Anda di halaman 1dari 2

Sistem sosial merupakan satu unsur dimana unsur sosial untuk saling berhubungan

antara satu sama lain dan dimana hubungan tersebut saling mempengaruhi didalam
kelompok sosial. Di dalam sistem social, terdapat dua orang atau lebih ramai yang
saling berinteraksi antara satu sama lain. Proses ini merangkumi struktur,simbol dan
tujuan kelompok social itu wujud dan bersama. Sistem social juga boleh didefinisikan
sebagai bahagian-bahagian atau cabang kecil yang memiliki struktur saling
berhubung antara satu sama lain dan masing-masing saling meyumbang atau
menyokong tujuan yang ingin dicapai bersama dalam suatu kelompok sosial.

Dalam pada itu, pengertian sistem sosial turut dikemukakan oleh para ahli teori
terkenal antaranya ialah Talcott Persons. Menurut Talcott sistem sosial dapat
didefinisikan juga sebagai satu proses interaksi yang digunakan oleh masyarakat di
antara pelaku sosial. Interaksi yang berlaku antara pelaku sosial ini semestinya akan
melibatkan struktur hubungan yang disebut sebagai sebuah sistem oleh Talcott
Persons. Talcott Persons turut meyatakan didalam teori beliau dimana sistem sosial
mempunyai subsistem tersendiri yang telah beliau senaraikan. Antara subsistem
sosial yang telah beliau lampirkan didalam teori beliau ialah, subsistem kebudayaan,
subsistem sosial, subsistem keperibadian dan subsistem kelompok biologi.

Bagi subsistem kebudayaan, ia lebih mengetengahkan bahagian dimana perkara


berkenaan adat dan budaya serta sistem ilmu pengetahuan didalam sesebuah
kelompok sosial. Bagi subsistem sosial pula, lingkungan perkara yang terdapat
didalam subsistem adalah berkenaan norma-norma dan nilai-nilai perilaku pelaku
sosial yang berada dalam kelompok sosial. Manakala, bagi subsistem keperibadian,
Talcott Persons menampilkan subsistem ini adalah keperibadian menghasilkan
corak perilaku masyarakat didalam sesuatu kelompok masyarakat. Yang terakhir
dalam subsistem Talcott adalah subsistem kelompok biologis. Kelompok biologi
adalah dimana berkisar tentang perilaku manusia didalam sesebuah kelompok
sosial.

Teori sistem sosial Parsons dikembangkan bersama rekan-rekanya dalam kerangka


A-G-I-L (Adaptation, Goal Attainment, Integration, dan Latent Pattern Maintenance),
sebagai empat persayarat fungsional dalam semua sistem
sosial. Adaptation merupakan keharusan bagi sistem-sistem sosial untuk
menghadapi lingkungannya. Goal Attainment merupakan persyaratan fungsional
bahwa tindakan itu selalu diarahkan pada tujuan bersama para anggota dalam suatu
sitem sosial. Integration merupakan persyaratan yang berhubungan dengan
interelasi antara para anggota dalam suatu sistem sosial. Latent Pattern
Maintenance menunjukkan pada berhentinya interaksi, serta tunduk pada sistem
sosial.

Ada banyak sekali bentuk dari sistem sosial di dalam kehidupan bermasyarakat.
Contoh dari bentuk sistem sosial yang pertama adalah gotong royong.Gotong
royong merupakan sebuah kegiatan bentuk dari sistem sosial yang di lakukan oleh
sekelompok orang secara bersama-sama sehingga hal yang di kerjakan akan
menjadi lebih lancar, mudah, dan juga ringan. Ada banyak contoh dari kegiatan
gotong royong ini diantaranya adalah pembangunan fasiliti umum ataupun kegiatan
untuk membersihkan lingkungan setempat.

Bentuk dari contoh dari bentuk sistem sosial ini tentunya akan membuat hubungan
kelompok ataupun individu di dalam sebuah masyarakat tersebut menjadi lebih erat
dan dekat sehingga akan tercipta sebuah lingkungan sosial yang harmonis dimana
satu sama lain akan saling membantu.

Jadi, boleh dilihat disini bahawa sistem adalah bahagian-bahagian yang saling berhubungan
antara satu dengan yang lainnya, sehingga dapat berfungsi melakukan suatu kerja untuk
tujuan tertentu. Sistem sosial itu sendiri adalah suatu sistem yang terdiri dari elemenelemen
sosial. Elemen tersebut terdiri atas tindakan-tindakan sosial yang dilakukan individu-individu
yang berinteraksi satu dengan yang lainnya. Dalam sistem sosial terdapat individu-individu
yang berinteraksi dan bersosialisasi sehingga tercipta hubungan-hubungan sosial.
Keseluruhan hubungan sosial tersebut membentuk struktur sosial dalam kelompok maupun
masyarakat yang akhirnya akan menentukan corak masyarakat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai