Di masyarakat Sunda kita mengenal masakan ulukutek dan karedok leunca yang rasanya enak,
sangat nikmat disantap dengan sangu panas, goreng asin peda dan sambel terasi. Hampir di semua
warung nasi Sunda, tersaji menu utama yang bahan bakunya memang dari buah leunca. Banyak
orang Sunda ngebet sekali dengan sajian tradisional ini, karena sangat merangsang nafsu makan.
Solanum nigrum L termasuk terna berumur pendek (1 tahun). Di Indonesia, tanaman ini lebih
dikenal dengan sebutan Ranti (Jawa) atau Leunca pahit (Sunda). Tanaman ini berasal dari
Eropa dan Asia Barat, kemudian menyebar secara luas melalui Malaysia. Tumbuhan ini
digunakan sebagai obat – obatan sejak lebih dari 2.000 tahun lalu. Namun dalam masyarakat
kita, lebih banyak dikonsumsi sebagai lalapan atau sayuran.
KLASIFIKASI
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Solanales
Suku : Solanaceae
Marga : Solanum
Jenis : Solanum nigrum L.
Nama daerah
DESKRIPSI MORFOLOGI
Tanaman ini termasuk ke dalan golongan semak, dengan tinggi lebih kurang 1,5 m.
Akar : Berupa akar tunggang, dengan warna putih kocoklatan.
Batang : Mempunyai batang tegak, berbentuk bulat, lunak, dan berwarna hijau.
Daun : Berdaun tunggal, lonjong, dan tersebar dengan panjang 5 – 7,5 cm ; lebar 2,5 –3,5
cm. Pangkal dan ujung daun meruncing dengan tepi rata. Pertulangan daun menyirip. Daun
mempunyai tangkai dengan panjang ± 1 cm dan berwarna hijau.
Bunga : berupa bunga majemuk dengan mahkota kecil, bangun bintang, berwarna putih,
benang sari berwarna kehijaunan dengan jumlah 5 buah. Tangkai bunga berwarna hijau pucat
dan berbulu.
Buah : berupa buah buni berbentuk bulat, jika masih muda berwarna hijau, dan berwarna
hitam mengkikat jika sudah tua. ukurannya kira-kira sebesar kacang kapri
DESKRIPSI ANATOMI
Akar
Rambut-rambut akar
Merupakan perpanjangan epidermis dan terletak dekat dengan dengan ujung akar. Berfungsi
menyerap air dan garam mineral dari tanah
Epidermis
Adalah jaringan pelindung dan terdiri dari satu lapisan sel yang tersusun pada
Korteks
Terletak di bawah epidermis dan relative tebal, tersusun dari sel-sel yang tidak terspesialisasi secara
structural, sel parenkim, dengan ruang antar sel yang luas.
Endodermis
Merupakan lapisan terdalam dari korteks dan mengalami penebalan seperti pita yang disebut pita
kaspari
Silinder pembuluh
Merupakan bagian tengah dari akar yang terdiri dari jaringan penyalur air (xylem), dan jaringan
penyalur makanan (floem)
Xylem
Terdiri atas sel-sel penyalur (trakeid), anggota pembuluh (trakea), serat dan sel parenkim
Floem
Terdiri dari anggota pembuluh tapis, sel pengiring, serat, dan sel parenkim
Batang
Epidermis
Dikelilingi oleh lapisan yang bersifat seperti lipoid yang sangat resisten (kutin). Lapisan kutin yang
tipis ini dinamakan kutikula
Korteks
Pada koerteks dapat dijumpai 3 tipa jaringan yaitu : parenkim (menyimpan makanan), kolenkim
(mengalami penebalan selulosa), dan sklerenkim (mengalami penebalan lignin)
Silinder pembuluh
Mengandung jaringan pembuluh. Jaringan pembuluh pada umumnya tersusun di bagian batang
muda, dalam taliyang disebut berkas pembuluh
Xylem
Merupakan jaringan pengangkut yang berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar menuju
ke daun.
Floem :Merupakan jaringan pengangkut yang berfungsi mengangkut hasil asimilasi dari daun dan
diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan
Empulur
Terdapat pada tanaman dikotil, merupakan berkas pembuluh yang tersusun melingkar dan bersifat
perenkimatik
Daun
Epidermis atas
Merupakan bagian terluar dari daun dan berfungsi sebagai jaringan pelindung
Mesofil
Merupakan jaringan parenkimatik yang terdapat di antara epidermis atas dan bawah. Terdiri dari
parenkim palisade (jaringan tiang), dan jaringan spons (bunga karang)
Epidermis bawah
Terletak di bagian paling bawah dari daun. Pada epidermis baik atas maupun bawah terdapat
stomata yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas
PROSES FISIOLOGI
Solanum nigrum menggunakan cara sintesis C3 untuk membentuk glukosa. Sekitar 80%
tumbuhan menggunakan cara sintesis C3 untuk membentuk glukosa. Seluruh tipe reaksi sintesis,
termasuk sintesis C3 diawali dengan fiksasi CO2, yaitu menggabungkan CO2 dengan sebuah molekul
akseptor karbon. Akan tetapi, di dalam sintesis C3, CO2 difiksasi ke gula berkarbon 5 , yaitu ribulosa
bifosfat (RuBP) oleh enzim karboksilasi RuBO (rubisko), molekul berkarbon 6 yang terbentuk tidak
stabil dan segera terpisah menjadi dua molekul fosfogliserat (PGA). Molekul PGA merupakan
karbohidrat stabil berkarbon tiga yang pertama kali terbentuk sehingga cara tersebut dinamakan
sintesis C3.
RuBP + CO2 → 2PGA
Molekul PGA bukan molekul berenergi tinggi. Dua molekul PGA mengandung enrgi yang
lebih kecil dibandingkan dengan 1 molekul RuBP. Hal tersebut menjelaskan alasan fiksasi CO 2
berlangsung secara spontan dan tidak memerlukan energi dari reaksi cahaya. Untuk mensintesis
molekul berenergi tinggi, energi dan electron dari ATP maupun NADPH hasil reaksi terang digunakan
untuk mereduksi tiap PGA menjadi fosfogliseraldehide (PGAL). Dua molekul PGAL dapat membentuk
satu glukosa.
Siklus Calvin telah lengkap bila pembentukan glukosa disertai dengan regenerasi RuBP. Satu
molekul CO2 yang tercampur menjadi enam molekul CO2. Ketika enam molekul CO2 bergabung
dengan 6 molekul RuBP, dihasilkan 1 glukosa dan 6 RuBP sehingga siklus dapat dimulai lagi.
KHASIAT DAN KEGUNAAN
Apa aja siy manfaat tanaman ini?????
Liat yuuuukksssss!!!!!!
Tanaman ini menghasilkan beberapa metabolit sekunder seperti diosgenin, solasodine, dan steroid alkaloid yang
memiliki keampuhan yang luar biasa dalam mengurangi berbagai keluhan kesehatan.Buah, daun, dan kulit
batangnya mengandung saponin dan tanin. buahnya juga mengandung alkaloida dan daunnya mengandung
flavonoida. Di samping penggunaannya sebagai ramuan tradisional, beberapa studi ilmiah
menunjukkan, leunca memiliki aktivitas antiulserogenik yang berhubungan dengan lambung, sistem
saraf pusat dan sebagai agen antineoplastik dan memiliki peran sitoprotektif melawan kerusakan sel
ginjal.