dimana fungsi scrubber ini untuk menyerap
liquid atau sisa metanol yang masih terkandung dalam gas tersebut
dengan bantuan H2O sebagi media penyerap. Vent gasses berupa O2, N2,
CO2 dan H2 yang bebas dari liquid, dapat dibuang ke udara bebas dengan
aman, sedangkan liquidnya akan kembali ke light ends stripper. Metanol
yang masih bercampur dengan air akan keluar pada bagian bawah light
ends stripper dan kemudian masuk kedalam kolom alkohol stripper,
dimana akan terjadi proses pemisahan anatara campuran zat kimia
dengan bantuan pemanasan yaitu steam, untuk metanol yang tidak
bereaksi akan di recycle menuju catalytik reactor dan digunakan sebagai
bahan baku, Sedangkan pada bagian akhir didapatlah formaldehid larutan
37 %.
1.2.9. Kegunaan
Adapun kegunaan dari formaldehit atau lebih dikenal dengan nama
produk Formalin yaitu :
Pengawet mayat, Pembasmi lalat dan serangga pengganggu
lainnya, Bahan pembuatan sutra sintetis, zat pewarna, cermin, kaca
Pengeras lapisan gelatin dan kertas dalam dunia Fotografi.
Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.
Bahan untuk pembuatan produk parfum.
Bahan pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku.
Pencegah korosi untuk sumur minyak
Dalam konsentrasi yang sangat kecil (kurang dari 1%), Formalin
biasanya digunakan sebagai bahan pengawet untuk berbagai
barang konsumen seperti pembersih barang rumah tangga, cairan
pencucipiring,,pelembut kulit,,perawatan sepatu, shampo mobil, lili
n, dan pembersih karpet.
1.2.10. Kesimpulan
Dari hasil penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa :
Formaldehid memiliki nama dagang formalin dan memiliki rumus
molekul CH2O
Pembuatan formaldehid yang sering dilakukan dengan cara
Katalitis oksidasi -dehidrogenasi methanol, dengan menggunakan
bantuan katalis perak dan kasa tembaga sebagai katalisnya,
digunakan untuk penyeimbang reaksi.
Formaldehid yang dihasilkan pada industri ini dimana
menggunakan proses Katalitis oksidasi -dehidrogenasi methanol
yaitu sebesar 37 bagian formaldehid dan 63 bagian air.
Formaldehid inilah yang dapat kita temui dipasaran. Formaldehid
yang 100% merupakan formaldehid yang berbentuk gas yang ada
ditersebar diudara.
DAFTAR PUSTAKA