Anda di halaman 1dari 2

8 September 2017, Jumat Pekan Biasa XXII

Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria


Bacaan Pertama : Mi. 5:2-5a
Bacaan Injil : Mat. 1:1-16.18-23

Mendengarkan Suara Tuhan

Bapa, Ibu, Saudara/i, pencinta sang sabda yang terkasih dalam Kristus,

Sebagai manusia yang rapuh kita cenderung terperangkap dalam sikap tidak mendengarkan orang
lain. Kita juga seringkali terjebak dalam arongansi dan apatisme yang besar. Sikap tidak
mendengarkan orang lain lambat laun akan merambah masuk pada ranah iman di mana kita tidak
akan mendengar suara Tuhan yang berbisik di lubuk hati kita. Pada hari ini Gereja merayakan
pesta kelahiran Santa Perawan Maria. Pertanyaan penting untuk kita, mengapa kita mesti
merayakan kelahiran Perawan Maria? Kita semua mengamini bahwa peranan dan kedudukan
Maria dalam rencana dan karya keselamatan Allah sungguh luar biasa. Dalam kaitan dengan ini,
Gereja mengajarkan bahwa Allah telah menjanjikan penyelamat bagi umat manusia. Untuk
maksud ini Allah mesti bekerja sama dengan manusia. Allah membutuhkan seorang perempuan
untuk mengandungkan dan melahirkan Yesus yang disebut sebagai Anak Allah.

Pencinta Sang Sabda yang terkasih,

Bacaan Injil yang baru kita dengar mengajak kita untuk selalu mendengarkan suara Tuhan dalam
hati kita dan mengungkapkannya dalam tindakan nyata. Maria dan Yosep telah mengajarkan
kepada kita bagaimana mendengarkan suara Tuhan dan melaksanakannya. Seandainya Maria
hanya memikirkan dirinya mungkin karya penyelamatan Allah tidak terjadi. Pun sebaliknya, jika
Yosef tidak menuruti perintah malaikat dalam mimpinya mungkin saja ia tidak menerima Maria
sebagai istrinya. Maria dan Yosep adalah dua sosok yang beriman dan mendengarkan suara Tuhan.
Marilah kita selalu berusaha mendengarkan suara Tuhan dalam setiap persoalan yang kita hadapi
dan dalam setiap karya pelayanan kita agar keselamatan Allah pun nyata dalam kehidupan kita
bersama.

Doa
Tuhan seringkali kami tuli dan tidak mendengarkan suara-Mu. Seringkali kami sendiri yang
berusaha menutup telinga agar tidak mendengarkan suara-Mu. Bantulah kami Ya Tuhan dan
sentuhlah hati kami dan bimbingan kami dengan suara-Mu yang penuh cinta dan kedamaian
sehingga pada akhirnya kami mampu membagi cinta itu kepada sesama. Amin. [Fr Arvin Ea, SVD]

Anda mungkin juga menyukai